Anda di halaman 1dari 5

Analisis Sistem Pentanahan Gardu Induk Bagan Batu

Dengan Bentuk Konstruksi Grid (Kisi-Kisi)


Abrar Tanjung
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik, Universitas Lancang Kuning
E-mail : abrartanjung_1970@yahoo.co.id

Abstrak - Sistem pentanahan peralatan gardu induk


menggunakan kisi (Grid) dan gabungan antara sistem
pentanahan Grid dan Rod. Model sistem pentanahan
sistem Grid-Rod paling sering digunakan untuk Gardu
Induk Tegangan Tinggi 150 kV. Untuk pembangunan
gardu induk yang baru dibutuhkan disain yang baru
pula. Disain dilakukan dengan membuat kombinasi
antara jumlah mesh dan rod-nya, kedalaman
penanaman konduktor dengan mempertimbangkan
nilai dari tahanan jenis tanah, pengaruh tahanan jenis
tanah untuk beberapa jenis tanah yang berbeda
dengan kedalaman yang sama serta dimensi area
pentanahan yang akan digunakan sehingga
menghasilkan nilai tahanan pentanahan (R), tegangan
sentuh (Em) dan tegangan langkah (Es) yang lebih
baik dan lebih aman.
Sistem pentanahan pada Gardu Induk
merupakan perlengkapan yang amat penting untuk
menghindari bahaya-bahaya terhadap orang yang
sedang berada didalam atau didaerah Gardu Induk
tersebut. Ada beberapa metode dalam tugas akhir ini
diuraikan, tetapi akhirnya dapat dipilih sesuai dengan
kebutuhan ketelitian dalam perencanaannya.
Perencanaan dan hasil analisa untuk Gardu
Induk Bagan Batu untuk tegangan sentuh sebenarnya
sebesar diperoleh sebesar 186,7 volt dan Tegangan
langkah sebenarnya sebesar 209,6 volt, serta jumlah
batang pentanahan sebanyak 51 batang dengan besar
penampang konduktor sebesar 3,62 mm2

maksudnya tahanan yang aman bagi semua kondisi


operasional baik berbentuk normal maupun tidak
normal. Demi terciptanya bentuk tahanan yang aman
seperti yang tersebut diatas maka diperlukan adanya
pentanahan peralatan atau instalasi itu sendiri. Sistem
pentanahan ini gunanya adalah untuk memperoleh
potensial yang merata (uniform) dalam semua bagian
struktur dan peralatan, dan juga untuk menjaga agar
operator atau orang yang berada di daerah instalasi itu
berada pada potensial yang sama dan tidak berbahaya
dalam setiap waktu [4].
Tujuan
penelitian
ini
adalah
untuk
merencanakan sistem pentanahan dalam bentuk kisikisi (grid) dan untuk mengetahui perbandingan
besarnya tegangan sentuh yang ada dilapangan dengan
tegangan sentuh yang diizinkan berdasarkan standar
kelistrikan serta perbandingan tegangan langkah
dilapangan dengan tegangan langkah yang diizinkan.
2. BAHAYA SENTUHAN-SENTUHAN LISTRIK
Tubuh manusia merupakan penghantar, maka
berlakunya hukum ohm keterangan besarnya arus
yang lewat dalam tubuh manusia tergantung dari
besarnya tegangan sentuh dan impedansi tubuh atau
dapat ditulis sebagai berikut :

(1)

Keterangan :
I = Arus kejut (Amp)
E = Tegangan sentuh (Volt)
Z = Impedensi Total Tubuh (Ohm)

Keyword : sistem pentanahan, gardu induk, tegangan


sentuh, tegangan langkah
1.

E
........amper
Z

PENDAHULUAN
3. PENGARUH BESARAN LISTRIK
TERHADAP TUBUH MANUSIA

Pengaman dari pengguna tenaga listrik ini


ada bermacam-macam dan salah satunya adalah
dengan pentanahan peralatan, guna melindungi bahaya
arus listrik terhadap manusia, peralatan dan bangunan.
Pentanahan merupakan salah satu cara pengurangan
pengaruh arus listrik yang dapat terjadi oleh beberapa
macam penyebab, seperti terdapatnya arus bocor atau
hubungan singkat akibat kegagalan isolasi dan
bencana alam serta akibat adanya surja petir [2][3].
Pengetanahan peralatan merupakan bentuk
untuk membatasi tegangan antara bagian alat-alat
yang tidak dilalui arus dan antara bagian alat-alat ini
dengan tanah sampai didapatnya suatu harga tertentu,

Dari penyelidikan diketahui bahwa tubuh


manusia bersifat penghantar, yang mempunyai
impendansi berkisar antara 500-100.000 ohm, oleh
sebab itu bila terjadi kontak langsung salah satu
bagian tubuh dengan bodi peralatan yang menjadi
bertegangan karena kegagalan isolasi, maka akan ada
arus yang mengalir pada tubuh [1].
3.1 Arus Persepsi
Pada Electrical Testing Laboratory New York
tahun 1933 telah dilakukan pengujian terhadap 40

81

orang laki-laki dan perempuan, dan dapat arus ratarata yang disebut threshold of perception current
sebagai berikut [7]:
a. Untuk laki-laki : 1,1 mA
b. Untuk perempuan: 0,7 mA

titik berjarak 1 meter, dengan asumsi bahwa objek


yang disentuh dihubungkan dengan kisi-kisi
pengetanahan yang berada dibawahnya. Besar arus
gangguan dibatasi oleh tahanan kontak ketanah dari
kaki orang tersebut [7].
Pada Gambar 1diperlihatkan tegangan sentuh
dan rangkaian pengganti. Dari rangkaian pengganti
dapat dilihat hubungan sebagai berikut :
Es = (Rk + RF/2). Ik
(3)
Keterangan :
Es = Tegangan sentuh (volt).
Rf = Tahanan kontak ke tanah dari satu kaki pada
tanah yang diberi lapisan koral 10 cm 9 =
3000 ohm)
Ik = Besarnya arus yang melalui badan (dalam
amper).
Tahanan badan orang telah diselidiki oleh beberapa
ahli dan sebagai harga pendekatan diambil Rk = 1000
ohm. Tahanan Rf mendekati harga 3 s keterangan s
adalah tahanan jenis tanah disekitar permukaan.
Dengan demikian tegangan sentuh menjadi :

3.2 Arus Mempengaruhi Otot


Tegangan yang menyebabkan tingkat arus
persepsi naik, maka orang akan merasa sakit dan kalau
terus dinaikkan otot-otot akan kaku sehingga orang
tersebut tidak berdaya lagi untuk melepaskan
konduktor yang dipegangnya itu. Di University Of
California Medical School telah dilakukan
penyelidikan terhadap 134 orang laki-laki dan 28
orang perempuan dan diperoleh angka rata-rata dari
arus yang dipengaruhi otot sebagai berikut:
a. Untuk laki-laki
: 16 mA
b. Untuk Perempuan
: 10,5 mA
3.3 Arus Reaksi
Arus reaksi adalah arus terkecil yang dapat
mengakibatkan orang menjadi terkejut, hal ini cukup
berbahaya karena dapat mengakibatkan kecelakaan
sampingan. Karena terkejut orang dapat jatuh dari
tangga, melempar peralatan yang sedang dipegang
yang dapat mengenai bagian-bagian instalasi
bertegangan tinggi sehingga terjadi kecelakaan yang
lebih fatal [7].

Es = (1000 + 3 s /2) 0,116/ t


Keterangan :
s = Tahanan jenis tanah disekitar permukaan tanah
(ohm-meter) = 3000 ohm-meter untuk
permukaan tanah yang dilapisi koral 10 cm.
T = Waktu kejut (detik) atau lama gangguan tanah.
3.6 Tegangan Langkah
Tegangan langkah adalah tegangan yang
timbul diantara dua kaki orang yang sedang berdiri
diatas tanah yang sedang dialiri oleh arus kesalahan
ketanah. Dalam hal ini dimisalkan jarak antara kedua
kaki orang adalah 1 meter dan diameter kaki
dimisalkan 8 cm dalam keadaan tidak memakai
sepatu. Pada gambar 2 diperlihatkan tegangan langkah
yang dekat dengan peralatan yang diketanahkan [7].

3.4 Arus Fibrilasi


Apabila yang melewati tubuh manusia lebih
besar dari arus yang berpengaruh otot dapat
mengakibatkan orang menjadi pingsan bahkan sampai
mati. Hal ini disebabkan arus listrik tersebut
mempengaruhi jantung yang disebut ventricular
Febrilation yang menyebabkan jantung berhenti
bekerja dan peredaran darah tidak jalan sehingga
segera akan mati [7].
Percobaan Daziel menyatakan bahwa 99,5%
dari semua orang yang beratnya lebih kurang 50 kg
masih dapat bertahan terhadap arus listrik dan waktu
yang ditentukan oleh persamaan sebagai berikut:

Ik 2 .t k

atau Ik

(2)

t
Maka
k80
k70
Jadi :

:
= 0,116 Amper.
= 0,157 Amper.
Ik2 . t = 0,0135 untuk berat badan 50 kg

Dan

Ik

0,116
t

Keterangan :
Ik = Besar arus lewat tubuh manusia (A)
t = Waktu arus lewat tubuh manusia atau lama
gangguan tanah (detik)

Gambar 1. Tegangan sentuh dan rangkaian pengganti

Dengan menggunakan rangkaian pengganti


dapat ditentukan tegangan langkah sebagai berikut :
E1 = ( Rk + 2 Rf ). Ik
(4)
=

3.5 Tegangan Sentuh


Tegangan sentuh adalah tegangan yang
terdapat diantara suatu objek yang disentuh dan satu

( 1000 + 6

82

s)

x 0,116/ t

E1 =

116 0,696.

Keterangan :
E1 = Tegangan langkah (Volt)
Rk = Tahanan badan (orang ohm) = 1000 ohm.
Rf = Tahanan kontak ketanah dari satu kaki (dalam
ohm) = 3 s
t = Waktu kejut (dalam detik)
s = tahanan jenis tanah
Pada tabel 1 ditunjukkan tegangan senntuh
yang diizinkan dan lamanya gangguan sedangkan
pada tabel 2 ditunjukkan teganga langkah yang
diizinkan dan lamanya gangguan.

Gambar 2. Tegangan langkah dekat peralatan yang


diketanahkan

Tabel 1. Tegangan Sentuh yang Diizinkan dan Lama


Gangguan

Lama
Gangguan
(t, detik)
0,1

Tegangan Sentuh yang


Diizinkan
(Volt)
1.980

0,2

1.400

0,3

1.140

0,4

990

0,5

890

1,0

626

2,0

443

3,0

362

4. IMPEDANSI TUBUH MANUSIA


Tubuh manusia terdiri dari unsur-unsur air,
garam, mineral dan lain-lain yang dalam keseluruhan
merupakan impedansi tubuh yang mempunyai nilai
antara 500 sampai 10000 ohm, keterangan nilai
tertinggi adalah kulit ari (zat tanduk) dan nilai
terrendah adalah daging dan bagian tubuh lainnya
(misalnya jantung dan lain-lain), disebabkan karena
sifat selnya dan keadaannya yang selalu basah. Pada
tegangan dibawah 240 Volt, kulit arilah yang
merupakan faktor utama dalam membatasi besarnya
arus pada sentuhan dengan penghantar bertegangan
[6].
Adapun Pengaruh Keadaan Tubuh Terhadap
Impedansi:
a. Keadaan Otot
Keadaan yang atletis berarti banyak otot-ototnya
yang berarti sel tubuhnya padat dan merupakan
penghantar yang baik (impedensinya rendah). Pada
umumnya otot pria lebih banyak dari pada wanita
dan berarti impedensi tubuh pria lebih rendah dari
wanita.
b. Kelembaban kulit karena keringat atau basah oleh
air menyebabkan nilai impedansi sangat menurun.
c. Berat badan yang besar atau orang gemuk
mempunyai permukaan yang besar dan kepadatan
sel yang tinggi yang berarti impedansi rendah.

Tabel 2. Tegangan Langkah yang Diizinkan dan Lama


Gangguan

Lama
Gangguan
(t, detik)
0,1

Tegangan Langkah yang


Diizinkan
(Volt)
7,000

0,2

4,950

0,3

4,040

0,4

3,500

0,5

3,140

1,0

2,216

2,0

1,560

3,0

1,280

5. ANALISIS PENTANAHAN GARDU INDUK


BAGAN BATU PT. PLN (PERSERO)
CABANG DUMAI DENGAN
MENGGUNAKAN SISTEM KISI-KISI
(GRID)
Luas darah disekitar switch yard 150 KV
untuk perluasan Gardu Induk Bagan Batu adalah 100
m x 95 m dengan letak peralatan seperti dalam gambar
3. Dengan memperhatikan luas dan situasi letak
peralatan pada Gardu Induk, maka dapat diperkirakan
susunan pentanahan grid yang akan dipasangkan. Arus
hubungan
singkat
ketanah diketahui untuk

83

menentukan besarnya arus maksimum yang mungkin


mengalir dalam tanah akibat terjadinya hubungan
singkat ketanah [5].
Perencanaan sistem pentanahan pada gardu
induk didasarkan pada standar IEEE 80, dengan
ukuran/langkah-langkah sebagai berikut:
a. Pemeriksaan tahanan jenis tanah.
b. Perencanaan pendahuluan tata letak (layout).
c. Perhitungan arus fibrilasi.
d. Menghitung jumlah batang pentanahan yang
diperlukan
e. Menghitung tegangan sentuh yang diizinkan.
f. Menghitung
tegangan
sentuh
maksimum
sebenarnya.
g. Menghitung tegangan langkah yang di izinkan.
h. Menghitung tegangan langkah maksimum
sebenarnya.

Bila harga-harga tersebut dimasukkan pada persamaan


diatas maka :
Ik = 0,134 Amper
c. Tata Letak (Layout)
Kisi-kisi (grid) pentanahan menggunakan
konduktor tembaga bulat yang ditanam pada seluruh
batas gardu induk. Pengaturan tata letak sistem
pentanahan pada suatu gardu induk dapat dilihat pada
gambar berikut ini. Pada gambar tersebut diberikan
panjang konduktor termasuk batang pentanahan =
1600 meter.
d.Jumlah Batang Pentanahan Yang Diperlukan.
Pada waktu arus gangguan mengalir antara
batang pentanahan dan tanah akan menjadi panas
akibat arus I2. Suhu tanah harus tetap dibawah 100 c,
untuk menjaga jangan sampai terjadi penguapan air
kandungan dalam tanah dan kenaikan tahanan jenis.
Seluruh panjang batang pentanahan yang diperlukan
dihitung dari pembagian arus gangguan ketanah
dengan kerapatan arus yang diizinkan, sedangkan
jumlah batang pentanahan yang di tanahkan
diperlukan dari pembagian panjang satu batang. Jadi
bila besar arus gangguan ketanah (3500) amper maka
jumlah batang pentanahan minimum dengan panjang
(3,5 meter):

a. Tahanan Jenis Tanah


Tahanan jenis tanah nilai tahanannya dapat
diperoleh dari kondisi dan jenis tanah yang ada
disekitar garud induk. Pengukuran tahanan jenis tanah
pada lokasi gardu induk diambil pada berapa lokasi
pada areal, untuk menghitung tahanan jenis tanah
dapat dihitung dengan mengunakan persamaan berikut
:
= 2. . aR
(5)
Keterangan :
= Tahanan jenis rata-rata tanah.
a = Jarak antara batang elektroda yang dekat
R = Besar Tahanan yang terukur.
Pengukuran dilokasi gardu induk tersebut
diperoleh besar tahanan jenis tanah rata-rata : = 100
ohm-m

3500
= 51 Batang
3,5 x105 x 0,19
e. Perhitungan Tegangan Sentuh Yang Diizinkan
Tegangan sentuh yang yang diizinkan dapat
dihitung dengan memasukkan data-data sebagai
berikut :
Ik = 0.134 A
Rk = Tahanan Badan Manusia
= 1000 Ohm/meter.
=
100 ohm-m
s
Em = Tegangan Mesh
Km = 0,375
Ki = Faktor koreksi untuk ketidak merataan
kerapatan arus yang didapat dari
hasil
percobaan adalah sebagai berikut :
Ki = 3,410
L = Adalah total panjang konduktor yang ditanam
= 3 meter
I = Besar arus gangguan = 3500 A
Maka didapat tegangan sentuh yang diizinkan
Es = (Rk + Rf/2) Ik
(7)
= (1000 + 300/2)0,134
= 154,1 Volt

b. Arus Fibrilasi
Besarnya arus fibrilasi yang mengalir pada
tubuh manusia keterangan arus listrik dapat
menyebabkan jantung mulai fibrilasi dapat dihitung
berdasarkan persamaan dibawah ini :
K50 = 0,116 amper
Ik =

0,116

(6)

Keterangan :
Ik = Arus fibrilasi (Amp)
t = Lama waktu gangguan (detik)
= 0,75 detik.
Lama waktu gangguan tergantung dari berapa faktor,
antara lain statilitas, tipe switchyard dan tipe relay dan
pemutusan daya yang digunakan. Sebegitu jauh belum
ada standard mengenai lama waktu gangguan. Waktu
yang dianggap realistis berkisar antara 0,5 detik
sampai 1,0 detik. Pengambilan waktu 0,75 detik
dianggap sudah memenuhi persyaratan dan cukup
realistis.

f.Perhitungan Tegangan Sentuh Maksimum


Sebenarnya
Berdasarkan luas daerah pentanahan dan
situasi letak peralatan yang kira-kira perlu ditanahkan,
maka kita dapat tentukan ukuran dan bentuk sistem
pentanahan grid yang akan kita pasangkan.

84

Rumus yang dipakai

Em

Km, Ki. .

6. KESIMPULAN

I
L

(8)

Dari hasil perhitungan sistem pentanahan untuk


perencanaan pentanahan grid perluasan switchyard
150 kV Gardu Induk Bagan Batu adalah sebagai
berikut :
a. Jumlah batang pentahanan dipasang sebanyak 51
batang dengan diameter konduktor sebesar 3,62
mm2.
b. Tegangan sentuh sebenarnya diperoleh sebesar
186,7 volt, yang berarti bahwa tegangan sentuh
sebenarnya diatas tegangan sentuh yang diizinkan
sebesar 154, 1 volt. Hasil perhitungan dan analisa
tegangan sentuh masih belum berbahaya bagi
manusia berdasarkan tabel 1.
c. Tegangan langkah sebenarnya sebesar 209,6 volt,
hal ini berarti tegangan langkah sebenarnya masih
dibawah standar tegangan langkah diizinkan
sebesar 214,4 volt. Hasil perhitungan dan analisa
tegangan langkah masih belum berbahaya bagi
manusia berdasarkan tabel 2.
d. Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan
tegangan sentuh dan tegangan langkah dilapangan
dibawah standar tegangan sentuh dan tegangan
langkah yang diizinkan pada tabel 2 serta masih
belum membahayakan manusia.

= 0,375 x 3,410 x 100 x 3500/2400


= 186,7 volt
g. Perhitungan Tegangan Langkah yang Dizinkan
Tegangan langkah yang yang diizinkan dapat
dihitung dengan memasukkan data-data sebagai
berikut :
Ik = 0.134 A
Rk = Tahanan Badan Manusia
= 1000 Ohm/meter.
s = Tahanan jenis permukaan tanah yang dilapisi
batu kerikil keterangan orang berdiri
= 3000 Ohm-meter.
Ks
= 0,421
Maka didapat tegangan langkah yang diizinkan
EL = (Rk + 2 x Rf) Ik
(9)
= (1000 + 2 x 300)0,134
= 214,4 Volt
Berdasarkan hasil perhitungan dapat disusun tata letak
atau layout dari pentanahan yang ditunjukkan pada
gambar 3.
80 M

5 - 10 M

DAFTAR PUSTAKA
[1] Artono Arismunandar, DR.M.A.Sc, Teknik
Tenaga Listrik, Pradnya Paramita, Jakarta,
1997.
[2] Baldev Thapar, etc, Ground Resistance Of
The Foot In Substation Yard, IEEE,
Transactions on Power Delivery, Vol 8 no. 1,
Januari, 1993
[3] Baldev Thapar, etc, Effectif Ground
Resistenace of Human Feet in High Volatage
Switchyards, IEEE, Transactions on Power
Delivery, Vol 8 no. 1, Januari, 1993
[4] Y.L. Chow, M.M.A, Salama, A Simplified
Methode For Calculating The Substation
Grounding
Grid
Resistance,
IEEE,
Transactions on Power Delivery, Vol 9 no. 2,
April, 1994
[5] PT. PLN (Persero) Sektor Pekanbaru, Gardu
Induk Bagan Batu.
[6] Suryatmo.F, Teknik Listrik Instalasi Gaya ,
Tarsito, Bandung, 1990.
[7] TS. Hutauruk.Ir.MSc, Pengetanahan Netral
Sistem Tenaga, Erlangga, Jakarta, 1999

Gambar 3. Tata Letak Pentanahan

h.Perhitungan Tegangan Langkah Maksimum


Sebenarnya
Tegangan
langkah
adalah
perbedaan
tagangan yang terjadi diantara kedua kaki manusia
berjalan diatas sistem dihitung dengan rumus :

Elm

Ks , Ki. .

I
L

(9)

= 0,421 x 3,410 x 100 x 3500/2400


= 209,6 volt

85

Anda mungkin juga menyukai