Anda di halaman 1dari 1

SUB INVOLUSI UTERUS

Istilah ini menunjukkan keadaan terhentinya atau retardasi dalam proses involusi. Hal ini
ditandai oleh memanjangnya pengeluaran lokia dan perdarahan uterus yang ireguler atau berlebihan
yang terkadang sangat banyak jumlahnya. Pada pemeriksaan bimanual, uterus menjadi lebih besar dan
lebih lunak daripada seharusnya. Subinvolusi biasanya diakibatkan oleh retensi plasenta atau infeksi
pada pelvis. Pemberian ergonovine atau methylergonovine (Methergine) 0,2 mg setiap 3 sampai 4 jam
selama 24 hingga 48 jam direkomendasikan oleh beberapa kalangan untuk subinvolusi. Infeksi pada
daerah pelvis hampir sepertiga diakibatkan oleh Chlamydia trachomatis sehingga pemberian antibiotik
(azithromycin atau doxycyclin) merupakan terapi empiris yang sesuai.
Perdarahan banyak akibat subinvolusi uterus diakibatkan oleh arteri uteroplasenta yang tidak
berinvolusi. Arteri abnormal ini diisi oleh trombus dan tidak memiliki lapisan endotelial. Trofoblas
perivaskular juga ditemukan di dinding pembuluh darah ini
Sumber bacaan: Obstetri William Volume 1 Edisi 23

Anda mungkin juga menyukai