Etana
Etana adalah gas hidrokarbon yang terbuat dari minyak bumi. Etana
adalah yang kedua (pertama adalah metana) dalam serangkaian senyawa
hidrokarbon petrokimia sederhana dalam keluarga senyawa terkait
bernama 'Alkana', yang semuanya memiliki fitur yang hanya berisi ikatan
tunggal antara atom karbon.
Alkana (juga dikenal sebagai parafin atau hidrokarbon jenuh) adalah
senyawa kimia yang terdiri hanya dari unsur karbon (C) dan hidrogen (H).
Empat Pertama alkana utama adalah metana, etana, propana, dan
butana. Setelah metana, etana merupakan komponen terbesar kedua gas
alam.
Gas alam dari ladang gas yang berbeda bervariasi dalam volume
konten etana mulai kurang dari 1% hingga lebih dari 6%. Makalah berikut
akan menjelaskan:
1.Siapa Yang menemukan Etana?
2.Apa Sifat Etana?
3.Bagaimana Etana dibuat?
4.Apa reaksi radikal bebas Etana?
5.Apa Penggunaan Etana?
6. Apa langkah-langkah keselamatan yang harus diambil saat menangani
Etana?
Apa langkah-langkah keselamatan yang harus diambil saat menangani
Etana?
Sebelum tahun 1960-an, etana dan Molekul yang lebih besar
biasanya tak lepas dari komponen metana gas alam, tetapi hanya dibakar
bersama dengan metana sebagai bahan bakar. Hari ini, etana merupakan
bahan baku petrokimia penting, dan dipisahkan dari komponen lain dari
gas alam di ladang gas yang paling berkembang dengan baik.
Gas alam, minyak mentah, dan batu bara secara kolektif dikenal
sebagai hidrokarbon. Juga disebut senyawa minyak bumi, hidrokarbon
yang terdiri dari unsur-unsur hidrogen dan karbon, ditambah kotoran.
C.Asetilena ( Etuna )
Asetilena ( Etuna ) adalah suatu hidrokarbon yang tergolong dalam
jenis alkuna dengan rumus kimia C 2H2. Asetilena merupakan alkuna yang
paling sederhana karena hanya terdiri dari dua atom karbon dan dua atom
hidrogen. Pada asetilena, kedua karbon terikat melalui ikatan rangkap tiga
dan masing - masing atom karbon memiliki hibridisasi orbital sp untuk
ikatan sigma. Hal ini menyebabkan keempat atom pada asetilena terletak
pada satu garis lurus dengan sudut C - C - H sebesar 180.
metode
sehingga
menghasilkan
asetilena
dan
kalsium
hidroksida. Reaksi ini ditemukan oleh Friedrich Wohler pada tahun 1862.
Sintesis kalsium karbida memerlukan temperatur yang amat tinggi,
2000 C sehingga reaksi tersebut dilakukan di dalam sebuah tungku
bunga api listrik. Reaksi ini merupakan bagian penting dari revolusi di
bidang kimia pada akhir tahun 1800 - an dengan adanya proyek tenaga
hidroelektrik di Air Terjun Niagara.
Asetilena juga dapat dihasilkan dengan reaksi pembakaran parsial
metana dengan oksigen atau dengan reaksi cracking dari hidrokarbon
yang lebih besar. Berthelot dapat membuat asetilena dari metanol, etanol,
etilena, atau eter dengan cara melewatkan gas atau uap dari salah satu
zat tersebut melalui tabung merah panas. Berthelot juga menemukan
asetilena dapat dibuat dengan cara memberikan kejutan listrik terhadap
gas - gas sianogen dan hidrogen. Ia juga dapat membuat asetilena
dengan mereaksikan hidrogen murni dan karbon secara langsung dengan
menggunakan tegangan listrik.
Reaksi pirolisis asetilena dimulai pada temperatur 400 C ( 673 K )
yang cukup rendah untuk hidrokarbon. Hasil utamanya adalah dimer
vinilasetilena (C4H4) dan benzena. Pada temperatur diatas 900 C ( 1173 K
), hasil utama reaksi adalah jelaga
( karbon hitam ).
Berthelot menunjukkan bahwa senyawa alifatik dapat diubah
menjadi senyawa aromatik dengan memanaskan asetilena di dalam
atau
ester
akrilat,
yang
dapat
digunakan
untuk
2.
3.
4.
5.
LANGKAH KERJA
PENGAMATAN
Menuangkan
250
mL
akuades ke dalam beaker
glass 500 mL.
Menimbang 2,5 g KBr dan
2,5
g
MnO2
kemudian
memasukkannya ke dalam
erlenmeyer 250 mL.
Menutup rapat erlenmeyer
250 mL dengan sumbat
karet kemudian merangkai
alat alat sesuai dengan job
sheet.
Meneteskan sedikit demi
sedikit H2SO4 pekat ke dalam
erlenmeyer 250 mL sampai
terbentuk gas brom.
Mengamati perubahan yang
terjadi pada akuades dalam
beaker
glass
500
mL
kemudian
menghentikan
percobaan setelah akuades
dalam beaker glass 500 mL
mengalami
perubahan
6.
warna.
Mengencerkan
air
brom Air brom sebanyak 500 mL
dengan
akuades
sampai berwarna kuning.
volume 500 mL.
PEMBUATAN ASETILENA
N
O.
1.
2.
3.
4.
5.
LANGKAH KERJA
PENGAMATAN
PERSAMAAN REAKSI
2KBr ( s ) + MnO2 ( s ) K2O ( s ) + MnBr2 ( s )
MnBr2 ( s ) + H2SO4 ( aq ) MnSO4 ( aq ) + 2HBr ( aq )
CaC2 ( s ) + 2H2O ( l ) Ca(OH)2 ( aq ) + 2C2H2 ( g )
C2H2 ( g ) + HBr ( aq )
2C2H2 ( g ) + 5O2 ( g ) 4CO2 ( g ) + 2H2O ( g )