: Syahri Romadhoni
Nim
: 03031181520023
Shift/Kelompok
: A/ 2 ( dua )
Fakultas Teknik/ Jurusan Teknik Kimia
dahulu.
Selanjutnya
pada
sampel
yang
menggunakan
pelarut
Pada percobaan ini,terdapat beberapa pengujian yaitu uji Lucas, Uji FeCl3,
Uji Keasaman, Uji Tollens, Uji legal rothera, uji bikarbonat, uji korek api, dan uji
pelepasan NH3. Pada uji lucas, digunakan zat uji yaitu etanol,fenol, 2-butanol,
dan t-butil alcohol. Pada uji lucas saat menggunakan sampel etanol dan t-butil
alkohol, tidak terjadi perubahan pada sampel tersebut yang berarti tidak terjadi
reaksi pada sampel tersebut. Saat menggunakan sampel fenol, terjadi reaksi yang
menyebabkan adanya lapisan berwarna pink pada tabung reaksi. Hal yang sama
terjadi pada sampel t-butil alcohol yang tidak terjadi reaksi serta perubahan
apapun pada tabung reaksinya.
Pada uji FeCl3 tidak dilakukan pengujian,dan langsung dilanjutkan dengan
pengujian keasaman. Pada pengujian ini,dihasilkan kesimpulan bahwa etanol
memiliki pH 3,Fenol memiliki pH 1, Formaldehid memiliki pH 6, dan t-butil
alcohol memiliki pH 2. Dari pengujian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa fenol
merupakan senyawa yang memiliki keasamaan paling tinggi. Pada uji tollens,pada
sampel formaldehid terjadi reaksi yang menyebabkan timbulnya lapisan perak saat
diamati. Pada sampel benzofenon terjadi reaksi yang menyebabkan timbulnya
lapisan saat pegujian dilakukan. Pada sampel benzaldehid,dihasilkan endapan
yang berarti terjadi reaksi pada pengujian tersebut. Dan pada aseton terjadi reaksi
yang menyebabkan terjadinya senyawa berwarna kuning. Pada uji legal rothera,
saat menggunakan sampel aseton terjadi reaksi yang menyebabkan sampel
berwarna ungu. Pada sampel formaldehid dan benzofenon tidak terjadi reaksi
yang ditandai dengan tidak terjadinya perubahan pada sampel tersebut. Namun
pada sampel benzaldehid terjadi reaksi yang menyebabkan larutan tersebut keruh.
Pada uji bikarbonat,hanya asam asetat dan asam benzoate saja yang bereaksi,hal
ini ditandai dengan munculnya sedikit gelembung pada saat pengujian sampel
asam asetat dan banyak gelembung pada saat pengujian sampel asam benzoat.
Sedangkan pada uji pelepasan NH3, hanya asetanilida yang tidak bereaksi yang
ditandai dengan tidak terjadinya perubahan pada sampel tersebut yang berarti
sampel tersebut tidak mengandung amina.