0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
29 tayangan3 halaman
Metode pembelajaran yang tepat ditentukan oleh karakteristik peserta didik dan jenis materinya. Dokumen ini membahas berbagai metode pembelajaran untuk siswa berpotensi tinggi, seperti contoh gambar, garis waktu, peta konsep, cerita berurutan, dan permainan kata silang untuk meningkatkan penguasaan kognitif siswa.
Metode pembelajaran yang tepat ditentukan oleh karakteristik peserta didik dan jenis materinya. Dokumen ini membahas berbagai metode pembelajaran untuk siswa berpotensi tinggi, seperti contoh gambar, garis waktu, peta konsep, cerita berurutan, dan permainan kata silang untuk meningkatkan penguasaan kognitif siswa.
Metode pembelajaran yang tepat ditentukan oleh karakteristik peserta didik dan jenis materinya. Dokumen ini membahas berbagai metode pembelajaran untuk siswa berpotensi tinggi, seperti contoh gambar, garis waktu, peta konsep, cerita berurutan, dan permainan kata silang untuk meningkatkan penguasaan kognitif siswa.
untuk satu mata pelajaran tertentu. Metode yang baik ditentukan oleh banyak faktor, salah satunya adalah kesesuaian metode itu dengan karakteristik peserta didik dan struktur dan jenis materi. Ukurannya baik tidaknya metode adalah terletak pada seberapa efektif metode itu dipakai untuk menghantarkan peserta didik menguasai kompetensi yang ditentukan.
Metode Pembelajaran HPI
1. Pengertian metode pembelajaran Metode adalah cara mendapatkan sesuatu. Sedangkan yang dimaksud dengan metode pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. 2. Metode-metode pembelajaran Berbagai ragam metode bisa digunakan untuk HPI dengan syarat memenuhi prinsip-prinsip REACT (Relating (menghubungkan), Experiencing (mengalami), Applying (menerapkan), Colaborating (bekerjasama), dan Transfering (menyampaikan). a. Metode untuk penguasaan ranah kognitif Di bawah ini adalah beberapa metode yang bisa digunakan untuk mengajarkan struktur dan jenis materi-materi kognitif: 1) Examples non examples (contoh berupa gambar) Banyak dari fakta baik dalam bentuk barang, benda, dokumen, dan gambar yang tidak lagi dapat ditemui. Oleh karena itu, untuk membuat peristiwa-peristiwa bersejarah tetap terpelihara tidak hanya dalam bentuk laporan verbal, perlu juga kiranya dihadirkan gambar yang bisa menghantarkan pikiran seseorang untuk
memasuki masa lampau tersebut. Meskipun gambar itu tidak begitu
representatif, paling tidak ada bentuk, jenis, atau kualitas-kualitas tertentu yang mempunyai unsur kesamaan. Gambar berfungsi sebagai alat bantu untuk menghadirkan fakta atau konsep sejarah yang abstrak menjadi konkret. Contoh konkrit berupa gambar akan menjadi gantungan atau jangkar ingatan peserta didik untuk menghafal beberapa kata, data, dan faka untuk membangun kompetensi yang diharapkan. Penguasaan peserta didik atas kompetensi kognitif berupa penguasaan atas informasi sangat membantunya untuk mengembangkan sikap yang baik dan keteramplan motorik yang tinggi. 2) Timeline (Garis waktu) Metode ini tergolong tepat untuk pembelajaran sejarah karena di dalamnya termuat kronologi terjadinya peristiwa. Dengan metode ini, peserta didik bisa melihat urutan kejadian dan akhirnya juga bisa menyimpulkan hukum-hukum seperti sebab-akibat dan bahkan bisa meramalkan apa yang akan terjadi dengan bantuan penguasaan timeline beserta rentetan peristiwanya. 3) Concept Map (Peta Konsep) Peta konsep adalah cara yang praktis untuk mendeskripsikan gagasan yang ada dalam benak. Nilai praktisnya terletak pada kelenturan dan kemudahan pembuatannya. Guru bisa memanfaatkan peta konsep untuk dijadikan sebagai metode penyampaian materi sejarah. Penyampaian materi dengan peta konsep akan memudahkan siswa untuk mengikuti dan memahami alur sejarah dan memahami secara keseluruhan. Dengan peta konsep, peserta didik tidak akan mengingat dan menghafal materi sejarah secara verbatim, kata per kata. Mereka punya kesempatan untuk membangun kata-kata mereka sendiri untuk menjelaskan hubungan satu konsep dengan lainnya 4) Storyboard telling (papan cerita) Papan cerita adalah salah satu metode yang tepat untuk menyampaikan materi sejarah secara kronologis (berurutan) karena kronologis adalah termasuk karakteristik sejarah. Metode ini adalah penggabungan antara peta konsep, timeline dan narasi (bercerita) yang fungsinya adalah untuk membantu pemaparan pengetahuan sejarah. 5)Word Square (Kotak kata) Word square merupakan permainan yang akhir-akhir ini banyak digemari orang seperti halnya Sudoku. Bahkan banyak siswa yang asyik main sudoku atau word square saat guru penuh semangat menyampaikan materi. Oleh karena itu, alangkah baiknya kalau
memanfaatkan game atau permainan yang bisa mengajak otak untuk
terus bekerja ini sebagai metode pembelajaran 6)Data terfokus Metode ini menggunakan daftar yang memfokuskan perhatian peserta didik pada butir-butir penting yang dipelajari dan membantu guru menilai tingkat ketrampilan dan penguasaan mereka menggambarkan butir-butir itu. 7) Scramble (Kata acak) Scramble merupakan permainan yang digemari oleh semua orang tidak hanya menyususn kata atau frase. Metode ini bisa mendorong peserta didik untuk berpikir secara aktif dengan materi (kata teracak) yang ada. Peserta didik dianjurkan untuk tidak menjawab pertanyaan secara langsung tapi dengan menyebut angka dari jawaban yang kata-katanya teracak. 8)Make a Match (Mencari Pasangan) Metode ini bisa dipakai untuk meninjau ulang proses pembelajaran yang berlangsung. Guru bisa melakukannya bareng bersama peserta didik. Artinya, mereka disertakan sebagai subyek untuk me-review atau meninjau ulang kegiatan. 9) Learning Starts With a Question Metode ini cocok untuk memulai pembelajaran topik baru di mana jenis dan struktur materi pelajaran tertentu yang kadang sudah dibahas pada pertemuan-pertemuan sebelumnya. Supaya tidak terjadi pengulangan pembahasan topik, perlu ditanyakan sesuai tingkat pemahaman dan kebutuhan peserta didik.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional
Pendekatan sederhana untuk komunikasi profesional: Panduan praktis untuk komunikasi profesional dan strategi komunikasi bisnis tertulis dan interpersonal terbaik