Anda di halaman 1dari 4

Gigi Tiruan Tetap

Definisi Gigi Tiruan Tetap


Gigi Tiruan Tetap (GTT) adalah gigi tiruan sebagian yang dilekatkan secara
tetap pada satu atau lebih gigi asli dan menggantikan satu satu atau lebih gigi asli
atau suatu protesa cekat yang terdiri dari pontik, penyangga dan konektor yang
menggantikan satu atau lebih gigi asli yang hilang dan disemenkan padi gigi
penyangga, sehingga tidak bisa dilepas oleh pasien (Nallaswamy et al, 2003).

Indikasi dan Kontraindikasi Penggunaan Gigi Tiruan Tetap


Indikasi dari penggunaan GTT antara lain : (Jubhari, 2007)
a.
b.
c.
d.

Kehilangan satu atau lebih gigi


Kurangnya celah karena pergeseran gigi tetangga ke daerah edentulous
Gigi di sebelah daerah edentulus miring
Splint bagi gigi yang memiliki ketebalan email yang cukup untuk dietsa

Kontra indikasi dari penggunaan GTT antara lain : (Jubhari, 2007)


a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

Pasien yang tidak kooperatif


Kondisi kejiwaan pasien kurang menunjang
Kelainan jaringan periodonsium
Prognosis yang jelek dari gigi penyangga
Diastema yang panjang
Kemungkinan kehilangan gigi pada lengkung gigi yang sama
Resorbsi lingir alveolus yang besar pada daerah anodonsia

Bagian-bagian GTT
Gigi tiruan tetap terdiri dari beberapa komponen, yaitu pontik, retainer,
konektor, abutment, dan sadel, yang dapat diuraikan sebagai berikut (Allan &
a)

Foreman, 1994) :
Pontik, adalah gigi buatan pengganti dari gigi atau gigi-geligi yang hilang. Dapat
dibuat dari porselen, akrilik atau logam, atau gabungan dari bahan-bahan

b)

ini.
Retainer, adalah restorasi tempat pontik dicekatkan. Retainer dapat dibuat
intrakoronal atau ekstrakoronal.

c)

Konektor, adalah bagian yang mencekatkan pontik ke retainer. Konektor dapat


berupa sambungan yang disolder, struktur cor (alumina derajat tinggi, jika
terbuat dari porselen seluruhnya)

Desain Gigi Tirua Tetap


Terdapat 5 macam desain dari GTT yang perbedaannya terletak pada
dukungan yang ada pada masing-masing ujung pontik. Kelima desain ini adalah
(Barclay, 2001):
a. Fixed-fixed bridge
Suatu gigi tiruan yang pontiknya didukung secara kaku pada kedua sisi
oleh satu atau lebih gigi penyangga. Pada bagian gigi yang hilang yang
terhubung dengan gigi penyangga, harus mampu mendukung fungsional dari
gigi yang hilang. GTT merupakan restorasi yang kuat dan retentif untuk
menggantikan gigi yang hilang dan dapat digunakan untuk satu atau beberapa
gigi yang hilang. Indikasi dari perawatan dengan menggunakan fixed-fixed
bridge yaitu jika gigi yang hilang dapat terhubung dengan gigi penyangga yang
mampu mendukung fungsional dari gigi yang hilang. Seperti pada gambar 1,
Fixed-fixed bridge dengan menggunakan bahan porselen pada gigi insisivus
sentralis

Gambaran fixed-fixed bridge pada gigi Insisivus sentralis (Barclay CW, Walmsley AD. Fixed and
removable prosthodontics. 2nd ed. Tottenham: Churchill livingstone;2001.p. 115)

b. Semi fixed bridge


Suatu gigitiruan yang didukung secara kaku pada satu sisi, biasanya pada
akhir distal dengan satu atau lebih gigi penyangga. Satu gigi penyangga akan
menahan perlekatan intracoronal yang memungkinkan derajat kecil pergerakan
antara komponen rigid dan penyangga gigi lainnya atau gigi.

Gambaran semi-fixed bridge (Barclay CW, Walmsley AD. Fixed and removable prosthodontics. 2nd ed.
Tottenham: Churchill livingstone;2001.p.118)

c. Cantilever bridge
Suatu gigitiruan yang didukung hanya pada satu sisi oleh satu atau lebih
abutment. Pada cantilever bridge ini, gigi penyangga dapat mengatasi beban
oklusal dari gigitiruan

Gambaran cantilever bridge (Barclay CW, Walmsley AD. Fixed and removable prosthodontics. 2nd ed.
Tottenham: Churchill livingstone;2001.p. 120)

d. Spring cantilever bridge


Suatu gigi tiruan yang didukung oleh sebuah bar yang dihubungkan ke
gigi atau penyangga gigi. Lengan dari bar yang berfungsi sebagai penghubung
ini dapat dari berbagai panjang, tergantung pada posisi dari lengkung gigi
penyangga dalam kaitannya dengan gigi yang hilang. Lengan dari bar
mengikuti kontur dari palatum untuk memungkinkan adaptasi pasien. Jenis
gigi tiriruan ini digunakan pada pasien yang kehilangan gigi anterior dengan
satu gigi yang hilang atau terdapat diastema di sekitar anterior gigi yang hilang.

Gambaran spring cantilever bridge (Barclay CW, Walmsley AD. Fixed and removable prosthodontics.
2nd ed. Tottenham: Churchill livingstone;2001.p. 122)

d. Compound bridge
Compound bridge merupakan gabungan atau kombinasi dari dua macam
gigitiruan tetap dan bersatu menjadi suatu kesatuan.

DAPUS:
Allan D.N. & Foreman P.C. 1994. Petunjuk Bergambar Mahkotadan Jembatan,. 1st
ed, Hipokrates, Jakarta

Barclay CW, Walmsley AD. Fixed and removable prosthodontics. 2nd ed. Tottenham:
Churchill livingstone;2001.p. 115-122
Jubhari EH. 2007. Upaya untuk Mengurangi Preparasi Gigi : Fung Shell Bridge.
Jurnal Kedokteran Gigi Dentofasial, 6: 27-9
Nallaswamy DV., Ramalingam K., Bhat V., 2003. Textbook of Prosthodontics. Jaypee
Brothers Medical Publishers. New Delhi

Anda mungkin juga menyukai