Nim : 1901007
a. Atonia Uteri
Merupakan ketidakmampuan uterus khususnya myometrium untuk
berkontraksi setelah plasenta lahir.Perdarahan postpartum secara fisiologis
dikontrol oleh kontraksi serat-serat myometrium terutama yang berada di sekitar
pembuluh darah yang berada di sekitar pembuluh darah yang mensuplai darah
pada tempat perlengketan plasenta.
Gagalnya kontraksi dan retraksi dari serat myometrium dapat
menyebabkan perdarahan yang cepat dan parah,selain itu dapat menimbulkan
syok hipovolemik.penyebab lemahnya kontraksi myometrium yaitu karena
proses persalinan yang terlalu lama,obat-obatan seperti anti-inflamasi
nonsteroid,magnesium sulfat,beta-simpatomimetik,dan nifedipin.
b. Laserasi Jalan Lahir
Laserasi jalan lahir dapat diklasifikasikan menjadi 4 derajat antara lain : derajat
satu (robekan mengenai mukosa vagina dan kulit perineum),derajat dua (robekan
mengenai mukosa vagina,kulit,dan otot perineum) derajat tiga (robekan mengenai
mukosa vagina,kulit perineum,otot perineum,dan otot sfingter anal eksternal) dan derajat
empat (robekan mengenai mukosa vagina,kulit perineum,otot perineum,otot sfingter ani
eksternal,dan mukosa rectum).
c. Retensio Plasenta
Merupakan plasenta yang belum lahir atau setelah lahir dengan jarak
waktu 30 menit.Hal tersebut disebabkan karena plasenta belum lepas dari
dingding uterus atau plasenta sudah lepas tetapi belum dilahirkan.Beberapa jenis
plasenta yaitu :
Plasenta adhesiva,inplantasi yang kuat dari jonjot korion
plasenta sehingga menyebabkan mekanisme separasi fisiologis.
Plasenta akreta,implantasi jonjot korion plasenta sehingga
memasuki sebagian lapisan myometrium.
Plasenta inkreta,implantasi jonjot korion plasenta yang
menembus lapisan serosa dingding uterus.
Plasenta perkreta ,implantasi jonjot korion plasenta yang
menembus serosa dingding uterus.
Plasenta inkarserata,tertahannya plasenta di dalam kavum uteri
(disebabkan kontriksi ostium uteri).
d. koagulasi
kejadian gangguan koagulasi berkaitan dengan beberapa kondisi
kehamilan lain seperti solusio plasenta,preelamsia,septicemia,kematian janin
lama,emboli air ketuban,tranfusi darah aborsi dengan NaCL hipertonik dan
gangguan koagulasi yang sudah diderita sebelumnya.
Infeksi nifas adalah bakteri pada traktus genitalia yang terjadi setelah
melahirkan.Secara umum,infeksi nifas juga dapat didefenisikan sebagai
peradangan yang disebabkan oleh kuman yang masuk ke dalam organ genital
pada saat persalinan dan masa nifas.Beberapa tanda dan gejalanya yaitu:
1. Vulviti
biasanya terjadi pada infeksi bekas sayatan episiotomy atau luka
perineum jaringan sekitarnya yang membengkak,tepi luka menjadi
merah dan bengkak,jahitan mudah lepas,dan luka yang terbuka
menjadi ulkus,lalu mengeluarkan pus.
2. vaginitis
terjadi secara langsung pada vagina atau melalui
perineum.permukaan mukosa membengkak dan kemerahan terjadi
ulkus,serta getah mengandung nanah yang keluar dari ulkus.
3. servisitis
4. endometritis
6. peritonitis
7. parametritis
SUBINVOLUSI UTERUS
1. Fundus uteri letaknya tetap tinggi di dalam abdomen pelfiks dari yang
diperkirakan atau penurunan fundus uteri lambat dan tonus uteri lembek.
o Kedua lochea sering kali gagal berubah dari bentuk rubra ke bentuk
serosa,lalu ke bentuk lochea alba.
o Lochea bisa tetap dalam bentuk rubra dalam waktu beberapa hari
postpartum atau lebih dari 2 minggu postpartum.
o Lochea bisa lebih banyak daripada yang diperkirakan.
o Leokore dan lochia berbau menyengat ,bisa terjadi jika ada infeksi.
o Pucat,pusing,dan tekanan darah rendah.
o Bisa terjadi perdarahan postpartum dalam jumlah yang banyak >500 ml
o Nadi lemah ,gelisah,letih ,dan ekstremitas dingin.
Deteksi dini masa nifas adalah aktivitas pemantauan kondisi ibu dan bayi pasca
persalinan dalam rangka menghindari komplikasi yang mungkin terjadi, dan untuk
mencapai tingkat kesehatan yang sebaik mungkin bagi ibu ibu yang baru melahirkan
postpartum) , bayi dan keluarga khususnya serta masyarakat pada umumnya.
Penerbit:Febrianti,S.ST.M.Kes.
Aslina,S.KM,M.Kes
DETEKSI DINI KOMPLIKASI MASA NIFAS DAN PENANGANANNYA
6) Lochea berbau busuk dan di sertai dengan nyeri abdomen atau punggung
gejala tersebut biasanya mengindikasikan adanya infeksi umum.melalui
gambaran klinis tersebut,bidan dapat menggunakan diagnosis infeksi kala
nifas.pada kasus infeksi ringan ,bidan dapat memberikan pengobatan ,sedangkan
infeksi kala nifas yang berat sebaiknya bidan berkonsultasi atau merujuk
penderita.
7) Puting susu lecet
puting susu lecet di sebabkan trauma pada puting susu saat menyusui.selain
itu dapat pula terjadi retak dan pembentukan celah-celah.
a) Penyebab puting lecet:
teknik yang menyusui tidak benar
puting susu terpapar oleh sabun , klim ,alkohol,atau pun zat iritan lain
saat ibu membersihkan puting susu.
monilisasi pada mulut bayi yang menular pada puting susu ibu
bayi dengan tali lidah pendek (frenulum lingue).
cara menghentikan menyusui yang kurang tepat.
b) langkah antisipasi yang harus di lakukan:
cari penyebab puting susu lecet
bayi di susukan lebi dulu pada puting susu yang normal atau lecet
sedikit
tidak menggunakan sabun ,krim ,alkohol ,ataupun zat iritan lain saat
membersihkan payudara
menyususui lebih sering(8-12 kali dalam 24 jam )
posisi menyusui harus benar
pergunakan BH yang menyangga
8) Bendungan ASI
keadaan abnormal pada payudara,umumnya akibat sumbatan pada saluran
ASIatau karena tidak di kosongkannya payudara salurannya peran bidan dalam
mendampingi dan memberikan pengetahuan laktasi pada masa ini sangat di
butuhkan dan pastinya bidan sangat sabar dalam mendampingi ibu menyusui
untuk terus menyusui bayinya .
a) Gejala terjadinya bendungan ASI:
bengkak,nyeri saluran payudara atau nyeri lokal.
kemerahan pada saluran payudara atau hanya lokal.
payudara keras dan berbenjol-benjolan (merongkol)
panas badan dan rasa sakit umum
b) penata laksanaan:
menyusui di teruskan.pertama bayi di susukan pada payudara yang
terkena selama dan sesering mungki ,agar payudara kosong .
berilah kompres panas ,bila menggunakan shower hangat atau lap
basah panas pada payudara yang terkena .
ubah posisi menyususi dari waktu ke waktu ,yaitu dengan posisi
tiduran ,duduk atau posisi memegang bola ( football position)
pakailah baju dengan BH yang longgar
istirahat yang cukup dan makan makanan yang bergizi
banyak minum sekitar 2 liter perhari
9) Edema,sakit dan panas pada tungkai
selama masa nifas,dapat terbentuk thorombus sementara pada vena-vena
manapun di pelvis yang mengalami dilatasi dan mungkin lebih sering
mengalaminya faktor predisposisi:
obesitas
peningkatan umur maternal dan tingginya paritas
riwayat sebelumnya mendukung
anemia maternal
hippotermi atau penyakit jantung
anestesi dan pembedahan dengan kemungkinan trauma yang lama pada
keadaan pembuluh vena
endometritis
10) Pembengkakan di wajah atau di tangan
pembengkakan dapat di tangani dengan penanganan ,di antara nya :
o periksa adanya verises
o periksa kemerahan pada betis
o periksa apakah tulang kering ,pergelangan kaki atau kaki edema
11) Kehilangan Nafsu Makan Dalam Waktu Yang Lama
sesudah anak lahir ibu akan merasa lelah mungkin juga lemas karena
kehabisan tenaga .hendaknya lekas berikan minuman hangat,susu,kopi atau teh
yang bergula.Apabila ibu menghandaki makanan,berikanlah makanan yang ringan
walupun dalam persalinan lambung dan alat pencernaaan tidak langsung turut
mengadakan proses persalinan.
perasaan ini biasanya dialami oleh ibu yang merasa tidak mampu mengasuh
bayinya maupun dirinya sendiri.faktor penyebabnya adalah sebagai berikut :
kekecewaan emosional yang mengikuti kegiatan bercampur rasa takut
yang dialami kebanyakan wanita selama hamil dan melahirkan
rasa nyeri pada awal masa nifas
kelelahan akibat kurang tidur selam persalinan dan telah melahirkan
kebanyakan di rumah sakit
kecemasan akan kemampuannya untuk merawat bayinya detelah
meninggalkan rumah sakit
ketakutan akan menjadi tidak menarik lagi
PERDARAHAN PERVAGINAM
Grandemultipara
jarak persalinan pendek kurang dari 2 tahun
persalinan yang dilakukan dengan tindakan : pertolongan kala uri
sebelum waktunya,pertolongan persalinan dengan tindakan
paksa,persalinan dengan narkosa.
INFEKSI
Infeksi nifas adalah keadaan yang mencakup semua peran
dengan alat – alat genetalia dalam masa nifas.Infeksi setelah
persalinan disebabkan oleh bakteri atau kuman.infeksi masa nifas
ini menjadi penyebab tertinggi angka kematian ibu ( AKI).
1.Etiologi Infeksi
a) berdasarkan masuknya kuman ke dalam alat kandungan.
o Ektogen(kuman datang dari luar)
o Autogen ( kuman masuk dari tempat lain dalam tubuh)
o Endogen ( dalam jalan lahir )
o Ektogen (kuman yang datang dari luar )
o autogen (kuman masuk dari tempat lain dalam tubuh)
o endogen (dari jalan lahir sendiri)
setelah kala lll daerah insersio plasenta merupakan sebuah luka dengan
diameter sekitar 4 cm.permukaannya tidak rata ,berbenjol-benjol karena banyak
nya vena yang di tutupi trombus .daerah i ni merupakan tempat yang baik untuk
masuk dan tumbuhnya kuman patogen dalam tubuh wanita.
a. Infeksi Lokal
pembengkakan luka episiotomi,terjadi penanahan ,perubahan warna kulit
,pengeluaran lochea bercampur nanah ,mobilitas terbatas karena rasa nyeri temperatur
badan dapat meningkat
b. Cara terjadinya infeksi
menipulasi penolong yang tidak cuci hama ,atau periksa yang berulang-ulang
dapat membawa bakteri yang suda ada ke dalam vagina ke rongga rahim .
alat-alat yang di gunakan tidak suci hama
infeksi droplet. infeksi ini apabila sarung tangan dan alat-alat karena kontaminasi
bakteri yang berasal dari hidung,tenggorokan dari penolong
penyebaran dari rumah sakit.di dalam rumah sakit selalu terdapat banyak kuman
patogen yang berasal dari para penderita lain denga berbagai jenis infeksi yang
dapat di bawa oleh aliran udara ke penjuru ruangan pada akin atau alat yang suci
hama yang akan digunakan merawat ibu bersalin pada masa nifas.
koitus pada akhir krhamilan sehingga mengakibatkan ketuban pecah dini
infeksi intrapartu.infeksi ini biasanya terjadi pada partus lama,apalagi jika
ketuban sudah lama pecah dan beberapa kali di lakukan pemeriksaan dalam.