Anda di halaman 1dari 5

Prinsip-Prinsip Desain Slide Presentasi yang Baik dan

Menarik
Rona Binham 04 Jun 2013 Slide 1 Comment
Slide yang baik tidak dibuat ala kadarnya, tapi memegang prinsip-prinsip desain yang sudah
teruji. Prinsip-prinsip tersebut adalah sederhana, visual, kontras, pengulangan, perataan dan
kedekatan.
1. Sederhana
Ang Tian Teck dalam bukunya Sticky Presentation mengatakanKetika Anda berkomunikasi
Anda harus membuat pesan itu sederhana. Menjadikan sederhana, akan membuat Anda mudah
menyampaikannya dan membuat audiens mudah memahami.
Apa maksud dari slide yang sederhana? Slide sederhana adalah slide yang memiliki teks ringkas,
tidak ada bullet point, satu slide satu pesan. Ini aturan ideal slide yang sederhana. Ringkas,
berarti Anda menggunakan kalimat yang tidak terlampau panjang yang memungkinkan audiens
mudah mengingat apa yang Anda tampilkan dengan baik.
Banyak praktisi presentasi membuat aturan tentang batasan penggunaan kata dalam satu slide.
Ada aturan maksimal 33 kata dalam satu slide, ada aturan maksimal 36 dalam satu slide, ada
aturan kurang lebih 15 kata dalam satu slide, bahkan ada juga yang menyarankan cukup 6 kata
saja.
Saya tidak menyarankan Anda memilih aturan yang mana, karena menurut saya apa yang kita
tampilkan pada slide sangat fleksibel. Tapi tentunya semakin ringkas kalimat yang Anda gunakan
akan semakin baik.
Kemudian tidak ada bullet point berarti, sedapat mungkin saat membuat slide Anda menghindari
membuat penjelasan dalam bentuk poin-poin pada satu slide. Tapi dalam beberapa kasus bisa
jadi kita sulit membuang bullet point. Saran paling baik kalau memang harus ada bullet pastikan
bulletnya minim, kemudian ganti bullet dengan gambar atau simbol yang mendukung.
Terakhir satu slide satu pesan artinya, pada satu slide upayakan jangan membahas banyak hal,
fokuskan diri Anda pada satu pesan utama saja atau informasi utama yang hendak Anda
sampaikan. Ini adalah saran terbaik yang akan membuat audiens memahami apa yang Anda
sampaikan dengan baik. Namun jika memang Anda perlu membahas beberapa hal karena
menurut Anda ide yang akan Anda sampaikan berhubungan atau berurutan, Anda bisa
menambahkan animasi pada tiap pesan. Supaya Anda bisa membahasnya satu-satu secara
berurutan.

Sekarang perhatikan beberapa slide slide before after berikut ini sebagai perbandingan antara
slide yang rumit dengan slide yang sederhana.

Dari beberapa contoh slide before after di atas, silahkan Anda bandingkan. Mana dari slide-slide
tersebut yang lebih efektif untuk mengomunikasikan pesan, lebih mudah dipahami oleh audiens
dan yang lebih menarik perhatian?

Saya yakin Anda akan memilih slide after. Mengapa? karena otak Anda suka sesuatu yang
sederhana dan yang menarik perhatian. Karena itulah secara spontan Anda suka slide after yang
sederhana dan menarik dari pada slide before yang rumit dan membosankan.
2. Visual
Slide adalah media visual, artinya slide yang baik harus menggunakan tampilan visual yang baik
dan komunikatif.
Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya dalam artikel 3 alasan kuat kenapa Anda harus
membuat slide presentasi menarik
Tom Wujec di TED 2009 dengan judul presentasi 3 Ways The Brain Creates
Meaning menjelaskan bahwa: Orang menciptakan makna dengan melihat, dengan tindakan
interogasi visual.
Visual ini bisa dengan menambahkan gambar, grafik, diagram, icon, gambar siluet atau pun
dengan menambahkan video. Tapi apapun visual yang Anda gunakan pastikan bahwa visual
tersebut relevan dengan konten yang Anda tampilkan.
Untuk melihat seperti apa slide yang visual silakan Anda perhatikan beberapa contoh slide
berikut ini.

3. Kontras
Kontras adalah prinsip desain yang berarti perbedaan. Menerapkan prinsip kontras berarti Anda
menciptakan perbedaan antar elemen dalam slide presentasi. Dengan menciptakan kontras akan

membantu audiens memperhatikan dengan cepat, melihat mana pesan utama dan pendukung dan
membantu audiens menangkap pesan kunci yang Anda sampaikan dengan mudah.
4. Pengulangan
Prinsip pengulangan berarti menggunakan elemen yang sama untuk beberapa slide atau
keseluruhan slide presentasi. Hal ini dimaksudkan untuk membuat sebuah hubungan antara satu
slide dengan slide yang lain. Dengan begitu audiens akan mudah menangkap bahwa slide
memiliki suatu hubungan atau merupakan satu kesatuan.
Ada banyak cara membuat pengulangan. Bentuk paling sederhana, Anda bisa membuat
pengulangan pada template dan konsisten menggunakannya untuk semua slide presentasi.
Membuat pengulangan dengan template memungkinkan Anda memiliki slide presentasi yang
harmonis secara keseluruhan karena memiliki bentuk dan warna latar belakang yang sama
Namun Anda tetap harus hati-hati, karena jika template yang digunakan tidak menarik dapat juga
dapat menimbulkan kebosanan.
Selain menggunakan pengulangan template Anda juga bisa melakukan pengulangan jenis font,
warna atau elemen-elemen lain pada beberapa bagian slide atau keseluruhan slide. Dengan
menerapkan prinsip pengulangan yang baik pada slide, akan menciptakan konsistensi sehingga
tampilan slide akan harmonis, menarik dan profesional.
5. Penjajaran atau perataan
Inti dari prinsip penjajaran adalah bagaimana menempatkan setiap elemen dalam slide saling
terhubung satu sama lain sehingga slide menjadi harmonis. Hal ini mengisyaratkan bahwa setiap
elemen harus ditempatkan dengan sengaja untuk mendapatkan tampilan slide yang baik, rapi dan
profesional, bukan secara acak atau asal-asalan.

6. Kedekatan
Prinsip kedekatan adalah cara mengelompokkan atau mengorganisasi item-item yang terkait
dengan cara mendekatkan mereka sehingga item-item terkait menjadi enak dipandang sebagai
satu kesatuan. Audiens pada umumnya berasumsi bahwa item yang tidak dekat satu sama lain
dalam desainn tidak terkait erat.
Demikianlah enam prinsip desain yang harus Anda jadikan pegangan dalam membuat slide
presentasi.
Bagaimana menurut Anda?

Anda mungkin juga menyukai