Anda di halaman 1dari 31

INSTALASI LISTRIK KAPAL

OLEH
BAGIAN LISTRIK
DIV. MESIN & LISTRIK

BIRO KLASIFIKASI INDONESIA

KANTOR PUSAT - JAKARTA

UMUM
Pada

hakekatnya

instalasi

listrik

kapal

mencakup

ketentuan

mengenai :
-

apa yang harus dipenuhi dalam penginstalsiannya diatas


kapal

apa dan bagaimana komponen yang boleh digunakan

bagaimana cara membuktikan bahwa pelaksanaannya sudah


sesuai aturan yang diminta/disyaratkan

Karena itu dalam pelaksanaannya dilapangan, perlu diperhatikan


hal-hal berikut ;
1

Pedoman kerja
-

Buku peraturan/rules klasifikasi dan


Standar yang berlaku.
*

Dalam

dipertimbangkan
peraturan

buku

peraturan/rules

ketentuan

pemerintah,

dari

yang

telah

SOLAS

dan

berkaitan

erat

dengan ketentuan klasifikasi.


2

Prosedur kerja
-

Pemeriksaan

dan

persetujuan

(approval)

terhadap

gambar & dokumen/data teknis lain yang diperlukan.


-

Pemeriksaan dan pengujian terhadap komponen yang


akan digunakan.

Pemeriksaan

dan

pengujian

terhadap

hasil

penginstalasiannya ddi kapal.


*

prosedur tersebut berlaku untuk instalasi listrik


kapal bangunan baru maupun untuk modifikasi
penting terhadap perlengkapan & instalasi listrik
yang sudah, sedang atau yang akan dipasang
pada kapal banguna baru atau bangunan lama.

Gambar-gambar dan perhitungan.


-

Gambar rancangan/desain untuk komponen listrik.

Gambar rencana umum instalasi listrik.


(berisi

penempatan

peralatan/perlengkapan/komponen

penting,

seperti

generator, MSB, ESB, motor listrik, lampu penerangan


utama & darurat, dll.)
-

Diagram rangkaian utama dan darurat.


(mencakup

rangkaian

daya,

rangkaian

penerangan & komunikasi, dll. lengkap dengan alat


pengaman).
-

Diagram rangkaian MSB, ESB.


(dari galangan kapal berupa gambar diagram
rencana/rangkaian dan dari pabrik

pembuat berupa

gambar rinci/detail yang lengkap dengan jenis subkomponen yg dipakai).


-

Diagram rangkaian sistem kendali (control) , sinyal,


tanda bahaya (alarm), dll.

Diagram rangkaian untuk variable-pitch propeller (kalau


ada).
(berisi

penggerak/drives,

kendali/control

dan

pengawasan/monitoring).
-

Diagram rangkaian unit peralatan kemudi (steering


gear), lateral thrust propeller dan active rudder units.
(berisi

sistem

penggerak,

kendali

dan

pengawasan).
-

Rencana jalur kabel.


(berisi jenis dan ukuran kabel, jatuh tegangan dan
penembusan kabel).

Gambar-gambar lain yang diperlukan/dianggap penting


karena ke khususannya.

Dokumen/data lain yang diperlukan (data teknis)


-

Jenis kapal dan daerah pelayarannya.

(berkaitan dengan kelas kapal yang diminta oleh


pemilik/galangan).
-

Data teknis yang harus dicantumkan dalam gambar,


antara lain ;

jenis & sistem instalasi yang dipakai.

sistem tegangan, frekwensi

kapasitas generator & motor listrik, baterei, dll.

jenis dan ukuran /penampang kabel

jenis & kapasitas alat pengaman (cb, fuse, dll)

dan lain-lain data teknis yang diperlukan.

Perhitungan balans daya.


*

pada

saat

kapal

berlayar,

keluar

masuk-

pelabuhan, darurat/emergency.
-

Perhitungan hubung-singkat, untuk generator 500 kVA


katas.

Dan lain-lain gambar instalasi listrik yang penting.

Ketentuan/persyaratan.
Seperti yang tertera dalam buku peraturan klasifikasi, agar
terpenuhi persyaratan kelaikan kapal, meliputi :

cara penginstalasiannya (sesuai kondisi sekitar)

komponen yang digunakan (jenis, kapasitas, dll)

cara pemeriksaan & pengujiannya

Faktor yang mempengaruhi.


Faktor yang mempengaruhi instalasi listrik diatas kapal
antara lain :

kondisi sekitar (suhu, kelembaban, dsb)

gerakan kapal (inklinasi 22,5 C, dsb)

getaran kapal (frek. 2 - 25 Hz, dst)

Bahan pertimbangan.
Untuk sistem instalasi yang dipasang di kapal, antara lain :
-

jenis kapal (tunda, barang, tanker, penumpang, dll)

daerah pelayaran (pantai, lokal, tenang)

daerah operasi kapal

Data/dokumen lain di lapangan


Sebagai kelengkapan yang ditentukan oleh kelas, antara lain ;
sertifikat uji, sertifikat bahan, sertifikat uji-jenis, record
pengujian, dsb.

II.

GENERATOR
1

Penginstalasiannya
a

Generator utama.
Ditempatkan di kamar mesin (main engine room) atau
di ruang terpisah khusus untuk mesin bantu (seperately
auxiliary engine room).
Bila dipasang dibagian depan kapal harus dengan
persetujuan

khusus

dan

dengan

memperhatikan

ketentuan bahwa ;
*

tidak boleh di depan sekat tubrukan dibawah


sekat geladak.

harus

terjamin

pengoperasian
berkaitan

tidak
saat

dengan

akan

cuaca
suplai

ada

gangguan

buruk,

khususnya

udara

segar

dan

pergantian udara buang.


*

harus terjamin pengendalian dan pengamatan


dari MSB.

Generator darurat.
Ditempatkan di "uppermost continuous deck" dan tidak
boleh didepan sekat tubrukan.
*

ruangannya harus mudah dicapai dari geladak


terbuka dan pengoperasiannya tidak terganggu
oleh kebakaran atau kerusakan lain yang terjadi
di kamar mesin, dimana generator utama dan
MSB berada.

Generator berpenggerak mesin propulsi utama (shaft


generator).

Perlengkapan

pelepas

(uncoupling),

kecuali

perlengkapan tersebut sudah tergabung dalam sistem


poros propellernya.
Kalau sudah tergabung dalam sistem poros
propellernya,
dirancang

generator

dengan

sedemikian

hingga

pondasinya

harus

terjamin

baik

pengopersian dari unit propulsi di laut yang berat


(heavy

seas)

dalam

kaitannya

dengan

kondisi

pembebanan kapal.
2

Komponen yang digunakan.


*

Secara umum pabrik pembuat telah memiliki standar


produksi masing-masing, dengan dikelompokan dalam
jenis/tipe.
Rancangan/desain dari masing-masing jenis tersebut
dimajukan ke badan klasifikasi untuk mendapatkan
persetujuan/approval.

Secara terperinci, ketentuan/persyaratan yang harus


dipenuhi agar bisa dipakai di kapal, tertuang dalam
standar

listrik

kapal

(baik

nasioanal

maupun

internasional).
*

Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian utama


adalah ;
#

Bahan/material
-

Tahan

terhadap

udara

laut

yang

mengandung uap air & garam, air laut dan


uap minyak.
-

Tidak hygroskopis dan bersifat lambat nyala


(flame-retardant)

dan

memadam

sendiri

(self-extinguishing).
-

Bagian yang terbuat dari alloy (tidak tahan


air laut) dilindungi dengan cat khusus yang
sesuai.

Jenis Pelindung/selungkup

Tergantung kondisi ruang dimana generator


ditempatkan (misalnya ; di kamar mesin IP
22).

Ventilasi & pendinginan


(draught ventilation & surface cooling)

Poros
-

Harus
yang

memenuhi
tertera

ketentuan/persyaratan

dalam

buku

peraturan

bahan/material.
#

Bearing dan pelumasannya


-

Harus

mudah

penggantian
pelumasannya

untuk
dan

pemeliharaan

perhatian

(misal

forced

&

terhadap
lubrication

pada plain bearing dan jenis bearing grease


pada antifriction bearing).
#

Kemudahan

pemeriksaan,

pemeliharaan

dan

penggantian.
-

Untuk komutator, slip ring, sikat-arang dan


regulator.

Pemakai diberi buku instruksi/petunjuk.

Kumparan/lilitan
-

Terlindung dari uap air, garam dsb. dan


kelas isolasinya tepat.

Kotak terminal
-

Penempatannya yang tepat dan ukuran


yang sesuai dengan penampang kabel yang
akan tersambung.

selungkupnya minimal IP 44.

Pemeriksaan dan Pengujian.


a

Di pabrik pembuat.
-

Bahan/material (harus dilengkapi sertifikat bahan)

Pencocokan

dengan

gambar

telah disetujui badan klasifiklasi.

rancangan

yang

Pemeriksaan visual (terutama bagian yang tidak


terlihat dalam gambar)

Uji kenaikan suhu


*

Untuk

uji

kenaikan

suhu

(type

test),

kenaikan suhu yang diijinkan 10 % lebih


rendah dari tabel dibawah ini.

Insulation class

Temparature rise

55

70

75

F+H
95

(K)
-

Uji karakteristik (load characteristics test)


*

generator : Tegangan sebagai fungsi beban

Uji beban-lebih (over load test)


*

Generator

: 1,5 x

Inom.

selama 2

menit
-

Uji hubung singkat (short-circuit test)


*

Besar arus uji hubung singkat sekurangkurangnya 3 x arus nominal.

Uji kecepatan lebih (over speed test)


untuk menguji kekuatan mekanis (mechancal
strenght selama 2 menit.
*

Generator berpenggerak sendiri : 1,2 x


kecep. nominal

*
-

Shaft generator : 1,25 x kecep. nominal

Uji tegangan lebih imbas (induced over-voltage


test)
Untuk menguji kekuatan listrik (electric strenght)
selama 3 menit
*

Pada lilitan arus bolak-balik (a.c) yang tidak


dikenai uji tegangan tinggi (high-voltage

test)lilitan fasa-fasa :
1,5 x Tegangan nominal
*

Pada angker (armature) arus searah (d.c)


dan semua lilitan yang tidak termasuk
diatas :
1,3 x Tegangan nominal.

Uji lilitan tegangan tinggi (high voltage winding


test)
*

selama 1 menit diujikan antara lilitan dan


rangka/frame

Pengukuran tahanan isolasi


*

Dilaksanakan

sebelum

dan

sesudah

uji

lilitan tegangan tinggi.


*

Dilakukan dengan tegangan arus searah


(d.c) min. 500 volt.

Besar tahanan isolasi tidak kurang dari 1


megohm, atau memenuhi rumus tersebut ;
3 x Teg. nominal (v)
-------------------------------

dalam Megohm.

K.V.A nom. + 1000


b

Di galangan kapal (shipyard)


-

Pencocokan barang/komponen dengan dokumen


yang

melampirinya

(sertifikat

uji,

catatan

pengujian/test record, dsb)


-

Atestasi (khusus, bila dianggap perlu & tidak ada


jalan lain)

Di kapal
-

Cara penempatan/peletakan
Mulai dari dudukan, penyambungan, ventilasi,
pembumian/grounding, saluran pipa disekitarnya
(saluran udara masuk & buang) dsb.

Pengukuran

tahanan

isolasi,

sebelum

kabel

disambungkan ke beban.
-

Uji jalan (running test)


*

Untuk

mencheck

bearing

&

kipas/fan,

slipring dan komutasi (untuk generator arus


searah/dc)
*

Untuk melihat apakah aliran udara lancar


dan sistem tidak kemasukan udara yang
mengandung

konsentrasi

uap

air

dan

minyak yang tinngi (tidak ada kebocoran)


*

Keseragaman (uniformity) tegangan pada


beban yang berbeda

Memeriksa variasi tegangan dan frekwensi


saat beban terbesar disambung dan diputus

Melihat distribusi komponen daya (aktif dan


reaktif) bila generator bekerja paralel

Pengendalian/kontrol kecepatan dan periksa


alat

pengatur

kecepatan

pada

penggerak/prime-mover.
*

Alat

asut

(starting)

dan

pengamat

(monitoring) pada penggerak (prime-mover)

III

MOTOR LISTRIK
1

Penginstalasian
-

Tergantung daerah diamana ditempatkan motor listrik


tersebut (di kamar mesin, daerah terbuka, kamar
pompa, dll) atau kebutuhan/keperluan pemakaiannya
(untuk steering gear, pompa, windlass, dll)

Komponen yang dipakai


-

diterapkan sama dengan persyaratan untuk generator.

Pemeriksaan dan Pengujian


a

Di pabrik pembuat
-

Bahan/material (harus dilengkapi sertifikat bahan)

Pencocokan

dengan

gambar

rancangan

yang

telah disetujui badan klasifikasi


-

Pemeriksaan visual (terutama bagian yang tidak


terlihat dalam gambar)

Uji kenaikan suhu (lihat generator)

Uji karakteristik beban (load characteristics test)


*

Tegangan sebagai fungsi beban

Uji beban-lebih (over-voltage test)


*

Motor (standar)

: 1,6

Tnom. selama 15 detik


*

Motor windlass

Tnom selama 2 menit


*

Motor steering gear


tergantung

:
jenis

sistemnya.
-

Uji hubung-singkat (short-circuit test)


*

Besar arus uji hubung-singkat sekurangkurangnya 3 x arus nominal

Uji kecepatan lebih (over-speed test)


Untuk menguji kekuatan mekanis (mechanical
strength) selama 2 menit.
*

Motor kecepatan konstan: 1,2 x

kecep.

nominal
*

Motor kecep. variabel : 1,2 x kecep. maks.


tanpa beban

Motor berkarakteristik seri : 1,2

kecep.

maks.
(sesuai

name-plate

tetapi

sekurang-

kurangnya 1,5 x kecep. nominal)


Untuk

motor

sangkar/squirrel-cage

motor,

dibebaskan dari uji kecepatan lebih.


-

Uji tegangan lebih imbas (induced over-voltage


test)

Untuk

menguji

kekuatan

listrik

(electrical

strength) selama 3 menit


*

Pada lilitan arus bolak-balik (a.c) yang tidak


dikenai uji tegangan tinggi (high-voltage
test)lilitan fasa-fasa :
1,5 x Tegangan nominal

Pada angker (armature) arus searah (d.c)


dan semua lilitan yang tidak termasuk
diatas :
1,3 x Tegangan nominal.

Uji lilitan tegangan tinggi (high voltage winding


test)
*

selama 1 menit diujikan antara lilitan dan


rangka/frame

Pengukuran tahanan isolasi


*

Dilaksanakan

sebelum

dan

sesudah

uji

lilitan tegangan tinggi.


*

Dilakukan dengan tegangan arus searah


(d.c) min. 500 volt.

Besar tahanan isolasi tidak kurang dari 1


megohm, atau memenuhi rumus tersebut ;
3 x Teg. nominal (v)
-------------------------------

dalam Megohm.

K.V.A. nom. + 1000


b

Di galangan kapal (shipyard)


-

Pencocokan barang/komponen dengan dokumen


yang

melampirinya

(sertifikat

uji,

catatan

pengujian/test record, dsb)


-

Atestasi (khusus, bila dianggap perlu & tidak ada


jalan lain)

Di kapal
-

Cara penempatan/peletakan
Mulai dari dudukan, penyambungan, ventilasi,

pembumian /grounding, saluran pipa disekitarnya


(saluran udara masuk & buang) dsb.
-

Pengukuran

tahanan

isolasi,

sebelum

kabel

disambungkan ke beban.
-

IV

Uji jalan (running test)


*

Starter panel

Kesegarisan

dll.

BATTEREI
1

Penginstalasian
-

Penempatannya

sedemikian

sehingga

memudahkan

dalam pemeriksaan, pemeliharaan dan pengujian.


-

Tidak boleh ditempatkan didaerah kamar tinggal/tidur


ataupun ruang palka (kecuali dengan gas-tight cell)

Tidak ditempatkan dilokasi yang bisa mempengaruhi


kemampuan

pelayanannya

ataupun

mengurangi

umurnya (terbuka terhadap suhu tinggi/rendah yang


tidak diijinkan, semprotan air, dll)
-

Harus dipasang sedemikian agar luapan uap elektrolit


tidak merusak peralatan disekitarnya

Baterei lead-acid dan alkaline tidak boleh diletakkan


berdampingan

ataupun

didalam

kamar/ruang

yang

sama (satu ruang)


-

Untuk

memperkecil

keperluan

alat

jatuh

asut

tegangan

(starter)

baterei

diletakkan

untuk

sedekat

mungkin dengan mesinnya.


2

Komponen yang dipakai


-

Yang sudah disetujui badan klasifikasi adalah :


*

Lead-acid dengan dilute

sulphuric acid sebagai

elektrolit
*

Nickel-cadmium dengan dilute potassium hidriksid


sebagai elektrolit

Pada

inklinasi

sampai

dengan

nominalnya tetap terjaga

22,5

kapasitas

dan sampai inklinasi 40

elektrolit tidak keluar/tumpah


3

Permukaan cairan elektrolit harus diberi tanda

Pemeriksaan dan Pengujian


a

Di pabrik pembuat
-

Di galangan kapal
-

Bila perlu atau ada permintaan khusus


Inventarisasi barang/komponen

Di kapal
Diperiksa hasil penginstalasian, meliputi penempatan,
ventilasi kamar ,kotak baterei, alat pengisian, interlock
antara pengisi baterei & ventilasi daya kamar baterei
(kalau ada) dan kelengkapan khusus untuk peringatan
dan catatan pemberitahuan (warning and information).

TRANSFORMATOR
1

Penginstalasian
-

Ditempatkan di kamar yang mudah dijangkau dan


berventilasi cukup.

Tidak boleh ditempatkan digeladak terbuka, ruang


palka, gudang, daerah dengan bahaya ledak dan ruang
akomodasi.

Trafo tanpa pelindung (terbuka IP 00) ditempatkan di


kamar tertutup/terkunci dan pintu masuknya harus
terpisah dengan saklar jalur suplai daya (power supply
feeder switch)

Untuk trafo darurat lokasinya analog dengan generator


darurat.

Komponen yang dipakai

Yang boleh digunakan hanya "dry type transformer"

Semua trafo memiliki kumparan/lilitan terpisah, kecuali


trafo asut/penyala boleh oto-trafo.

Beda tegangan tanpa beban dan beban pebuh tiddak


melebihi 5 %.

Ketentuan lain dalam standar yang harus dipenuhi,


seperti

kelas

isolasi

kenaikan

suhu

yang

diperbolehkan dan kemampuan menahan pengaruh


hubung-singkat dari luar.
3

Pemeriksaan dan Pengujian


a

Di pabrik pembuat
-

Periksa bahan/material yang dipakai

Periksa visual hasil pembuatan

Uji kenaikan suhu


*

Kenaikan suhu yang dicapai diukur setelah


trafo

dibebani

pada

tegangan

&

arus

nominal atau dengan metode uji lain yang


ekivalen.
-

Uji tegangan lebih imbas


*

Lilitannya diuji pada 2 x tegangan nominal


dan kenaikan frekwensi, selama 120 detik
(untuk

meyakinkan

bahwa

isolasi

antar

kumparan cukup baik dan aman)


-

Uji hubung-singkat
*

Kalau diperlukan/diminta

Uji lilitan tegangan tinggi


*

selama 1 (satu) menit antara lilitan yang di


uji dengan lilitan lain yang dihubungkan ke
inti (core) dan antara lilitan yang diuji
dengan rangka (frame)

Pengukuran tahanan isolasi


*

Dengan tegangan arus searah (dc) 500 volt.

Tahanan isolasi sekurang-kurangnya ;

- antara inpu dan output 5 megohm


- isolasi selebihnya 2 megohm
b

Di galangan kapal
Inventarisasi barang dan kelengkapan data/dokumen

Di kapal
-

Periksa

instalasinya

(penempatan

&

penyambungan)
-

Periksa

pengamannya,

seperti

pelindung

terhadap air & kejutan listrik (electric shock),


ventilasi,

pengaman

singkat,

kemampuan

beban

lebih

kerja

&

hubung

paralel

(kalau

digunakan), dll,
-

VI

Uji fungsi/kerja.

MAIN SWITCHBOARD (MSB)


(PANEL HUBUNG UTAMA)
1

Penginstalasianya
-

Umumnya

ditempatkan

sedekat

mungkin

dengan

generator utama
-

Penempatannya sedemikian hingga aman terhadap


pengaruh bahaya yang mungkin timbul oleh sekitarnya,
seperti :
*

Bagian bawah panel harus benar-benar tertutup,


bila terletak diatas bilga.

Kalau diatas panel terpaksa harus pipa air atau


talang

udara,

maka

tidak

boleh

ada

sambungan/flanges atau screws.


*

Untuk

keperluan

pengendalian,

pengawasan,

pengamatan, pemeliharaan, penggantian maka


lebar gang didepan panel minimum 0,9 meter dan
dibelakang panel minimum 0,5 meter sedangkan
disamping panel tergantung keperluan, tetapi
sekurang-kurangnya cukup buat ventilasi.

Didepan panel, sedapat mungkin juga di belakang


panel, dipasang grating atau mat berisolasi dan
rel pegang berisolasi

Apabila panelnya lebar, operator didepan panel


harus bisa melihat keseluruh panel tersebut, kirakira dari posisi ditengah.

Komponen yang di pakai


-

Harus dipenuhi ketentuan dalam standar yang berlaku.


Terutama

terhadap

pengaruh

kondisi

sekitar

dan

pemilihan bahan serta isolasi yang tepat.


-

Pemutus daya (circuit beaker) harus memiliki sertifikat


uji jenis dan pemilihannya disesuaikan kebutuhan.

Peralatan

pengaman

(protective

devices)

harus

memenuhi ketentuan berikut :


*

Trip tegangan rendah (under-voltage trip) bekerja


pada jatuh tegangan (voltage-drop) 70 % - 35 %
nilai nominal (untuk generator dengan delay
waktu 500 mdet).

Relai

arus

lebih

(over-current

relay)

untuk

generator harus bekerja dengan delay waktu


maksimum 2 menit pada arus lebih 110 % - 150
%.
*

Relay daya balik (reverse power relay) untuk


generator kerja paralel dengan kapasitas 50 kva
keatas, relay harus bekerja dengan delay waktu
antara 2 - 5 detik, dengan setting 1 - 3 % nilai
nominal untuk turbo-generator dan 4 - 10 % nilai
nominal untuk diesel-generator.

Pada jatuh

tegangan (under voltage) 60 % relay tidak boleh


bekerja.
*

Proteksi

arus

hubung-singkat

(short

circuit

protection), harus bekerja dengan delay waktu


pendek (short time delay), sampai dengan 200
mili-detik untuk arus searah (dc) dan sampai
dengan 500 mili-detik untuk arus bolak-balik (ac).
*

Phase failure protection harus bekerja tanpa delay


waktu bila terjadi gangguan satu fasa pada
rangkaian tiga fasa.

Check synchronizers, untuk pengaman alternator


terhadap sudut fasa yang tidak diperbolehkan
pada saat hubungan paralel, harus bekerja hanya
pada sudut deviasi sampai dengan 45 (listrik)
dan beda frekwensi sampai dengan 1 Hz.

Insulation

monitoring

equipment

harus

terus

menerus memperlihatkan tahanan isolasi dari


sistim distribusi dan harus memberikan alarm
apabila tahanan isolasi dari sistim turun/jatuh
dibawah 100 ohm/volt (arus pengukuran tidak
boleh melebihi 12 mA disaat tehubung ke bumi,
massa, badan sepenuhnya/total.
-

Seluruh alat ukur dari jenis yang diperbolehkan (sesuai


standar) dan dengan batas ukur masing-masing sebagai
berikut ;
*

Volt-meter, minimum 120 % volt nominal

Amper-meter, minimum 130% Amp. nominal

KW-meter, minimum 120 % KW nominal, untuk


generator kerja paralel bisa menunjuk pada daya
balik (reverse power) minimum 120 %.

Frekwensi-meter, minimum 5 Hz, terhadap


frekwensi nominal.

Tata letak bagian komponen harus memenuhi ketentuan


dari segi keselamatan/keamanan, mesalnya ;
*

Di bagian belakang dari panel yang terbuka,

bagian

yang

terhadap

bertegangan

harus

sentuhan/kontak

diamankan

langsung

pada

ketinggian 0,3 meter.


*

Tuas

kerja

meter

diletakkan/dipasang

dari

lantai

dan

tuas

minimum
circuit

0,3

breaker

generator dipasang/ditempatkan minimum 0,8


meter dari lantai.
-

Ketentuan

lain

dalam

standar

ang

juga

harus

dipenuhi, seperti ;
*

Jenis dan kapasitas sekering (fuse) yang boleh


digunakan

Jenis dan jumlah meter serta jenis/warna dan


jumlah lampu indikator yang harus tersedia untuk
setiap generator utama maupun generator bantu

*
3

Penandaan padda meter pengukur, dll.

Pemeriksaan dan Pengujian


a

Di pabrik pembuat/perakit
-

Periksa bahan/material

Periksa sub-komponen (cb, kalibrasi meter-meter,


lampu pilot, fuse, relay, dll)

Periksa pelaksanaan perakitan

Uji kerja / uji fungsi


*

Dari semua kelengkapan yang ada di MSB)

Uji tegangan tinggi


*

Umumnya

dilakukan

sebelum

uji

kerja/fungsi
*

Pengujian dilakukan antar konduktor dan


antara konduktor dengan rangka/frame dari
papan hubung utama

Selama pengujian alat ukur & aparat bantu


lainnya dilepas

Pengukuran tahanan isolasi

Dengan

tegangan

arus

searah

(dc)

minimum 500 volt.


*

Besar

tahanan

isolasi

dari

tiap

seksi

sekurang-kurangnya 1 megohm
*

Umumnya dilakukan sebelum dan sesudah


uji tegangan tinggi

Di galangan kapal
-

Inventarisasi barang dan kelengkapan data /


dokumen, seperti sertifikat uji, test record, dll)

Di kapal
-

Periksa kondisi instalasi, termasuk dudukan &


posisi, handrail & grating berisolasi, tutup lantai
berisolasi, perlindungan terhadap penetrasi air &
minyak dari / talang, dll.

Pengecekan

tahanan

isolasi,

sebelum

penyambungan akhir dengan sumber daya dan


beban
-

Uji coba kerja/fungsi dari semua peralatan di MSB

Uji beban
Untuk

mengkaji

kerja

sama

antar

seluruh

peralatan & perlengkapan listrik kapal termasuk


menguji

kemampuan

seluruh

peralatan

pengaman & perlengkapan kontrol/pengendali


VII.

dll yang dianggap perlu.

PANEL-PANEL LAIN (ESB & DSB)


1

Penginstalasiannya
#

Emergency switchboard (ESB)


Ditempatkan sedekat mungkin dengan sumber daya
darurat, kondisi tempatnya sama dengan generator
darurat,

tetapi

penginstalasiannya

Switchboard (MSB)
#

Distribution Switchboard (DSB)

seperti

Main

Ditempatkan sedemikian hingga terlindung dari


bahaya yang bisa ditimbulkan oleh lingkungan
sekitarnya (cipratan air/minyak, panas dsb)

Di pintu kotak panel diberi keterangan (kode &


rangkaian yang disuplai) serta diberi kunci yang
sedapat mungkin sama untuk semua panel.

Komponen
#

Emergency Switchboard (ESB)


-

Diterapkan sama dengan persyaratan untuk MSB

Distribution Switchboard (DSB)


-

Panel distribusi & kotak hubung harus dari bahan


yang sulit/tidak bisa terbakar, dan tetap bisa
berfungsi baik pada kondisi pemakaian di kapal.

Pemeriksaan dan Pengujian ESB & DSB


a

Di pabrik pembuat
-

Pemeriksaan visual

Pengukuran tahanan isolasi

Uji tegangan tinggi

Uji kerja/fungsi

Di galangan kapal
Inventarisasi barang dan dokumen

Di kapal
-

Periksa instalasi (penempatan & penyambungan)

Pengukuran/periksa

tahanan

isolasi

(sebelum

penyambungan)
-

Uji coba fungsi (setelah tersambung)

Periksa

pengaman/pelindung

diperlukan,

misalnya

digeladak

panel
terbuka

kemungkinan terjadi penetrasi air dsb.


VIII

PERANGKAT PENERANGAN
1

Penginstalasian

bila
yang

Jenis lampu yang dipasang disesuaikan tempatnya


(biasa, kedap air, kedap ledak, dsb)

Penempatannya

harus

sedemikian

hingga

terlindung/terbebas dari bahaya mekanis, tetes/cipratan


air dll.
-

Untuk tempat tertentu yang dikategorikan penting (dari


segi keselamatan/safety) diusahakan untuk disuplai
lewat 2 (dua) rangkaian terpisah, seperti ;
*

kamar mesin & kamar kendali (control)

dapur besar

gang

tangga ke geladak sekoci

ruang duduk & makan untuk penumpang dan


awak kapal

Setidak-tidaknya

(misal

karena

kapal

kecil)

saluran/rangkaian kedua disuplai lewat sumber darurat.


-

Socket hanya boleh ditempatkan pada lokasi yang


benar-benar
(tidak

aman/terlindung

boleh

di

ruang

dari

palka),

bahaya
juga

mekanis

tidak

boleh

ditempatkan pada lokasi dengan tingkat bahaya tinggi,


seperti ruang boiler, underfloor machinery, dekat fuel
oil (FO), lub. oil (LO), separator dsb.
2

Komponen
-

Seluruh

bagian

perangkat

penerangan

dari

jenis

pemakaian di kapal
-

Pemilihan berdasar kebutuhan(tergantung tempat &


kondisi sekitar)

Pemeriksaan dan Pengujian


a

Di pabrik pembuat
-

Uji jenis komponen


*

atas

permintaan

standard)

(ketentuan

sesuai

pemeriksaan bahan & rancangan

Uji coba fungsi

Di galangan pembuat
Inventarisasi barang dan dokumen terutama untuk
perangkat penerangan yang ditempatka di daerah
berbahaya.

Di kapal
-

Periksa instalasi
*

Penempatan dan pemasangan, khususnya


kondisi sekitar

Khusus untuk penerangan darurat, diperiksa


benar

penempatannya

sesuai

ketentuan

keselamatan (SOLAS)
*

Khusus untuk lampu yang ditempatkan di


daerah

berbahaya

diperiksa

cara

pemasangan dan penempatannya.


*
IX

Uji coba fungsi/kerja masing-masing bagian.

KABEL
1

Penginstalasiannya
Prinsipnya pada semua saluran kabel penting tidak boleh ada
sambungan (harus terjalur penuh) antara lain saluran kabel
dari :
-

Sumber daya ke MSB

MSB ke pemakai daya (motor) atau panel distribusi


(khususnya pemakai daya penting/essential)

1.1

Penjaluran kabel
-

Kabel dijalurkan selurus mungkin dan bebas dari


gangguan mekanis

Pembengkokan/pelengkungan

kabel

yang

dibolehkan (min. R) adalah seperti pada tabel


berikut :
Tabel : Radius kurvatur yang diijinkan

outside diameter of

cables without metal sheath

cables with metal sheath

cable

or braid

or braid

(D)

25 mm or under

4D

6D

over 25 mm

6D

6D

Harus dihindari sumber panas, seperti boiler, pipa


panas dll. kalau terpaksa tidak bisa dihindari
maka harus diberi pelindung/pembungkus untuk
menghindari pengaruh radiasi panas.

Harus dihindari juga tempat lain yang dianggap


berbahaya, seperti daerah panas (fire zone)

Ditempat-tempat dimana kemungkinan bahaya


mekanis timbul (karena kondisi tempat itu sendiri
atau karena gerakan dan getaran kapal, kabel
harus dilindungi dengan selungkup / pelindung
(misalnya penembusan antar ruang akomodasi)

Penempatannya pada saluran kabel (cable-ways,


trays,

ducts,

dll)

harus

diatur

sedemikian

sehingga mudah untuk pemeriksaan, penggantian


dan

ventilasinya

baik

(untuk

menghindari

pengembunan/korosi)
1.2

cable-ways, trays sedapat mungkin dari metal

Pengikatan kabel
-

Umumnya kabel diikat dengan clips atau bindings


dari

metal

(untuk

menghindari

korosi)

atau

pengikat yang terbuat dari bahan tahan api


(flame-retardant),

kecuali

untuk

"mobile

consumers" dengan flexible cords atau kabel yang


dijalurkan

lewat

pipa,

conduit,

trunk,

casing

khusus.
*

pengikat

dari

plastik

persetujuam khusus

harus

dengan

untuk pengikat kabel kedinding aluminium


digunakan galvanized clips atau sejenisnya,
dengan sekerup (screw) dari cadmium atau
galvanized steel

Clips untuk kabel yang lebih besar dari 30 mm


ataupun clips untuk

kabel yang lebih dari satu

harus diberi penyangga dan diikat.


-

Untuk jarak clips dan diameter kabel yang dipakai


dapat

dilihat

pada

tabel

(clips

distance)

dibelakang.
Untuk kabel yang dijalurkan tegak / vertikal, jarak
antara clips boleh 25 % lebih besar dari nilai
dalam tabel clips distance.
-

Pengikatan & pengencangannya harus dengan


alat (tool) yang direkomendasikan oleh pembuat
((manufacturer)

1.3

Tegangan regang (tensile stress)


Kabel

harus

diinstalasikan

sedemikian,

sehingga

tegangan regang yang mungkin timbul masih dalam


yang diijinkan.
Untuk itu perlu perhatian khusus bagi kabel yang
berpenampang
tegak/vertikal

kecil
dan

bila

kabel

kabel

tersebut

terjalur

terjalur

dalam

pipa

tegak/vertikal.
1.4

Pelindung kerusakan mekanis


Ditempat

lokasi

dimana

kerusakan

mekanis

kemungkinan besar terjadi seperti ; ruang palka,


geladak terbuka, dll, kabel dipasang / ditempatkan 500
mm diatas lantai dan harus diberi pelindung (cover).
Pelindung kabel dari metal dihubungkan langsung ke
lambung kapal.
1.5

Kabel dan kawat dalam pipa, konduit atau talang

metal tertutup.
-

Digunakan antara lain pada cargo winches (antara


pengaman / swicthgear dan motornya) diruang
palka instalasi bawah lantai, dan lain-lain lokasi
yang tingkat bahayanya sejenis.

Permukaan dalam konduit & talang harus rata


benar

dan

diujungnya

berbentuk

sedemikian

hingga tidak merusak kabel (waktu penjaluran


maupun pengaruh gerakan / getaran kapal)
-

Konduit dan talang yang dipasang pada sudut dan


horizontal terhadap lantai maka pada bagian
yang

rendah

diberi

lobang

dengan

ukuran

diameter minimal 10 mm untuk memastikan


bahwa tidak ada cairan yang terkumpul pada
bagian dalam konduit dan talang.
-

Agar penarikan / pemasangan kabel tidak sulit,


maka untuk lengkungan pipa / konduit harus
dengan radius kurvatur minimum 1.5 kali dari
nilai pada "tabel radius kurvatur yang diijinkan"
lihat 1.1 didepan

Hanya 40 % dari penampang dalam konduit / pipa


/ duct yang boleh terisi kabel.

Kabel dengan

pembungkus luar dari plastik

dapat dipakai

ddalam konduit/pipa.
-

Konduit

pipa

harus

terhubung

dari

metal

sepanjang pemasangannya dan harus dibumikan


(earthed) dengan efektif.
Untuk pipa / konduit yang bukan metal hanya
dipasang

didaerah

akomodasi

perlengkapan/rangkaian
kebawah.

bertegangan

untuk

250

volt

Pipa / konduit harus dari bahan yang

sulit terbakar (flame-retardant)


1.6

dan

Penembusan kabel

Penembusan kabel tidak boleh mempengaruhi


kekuatan mekanis, kekedapan air dan ketahanan
bakar dari sekat & geladak yang ditembusnya.
Perlengkapan penembusan kabel tersebut harus
terbuat dari bahan tahan api.

Kalau penembus diisi kompon (kedap air), maka


kabel-kabel dalam penembus diletakkan sejajar /
paralel dan tidak saling menyilang sepanjang 250
mm.
Saat proses pengisian kompon, reaksi panas yang
timbul

tidak

boleh

menyebabkan

regangan

terhadap kabelnya.
-

Penembus kabel untuk sekat & geladak kedap air


harus mampu ditekan minimum 2.5 bar selama
30 menit.

Hal-hal lain yang perlu diperhatikan seperti ;


*

Kabel & kawat menembus sekat atau bar


(pilar) geladak dari metal agar tidak rusak
dilindungi dengan lapisan atau lining yang
terbuat dari bahan yang sesuai.

Kabel menembus geladak dilindungi dari


kerusakan

dengan

pipa/casing

setinggi

minimum 300 mm
*

Talang/duct

kabel

harus

dirancang

sedemikian hingga api disalah satu geladak


tidadk merambat ke geladadk lainnya lewat
talang/duct tersebut.
1.7

Instalasi ditempat khusus


Instalasi kabel ditempat khusus, seperti di ruang radio,
navigasi, daerah magnetik kompas, ruang pendingin
dsb.

disesuaikan

termasuk bahannya.
1.8

Fire stop

dengan karakteristik tempatnya

Fire stop dipasang pada tempat-tempat ;


*

Main switchboard (MSB) dan Emergency


switchboard (ESB)

Jalan masuk kabel pada ruang kontrol mesin


(engine control room)

Pusat

kontrol

untuk

instalasi

panel

dan

konsol/kabinet

penggearak

utama

dan

untuk peralatan bantu penting lainnya.


-

Untuk ruangan tertutup dan ruangan setengah


tertutup, fire stop harus dipasang pada tempattrempat berikut ;
*

pada setiap titik masuk dan keluar jalan


kabel pada konduit metal

Untuk jalan kabel yang terbuka dan vertikal,


minimum pada setiap second deck dan
maksimum setiap interval 6 meter

setiap 14 meter untuk jalan kabel horizontal


terbuka.

1.9

Fire stop desain


Penembusan kabel tahan api sampai pada fire stop
harus memenuhi persyaratan SOLAS untuk partisi B-O
Firei stop (sebagai contoh) dapat dibentuk dari partisi
yang telah ada atau dengan menggunakan pelat baja
tebal minimum 3 mm dengan B-O penembusan pada
setiap bagian.
Pelat baja dirancang sedemikian hingga mengelilingi
kabel dan seperti yang ditentukan berikut ;
-

dua kali ukuran maksimum kabel yang dipasang


untuk instalasi vertikal.

satu kali ukuran maksimum kabel yang dipasang


untuk instalsi horizontal.

Pelat

baja

tidak

pelindung/penutup

perlu

diteruskan

sampai

pada

atas, deck, bulkheads atau pelat

dinding.
1.10 Pemakaian cat/pelindung kedap bakar
Sehubungan dengan fire stop desain, seperti yang
diuraikan diatas, maka cat kedap bakar yang telah
disetujui kelas dapat digunakan, seperti berikut :
-

setiap 1 meter untuk panjang kabel 14 meter


yang dipasang horizontal

II

sepanjang kabel yang dipasang vertikal

Komponen
-

Pada prinsipnya semua kabel dan kawat berisolasi harus dari


jenis yang telah disetujui kelas (type test certificate)

Untuk itu ketentuan dalam standar harus dipenuhi ; a.l.


*

Bahan konduktor : electrolytic copper dengan tahanan /


resistivity tidak melebihi 17,241 ohm.mm 2/km pada 20
C.

Minimum jumlah kawat per konduktor ; lihat "tabel jumlah


minimum kawat per konduktor"

Bahan isolasi dan tebal dinding isolasi dari jenis yang telah
diakui (standar).
Isolasi tidak boleh menempel pada konduktor, untuk itu
sebagai pemisah digunakan tape/pita atau film

(tebalnya

tidak dihitung sebagai bagian tebal dinding isolasi)


Untuk data teknis, lihat "tabel tebal dinding nominal dari
isolasi"
-

Bungkus

(cover),

sarung

(sheath)

&

anyaman

(braid)

pelindung.
*

Kabel urat banyak (multi-core) harus dilengkapi dengan


urat yang dibungkus bahan pengisi (filler) atau lilit
(wrap).

Untuk sarung non-metal harus dari jenis yang suddah


distandarkan.

Sarung tidak boleh menempel pada anyaman maupun

isolasi antara.
*

Permukaan anyaman kawat metal (kalau dipakai kabel


yang selungkup paling luar hanya anyaman kawat tsb.)
harus dilapisi cat yang bebas timah (lead-free) dan
tahan bakar (flame-retardant).

Cat harus mempunyai

vikositas

cukup

benar-benar

kedalam

anyaman.

rendah

dan

Setelah

kering

meresap

kabel

bila

dibengkokan maka lapisan cat tidak boleh retak /


terkupas.
III

Pemeriksaan dan pengujian


1

Di pabrik pembuat
-

Uji jenis (type test) atau uji tunggal (sebagian dari


produk)
*

Pengujian dilaksanakan sesuai aturan dalam


standar dan hasilnya dicatat dalam laporan
uji

Uji tunggal dilakukan bila dianggap perlu,


misalnya

data/dokumen

diragukan

atau

tidak jelas, kabel sudah sesuai ketentuan uji


atau belum, dsb.
-

Pelaksanaan uji harus dengan persetujuan kelas


dan sekurang-kurangnya mencakup ;
*

uji tahanan konduktor

uji tegangan

uji tahanan isolasi

Analisa dan verifikasi terhadap struktur &


karakteristik bahan/material tanpa penuaan
(ageing) dengan contoh (sample) secara
random

Digalangan kapal
Inventarisasi barang dan dokumen teknis

Di kapal

Periksa hasil penginstalasian, khususnya ;


*

kemungkinan kerusakan bagian luar (akibat


cara penarikan/pembengkokan kabel)

penyambungan

dan

pencabangan

kabel

(expansion joint)
*

penjaluran

kabel

di

kabin

dan

daerah

akomodasi
*

cara penembusan dan penggunaan bahan


yang tepat / disetujui pada sekat & geladak
kedap air atau tahan api (fire proof).

Pemeriksaan

tahanan

isolasi,

sebelum

penyambungan akhir.
-

Pemeriksaan

pembumian

lambung kapal.

(earthing)

kabel

ke

Anda mungkin juga menyukai