Anda di halaman 1dari 3

Rangkuman Jurnal

Pengaruh asap terhadap kesehatan manusia


di kab 50 kota
I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Kebakaran hutan merupakan salah satu permasalah yang menimbukan
dampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan.Masalah yang ditimbulkan dari
kebakaran hutan sangat berpengaruh terhadap berbagai sektor kehidupan
seperti
gangguan
aktivitas
kehidupan
sehari-hari,
hambatan
transportasi,kerusakan ekologis, penurunan pariwisata, dampak politik,
ekonomi dan gangguan kesehatan.
Asap tebal yang ditimbulkan dari kebakaran hutan mengandung
sejumlah besar bahan kimia yang meliputi partikel dan komponen gas
seperti TSP, SO2, CO, formaldehid, akrelein,benzen,NOx dan O3 dapat
mengganggu kesehatan.(Sherly,2009).
Asap yang berasal dari kebakaran merupakan salah satu faktor
pencemaran lingkungan yang dapat menimbulkan penyakit seperti ISPA dan
pneumonia.Angka kesakitan Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) di daerah
yang tingkat pencemaran udaranya tinggi karena adanya kabut asap akibat
kebakaran hutan cenderung mengalami peningkatan. Dampak asap
menimbulkan gangguan kesehatan seperti infeksi saluran pernafasan akut
(ISPA) ,asma bronkial, bronkitis, pneumonia(radang paru),iritasi mata dan
kulit.ISPA adalah infeksi saluran pernapasan akut yang berlangsung selama
14 hari.Saluran pernapasan adalah organ mulai dari hidung sampai
gelembung paru,beserta organ-organ disekitarnya.Anak akan menderita
pneumonia bila infeksi paru ini tidak diobati dengan pengobatan yang
adekuat dan tepat dapat mengakibat kematian.
1.2 Tujuan
Untuk mengetahui pengaruh asap bagi kesehatan manusia dan dapat
mengevaluasi dampak dari kabut asap terhadap kesehatan.
II. Bahan dan Metode
Jurnal ini didukung dari literatur buku,internet dan koran.serta
handphone untuk mengambil foto kabut asap yang terjadi di kabupaten
lima puluh kota dan sekitarnya.

III. Hasil dan Pembahasan


III.1. Hasil
Tabel pasien penderita penyakit ISPA di puskesmas tanjung pati
selama 1 bulan:
Minggu
ke

Jumlah pasien
(orang)

1
5
2
7
3
10
4
15
Sumber puskesmas puskesmas tanjung
Kebanyakan pasien penderita penyakit ISPA adalah anak kecil dan
lansia
III.2.Pembahasan
Pada kondisi kesehatan tertentu, orang akan menjadi lebih mudah
mengalami gangguan kesehatan akibat kabut asap dibandingkan orang lain,
khususnya pada orang dengan gangguan paru dan jantung, lansia, dan anakanak.ada beberapa jenis gangguan kesehatan akibat kabut asap kebakaran
hutan. Berikut di antaranya:1.Kabut asap dapat menyebabkan iritasi lokal
atau setempat pada selaput lendir di hidung, mulut dan tenggorokan yang
memang langsung kena asap kebakaran hutan.Serta menyebabkan reaksi
alergi, peradangan dan mungkin juga infeksi.2.Gangguan serupa juga dapat
terjadi di mata dan kulit, yang langsung kontak dengan asap kebakaran
hutan, menimbulkan keluhan gatal, mata berair, peradangan dan infeksi
yang memberat.3 Dampak kabut asap dapat memperburuk asma dan
penyakit paru kronis lain, seperti bronkitis kronik, PPOK. Karena asap
kebakaran hutan akan masuk terhirup ke dalam paru. Kemampuan kerja paru
menjadi berkurang dan menyebabkan orang sudah lelah dan mengalami
kesulitan bernapas.4. Kemampuan paru dan saluran pernapasan mengatasi
infeksi berkurang, sehingga menyebabkan lebih mudah terjadi infeksi.Infeksi
saluran pernapasan akut (ISPA) jadi lebih mudah terjadi,utamanya karena
ketidak seimbangan daya tahan tubuh (host), pola bakteri/virus dll penyebab
penyakit (agent) dan buruknya lingkungan (environment).5.Bahan polutan di
asap kebakaran hutan yang jatuh ke permukaan bumi juga mungkin dapat

menjadi sumber polutan di sarana air bersih dan makanan yang tidak
terlindungi. Kalau kemudian air dan makanan terkontaminasi itu dikonsumsi
masyarakat, maka bukan tidak mungkin terjadi gangguan saluran cerna dan
penyakit lainnya.6.Secara umum maka berbagai penyakit kronik di berbagai
organ tubuh (jantung, hati, ginjal dll) juga dapat saja memburuk. Ini terjadi
karena dampak langsung kabut asap, maupun dampak tidak langsung di
mana kabut asap menurunkan daya tahan tubuh dan juga menimbulkan
stres. 9.Mereka yang berusia lanjut dan anak-anak (juga mereka yang punya
penyakit kronik) dengan daya tahan tubuh rendah akan lebih rentan untuk
mendapat gangguan kesehatan.
Peningkatan kasus ISPA kemungkinan disebabkan adanya peningkatan
jumlah asap yang mempengaruhi kondisi lingkungan terutama udara yang
dapat merusak system pernafasan
IV. Kesimpulan
Secara deskriptif yang menggambarkan ada kecenderungan bahwa
kebakaran hutan dapat menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan sekitar
dan kesehatan, khususnya berpengaruh pada peningkatan kasus Pneumonia
dan ISPA.gangguan kesehatan akibat kabut asap kebakaran hutan adalah
menyebabkan iritasi lokal atau setempat pada selaput lendir di hidung,
mulut dan tenggorokan,menimbulkan keluhan gatal, mata berair,
peradangan dan infeksi yang memberat. Dampak kabut asap dapat
memperburuk asma dan penyakit paru kronis lain, seperti bronkitis kronik,
PPOK.Kemampuan paru dan saluran pernapasan mengatasi infeksi
berkurang, sehingga menyebabkan lebih mudah terjadi infeksi.berbagai
penyakit kronik di berbagai organ tubuh(jantung, hati, ginjal dll) juga dapat
saja memburuk.Mereka yang berusia lanjut dan anak-anak (juga mereka
yang punya penyakit kronik) dengan daya tahan tubuh rendah akan lebih
rentan untuk mendapat gangguan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai