Anda di halaman 1dari 3

STUDI KASUS

NO NAMA NIM
1 Asni R Gultom 1901001
2 Dinda N.P.Nahampun 1901002
3 Esrawati Gultom 1901005
4 Yesi Sianipar 1901015
5 Enjelina Simanjuntak 2013001

Dosen Pembimbing :Oknalita Simbolon M.Tr Keb

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KESEHATAN BARU DOLOKSANGGUL


PRODI D III KEBIDANAN JALAN BUKIT INSPIRASI SIPALAKKI
KECAMATAN DOLOKSANGGULKABUPATEN
HUMBANG HASUNDUTAN
T.A 2020/2021

Salah satu dosen di Universitas Negeri ‘Cerdik Sekali’ terkenal sangat ‘kiler’ dalam
memberikan perkuliahan dan sangat ‘pelit’ dalam memberikan nilai. Untuk meluluhkan hati
dosen yang bersangkutan, seluruh mahasiswa yang mengambil mata kuliah yang diampu dosen
tersebut bersepakat untuk ‘saweran’ dan membelikan dosen tersebut sebuah Laptop baru, karena
Laptop yang digunakan dosen itu memang sering ‘ngadat’ saat perkuliahan berlangsung. Saat
waktu luang, beberapa perwakilan mahasiswa datang dan memberikan Laptop tersebut di
kediaman dosen yang bersangkutan. Apa yang terjadi, bukannya senang, dosen tersebut malah
marah-marah dan mengatakan bahwa beliau tidak bersedia disuap, bahwa beliau akan
melaporkan hal ini kepada pimpinan universitas dan bahwa semua mahasiswa yang kebetulan
mengambil mata kuliah yang diampunya akan diberi ‘nilai E’ karena mencoba menyuap beliau.

Pertanyaan :

1) Benarkah perilaku para mahasiswa dengan bersepakat memberikan Laptop tersebut


kepada dosennya?
2) Bagaimana pendapat anda tentang sikap yang diambil oleh dosen yang bersangkutan
dengan tidak bersedia menerima Laptop pemberian mahasiswa tersebut?
3) Bagaimana pendapat anda tentang sikap yang diambil oleh dosen dengan marah-marah
dan rencana untuk melaporkan hal tersebut pada pimpinan?
4) Bagaimana pula pendapat anda tentang sikap dosen yang akan memberikan ‘nilai E’
kepada semua mahasiswa yang mengambil mata kuliah yang diampunya?
5) Jika anda adalah pimpinan di Perguruan Tinggi tersebut, berikan pendapat anda tentang
penyelesaian yang harus dilakukan untuk mengatasi persoalan yang terjadi di atas!
Jawaban

1) Menurut saya perilaku para mahasiswa dengan bersepakat memberikan Laptop tersebut
kepada dosennya adalah perilaku yang salah karena mereka sama saja meyuap dosen
tersebut dengan memberikan gratifikasi atau imbalan berupa barang tertentu yang
memicu perbuatan atau perilaku korupsi. Seharusnya para mahasiswa yang mengkotrak
mata kuliah tersebut harus lebih giat lagi belajar agar mendapat nilai yang bagus dan
dosen tersebut senang sehingga dalam perkuliahan tidak ‘pelit’ dalam memberikan nilai.
Perilaku dosen yang Cerdik Sekali’ terkenal sangat ‘kiler’ dalam memberikan
perkuliahan dan sangat ‘pelit’ dalam memberikan nilai bisa saja karena perilaku para
mahasiswa sendiri yang kurang disiplin saat mengikuti pelajaran sehingga dosen tersebut
berperilaku killer.
2) Menurut pendapat saya tentang sikap yang diambil oleh dosen yang bersangkutan dengan
tidak bersedia menerima Laptop pemberian mahasiswa tersebut sudah bagus sekali
karena hal tersebut merupakan salah satu sikap korupsi.
3) Menurut pendapat saya tentang sikap yang diambil oleh dosen dengan marah-marah dan
rencana untuk melaporkan hal tersebut pada pimpinan merupakan sikap yang salah,
sebaiknya dosen tersebut mendengarkan penjelasan dari para mahasiswa yang
memberikan laptop tersebut.

4) Menurut pendapat saya sikap dosen yang akan memberikan ‘nilai E’ kepada semua
mahasiswa yang mengambil mata kuliah yang diampunya itu sudah benar karena sudah
sesuai dengan kemampuan para mahasiswa yang mengontrak mata kuliah tersebut. Dan
sebaiknya dosen tersebut mencari tau penyebab para mahasiswa yang menontrak
matakuliah tersebut, memperoleh nilai E, dosen sebaiknya memberikan pendekatan
kepada para mahasiswa tersebut.
5) Jika saya menjadi pimpinan di Perguruan Tinggi tersebut, penyelesaian yang harus
dilakukan untuk mengatasi persoalan yang terjadi tersebut yaitu dengan mencari tau apa
yang sebenarnya terjadi dan tidak memihak kepada siapapun. Medengarkan penjelasan
dari kedua belah pihak baik dosen maupun para mahasiswa yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai