Anda di halaman 1dari 5

PUISI KONTEMPORER

HEMAT
Oleh : Sutardji Calzoum Bachri
dari hari ke hari
bunuh diri pelan-pelan
dari tahun ke tahun
bertimbun luka di badan
maut menabungKu
segobang-segobang
Tema
Puisi ini bertemakan datangnya maut
Isi dan Makna
Bait 1
Isi: menjelaskan peristiwa manusia bertemu dengan maut. Maut datang secara
perlahan. Jika kita tidak memepersiapkan diri kita akan tenggelam dalam maut tersebut.
Makna: kematian pasti akan menjumpai setiap makhluk di dunia ini. Oleh
sebab itu sebelum kematian datang kita harus memperbanyak amal ibadah kita agar kita
mempunyai perbekalan di alam akhirat nanti.
Bait 2
Isi: Semakin lama, maut semakin dekat kepada kita. Maut datang dalam kepada
kita saat kita berada dalam keadaan apapun dan bagaimanapun. Dan apabila maut telah
datang, itu adalah saat yang sangat menyakitkan
Makna: kematian akan mendatangi siapa saja dan dalam keadaan apapun. Dan
kematian merupakan rasa sakit yang paling sakit dalam dunia ini
Bait 3
Isi: Maut telah hadir dalam diri manusia, sejak manusia hidup. Sejak manusia
mulai bernapas di dunia, sejak itu pula maut membenih dalam diri manusia
Makna: Sejak manusia dalam kandungan, ia sudah mempunyai takdir tersendiri
yang menetukan jalan hidupnya
Simpulan: bahwa pertemuan manusia dengan maut tidaklah seperti peristiwa
ketika seseorang menemukan dompet di tengah jalan, maksudnya kejadian tersebut bukan

terjadi secara sengaja melainkan sudah ada ketentuannya. Maut telah hadir dalam diri
manusia, sejak manusia hidup. Sejak manusia mulai bernapas di dunia, sejak itu pula maut
membenih dalam diri manusia: maut menabungku/ segobang segobang. Lambat atau cepat,
maut itu akan mendatangi manusia dalam keadaan apapun. Oleh sebab itu, kita harus
mempergunakan waktu sebaik-baiknya.
Amanat:
Kita harus selalu ingat bahwa semua manusia akan kembali kepada tuhan
dengan adanya kematian
Kita harus ingat bahwa di dunia kita hidup sementara untuk di akherat nanti
Kita harus selalu ingat bahwa di dunia kiat hidup untuk menabung amal kita
sebagai petunjuk kita di akherat nanti
Kita tidak boleh tidak percaya terhadap kematian
Dan kita tidak boleh mengingkari kekuatan Allah SWT yang telah mengatur
hidup dan mati manusia

PUISI SIMBOL
Karawang Bekasi

Tema
Puisi ini bertemakan perjuangan
Isi dan Makna
Makna dari puisi Karawang-Bekasi :
Para pahlawan dimakamkan sepanjang jarak Karawang-Bekasi seakan mengatakan pada
kita bahwa mereka sudah tidak dapat berteriak lagi. Tetapi mereka merasa yakin bahwa
tidak ada yang lupaterhadap deru semangat saat mereka maju ke medan perang. Mereka
telah tidur panjang di pemakaman sepanjang Karawang-Bekasi. Walaupun mereka mati
muda,tetapi semangat mereka tetap membara. Dan terus membahana di langit malam yang
sepi. Mereka selalu berharap aagar pada malam-malam sepi hening. Keberadaan mereka
tetap dikenang sebagai sosok-sosok yang tiada henti berjuang untuk kemerdekaan bangsa
dan negara ini. Mereka menyadari bahwa mereka hanya tulang-tulang yang berserakan
dan kita menentukan nilai dari tulang-tulang tersebut.
Semangat perjuangan mereka begitu bergelora, walaupun kemudian terpaksa harus mati
muda. Tetapi semangat kepahlawanan mereka tidak pernah padam. Setiap saat, rasanya
mereka bangkit dan ikut maju ke medan perang. Bagi mereka, pekerjaan belumlah selesai.
Mereka sudah berusaha sekuat tenaga, tetapi kematian telah menyergap mereka sehingga
tidak dapat lagi membuat perhitungan atas gugurnya 4 sampai 5 ribu sahabat mereka.
Kenang, kenanglah kami, adalah sebagian ungkapan yang dituliskan oleh Chairil Anwar
sebagai bentuk harapan tulus. Mereka hanya ingin keberadaan mereka tidak dilupakan
begitu saja sebab bagi mereka negeri ini adalah jiwanya.

Pengharapan para pahlawan tidak pernah terbatas. Mereka tetap berharap untuk dapat
menjaga Bung Karno, menjaga Bung Hatta, menjaga bung Sjahrir. Mereka tidak rela para
pimpinan negeri mengalami hal-hal yang tidak diinginkan. Oleh karena itulah, mereka
menitipkan dan berharap agar para pimpinan tetap dijaga.
Dan, meskipun mereka telah terbaring dalam pemakaman sepanjang jarak antara
Karawang-Bekasi, tetapi mereka tetap memberikan semangat perjuangan yang tidak ada
habisnya. Inilah pengharapan tak terbatas yang sepertinya ingin mereka katakan.
Walaupun sebenarnya, mereka telah menjadi tulang-belulang yang berserakan antara
Karawang-Bekasi.
Amanat:
Kita harus melanjutkan perjuangan para pahlawan kita untuk Indonesia
Kita harus selalu bertindak positif untuk Indonesia demi menghargai perjuangan para
pahlawan
Kita tidak boleh merusak perjuangan para pahlawan kita
Kita harus menjunjung tingga sifat kepahlawanan kita untuk Indonesia
Kita harus mengerti betapa besar perjuangan para pahlaawan untuk Indonesia
Kita harus berusaha menjaga semua pengorbanan dari para pahlawan kita dengan
tetap terus menjaga nama biak Indonesia dengan hal yang positif, berjiwa pahlawan,
bersemangat dan penuh rasa tumpah darah

PUISI MENOLAK KATA


Viva Pancasila

vvvvvvvvvvvvvvvv
vvvvvvvvvvvvvvvvv
vvvvvvvvvvvvvvvvv
vvvvvvvvvvvvvvvvv
vvvvvvvvvvvvvvvvv
vvvvvvvvvvvvvvvvv
vvvvvvvvvvvvvvvvv
vvvvvvvvvvvvvvvvv

v
! VIVA PANCASILA !

Tema
Puisi ini bertemakan kemerdekaan
Isi dan Makna
Di mana setelah kita menelaah bahwa dari puisi di atas terdapat Jumlah V tujuh belas
dan jumlah baris delapan mengandung makna diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia
pada tanggal 17 Agustus 1945. Dan di saat itulah Indonesia bebas dari penjajah. Para
pahlawan mulai mengumandangkan kata @ MERDEKA@ dan lagu Indonesia, bendera
merah putih pun berkibar. Dan mulailah tersusun pancasila sebagai dasra Negara Indonesia
yang melewati perjalanan dalam perumusannya yang akhirnya berisi 5 dasar jiwa dan cita
cita bangsa Indonesia dengan makna yang begitu mendalam untuk rakyat Indonesia, dengan di
tambahkannya lambing burung garuda sebagai symbol dasar Negara pancasila dengan
perincian 17 helai sayap garuda 8 ekor burung garuda dan 45 bulu di leher burung garuda
yang menandakan bahwa Indonesia merdeka tanggal 17 agustus 1945. Memang sejak waktu
itu hingga sekarang, untuk mewujudkan suatu kehidupan bangsa yang berdasarkan Pancasila
diperlukan proses yang panjang, walaupun banyak tantangan, Pancasila tetap jaya.

Amanat:
kita harus menanamkan jika kemerdekaan di hati kita
kita harus menaruh besar burug garuda untuk Indonesia di hati kita
kita harus mencintai Indonesia
kita harus selalu bersemangat untuk Indonesia
kita harus berjuang untuk Indonesia
kita harus melestarikan,mengamalkan,memahami dasar dari sili sila pncasila
kita
kita harus menanamkan dasar Negara kita hanyalah pancasila.

KELOMPOK :
ANISSAH NADHIA M

(05)

CATUR AIDAH M

(08)

KENIA AMALUKHA R

(20)

RANI UMMA A

(28)

Anda mungkin juga menyukai