Pengertian Etika
Cabang ilmu filsafat yang menyelidiki suatu
sistem prinsip moral dan berusaha untuk
menjawab pertanyaan radikal seperti:
Pengertian Moralitas
Berasal dari kata Latin moralis yang berarti
tatacara, karakter atau perilaku yang tepat
(Pritchard, 2012)
Seringkali dirujuk sebagai diferensiasi dari
keputusan dan tindakan antara yang baik atau
yang tidak baik nilai baik atau tidak baik yang
disepakati dan diadopsi dalam lingkungan
tertentu (Bortchart, 2006, 208)
http://www.slideshare.net/mobile/tdlennie/class-12-digital-ethics-and-netiquette
Etika membahas
persoalan moral pada
situasi tertentu dengan
pendekatan tertentu
pula, sedangkan
moralitas tergantung
pada pilihan individu,
keyakinan atau agama
dalam menentukan hal
yang benar atau salah,
baik atau buruk
ETIKA
MORAL
Kegunaan Etika
ETIKA ADALAH PRINSIP PENGATURAN
KEHIDUPAN BERSAMA (dengan sesama manusia
dan makhluk hidup lain)
Etika menyediakan alat analisis untuk berpikir
tentang isu moral; mengedepankan rasionalitas
ketika berhadapan dengan isu tersebut
Yang ditawarkan etika adalah beberapa jawaban
tepat dan orang diminta memilih di antara jawaban
tersebut
Etika tidak hanya memperhitungkan diri sendiri
namun juga kepentingan orang lain
Contoh
Etika
Profesi
dalam
Bidang
Bisnis
Dunia bisnis merupakan dunia yang terkesan penuh dengan kecurangan dimana
berbagai cara dihalalkan untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Tetapi siapa
sangka bahwa dalam dunia bisnis pun terdapat etika yang menjunjung tinggi moral
kejujuran. Berikut ini adalah beberapa hal yang menunjukkan secara jelas bahwa tanpa
etika kejujuran, bisnis tersebut justru tidak akan berhasil atau bahkan bertahan lama.
Pertama, kejujuran dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak. Dalam
mengikat perjanjian dan kontrak tertentu, semua pihak pelaku bisnis harus saling
percaya, tulus serta jujur dalam membuat perjanjian atau kontrak tertentu dan dalam
melaksanakan janjinya. Seandainya salah satu pihak berlaku curang dalam memenuhi
syarat-syarat perjanjian tersebut, maka pihak yang dicurangi itu tidak akan mau lagi
menjalin relasi bisnis dengan pihak yang curang itu.
Kedua, kejujuran dalam penawaran barang dan jasa dengan mutu dan harga yang
sebanding. Artinya sekali perusahaan menipu konsumen, entah melalui iklan atau melalui
pelayanan yang tidak seperti yang dijanjikan, maka konsumen akan dengan mudah lari
ke produk lain. Kenyataan bahwa banyak konsumen Indonesia lebih suka mengkonsumsi
produk luar negeri daripada produk dalam negeri dikarenakan pengusaha luar negeri
lebih bisa dipercaya kerena dengan jujur menawarkan produknya dengan kualitas yang
baik dan tidak menipu konsumen.
Ketiga, kejujuran juga relevan dalam hubungan kerja intern dalam suatu perusahaan.
Omong kosong bahwa suatu perusahaan bisa bertahan kalau hubungan kerja dalam
perusahaan itu tidak dilandasi oleh kejujuran. Apabila karyawan terus-menerus ditipu oleh
atasan dan sebaliknya, maka perusahaan itu lambat laun akan hancur jika suasana
kerjanya penuh dengan akal-akalan dan tipu-menipu.
Dalam ketiga wujud diatas, kejujuran terkait dengan kepercayaan. Kepercayaan yang
dibangun diatas dasar prinsip kejujuran merupakan modal dasar bagi kelangsungan dan
keberhasilan dalam berbisnis.
http://www.google.com/search?q=nilai+norma+moral+etika&client=safari&hl=en&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=jj9HVOXyIcmSuASEnICYCw&ved=0CAkQ_AUoAg&biw=1024&bih=672#hl=en&tbm=isch&q=value+norm+morality
+ethics&facrc=_&imgrc=tSq7ZrN7xTt5DM%253A%3BDnepfihlkhkcdM%3Bhttp%253A%252F%252Fwww.educause.edu%252Fer%252Ferm04%252Ferm0428_framework.gif%3Bhttp%253A%252F%252Fwww.educause.edu%252Fero%252Farticle
%252Fframework-it-policy-development%3B569%3B449