Anda di halaman 1dari 2

TAMBAHAN

Bab 4. Dasar Teori


1. Manajemen Usaha
Manajemen usaha merupakan salah satu upaya dalam mengatur segala hal dalam
menjalankan usaha sehingga dapat mencapai tujuan-tujuan yang diharapkan. Proses
pengaturan usaha ini sangatlah penting agar roda usaha dapat berjalan dengan lancar.dan
mencapai tujuan yang diinginkan. Selain itu, dengan menjalankan manajemen usaha yang
baik dapat mengantisipasi berbagai kemungkinan yang tidak diinginkan dalam sebuah
usaha.
Dalam melakukan manajemen usaha terdapat banyak lini, namun secara umum
ada beberapa yang memang harus mendapat perhatian lebih, antara lain :
a. Manajemen Sumber Daya Manusia
Adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan
sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan
efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal)
bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal.
b. Manajemen Pemsaran
Adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk
mempertahankan
kelangsungan
perusahaannya,
berkembang,
dan
mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sebelum barang-barang
diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan.
c. Manajemen Produksi
Manajemen produksi merupakan salah satu bagian dari bidang manajemen
yang mempunyai peran dalam mengoordinasikan berbagai kegiatan produksi
untuk mencapai tujuan.
d. Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran,
pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana
yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan.
e. Manajemen Informasi
Merupakan sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis
yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh
akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya
produk, layanan, atau suatu strategi bisnis.
f. Manajemen Strategis
Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan
pengevaluasian keputusan-keputusan.
g. Manajemen Operasi
Manajemen operasi adalah area bisnis yang berfokus pada proses produksi,
serta memastikan pemeliharaan dan perkembangan berlangsung secara efektif
dan efesien.
2. Sertifikasi Halal

Sertifikasi Halal merupakan langkah yang berhasil dijalankan sampai sekarang. Di dalamnya
tertulis fatwa halal MUI yang menyatakan kehalalan suatu produk sesuai dengan syarikat Islam
dan menjadi syarat pencantuman labelan halal dalam setiap produk makanan minuman, obatobatan, dan kosmetika. Kriteria dalam mendapatkan sertifikasi halal antara lain :
Tidak mengandung babi atau produk-produk yang berasal dari babi, serta tidak
menggunakan alkohol sebagai inggridient yang sengaja ditambahkan.
Daging yang digunakan berasal dari hewan halal yang disembelih secara islami.
Semua bentuk minuman yang tidak beralkohol.
Semua tempat penyimpanan, penjualan, pengolahan, tempat pengolahan, dan tempat
transportasi tidak digunakan untuk babi atau barang tidak halal lainya, tempat.

3. Pengurusan Izin Edar


Izin edar merupakan syarat produk dapat terjual di pasaran. Izin edar ini berfungsi untuk
membatasi produk yang dapat membahayakan atau berdampak buruk. Izin edar diberikan
oleh Badan POM dan juga Dinas Kesehatan :
a. Izin Edar BPOM
Izin produksi maupun peredaran produk-produk seperti jamu, obat herbal,
kosmetik, makanan tambahan, dan sejenisnya hanya dikeluarkan oleh Badan
Pengawas Obat dan Makanan, bukan berada di pihak Departemen Kesehatan. Ketika
para pelaku usaha pemilik industri lokal ingin memperoleh nomor izin ini, maka ia
wajib untuk bersedia diperiksa oleh Dinas Kesehatan setempat, khususnya yang
terkait dengan pemeriksaan sarana produksinya.
b. Izin Edar Depkes
Izin edar yang diberikan oleh Departemen Kesehatan sering dikenal dengan istilah
P IRT - Depkes atau izin Pangan Industri Rumah Tangga Departemen Kesehatan. Para
pelaku usaha kecil bidang makanan dan minuman wajib mengurus perizinan ini.
Namun, terdapat beberapa pengecualian terkait jenis produknya, sehingga tidak bisa
memperoleh PIRT, di antaranya adalah: produk susu dan hasil olahannya, produk air
minum dalam kemasan (AMDK), produk pangan untuk bayi, pangan kaleng berasam
rendah (PH>4,5), minuman beralkohol, produk dari olahan daging dan ikan yang
memerlukan proses penyimpanan beku, pangan lain yang wajib memenuhi
persyaratan Standar Nasional Indonesia, serta jenis produk pangan tertentu yang
ditetapkan oleh BPOM.

Anda mungkin juga menyukai