MKP
MKP
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada era globalisasi ini, masyarakat
dituntut untuk memperoleh informasi baru secara
cepat. Hal itu berdampak pada kebutuhan
masyarakat akan teknologi telekomunikasi
semakin tinggi. Peristiwa tersebut mengakibatkan
perusahaan telekomunikasi saling berlombalomba untuk menawarkan layanan terbaik mereka
agar dapat menarik pelanggan untuk memakai
jasanya.
PT. Telkom. Tbk merupakan satu-satunya
Public Switch Telecommunication Network
(PSTN)
terbesar
di
Indonesia,
mulai
meningkatkan layanan yang diberikan kepada
pelanggan. Layanan dari PT. Telkom. Tbk yang
awalnya hanya berupa data suara atau telepon
tetap, sekarang menjadi layanan Triple Play. Hal
itu bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
2.1 Broadband
Broadband (pita lebar) adalah koneksi
internet dengan transmisi data berkecepatan
tinggi karena lebar jalur data yang besar. Menurut
ITU-T rekomendasi I.113 mendefinisikan
broadband sebagai kapasitas pengiriman yang
lebih cepat dari kecepatan utama Integrated
Service Digital Network (ISDN) pada 1,5 sampai
2 Mbit/detik. Menurut FCC (Federal
Communication Commisiona) kecepatannya
sekitar 200 kbit/detik pada satu arah dan paling
tidak 200 kbit/detik dalam dua arah. Menurut
OECD (Organisation for Economic Cooperation and Development) mendefinisikan
broadband sebagai 256 kbit/detik dalam paling
tidak satu arah dan kecepatan ini yang paling
diterima di seluruh dunia[3].
Meski namanya sudah koneksi internet cepat
tetapi pada prakteknya pelanggan sering tidak
disediakan jaluar pita lebar. Hal itu karena
berkembangnya sistem peer to peer file sharing.
Sistem tersebut dipakai oleh penyedia jasa karena
ISP menganggap pelanggannya tidak selalu
menggunakan internet dengan kapasitas penuh
pada saat bersamaan. Perkiraan itu terkadang bisa
meleset yang akhirnya beban melebihi kapasitas
jalur yang tersedia.
Akses Broadband yang diberikan ke
pelanggan
juga
meningkat
seiring
berkembangnya teknologi. Dengan adanya hal
tersebut penyedia jasa berharap layanan Video on
Demand juga semakin banyak digunakan dan
populer.
2.2 Fiber optic[4]
Fiber optic (Serat optik) adalah media
saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau
plastik yang digunakan untuk mentransmisikan
sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain.
Cahaya yang ada di dalam serat optik sulit keluar
karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada
indeks bias dari udara. Sumber cahaya yang
digunakan adalah laser karena mempunyai
spektrum yang sangat sempit. Kecepatan
transmisi serat optik sangat tinggi sehingga
3.1.3 FTTH
FTTH atau Fiber To The Home adalah
jaringan dimana media akses yang disediakan
oleh penyedia layanan (PT.Telkom. Tbk) sudah
berupa serat optik dari STO sampai ke Pelanggan.
Beberapa perangkat yang digunakan untuk
pendistribusian serat optik adalah sebagai
berikut:
1.
OLT (Optical Line Terminal)
Optical Line Terminal (OLT) atau biasa
disebut
juga
dengan
Optical
Line
Termination adalah perangkat yang berfungsi
sebagai titik akhir (end-point) dari layanan
jaringan optik pasif. Gambar 3.3 merupakan
gambar perangkat OLT yang telah digunakkan
untuk pendistribusian layanan.
Optical
Network
Terminal/Unit
(ONT/U)
Optical Network Terminal (ONT)
merupakan perangkat yang berada di sisi
pelanggan.
Fungsi
dari
ONT
adalah
mengkonversi Optik dari ODN (Optical
Distribution Network) menjadi sinyal yang
dibutuhkan. Perangkat ini mendukung untuk
layanan Triple Play dimana optik dicatu ke ONT
dan dikeluarkan berupa voice, data, video.
Gambar 3.6 berikut merupakan perangkat ONT
yang digunakan PT.Telkom salah satunya adalah
ZTEG-F660 yang merupakan pabrikan merek
ZTE.
3.
(a)
(b)
3.6.1 IGMP
Internet Group Management Protocol
(IGMP) adalah salah satu protokol jaringan dalam
kumpulan protokol Transmission Control
Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) yang
bekerja pada lapisan jaringan yang digunakan
untuk menginformasikan router-router IP
tentang keberadaan group-group jaringan
multicast.
3.7 Unicast
Teknologi Unicast adalah teknologi yang
biasanya digunakan pada transfer data di internet,
dimana pengiriman paket data video dan audio
secara simultan kepada satu pengguna layanan
saja. Ketika stream dibutuhkan oleh banyak
pengguna, maka untuk setiap pengguna akan
dibuatkan satu duplikat paket data video dan
audio oleh sumber penyedia paket. Gambar 3.9
merupakan skema pengiriman paket unicast dari
ME ke CPE[7].
[3].
[4].
[5].
[6].
[7].