Anda di halaman 1dari 14

MCB adalah dan fungsi MCB dalam instalasi listrik dirumah~ MCB

merupakan singkatan dari Miniature Circuit Breaker yang berfungsi sebagai alat
pengaman saat terjadi hubung singkat (konsleting) maupun beban lebih (over
load). MCB akan memutuskan arus apa bila arus yang melewatinya melebihi dari
arus nominal MCB, sebagai contoh MCB 2 A akan memutuskan arus jika
penggunaan beban melebihi 2 A, MCB juga akan memutuskan arus jika terjadi
hubung singkat karena saat hubung singkat arus yang dihasilkan sangat besar
dan melebihi 2 A. Sebagai salah satu alat pengaman listrik MCB sangatlah
menguntungkan dan lebih efisien dibandingkan sekering (patron lebur), patron
lebur merupakan alat pengaman beban lebih saja. Tak seperti MCB patron lebur
hanya sebagai alat beban lebih dan apa bila sudah putus maka harus mengganti
kawat didalamnya dengan kawat khusus, sedangkan jika MCB putus maka kita
hanya perlu menghidupkannya kembali layaknya sakelar. MCB biasanya
digunakan oleh PLN sebagai pembatas daya dalam rumah dan sekaligus sebagai
pengaman dan sakelar utama, biasanya MCB terletak dibawah KWH meter, anda
dapat melihat MCB secara langsung dirumah anda. MCB merupakan pengaman
listrik yang bekerja dengan prinsip bimetal dan memiliki dua cara pemutusan
yakni secara thermal (panas) dan elektromagnetik. Saat terjadi hubung singkat
maka MCB akan memutuskan arus dengan sangat cepat karena menggunakan
cara kerja elektromagnetik, namun saat memutuskan arus karena bebean lebih
maka akan sedikit lambat karena MCB menggunakan cara kerja berdasarkan
panas atau thermal. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus anda perhatikan
ketika membeli MCB:
1. Batasan arus
Sebelum menggunakan MCB anda harus mengetahui batasan arus yang ingin
anda gunakan, sebagai contoh jika anda ingin memasang MCB sebagai
pengaman motor maka ukurlah berapa arus yang digunakan motor barulah anda
membeli MCB dengan batasan arus sesuai dengan motor anda, bisa 2A, 4A, 6A,
dan masih banyak lagi.
2. Tipe MCB
Perhatikan juga tipe MCB, ada dua jenis yakni MCB 1 fasa (1 pole) dan MCB 3
fasa (3 pole) pastikan anda menggunakan MCB yang sesuai kebutuhan anda.
MCB 1 fasa biasanya digunakan dalam rumah tinggal, sedangkan MCB 3 fasa
biasanya digunakan oleh industri dan pabrik-pabrik.
3. Kualitas MCB
Ini sangat penting, semakin baik kualitas MCB yang anda gunakan maka akan
semakin baik pula kinerjanya. Cara paling mudah untuk membeli MCB dengan
kualitas yang baik adalah dengan membeli MCB yang harganya mahal, harga
semakin mahal menandakan kualitas MCB yang semakin baik.
MCB merupakan kependekan dariMiniature Circuit Breaker (bahasa Inggris). Biasanya MCB
digunakan oleh pihak PLN untuk membatasi arus sekaligus sebagai pengaman dalam suatu
instalasi listrik. MCB berfungsi sebagai pengaman hubung singkat (konsleting) dan juga
berfungsi sebagai pengaman beban lebih. MCB akan secara otomatis dengan segera

memutuskan arus apabila arus yang melewatinya melebihi dari arus nominal yang telah
ditentukan pada MCB tersebut. Arus nominal yang terdapat pada MCB adalah 1A, 2A, 4A, 6A,
10A, 16A, 20A, 25A, 32A dan lain sebagainya. Nominal MCB ditentukan dari besarnya arus yang
bisa ia hantarkan, satuan dari arus adalah Ampere, untuk kedepannya hanya akan saya tulis
dengan A. Jadi jika MCB dengan arus nominal 2 Ampere maka hanya perlu ditulis dengan MCB
2A.
Banyak perangkat yang saat ini menggunakan listrik, mulai dari AC, Komputer/laptop, lampu dan
masih banyak lagi. Kebanyakan pelanggan PLN di Indonesia saat ini masih menggunakan MCB
2 A, hal ini dikarenakan banyaknya pelanggan yang menggunakan daya 450VA (Volt Ampere).
Pelanggan yang menggunakan daya 450VA akan menggunakan MCB dengan nominal 2A,
dengan perhitungan tegangan di Indonesia adalah (standar rata-rata) 220 Volt jika kita ingin daya
yang terpasang dirumah kita 450VA yang perlu kita lakukan hanyalah membagi 450 dengan 220,
hasilnya akan 2,04 sehingga kita membutuhkan MCB dengan nominal 2 Ampere. Nah dari pada
saya jelaskan lebih lanjut dan pada tambah bingung mending simak dulu beberapa satuan listrik
di bawah ini:
Satuan dari tegangan istrik: Volt
Satuan dari arus listrik: Ampere
Satuan dari hambatan listrik: Ohm
Satuan dari daya listrik: Watt
Setelah mengetahui satuan-satuan listrik diatas mari kita lanjutkan apa yang dimaksud dengan
MCB dan apa sebenarnya fungsi dari MCB. Jelas sekali MCB memiliki fungsi yang sangat fital
dalam suatu instalasi listrik, bila MCB memang tidak memiliki fungsi maka tidak akan mungkin
jika dipasang dalam suatu instalasi. MCB sendiri terdiri dari MCB 1 Phasa, 2 phasa dan 3 phasa.
Pada dasarnya MCB 2 phasa adalah gabungan dari dua buah MCB 1 phasa, sedangkan MCB 3
phasa merupakan gabungan tiga buah dari MCB 1 phasa.
Beberapa manfaat (fungsi MCB) adalah sebagai berikut ini:
1. Pengaman hubung singkat
Hubung singkat atau konsleting memang kerap sekali terjadi di Indonesia. Tak jarang terdapat
rumah atau pasar yang terbakar karena hubung singkat listrik. Ada banyak faktor yang
menyebabkan terjadinya hubung singkat, salah satunya adalah tidak digunakannya pengaman
hubung singkat. Sebagai contoh saja di pos ojek biasanya mengambil listrik langsung dari tiang
listrik, listrik yang diambil tersebut langsung dilewatkan kesakelar kemudian diteruskan ke lampu
dan beberapa perangkat elektronik lain. Jika suatu saat beban melebihi batas kemampuan kabel
dan terjadi hubung singkat maka tak ada pengaman yang terpasang sehingga menyebabkan
timbulnya panas dan bunga api, panas dan bunga api inilah yang menimbulkan kebakaran.
sekarang pikirkan jika hal ini terjadi dipasar atau di rumah warga.

2. Mengamankan beban lebih


Biasanya pelanggan telah mengontrak listrik degan PLN, kontrak yang dilakukan adalah berapa
daya yang dikontrak oleh pelanggan. Misalnya pelanggan mengontrak daya 450 maka jika daya
yang digunakan sudah melebihi 450 secara otomatis MCB akan trip (putus). Pemasangan
Instalasi yang dilakukan PLN dirumah pelanggan disesuaikan dengan kontrak yang telah
disepakati, misalnya dengan daya 450 maka kabel yang akan dipasang adalah yang sesuai
untuk daya 450. Semakin besar daya yang dikontrak maka penyesuaian kabel juga akan
dilakukan. Kabel memiliki daya hantar listrik tersendiri, jika kita menghantarkan arus 30A dengan
kabel kecil maka kabel tersebut tidak akan kuat dan akhirnya panas dan terbakar. Bayangkan
jika MCB yang kita gunakan tidak membatasi pemakaian arus bisa jadi berhubung banyak orang
yang awam tentang listrik terjadilah kebakaran dimana-mana akibat listrik.
3. Sebagai sakelar utama
MCB yang terpasang dirumah kita selain berfungsi sebagai Pengaman dari terjadinya hubung
singkat dan beban lebih juga bisa difungsikan sebagai sakelar utama instalasi rumah kita. Jika
kita ingin memasang lampu atau memasang kotak-kontak (steker) dirumah kita maka kita hanya
perlu menggunakan MCB untuk memutus semua arus listrik didalam rumah. Selain itu MCB juga
bisa digunakan sebagai pemutus aliran listrik saat anda bepergian dalam waktu yang lama.
Misalkan anda ingin pergi ke luar kota selama 1 minggu jangan lupa untuk mematikan aliran
listrik dirumah anda dengan cara turunkan sakelar MCB.
Pada dasarnya pemutusan aliran listrik yang dilakukan oleh MCB berasal dari dua prinsip, yakni
prinsip panas dan prinsip elektromagnetik. Prinsip panas digunakan saat MCB memutuskan arus
karena beban lebih sedangkan prinsip elektromagnetik digunakan saat MCB mendeteksi adanya
hubung singkat.
1. Pemutusan MCB karena Elektromagnetik
Pemutusan dilakukan oleh koil yang terinduksi dan mempunyai medan magnet. Akibatnya poros
yang terdapat didekatnya akan tertarik dan menjalankan tuas pemutus. Pada saat MCB bekerja
karena hubung singkat (konsleting) akan terdapat panas yang sangat tinggi, MCB dilengkapi
dengan pemadam busur api untuk meredam panas tersebut.
2. Pemutusan MCB karena panas
Pemutusan dilakukan karena terdapat beban lebih. Karena beban lebih maka akan menimbulkan
panas. Panas ini akan membuat bimetal melengkung dan mendorong tuas pemutus akibatnya
MCB akan trip (memutuskan arus).
Tidak sampai disitu manfaat dari menggunakan MCB masih terdapat banyak lagi. Hal lain yang
bisa didapatkan dari menggunakan MCB adalah apabila sudah trip (putus) masih bisa digunakan

lagi. MCB layaknya sakelar, saat dalam posisi Off kita masih bisa merubah posisinya menjadi ON
kembali. Sekian semoga bermanfaat.

Sebagian besar masyarakat sudah mengetahui barang mungil kecil ini dan biasanya
benda satu ini di gunakan di bawah KWH meter listrik. yup namanya MCB
atau Miniature Circuit Breaker namun kebanyakan orang lebih mengenal MCB
saja, manfaat MCB banyak sekali selain untuk saklar MCB juga bisa digunakan untuk
memutus arus listrik pada jenset. fungsi MCB hampir sama dengan sekreng hanya
mungkin komponen yang di pakai tidaklah sama, banyak orang beranggapan kalau
MCB merupakan alternatif dari box sekreng karena mereka mengira MCB merupakan
alat modern pengganti sekreng, nah sekarang tahu gak fungsi dari MCB itu sendiri,
kalau belum tahu baca terus tulisan ini.

Fungsi MCB
MCB adalah alat yang digunakan untuk memutus dan menyambung arus listris
sepertinya sama dengan saklar namun lebih detailnya MCB akan otomatis mati sendiri
jika terjadi konsleting pada instalasi, karena komponen di dalam MCB yaitu bimetal
bekerja dengan temperatur tinggi, jika kondisi temperatur bimetal ini panas maka secara
otomatis MCB akan berhenti sendiri atau akan memutus arus listrik secara otomatis, hal
inilah kenapa kita sering menjumpai jika terjadi konsleting maka MCB akan otomatis
memutus arus.
MCB di pasarkan dengan bebas anda bisa membeli MCB sesuai ukuran yang anda
butuhkan namun perlu anda perhatikan kualitas MCB karena banyak sekali berang
tiruan, bukan perkara mahal dan murah namun perlu anda perhatikan dari logo SNI dan
daya dari MCB tersebut. untuk pemakian normal biasa MCB yang dibutuhkan pun akan
bervariatif berikut ini definisi standart pemakaian yang sering dilakukan oleh PLN
1.

Untuk Daya 450 Watt menggunakan MCB berkapasitas 2 Ampere

2.

Untuk Daya 900 Watt menggunakan MCB berkapasitas 4 Ampere

3.

Untuk Daya 1300 Watt menggunakan MCB berkapasitas 6 Ampere

4.

Untuk Daya 1800 Watt menggunakan MCB berkapasitas 8 Ampere

5.

Untuk Daya 2200 Watt menggunakan MCB berkapasitas 10 Ampere

6.

Untuk Daya 2600 Watt menggunakan MCB berkapasitas 12 Ampere.

Itulah standart PLN yang sering digunakan untuk KWH meter tertentu, semua
tergantung kebutuhan dari pelanggan. dan MCB mempunyai jenis sendiri sendiri ada
MCB untuk dua fasa dan tiga fasa namun lagi-lagi semua itu tergantung dari mereka
mau menggunakan daya listrik berapa?
Untuk cara memasang MCB anda bisa baca artikel saya dulu yaitu Cara memasang
MCB, namun umumnya jika di pakai di rumahan menggunakan box MCB atau lebih di
kenal dengan nama pressto dengan box pressto ini maka MCB akan terlihat minimalis
dan terkesan elegan. ada 4 tempat untuk satu box pressto namun semua bisa anda
fungsikan jika memang anda membutuhkannya, semoga artikel bermanfaat dan semoga
juga anda paham setelah anda membaca artikel fungsi dan apakah MCB?.
MCB
Singkatan MCB adalah Mini Circuit Breaker yang memiliki fungsi sebagai alat
pengaman arus lebih. MCB ini memproteksi arus lebih yang disebabkan
terjadinya beban lebih dan arus lebih karena adanya hubungan pendek. Dengan
demikian prinsip dasar bekerjanya yaitu untuk pemutusan hubungan yang
disebabkan beban lebih dengan relai arus lebih seketika digunakan
electromagnet.
Bila bimetal ataupun electromagnet bekerja, maka ini akan memutus hubungan
kontak yang terletak pada pemadam busur dan membuka saklar. MCB untuk
rumah seperti pada pengaman lebur diutamakan untuk proteksi hubungan
pendek, sehingga pemakaiannya lebih diutamakan untuk mengamankan
instalasi atau konduktornya. Sedang MCB pada APP diutamakan sebagai
pembawa arus dengan karakteristik CL (current limiter) disamping itu juga
sebagai gawai pengaman arus hubung pendek yang bekerja seketika.
Arus nominal yang digunakan pada APP dengan mengenal tegangan 230/400V
ialah: 1.2.4.6.10.16.20.25.35 dan 50 A disesuaikan dengan tingkat VA konsumen.
Adapun kemampuan membuka (breaking capacity) bila terjadi hubung singkat 3
KA dan 6 KA (SPLN 108-1993). MCB yang khusus digunakan oleh PLN mempunyai
tombol biru. MCB pada saat sekarang paling banyak digunakan untuk instalasi
rumah ataupun instalasi industri maupun instalasi gedung bertingkat.
MCCB
Singkatan MCCB adalah Moulded Case Circuit Breaker. Fungsi MCCB adalah
sebagai pemutus sirkit pada tegangan menengah.
Dalam memilih circuit breaker hal-hal yang harus dipertimbangkan adalah :
Karakteristik dari sistem di mana circuit breaker tersebut dipasang.
Kebutuhan akan kontinuitas pelayanan sumber daya listrik.
Aturan-aturan dan standar proteksi yang berlaku.

Karakteristik sistem
1. Sistem tegangan
Tegangan operasional dari circuit breaker harus lebih besar atau minimum sama
dengan tegangan sistem.
2. Frekuensi sistem
Frekuensi pengenal dari circuit breaker harus sesuai dengan frekuensi sistem.
Circuit breaker Merlin Gerin dapat beroperasi pada frekuensi 50 atau 60 Hz.
3. Arus pengenal
Arus pengenal dari circuit breaker harus disesuaikan dengan besarnya arus
beban yang dilewatkan oleh kabel, dan harus lebih kecil dari arus ambang yang
diijinkan lewat pada kabel.
4. Kapasitas pemutusan
Kapasitas pemutusan dari circuit breaker harus paling sedikit sama dengan arus
hubung singkat prospektif yang mungkin akan terjadi pada suatu titik instalasi
dimana circuit breaker tersebut dipasang.
5. Jumlah pole dari circuit breaker
6. Jumlah pole dari circuit breaker sangat tergantung kepada sistem pembumian
dari sistem.
Kebutuhan Kontinuitas Sumber Daya
Tergantung dari kebutuhan tingkat kontinuitas pelayanan sumber daya listrik,
dalam memilih circuit breaker harus diperhatikan :
1. Diskriminasi total dari dua circuit breakaer yang ditempatkan secara seri
2. Diskriminasi terbatas (sebagian), diskriminasi hanya dijamin sampai
tingkat arus gangguan tertentu.
Residual Current Circuit Breaker (RCCB) 30mA
Tahukah anda bahwa Mini Circiut Breaker (MCB) yang terpasang pada meteran
listrik dan panel control MCB dirumah TIDAK melindungi manusia dari kematian
pada saat tersengat aliran listrik. Lebih dari 70% kasus sengatan listrik berakibat
fatal dalam instalasi rumah dibandingkan dalam industri. Gangguan listrik pada
instalasi rumah lebih banyak disebabkan oleh gangguan isolasi dibandingkan
gangguan hubung singkat dan gangguan beban lebih ,dimana kemungkinan arus
bocor yang ada di peralatan sangat tinggi.
Hal ini disebabkan perawatan berkala pada instalasi dirumah jarang dilakukan
dan kadang terabaikan. Padahal hal itu menjadi sumber bahaya pada orang
orang yang kita kasihi dimana dalam kesehariannya sering melakukan kegiatan
yang beresiko terhadap listrik. Contohnya : menyetrika , memasak,
menggunakan blender , menggunakan hair dryer ataupun menggunakan mesin
cuci.
Untuk itu dibutuhkan pengaman arus bocor yang akan melindungi manusia dari
kemungkinan :
A. Kontak langsung

Resiko tersengat listrik bila langsung memegang kawat , kabel terkelupas atau
penghantar steker. Kegiatan beresiko ini adalah pada saat memasukkan steker
pada soketnya saat menggunakan setrika , blender , menggunakan hair drayer
ataupun rice cooker.
B. Kontak Tak langsung
Peralatan yang mengalami gangguan isolasi dimana arus listrik melewati body
peralatan yang terbuat dari besi tanpa pentanahan yang baik tanpa sengaja
tersentuh. Contoh kabel listrik mesin cuci yang terkupas menempel ke bodynya
tanpa kita ketahui , body mesin cuci itu sudah bertegangan dan tersentuh
manusia sehingga sengatan listrik tidak bisa dihindarkan lagi.
Instalasi listrik perlu diberi Proteksi, yakni;
a. Proteksi terhadap kebakaran
Arus dengan besaran 500mA pada dua titik kontak dua logam bertegangan
dapat menimbulkan percikan api
b. Prokteksi terhadap manusia.
Direkomendasikan memasang Residual Current Circuit Breaker (RCCB).
Residual Current Circuit Breaker (RCCB), adalah modul proteksi terhadap bahaya
arus bocor yang terjadi pada peralatan listrik atau instalasi listrik sehingga
terhindar dari resiko tersengat listrik maupun bahaya lain seperti kebakaran
yang mengakibatkan resiko fatal bagi manusia.
RCCB memproteksi kebocoran arus pada maksimal 30mA yang merupakan batas
aman manusia mampu menahan aliran listrik sehingga terhindar dari resiko yang
fatal
Di negara-negara maju alat ini sudah merupakan komponen WAJIB di pasang
pada tiap-tiap instalasi rumah.
RCCB adalah modul tambahan selain MCB standard yang terpasang di meteran
listrik maupun di panel control di rumah.
Sayangi dan Lindungi keluarga Anda dari bahaya tersengat listrik dengan
memasang RCCB dengan proteksi 30mA.
RCCB adalah semacam Circuit Breaker yang bereaksi lebih cepat dari MCB. Alat
ini akan memonitor listrik sewaktu-waktu apabila terdapat short atau kabel
terkelupas dan mengenai manusia, tidak mengakibatkan kematian.
Peralatan ini biasanya banyak dipakai pada perumahan dan bahkan industri kecil
sampai sedang.
Batas arus yang melintasi manusia tidak boleh melebihi dari standard IEC.

Cara kerja dari peralatan ini adalah apabila arus yang melalui dari ring
transformer tidak sebanding dengan output ring transformer (ada arus bocor
melebihi batas yang ditentukan), secara otomatis akan menghentikan jalur
listrik

MCB (Miniature Circuit Breaker)

Characteristics

Rated current not more than 100 A.

Trip characteristics normally not adjustable.

Thermal or thermal-magnetic operation.


Top

MCCB (Moulded Case Circuit Breaker)

Characteristics

Rated current up to 1000 A.

Trip current may be adjustable.

Thermal or thermal-magnetic operation.

Top

Air Circuit Breaker


Characteristics

Rated current up to 10,000 A.

Trip characteristics often fully adjustable including configurable trip thresholds and
delays.

Usually electronically controlledsome models are microprocessor controlled.

Often used for main power distribution in large industrial plant, where the breakers
are arranged in draw-out enclosures for ease of maintenance.

Top

Vacuum Circuit Breaker


Characteristics

With rated current up to 3000 A,

These breakers interrupt the arc in a vacuum bottle.

These can also be applied at up to 35,000 V. Vacuum circuit breakers tend to


have longer life expectancies between overhaul than do air circuit breakers.

RCD (Residual Current Device /


RCCB(Residual Current Circuit Breaker)

Top

Characteristics

Phase (line) and Neutral both wires connected through RCD.

It trips the circuit when there is earth fault current.

The amount of current flows through the phase (line) should return through neutral .

It detects by RCD. any mismatch between two currents flowing through phase and
neutral detect by -RCD and trip the circuit within 30Miliseconed.

If a house has an earth system connected to an earth rod and not the main
incoming cable, then it must have all circuits protected by an RCD (because u mite
not be able to get enough fault current to trip a MCB)

RCDs are an extremely effective form of shock protection

The most widely used are 30 mA (milliamp) and 100 mA devices. A current flow of
30 mA (or 0.03 amps) is sufficiently small that it makes it very difficult to receive a
dangerous shock. Even 100 mA is a relatively small figure when compared to the
current that may flow in an earth fault without such protection (hundred of amps)
A 300/500 mA RCCB may be used where only fire protection is required. eg., on
lighting circuits, where the risk of electric shock is small.

Limitation of RCCB

Standard electromechanical RCCBs are designed to operate on normal


supplywaveforms and cannot be guaranteed to operate where none standard
waveforms are generated by loads. The most common is the half wave rectified
waveform sometimes called pulsating dc generated by speed control devices, semi
conductors, computers and even dimmers.

Specially modified RCCBs are available which will operate on normal ac and
pulsating dc.

RCDs dont offer protection against current overloads: RCDs detect an


imbalance in the live and neutral currents. A current overload, however large, cannot
be detected. It is a frequent cause of problems with novices to replace an MCB in a
fuse box with an RCD. This may be done in an attempt to increase shock protection.
If a live-neutral fault occurs (a short circuit, or an overload), the RCD wont trip, and
may be damaged. In practice, the main MCB for the premises will probably trip, or
the service fuse, so the situation is unlikely to lead to catastrophe; but it may be
inconvenient.

It is now possible to get an MCB and and RCD in a single unit, called an RCBO
(see below). Replacing an MCB with an RCBO of the same rating is generally safe.

Nuisance tripping of RCCB: Sudden changes in electrical load can cause a small,

brief current flow to earth, especially in old appliances. RCDs are very sensitive and
operate very quickly; they may well trip when the motor of an old freezer switches off.
Some equipment is notoriously `leaky, that is, generate a small, constant current
flow to earth. Some types of computer equipment, and large television sets, are
widely reported to cause problems.
RCD will not protect against a socket outlet being wired with its live and

neutral terminals the wrong way round.


RCD will not protect against the overheating that results when conductors are

not properly screwed into their terminals.


RCD will not protect against live-neutral shocks, because the current in the live

and neutral is balanced. So if you touch live and neutral conductors at the same time
(e.g., both terminals of a light fitting), you may still get a nasty shock.

ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)

Characteristics

Phase (line), Neutral and Earth wire connected through ELCB.

ELCB is working based on Earth leakage current.

Operating Time of ELCB:

The safest limit of Current which Human Body can withstand is 30ma sec.

Suppose Human Body Resistance is 500 and Voltage to ground is 230


Volt.

The Body current will be 500/230=460mA.

Hence ELCB must be operated in 30maSec/460mA = 0.65msec


Top

RCBO (Residual Circuit Breaker with


OverLoad)

It is possible to get a combined MCB and RCCB in one device (Residual Current
Breaker with Overload RCBO), the principals are the same, but more styles of
disconnection are fitted into one package
Top

Difference between ELCB and RCCB

ELCB is the old name and often refers to voltage operated devices that are no
longer available and it is advised you replace them if you find one.

RCCB or RCD is the new name that specifies current operated (hence the new
name to distinguish from voltage operated).

The new RCCB is best because it will detect any earth fault. The voltage type only
detects earth faults that flow back through the main earth wire so this is why they
stopped being used.

The easy way to tell an old voltage operated trip is to look for the main earth wire
connected through it.

RCCB will only have the line and neutral connections.

ELCB is working based on Earth leakage current. But RCCB is not having sensing
or connectivity of Earth, because fundamentally Phase current is equal to the neutral
current in single phase. Thats why RCCB can trip when the both currents are
deferent and it withstand up to both the currents are same. Both the neutral and
phase currents are different that means current is flowing through the Earth.

Finally both are working for same, but the thing is connectivity is difference.

RCD does not necessarily require an earth connection itself (it monitors only the
live and neutral).In addition it detects current flows to earth even in equipment
without an earth of its own.

This means that an RCD will continue to give shock protection in equipment that
has a faulty earth. It is these properties that have made the RCD more popular than
its rivals. For example, earth-leakage circuit breakers (ELCBs) were widely used
about ten years ago. These devices measured the voltage on the earth conductor; if
this voltage was not zero this indicated a current leakage to earth. The problem is
that ELCBs need a sound earth connection, as does the equipment it protects. As a
result, the use of ELCBs is no longer recommended.

Top

MCB Selection

The first characteristic is the overload which is intended to prevent the accidental
overloading of the cable in a no fault situation. The speed of the MCB tripping will
vary with the degree of the overload. This is usually achieved by the use of a thermal
device in the MCB.

The second characteristic is the magnetic fault protection, which is intended to


operate when the fault reaches a predetermined level and to trip the MCB within one
tenth of a second. The level of this magnetic trip gives the MCB its type characteristic
as follows:

Type

Tripping Current

Operating Time

Type B

3 To 5 time full load current

0.04 To 13 Sec

Type C

5 To 10 times full load current

0.04 To 5 Sec

Type D

10 To 20 times full load current

0.04 To 3 Sec

The third characteristic is the short circuit protection, which is intended to protect
against heavy faults maybe in thousands of amps caused by short circuit faults.

The capability of the MCB to operate under these conditions gives its short circuit
rating in Kilo amps (KA). In general for consumer units a 6KA fault level is adequate
whereas for industrial boards 10KA fault capabilities or above may be required.
Top

Fuse and MCB characteristics

Fuses and MCBs are rated in amps. The amp rating given on the fuse or MCB body
is the amount of current it will pass continuously. This is normally called the rated
current or nominal current.

Many people think that if the current exceeds the nominal current, the device will
trip, instantly. So if the rating is 30 amps, a current of 30.00001 amps will trip it,
right? This is not true.

The fuse and the MCB, even though their nominal currents are similar, have very
different properties.

For example, For 32Amp MCB and 30 Amp Fuse, to be sure of tripping in 0.1
seconds, the MCB requires a current of 128 amps, while the fuse requires 300 amps.

The fuse clearly requires more current to blow it in that time, but notice how much
bigger boththese currents are than the 30 amps marked current rating.

There is a small likelihood that in the course of, say, a month, a 30-amp fuse will
trip when carrying 30 amps. If the fuse has had a couple of overloads before (which
may not even have been noticed) this is much more likely. This explains why fuses
can sometimes blow for no obvious reason

If the fuse is marked 30 amps, but it will actually stand 40 amps for over an hour,
how can we justify calling it a 30 amp fuse? The answer is that the overload
characteristics of fuses are designed to match the properties of modern cables. For
example, a modern PVC-insulated cable will stand a 50% overload for an hour, so it
seems reasonable that the fuse should as well.

Anda mungkin juga menyukai