Filosofi Manajemen Sumberdaya Manusia Dan Keunggulan Kompetitif
Filosofi Manajemen Sumberdaya Manusia Dan Keunggulan Kompetitif
ABSTRACT
This article explains human resource management philosophy can
support competitive advantage. Based human resource management model,
human resource management philosophy is to make human resource of
professional, welfare, high performance, and success career. This article can
know that human resource management philosophy is to make human resource
of professional, welfare, high performance, and success career can support
competitive advantage.
Keywords : human resource management philosophy and competitive advantage
I.
TEORI
MANAJEMEN
STRATEGIK
DAN
KEUNGGULAN
(Robbins dan Coulter, 2002 : 206 216 ; Kotler, 2002 : 49 - 50). Kompetensi
inti organisasi adalah organisasi melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan
organisasi lain, atau melakukan sesuatu lebih baik dibandingkan organisasi lain,
atau organisasi memiliki asset dan sumberdaya yang tidak dimiliki organisasi
lain. Kompetensi inti organisasi biasanya merupakan keunggulan (advantage)
dalam bidang manajemen produksi dan teknologi produksi (Robbins dan
Coulter, 2002 : 206 216. Kecakapan proses bisnis adalah biasanya merupakan
keunggulan (advantage) dalam bidang manajemen bisnis (Kotler, 2002 : 49 50). Kompetensi inti organisasi dan kecakapan proses bisnis dapat menciptakan
keunggulan kompetitif (competitive advantage) organisasi (Robbins dan Coulter,
2002 : 206 216 ; Kotler, 2002 : 49 - 50). Kedua, keunggulan kompetitif
(competitive advantage) ialah faktor apa saja yang dapat membedakan produk
dan jasa suatu organisasi dengan produk dan jasa organisasi pesaing untuk
mencapai tujuan jangka panjang (David, 2002). Ketiga, keunggulan kompetitif
(competitive advantage) ialah segala sesuatu yang dilakukan dengan sangat baik
oleh suatu perusahaan dibandingkan dengan perusahaan pesaingnya (David,
2006 : 11)
Berdasarkan tiga jenis strategi organisasi di atas (Robbins dan Coulter,
2002 : 206 - 216), maka dapat diketahui bahwa strategi manajemen sumberdaya
manusia (human resource management strategy) merupakan salah satu strategi
tingkatan fungsional (functional-level strategy) yang mendukung (support)
strategi tingkatan perusahaan (business-level strategy) atau strategi kompetitif
(competitive strategy). Strategi kompetitif (competitive strategy) bertujuan untuk
menciptakan keunggulan kompetitif (competitive advantage) (Robbins dan
Coulter, 2002 : 206 - 216). Pekerjaan pertama manajer sumberdaya manusia
dalam mengelola (me-management) strategi manajemen sumberdaya manusia
adalah membuat visi atau filosofi atau cita-cita manajemen sumberdaya manusia
(David, 2002 : 5). Visi atau filosofi atau cita-cita manajemen sumberdaya
manusia adalah manajer sumberdaya manusia perlu menciptakan pegawai yang
bermotivasi kerja tinggi (Dessler, 1986 : 17 22). Motivasi adalah kesediaan
(willingness) melakukan usaha tingkat tinggi (high levels of effort) guna
mencapai tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan usaha tersebut
memuaskan (satisfy) kebutuhan (need) sejumlah individu (Robbins dan Coulter,
2002 : 424 - 425). Dengan kalimat lain, visi (filosofi) manajemen sumberdaya
manusia adalah manajer sumberdaya manusia perlu menciptakan pegawai yang
profesional, sejahtera, prestasi kerja tinggi, dan karier sukses. Dengan demikian
strategi manajemen sumberdaya manusia (human resource management
strategy) dan filosofi manajemen sumberdaya manusia (human resource
management philosophy) dapat mendukung (support) strategi kompetitif
(competitive strategy) untuk menciptakan keunggulan kompetitif (competitive
advantage).
(exchange)
antara
profesionalisme
dengan
imbalan
kerja
menteri pendayagunaan
aparatur negara,
kepegawaian daerah.
Apakah pekerjaan manajer sumberdaya manusia ?. Pertama, secara
sederhana, pekerjaan manajer sumberdaya manusia adalah manajemen
sumberdaya manusia. Secara sederhana pula, manajemen sumberdaya manusia
adalah pekerjaan manajer sumberdaya manusia. Kedua, pekerjaan manajer
sumberdaya manusia adalah manajemen sumberdaya manusia, yang terdiri dari
12 pekerjaan yaitu analisis jabatan, perencanaan pegawai, perekrutan pegawai,
seleksi pegawai, orientasi pegawai, pelatihan pegawai, pemberian gaji,
pemberian insentif finansial, pemberian tunjangan, pemberian kualitas
kehidupan kerja, penilaian prestasi kerja, dan manajemen karier pegawai untuk
mencapai tujuan organisasi (Dessler, 1986 : 2 3).
Apakah pengertian manajemen sumberdaya manusia ?. Ada dua
pengertian manajemen sumberdaya manusia. Pertama, secara sederhana,
Pengadaan Pegawai
Perekrutan Pegawai
Seleksi Pegawai
Orientasi Pegawai
Pengembangan Pegawai
Motivasi
Kerja
Pelatihan Pegawai
Pemberian Gaji
Kemauan Kerja
(Imbalan Kerja)
(Kesejahteraan)
Pemberian Tunjangan
Manajemen Karier
Vroom, 1964 : 183). Dengan menerapkan hukum motivasi ini, maka manajer
sumberdaya manusia untuk mengelola (me-management) dan memotivasi kerja
pegawai memerlukan dua syarat mutlak yaitu kemampuan kerja dan kemauan
kerja (Dessler, 1986 : 20 - 22). Pertama, kemampuan kerja (profesionalisme).
Manajer sumberdaya manusia berusaha agar pegawai merasakan bahwa
pekerjaan yang akan dikerjakannya akan dapat memperoleh imbalan. Kedua,
kemauan kerja (imbalan kerja) (kompensasi) (kesejahteraan).
sumberdaya
manusia
berusaha
mengetahui
Manajer
kebutuhan-kebutuhan
yang
manajer
sumberdaya
manusia
yaitu
mengelola
(me-management)
10
manajer
sumberdaya
manusia
yaitu
mengelola
(me-management)
11
process) antara kemampuan kerja dengan kemauan kerja atau proses pertukaran
(exchange process) antara profesionalisme dengan imbalan kerja (kompensasi)
(kesejahteraan) itulah inti pokok mengelola (me-management) dan memotivasi
kerja pegawai untuk mencapai tujuan organisasi (Dessler, 1986 : 20 22).
IV. KESIMPULAN
Strategi manajemen sumberdaya manusia (human resource management
strategy) merupakan salah satu strategi tingkatan fungsional (functional-level
strategy) yang mendukung (support) strategi tingkatan perusahaan (businesslevel strategy) atau strategi kompetitif (competitive strategy) untuk menciptakan
keunggulan kompetitif (competitive advantage). Strategi kompetitif (competitive
strategy) bertujuan untuk menciptakan keunggulan kompetitif (competitive
advantage) (Robbins dan Coulter, 2002
12
13
DAFTAR PUSTAKA
14