DISUSUN OLEH :
1.
2.
3.
4.
5.
Gita Paradisma
: P27820714002
Mardani Banapon
: P27820714005
Asfin nofia r
: P27820714010
Ichtiyar Riski Zerniansa : P27820714019
Rani Umam Aulia
: P27820714025
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang Modalitas dan Taks
kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada dosen mata kuliah
Kep. Gerontik yaitu Ibu Irne Christiani S.Kep Ns. M.Kes yang telah memberikan
tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai mengenai Teori Proses
Penuaan . Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang
akan datang.
Penyusun
Penuaan dapat terjadi secara fisiologis dan patologi. Bila seseorang mengalami
penuaan fisiologis (fisiological aging), diharapkan mereka dapat tua dalam
keadaan sehat. Penuaan ini sesuai dengan kronologis usia dipengaruhi oleh faktor
endogen. Perubahan ini dimulai dari sel jaringan organ sistem pada tubuh.
Sedangkan faktor lain yang juga berpengaruh pada proses penuaan adalah faktor
eksogen seperti lingkungan, sosial budaya, dan gaya hidup. Mungkin pula terjadi
perubahan degeneratif yang timbul karena stress yang dialami individu.
(Pudjiastuti& Utomo, 2003).
Yang termasuk faktor lingkungan antara lain pencemaran lingkungan akibat
kendaraan bermotor, pabrik, bahan kimia, bising, kondisi lingkungan yang tidak
bersih, kebiasaan menggunakan obat dan jamu tanpa kontrol, radiasi sinar
matahari, makanan berbahan kimia, infeksi virus, bakteri dan mikroorganisme
lain. Faktor endogen meliputi genetik, organik dan imunitas. Faktor organik yang
dapat ditemui adalah penurunan hormone pertumbuhan, penurunan hormone
testosterone, peningkatan prolaktin, penurunan melatonin, perubahan folicel
stimulating hormon dan luteinizing hormone (Sumampouw Albert, 2003).
Menurut Kemal (2002), faktor-faktor yang mempengaruhi proses menua dari
seorang individu adalah, faktor biologi, faktor psikologi dan faktor lingkungan
adalah faktor-faktor yang paling berpengaruh terhadap proses penuaan individu.
1. Teori biologi
Dalam teori seluler, menyatakan bahwa kemampuan sel hanya dapat
membelah dalam jumlah tertentu dan kebanyakan sel-sel tubuh diprogram
untuk membelah 50 kali. Pada beberapa sistem, seperti sistem saraf, sistem
muskuloskeletaldan jantung, sel pada jaringan dan organ dalam sistem itu
tidak dapat diganti jika sel tersebut dibuang karena rusak atau mati. Oleh
karena itu, sistem tersebut beresiko mengalami proses penuaan dan
mempunyai kemampuan yang sedikit atau tidak sama sekali untuk tumbuh
dan memperbaiki diri. Ternyata sepanjang kehidupan ini, selpada sistem
ditubuh kita cenderung mangalami kerusakan dan akhirnya sel akan
mati,dengan konsekuensi yang buruk karena sistem sel tidak dapat
Faktor lingkungan
Faktor lingkungan dalam proses penuaan merupakan faktor prediposisi
darikedua faktor sebelumnya, yaitu faktor Biologis dan faktor Psokologis.
bebas
di
lingkungan
seperti
polusi,
udara
panas,
akan
2.
3.
stress
rendah
sehingga
tubuh
cenderung
akan