LP Perawat Primer
LP Perawat Primer
Oleh:
Imam Satriadi
1511040058
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen keperawatan di Indonesia dimasa depan perlu mendapatkan
prioritas utama. Hal ini berkaitan dengan tuntutan profesi dan tuntutan global bahwa
setiap perkembangan dan perubahan memerlukan pengelolaan secara professional,
dengan memperhatikan setiap perubahan yang terjadi di Indonesia. Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan menuntut perawat sebagai suatu profesi
untuk dapat memberi pelayanan kesehatan yang maksimal.
Manajemen merupakan pendekatan dinamis dan proaktif dalam menjalankan
kegiatan di organisasi, dimana didalamnya mencakup kegiatan koordinasi dan
supervisi terhadap staf, sarana dan prasaraana dalam mencapai tujuan organisasi.
Manajemen keperawatan dapat diartikan sebagai pelaksanaan pelayanan keperawatan
melalui staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan, pengobatan dan
rasa aman, kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Sumber daya manusia (SDM) perawat diruang rawat terdiri dari kepala
ruangan, ketua tim (perawat primer), dan perawat pelaksana. Perawat harus mampu
mengembangkan ilmu pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan perkembangan
jaman dan tuntutan masyarakat sehingga bisa menjadi tenaga perawat yang
profesional. Pengembangan dalam berbagai aspek keperawatan bersifat saling
berhubungan, saling bergantung, dan saling mempengaruhi, oleh karena itu inovasi
dalam pendidikan keperawatan, praktek keperawatan, ilmu keperawatan dan
kehidupan keprofesian merupakan fokus utama keperawatan dalam proses kerja yang
profesional.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Metode Primer
Sistem keperawatan primer
Yaitu
pengorganisasian
pelayanan/asuhan
keperawatan yang dilakukan oleh satu orangregistered nurse sebagai perawat primer
yang bertanggung jawab dalam asuhan keperawatan selama 24 jam terhadap klien yang
menjadi tanggung jawabnya mulai dari masuk sampai pulang dari rumah sakit. Apabila
perawat primer/utama libur atau cuti tanggung jawab dalam asuhan keperawatan klien
diserahkan pada teman kerjanya yang satu level atau satu tingkat pengalaman dan
keterampilannya (associate nurse).
Metoda penugasan yang paling dipuji dan dipraktikkan saat ini adalah
keperawatan primer. Ini adalah perluasan dari prinsip desentralisasi autoritas, autoritas
primer untuk semua keputusan tentang proses keperawatan dipusatkan pada individu
perawat profesional. Perawat primer ditugaskan untuk merawat kebutuhan total pasien
selama waktu tinggal di rumah sakit.
Tanggung jawab mencakup periode 24 jam, dengan perawat kolega yang
memberikan perawatan bila perawat primer tidak ada. Perawatan yang diberikan
direncanakan dan ditentukan secara total oleh perawat primer.
Marram, Schlegel, dan Bevis menyatakan, keperawatan primer adalah distribusi
keperawatan sehingga perawatan total individu adalah tanggung jawab seorang perawat,
bukan beberapa perawat. Mereka mengindikasikan autonomi menjadi kunci pada
pengembangan keperawatan profesional.
B. Konsep Metode perawat primer
a) Perawat primer (Ketua tim) sebagai perawat profesional harus mampu
menggunakan berbagai teknik kepemimpinan.
b) Pentingnya komunikasi yang efektif agar kontinuitas rencana keperawatan
terjamin.
c) Anggota tim harus menghargai kepemimpinan ketua tim.
d) Model keperawatan akan berhasil baik jika didukung oleh kepala ruang.
C. Kelemahan dan Kelebihan Metode Tim
1. Kelebihan dari metode perawat primer:
a. Mendorong kemandirian perawat.
b. Ada keterikatan pasien dan perawat selama dirawat
c. Berkomunikasi langsung dengan Dokter
d. Perawatan adalah perawatan komfrehensif
e. Model praktek keperawatan profesional dapat dilakukan atau diterapkan.
f. Memberikan kepuasan kerja bagi perawat
g. Memberikan kepuasan bagi klien dan keluarga menerima asuhan keperawatan.
2. Kelemahan dari metode perawat primer:- Perlu kualitas dan
a. kuantitas tenaga perawat
b. Hanya dapat dilakukan oleh perawat profesional.
c. Biaya relatif lebih tinggi dibandingkan metode lain.
D. Tugas Ketua Tim
1. Menerima pasien
2.
3.
4.
5.
6.
Mengkaji kebutuhan
Membuat tujuan, rencana, pelaksanaan dan evaluasi.
Mengkoordinasi pelayanan
Menerima dan menyesuaikan rencana
Menyiapkan penyuluhan pulang
BAB III
RENCANA IMPLEMENTASI
Kepala Ruang
Taat Darmawan
1511040088
Bed 1
PP I
Imam Satriadi
1511040058
PP II
Desy Wulandari
1511040098
PA I
PA II
Bed 2
Bed 3
Bed 1
Bed 2
Bed 3
Bed 4
Bed 5
Bed 7
Bed 6
Bed 8
Bed 4
Bed 7
Bed 5
Bed 8
Bed 6
Bed 9
C. Rencana Pelaksanaan
1. Rencana Pelaksanaan Ketua Tim
Tanggal
Jam
Jumat, 27 mei07.15-07.30
Kegiatan
Meeting morning
2016
07.30-07.40
07.40-08.10
Operan jaga
08.10-08.30
08.30-09.00
09.00-09.15
09.30-11.00
11.00-12.00
12.00-12.30
12.30-13.00
anggota tim
Bed 10
Operan jaga
13.00-14.00