Anda di halaman 1dari 24

CONTOH MAKALAH TENTANG PANCASILA (LAHIRNYA

PANCASILA,PENGERTIAN PANCASILA,DAMPAK LUPA


PANCASILA SERTA PELAKSANAAN BUTIR BUTIR PANCASILA)
PANCASILA sebagai dasar negara merupakan hal yang sangat dasar untuk
diketahui oleh masyarakat Indonesia.Namun bagaimana sejarah lahirnya
pancasila,arti pancasila serta fungsi pancasila masih belum diketahui
publik seluruhnya,oleh karena itu saya akan membagikan suatu contoh
karya tulis mengena

PENTINGNYA PANCASILA DEMI


PERSATUAN BANGSA

KATA PENGANTAR
Segala puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha
Esa ,karena memberikan kesempatan dan karunianya untuk dapat
menyelesaikan karya tulis Pancasila tepat pada waktunya. untuk dapat
memberikan beberapa hasil penelitian ,perenungan dan segala pemikiran
saya yang telah tertuang didalamnya.
Karya tulis yang saya buat ini berisikan pendapat pribadi saya
tentang fakta fakta yang sering terjadi di hadapan saya dan di hadapan
masyarakat Indonesia ataupun fakta fakta yang telah ditonton oleh
masyarakat dunia atas kerusakan mengenai dasar Negara dan Ideologi
bangsa yang terkadang dilupakan karena berbagai faktor dan
alasan.Namun bukan Ideologi dan dasar Negara yang telah rusak parah
namun tingkah laku masyarakat yang sering menentang kebijakan
Pancasila.Karena berdasarkan faktor faktor diatas saya beranikan diri
untuk menuangkan segala pemikiran saya agar kita bersama sama
menuai manfaat dari menjaga Pancasila.Karya tulis ini berdasarkan
pengalaman yang saya alami, namun tentu karya tulis ini banyak
memiliki kekurangan dan membutuhkan saran dari pembaca.Semoga
berguna dan bermanfaat.
Badung,08 Pebruari 2016

PENULIS

DAFTAR ISI
Halaman Judul 1
Kata Pengantar 2
Daftar Isi .3
BAB 1 PENDAHULUAN
A.Latar Belakang .4
B.Perumusan Masalah .5
C.Tujuan Penulisan .5
D.Sumber Data 5
E.Metode dan Teknik ..6
F.Sistem Penulisan ..6
BAB 2 PEMBAHASAN
A.Landasan Teori ...7
B.Perjalanan Lahirnya Pancasila ....7
C.Pengertian Pancasila ...11
D.Fungsi dan Peranan Pancasila dalam Kehidupan Masyarakat
Bangsa dan Negara 12
E.Berkurangnya Nilai-Nilai Pancasila16
F.Dampak Lupa Pancasila .20
G.Mengembangkan Sikap Cinta Pancasila21
BAB 3 PENUTUP
A.Kesimpulan dan Saran...26
B.Daftar Pustaka ...26

BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang

Pancasila dasar Negara ,rakyat adil makmur sentosa ,pribadi bangsaku


merupakan sepenggal syair dari lagu kebangsaan Garuda Pancasila karya
Sudarnoto.Dari sepenggal syair lagu kebangsaan Garuda Pancasila karya Sudarnoto
kita dapat mengutip apa itu Pancasila,yaitu satu kata seribu makna.Lahirnya
Pancasila merupakan sejarah bagi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang kemerdekaannya ditandai dengan berkumandangnya Proklamasi oleh Bapak
Proklamator Indonesia yaitu Ir.Soekarno pada tanggal 17 Agustus1945 di Jalan
Pegangsaan Timur No.56 tepat pada pukul 10.00 pagi. membicarakan pancasila kita
berarti juga sedang membicarakan sejarah awal berdirinya Bangsa Indonesia awal
bebasnya diri Republik Indonesia dari cengkraman tangan Bangsa penjajah dan
menggapai cita cita Negara dan menggapai impian masyarakat Indonesia untuk hidup
sejahtera. Pancasila sangat penting sekali dalam kelangsungan hidup bangsa
Indonesia karena terkait dengan nilai nilai yang terkandung dalam Pancasila itu
sendiri. Pentingnya keberadaan Pancasila karena berhubungan dengan harus adanya
dasar pemikiran, pedoman bagi bangsa Indonesia dalam menjalani kehidupan.
Pancasila sebagai dasar ideologi bangsa Indonesia membawa dampak dampak yang
positif dalam perjalan hidup bangsa Indonesia. Maka dari itulah sangatlah penting
untuk kiranya setiap manusia khususnya masyarakat Indonesia dapat memahami
secara baik dan benar mengenai peranan dan pentingnya Pancasila dalam
kelangsungan hidup bangsa Indonesia. Karena kedudukan Pancasila itu sendiri
sebagai dasar Ideologi Bangsa Indonesia. Agar setiap masyarakat baik individu
maupun kelompok masyarakat dapat mengamalkan nilai nilai luhur yang
diharapkan dan didambakan yang terkandung dalam Pancasila. Pembahan mengenai
peranan dan pentingnya Pancasila menjadi asyik untuk diperbincangkan ketika
manusia yang satu dengan manusia yang lain dapat memusatkan satu pemikiran yang
sama untuk bersama bersama mencari, mengerti, dan memahami mengenai peranan
dan pentingnya Pancasila. Agar sebagai masyarakat yang baik dapat menjamin
terselenggaranya masyarakat yang sesuai dengan sila sila yang ada pada Pancasila.
Karena pada zaman yang modern seperti sekarang ini masyarakat telah, melakukan
sikap acuh tak acuh, sikap menyimpang dari nilai nilai yang terkandung dalam
Pancasila. Sehingga pada konteks Pancasila diharapkan masyarakat dapat menjadi
manusia yang berbudaya, melainkan karena adanya perkembangan zaman dan
minimnya upaya penyadaran dan pengontrolan maka mendorong masyarakat
menyimpang dari apa yang diharapkan menjadi manusia yang biadab. Hal ini karena
lemahnya pemahaman mengenai Pancasila, dan juga kurangnya pengamalan
Pancasila dalam kehidupan sehari hari. Diharapkan dengan adanya pembahasan
mengenai pentingnya dan peranan Pancasila dalam kelangsungan hidup bangsa
Indonesia diharapkan masyarakat dapat mengatur kembali perilaku yang baik yang
sesuai dengan nilai nilai yang terkandung dalam Pancasila.

B.Perumusan Masalah
1.Apa saja peranan Pancasila bagi bangsa?
2.Apa saja definisi Pancasila?
3.Bagaimana perjalanan lahirnya Pancasila?
4.Mengapa sikap nasionalisme mayarakat Indonesia semakin berkurang ?
5.Bagaimana cara mengembangkan sikap nasionalisme serta patriotisme

C.Tujuan Penulisan
1. Dapat mengetahui definisi dari Pancasila
2. Mengerti mengenai peranan Pancasila
3. dapat Menanamkan nilai nilai moral Pancasila dalam dalam di fikiran dan diri kita
masing masing sebagai warga Negara Indonesia.
4. Menghimbau agar tidak melupakan Jati diri sebagai bangsa yang pernah dijajah dan
memperbaiki sikap sebelum terlambat.
5. upaya meningkatkan semangat patriotisme,nasionalisme dan bela tanah air

D. Sumber Data
Sumber data yang saya dapatkan berasal dari berbagai buku, internet dan
media elektronik.

E. Metode Dan Teknik


Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, saya menggunakan
metode membaca sumber informasi dan internet.
Adapun teknik-teknik yang digunakan dalam makalah ini adalah teknik
secara tidak langsung melalui buku dan internet. Pada metode ini, saya mencari data
melalui buku dan internet agar dapat mengetahui mengenai dasar negara.

F. Sistematika Penulisan

Pada makalah ini saya akan menjelaskan secara terperinci mulai dari bab
pertama yaitu pendahuluan yang meliputi latar belakang , rumusan masalah , tujuan,
sumber data , metode dan teknik , dan sistematika penulisan
Pada bab berikutnya, saya akan membahas dan memaparkan data yang
diperoleh satu persatu terutama yang berkaitan dengan Pancasila dan rasa
nasionalisme atau patriotisme
Sedangkan pada bagian ketiga yaitu pada bagian penutup dari makalah berisi
saya simpulan, saran dan hasil .Pada bagian ini saya menguraikan kesimpulan saran ,
dan hasil mengenai pengamatan saya mengenai Pancasila,serta pada bagian akhir
telah dituliskan daftar pustaka untuk menyusun karya tulis ini.

BAB 2
PEMBAHASAN
A.Landasan Teori
Landasan teori yang digunakan adalah pandangan kita mengenai Pancasila
sebagai dasar negara,pandangan hidup dan juga landasan negara.

B.Perjalanan Lahirnya Pancasila


Sebelum Indonesia merdeka perjuangan sudah dimulai untuk membebaskan
Bangsa dari cengkraman penjajah.Pada saat itu beberapa negara penjajah
menginjakkan kakinya di Nusantara, disebut penjajah karena negara negara ini

menetapkan kebijakan kebijakan yang menguntungkan baginya tetapi sangat sangat


dan amat sangat merugikan kaum pribumi.tak hanya satu negara penjajah, namun
silih berganti mereka (para penjajah) mengambil keuntungan dari Tanah Air
Indonesia ini.beberapa diantaranya adalah :
1.Belanda
Menjajah Indonesia selama tiga setengah abad yang artinya sama dengan 350
tahun,selama masa masa itu Belanda memberlakukan beberapa kebijakan yang
sangat membuat bangsa sengsara,seperti :
a. Sistem Kerja Wajib ( Kerja Rodi)
Salah satu kebijakan merugikan ini adalah membuat jalan sepanjang 1.000 km
,bayangkan manusia pribumi membuat jalan tanpa gaji yang juga terikat oleh
kebijakan merugikan lainnya ( membayar pajak dengan menyerahkan hasil bumi) .
Jalan ini menghubungkan antara Anyer sampai Panarukan yang sama artinya dari
barat hingga timur pulau Jawa yang merupakan salah satu pulau terbesar di Indonesia
serupa dengan jarak dari Amsterdam ( Belanda ) hingga Paris (Perancis).Kondisi
keuangan di Belanda sedang kritis, menyebabkan ,Daendels mengajak pemimpin
masyarakat setempat di sepanjang pembuatan Jalan Raya Pos untuk ikut membantu
membangun jalan dengan target tertentu. Jika target tidak dapat tercapai maka
pemimpin dan pekerja akan dibunuh .
kepala kepala mereka digantung di pohon sepanjang Jalan Raya Pos . hingga tidak
kurang dari 12.000 orang kepulauan Jawa telah kehilangan nyawanya karena tidak
memenuhi kehendak pihak Belanda.
b.Perampasan oleh VOC
Kerajaan kerajaan di Indonesia dirugikan dengan cara Perjanjian yang akan
berujung meminta balasan berupa wilayah ataupun kekayaan bumi dari wilayah
kerajaan tersebut .Kompeni juga merugikan rakyat secara langsung dengan
diharuskannya menyerahkan hasil bumi yang telah mereka tanam berupa beras,
lada ,kopi,cengkeh,pala,kayu jati,dan lain lain.
c.Politik Adu Domba (devide et impera)
VOC memiliki kekuatan yang lebih di daerah Ambon dan Batavia, VOC terus
berusaha untuk terus menguasai kerajaan kerajaan dan juga pelabuhan. Apapun
dilakukan untuk dapat menguasai bumi Nusantara termasuk mengadu domba sesama
kerajaan di Indonesia berlanjut ke peperangan. Setelah peperangan itu salah satu
kerajaan akan kalah dan kerajaan yang menang akan dimintai imbalan oleh VOC
terus berlanjut karena kerajaan kerajaan Indonesia merasa ada malaikat yan
senantiasa akan membantu untuk menang di medan pertempuran. Setelah kerajaan
dikuasai oleh VOC , diwajibkan untukmenyerahkan hasil bumi sebagai pajak yang
harus dibayarkan.
d.Monopoli Dagang
VOC juga mencampuri urusan dagang di Maluku dengan cara memonopoli
perdagangan. Rakyat Maluku diwajibkan untuk menjual hasil bumi mereka pada
VOC dan tidak diperbolehkan menjualnya pada pihak selain VOC. Penanaman juga
di jatah oleh VOC mulai dari jumlah tanaman ,tempat penanaman dan juga harga

ditentukan oleh pembeli yaitu VOC. Aturan aturan ini wajib untuk dilaksanakan
setiap warga jika tidak berujung pada hukuman.
2.Inggris
Tak lama memang Inggris menduduki daerah kepulauan Indonesia sejak
kedatangannya pada tahun 1811 hingga 1816 hanya 5 tahun lamanya. Namun
kebijakan yang diberlakukan tak kalah oleh Belanda. Inggris menerapkan
pengalamannya saat di India.Thomas Stamford Raffles merupakan letnan gubernur
yang dikirimkan pihak Inggris untuk Indonesia menerapkan system sewa tanah atau
(lande lijk stelsel). menurutnya pemerintah colonial merupakan pemilik tanah yang
sah seangkan para petani sebagai penggarap tanah yang sedang menyewa tanah
pemerintah kolonial . kebijakan ini akhirnya diteruskan karena dianggap
menguntungkan Inggris
3.Jepang

1.
2.
3.
4.
5.

Negara penjajah satu ini hanya bertahta di Nusantara hanya 3,5 tahun tak
selama bangsa Belanda, namun diyakini Jepang lebih kejam diantara bangsa
lainnya,mengapa?.karena bangsa Jepang dengan tipu muslihat terus membohongi
bangsa Indonesia dengan mengatakan bangsa Indonesia dan bangsa Indonesia adalah
satu. Pada awalnya bangsa Jepang mendarat di daerah Tarakan ,Kalimantan Timur
pada tanggal 10 Januari 1942 secara bertahap bangsa Jepangtelah berhasil menguasai
daerah Batavia yang kini adalah Ibu Kota Republik Indonesia pada tanggal 1 Maret
1942. Awal kedatangan bangsa Jepang sangat disambut baik oleh bangsa Indonesia
karena telah dianggap sebagai penyelamat dari penjajahan bangsa Belanda .
berjalannya waktu bangsa Indonesia menyadari maksud bangsa Jepang terhadap
Indonesia ,maka karena itu berdirilah organisasi organisasi untuk melawan bangsa
Jepang seperti 3A,PETA,dan PUTERA.
Kemerdekaan adalah satu satunya harapan bangsa Indonesia saat itu ,merdeka
dari penjajah dan mulai bercita cita. Mengetahui hal itu Jenderal Terauchi
menentukan bahwa tanggal 24 Agustus 1945 bahwa bangsa Indonesia akan diberikan
kemerdekaan. Konflik terus berlanjut karena campur tangan bangsa Jepang yang
masih mengawasi bangsa Indonesia. Untuk menepati janji ,Jepang membentuk
BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia)
bertujuan untuk menyiapkan keperluan keerluan pad saat proklamasi
dikumandangkan salah satunya adalah menyusun dasar negara sebagai pondasi dan
penopang bagi cita cita bangsa Indonesia. Tiga wakil yang dapat menyampaikan
rancangan dasar negaranya adalah
a.Tanggal 29 Mei 1945 ,Muhammad Yamin
Asas Dasar Negara Kebangsaan Republik Indonesia :
PERI KEBANGSAAN
PERI KEMANUSIAAN
PERI KETUHANAN
PERI KERAKYATAN
KESEJAHTERAAN RAKYAT

1.
2.
3.
4.
5.

b.Tanggal 31 Mei 1945 ,prof.Dr.Mr Supomo


Dasar Negara Indonesia Merdeka:
1.PERSATUAN
2.KEKELUARGAAN
3.KESEIMBANGAN LAHIR DAN BATIN
4.MUSYAWARAH
5.KEADILAN RAKYAT
C. Tanggal 1 Juni 1945 ,Ir.Soekarno
Lima Dasar Negara Indonesia :
KEBANGSAAN INDONESIA
INTERNASIONALISME ATAU PERIKEMANUSIAAN
MUFAKAT ATAU DEMOKRASI
KESEJAHTERAAN RAKYAT
KETUHANAN YAN MAHA ESA
Tanggal 1 Juni merupakan tanggal lahirnya dasar Negara Republik Indonesia yang
merupakan usul dari Ir.Soekarno.

C
Istilah Pancasila telah dikenal di Indonesia sejak zaman majapahit abad XIV, yaitu
terdapat pada buku Negara K.Pengertian Pancasila
ertagama karangan Empu Prapanca dan dalam buku Sutasoma karangan Empu
Tantular. Tetapi baru dikenal oleh bangsa Indonesia sejak tanggal 1 Juni 1945, yaitu
pada waktu Ir. Soekarno mengusulkan Pancasila sebagai dasar negara dalam sidang
Badan Penyidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia ( BPUPKI ).
1. Dari Segi Etimologi ( Menurut Lughatiya )
Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta (bahasa Brahmana India) yang artinya
a). Panca = Lima b). Sila / syila = batu sendi, ulas atau dasar. Pancasila adalah lima
batu sendi atau Panca = lima Sila / syila = tingkah laku yang baik. Sehingga yang
dimaskud dengan Pancasila bila dilihat dari segi Etimologi adalah lima tingkah laku
yang baik.
2. Dari segi Terminologi
Istilah Pancasila di dalam Falsafah Negara Indonesia mempunyai pengertian
sebagai nama dari 5 dasar negara RI, yang pernah diusulkan oleh Bung Karno
atas petunjuk Mr. Moh. Yamin pada tanggal 1 Juni 1945, yaitu pada saat bangsa

Indonesia sedang mencari jawaban atas pertanyaan apakah yang akan dijadikan
sebagai dasar negara bangsa Indonesia kedepannya nanti.
Setelah bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17
Agustus1945, disusunlah suatu UUD pada 18 Agustus 1945 yang di dalam
pembukaannya tercantum lima dasar Negara R.I. yang disebut dengan Pancasila.
Pancasila adalah lima dasar negara yang tercantum dalam pembukaan UUD N 1945,
yaitu dasar :
a. Ketuhanan Yang Maha Esa
b. Kemanusiaan yang adil dan beradab
c. Persatuan Indonesia
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
/ perwakilan
e. Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Sehingga berdasarkan pengertian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa
Pancasila merupakan lima dasar nilai yang menuntut dan mengatur manusia untuk
dapat mengamalkan nilai nilai yang terakandung didalamnya dalam bertingkah
laku dan merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia yang dijadikan sebagai
dasar Negara Republik Indonesia. Dalam sejarah pun telah ditetapkan bahwa dasar
Negara yang paling sesuai dengan cita cita bangsa Indonesia, harapan bangsa, dan
sesuai dengan kriteria bangsa Indonesia ialah Pancasila. Selain itu kesimpulan yang
benar dan sah mengenai pengertian Pancasila secara Konstitusional adalah Pancasila
yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, hal ini diperkuat dengan adanya
ketetapan MPRS NO.XXI/MPRS/1966 dan Inpres No.12 tanggal 13 April 1968 yang
menegaskan bahwa pengucapan, penulisan dan Rumusan Pancasila Dasar Negara RI
yang sah dan benar adalah sebagai mana yang tercantum dalam Pembukaan UUD
1945.

D.Fungsi dan Peranan Pancasila dalam Kehidupan


Masyarakat, Bangsa dan Negara
Pancasila memiliki Fungsi ,peranan dan makna yang luas dalam kehidupan
masyarakat, bangsa dan negara. Pancasila sebagai dasar negara indonesia dan
pandangan hidup bangsa indonesia merupakan sebuah tuntunan bagi setiap elemenelemen negara yang wajib dijadikan pedoman dalam hidup. Fungsi dan peranan
Pancasila terus berkembang karena Pancasila merupakan ideologi yang terbuka yang
dapat digunakan dalam setiap zaman asalkan tidak bersinggungan dengan nilai-nilai

Pancasila. Fungsi dan Peranan Pancasila terus berkembang sesuai dengan tuntutan
zaman sehingga Pancasila mempunyai predikat yang menggambarkan fungsi dan
peranannya,berikut ulasannya ;

Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa Indonesia : Hal ini berarti, Pancasila


berfungsi dan berperan memberikan gerak atau dinamika, serta membimbing
ke arah tujuan guna mewujudkan masyarakat Pancasila. Pancasila sebagai
jiwa bangsa yang lahir bersamaan dengan adanya bangsa Indonesia.

Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia : Hal ini berarti,


Pancasila berfungsi dan berperan dalam menunjukkan kepribadian bangsa
Indonesia yang dapat dibedakan dengan bangsa lain, yaitu sikap mental,
tingkah laku, dan amal perbuatan bangsa Indonesia.

Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur : Pancasila sebagai perjanjian luhur


berarti bahwa pada tanggal 18 Agustus 1945 PPKI (sebagai wakil seluruh
rakyat Indonesia) yang menetapkan dasar negara Pancasila secara
konstitusional dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945.

Pancasila Sebagai Cita-Cita dan Tujuan Bangsa Indonesia : Pancasila


yang dirumuskan dan terkandung dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945,
memuat cita-cita dan tujuan nasional (Alinea II dan IV). Cita-cita dan tujuan
bangsa Indonesia,hal tersebut lalu dijabarkan ke dalam tujuan pembangunan
nasional. Dengan kata lain, Pembukaan UUD NRI Tahun1945 merupakan
penuangan jiwa proklamasi, yaitu Pancasila. Oleh karena itu, Pancasila juga
merupakan cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia.

Pancasila Sebagai Moral Pembangunan : Hal ini mengandung maksud


nilai-nilai luhur Pancasila (norma-norma yang tercantum dalam Pembukaan
UUD NRI Tahun 1945) dijadikan tolok ukur dalam melaksanakan
pembangunan nasional, baik dalam perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, pengawasan, maupun dalam evaluasinya.

Pembangunan Nasional Sebagai Pengamalan Pancasila : Pancasila di


samping sebagai dasar negara juga merupakan tujuan nasional. Tujuan ini
dapat diwujudkan melalui pembangunan nasional. Dengan perkataan lain,
untuk mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila harus dilaksanakan
pembangunan nasional di segala bidang berdasarkan Pancasila dan UUD NRI
Tahun 1945.

Sebagai dasar Negara Pancasila yang digunakan untuk mengatur seluruh tatanan
kehidupan bangsa dan juga negara Indonesia, segala sesuatu yang hubungannya
dengan pelaksanaan sistem ketatanegaraan Negara kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) yang wajib atau harus berdasarkan Pancasila. Hal ini artinya semua
peraturan yang berlaku di Negara Republik Indonesia harus bersumberkan kepada
Pancasila.
Maksud dari Pancasila Sebagai Dasar Negara yang artinya Pancasila dijadikan
sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan pemerintah Negara. Ketetapan MPR
NO. III/MPR/2000 menyatakan bahwa pancasila menurutnya yaitu "sebagai hukum
dasar Nasional"
Didalam kedudukannya sebagai dasar negara republik Indonesia Fungsi pancasila
adalah sebagai berikut ini
1. Cita-cita hukum bagi hukum dasar suatu Negara.
2. Sumber hukum Indonesia. Demikian Pancasila merupakan asas kerohanian
tertib hukum di Indonesia.
3. Geistlichenhinterground dari UUD atau Suasana kebatinan
4. Sumber semangat bagu Undang-Undang 1945, pelaksanaan pemerintahan,
penyelenggara Negara.
5. Norma yang wajib mengharuskan UUD mengandung isi yang diwajibkan
pemerintah dan lainnya penyelenggara Negara telah memegang teguh citacita moral rakyat yang luhur.

Ideologi berasal dari kata "idea" yang berarti ide, konsep atau gagasan, cita-cita, dan
"logos" merupakan pengetahuan. Secara harfiah, Ideologi merupakan ilmu mengenai
pemikiran, ide-ide, keyakinan atau gagasan.Di dalam pandangan yang lebih luas,
Ideologi adalah cita-cita, keyakinan dan kepercayaan yang dijunjung tinggi oleh
suatu bangsa yang dijadikan pedoman hidup dan pandangan hidup dalam seluruh
gerak aktivitas bangsa tersebut.

Pancasila merupakan pandangan hidup yang jelas, kuat nan kokoh, suatu bangsa
akan memiliki pegangan atau pedoman dalam memecahkan segala persoalan di
berbagai bidang kehidupan yang timbul pada aktivitas masyarakat.Dalam pandangan

hidup, terkandung kehidupan yang dicita-citakan yang hendak diraih serta dicapai
sesuai dengan pikiran yang dalam mengenai wujud kehidupan dalam berbangsa dan
bernegara, sehingga bangsa tersebut tidak bisa langsung untuk meniru pandangan
hidup bangsa yang lainnya. .Pengertian ;
1.

Pandangan hidup bangsa, artinya merupakan system nilai yang dipilih dan dianut
oleh bangsa Indonesia karena kebaikan, kebenaran, keindahan dan manfaatnya bagi
bangsa Indonesia sehingga dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
2.
Pandangan hidup sesuatu bangsa adalah kristalisasi dari nilai-nilai yang dimiliki
suatu bangsa itu sendiri, yang diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad pada
bangsa itu untuk mewujudkannya.
3.
Dijadikan pedoman hidup bangsa atau way of life adalah semua aktifitas
kehidupan bangsa Indonesia sehari-hari harus sesuai dengan sila-sila pancasila,
karena Pancasila merupakan kristalisasi dari nilai-nilai yang dimiliki dan bersumber
dari kehidupan bangsa Indonesia sendiri.
4.
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa atau way of life adalah semua aktifitas
kehidupan bangsa Indonesia sehari-hari harus sesuai dengan sila-sila dari pancasila,
karena pancasila merupakan kristalisasi dari nilai-nilai yang dimiliki dan bersumber
dari kehidupan bangsa Indonesia sendiri.
5.

1.

2.
3.

4.

1.

Pandangan hidup adalah suatu wawasan menyeluruh terhadap kehidupan yang


terdiri dari kesatuan rangkaian nilai-nilai luhur. Pandangan hidup berfungsi sebagai
pedoman untuk mengatur hubungan manusia dengan sesame, lingkungan dan
mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya.
Filsafat pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia setiap bangsa yang
ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas kearah mana tujuan yang ingin
dicapainya sangat memerlukan pandangan hidup (filsafat hidup). Adapun fungsi
pancasila sebagai pandangan hidup adalah :
Dengan pandangan hidup inilah suatu bangsa akan memandang persoalanpersoalan yang dihadapinya dan menentukan arah serta cara bagaimana memecahkan
persoalan-persoalan besar yang pasti akan timbul , baik persoalan persoalan
didalam masyarakat sendiri, maupun persoalan-persoalan besar umat manusia dalam
pergaulan masyarakat bangsa- bangsa didunia ini.
Dengan pandangan hidup yang jelas suatu bangsa akan memiliki pegangan dan
pedoman bagaimana ia memecahkan masalah-masalah politik, ekonomi, sosial, dan
budaya yang timbul dalam gerak masyarakat yang makin maju.
Dengan berpedoman pada pandangan hidup itu pula suatu bangsa akan
memebangun dirinya. Dalam pergaulan hidup itu terkandung konsep dasar mengenai
kehidupan yang dicita-citakan oleh suatu bangsa, terkandung pikiran-pikiran yang
terdalam dan gagasan suatu bangsa mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik.
Pandangan hidup bangsa Indonesia yang dapat mempersatukan kita serta memberi
petunjuk dalam masyarakat kita yang beraneka ragam sifatnya.
Tanpa memiliki pandangan hidup :
Suatu bangsa akan terombang ambing dalam menghadapi persoalan-persoalan
besar yang pasti timbul, baik persoalan-persoalan yang berada dalam masyarakat ,

bangsa dan negaranya sendiri, maupun persoalan-persoalan besar umat manusia


dalam pergaulan masyarakat bangsa-bangsa.
2.
Mengalami kesulitan dalam memecahkan berbagai persoalan bangsa dan
membangun dirinya karena tidak dapat menyelaskan perkembangan dan kemajuan
zaman dengan nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa itu sendiri.
Pandangan hidup bangsa kita yang kemudian kita namakan dengan Pancasila. Seperti
yang ditujukan dalam ketetapan MPR No. II/MPR/1979, maka pancasila itu adalah
jiwa seluruh rakyat Indonesia, pandangan hidup bangsa Indonesia dan dasar Negara
kita. Disamping itu maka bagi kta pancasila sekaligus menjadi tujuan hidup bangsa
Indonesia. Pancasila bagi kita merupakan pandanagan hidup, kesadaran dan cita-cita
moral yang meliputi kejiwaan dan watak yang sudah berurat/berakar didalam
kebudayaan bangsa Indonesia. Ialah suatu kebudayaan yang mengajarkan bahwa
hidup manusia ini akan mencapai kebahagiaan jika kita dapat baik dalam hidup
manusia sebagai manusia dengan alam dalam hubungan manusia dengan Tuhannya,
maupun dalam mengejar kemajuan lahirlah dan kebahagiaan rohaniah.
Bangsa Indonesia lahir sesudah melampaui perjuangan yang sangat panjang dengan
memberikan segala pengorbanan dan menahan segala macam penderitaan. Bangsa
Indonesia lahir menurut cara dan jalan yang ditempuhnya sendiri yang merupakan
hasl antara proses sejarah dimana lampau, tantangan perjuanagan dan cita-cita hidup
dimasa datang yang secara keseluruhan membentuk kepribadian sendiri.
Sebab itu bangsa Indonesia lahir dengan kepribadiannya sendiri yang bersamaan
lahirnya bangsa dan Negara itu, kepribadian itu ditetapkan sebagai pandangan hidup
dan dasar Negara Pancasila. Karena itulah, Pancasila bukan lahir secara mendadak
pada tahun 1945, melainkan telah berjuang, dengan melihat pengalaman bangsabangsa lain, dengan diilhami dengan oleh gagasan gagasan besar didunia., dengan
tetap berakar pada kepribadian bangsa kita dan gagasan besar bangsa kita sendiri.
Karena pancasila sudah merupakan pandangan hidup yang berakar dalam
kepribadian bangsa, maka ia diterima sebagai dasar Negara yang mengatur hidup
ketatanegaraan.
Fungsi pokok Pancasila adalah sebagai Dasar Negara yang merupakan sumber
kaidah hukum yang mengatur negara Republik Indonesia, termasuk di dalamnya
seluruh unsur-unsurnya yakni pemerintah, wilayah dan rakyat. Pancasila dalam
kedudukannya seperti inilah yang merupakan dasar pijakan penyelenggaraan negara
dan seluruh kehidupan negara Republik Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara
mempunyai arti menjadikan Pancasila sebagai dasar untuk mengatur
penyelenggaraan pemerintahan. Konsekuensinya adalah Pancasila merupakan
sumber dari segala sumber hukum. Hal ini menempatkan Pancasila sebagai dasar
negara yang berarti melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam semua peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Oleh karena itu, sudah seharusnya semua
peraturan perundang-undangan di negara Republik Indonesia bersumber pada
Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia mempunyai implikasi

bahwa Pancasila terikat oleh suatu kekuatan secara hukum, terikat oleh struktur
kekuasaan secara formal, dan meliputi suasana kebatinan atau cita-cita hukum yang
menguasai dasar negara.

Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa Indonesia. Menurut Von Savigny bahwa setiap
bangsa punya jiwanya masing-masing yang disebut Volkgeist, artinya Jiwa Rakyat
atau Jiwa Bangsa. Pancasila sebagai jiwa Bangsa Indonesia lahir bersamaan dengan
adanya Bangsa Indonesia sendiri yaitu sejak jaman dahulu kala. Menurut Prof. Mr.
A.G. Pringgodigdo bahwa Pancasila itu sendiri telah ada sejak adanya Bangsa
Indonesia. karena Pancasila memberikan corak yang khas kepada bangsa Indonesia
dan tak dapat dipisahkan dari bangsa Indonesia, serta merupakan ciri khas yang dapat
membedakan bangsa Indonesia dari bangsa yang lain. Terdapat kemungkinan bahwa
tiap-tiap sila secara terlepas dari yang lain bersifat universal, yang juga dimiliki oleh
bangsa-bangsa lain di dunia ini, akan tetapi kelima sila yang merupakan satu

kesatuan yang tidak terpisahkan itulah yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia, artinya Pancasila lahir bersama
dengan lahirnya bangsa Indonesia dan merupakan ciri khas bangsa Indonesia dalam
sikap mental maupun tingkah lakunya sehingga dapat membedakan dengan bangsa
lain. Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila dapat dijadikan dasar dalam
motivasi dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan hidup bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara, untuk mencapai tujuan nasional, yaitu memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan berbangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Pancasila sebagai pedoman dan pegangan dalam pembangunan bangsa dan Negara
agar dapat berdiri dengan kokoh. Selain itu, pancasila sabagai identitas diri bangsa
akan terus melekat pada di jiwa bangsa Indonesia. Pancasila bukan hanya di gali dari
masa lampau atau di jadikan kepribadian bangsa waktu itu, tetatapi juga diidealkan

sebagai kepribadian bangsa sepanjang masa.


Sumber dari segala sumber tertib hukum artinya; bahwa segala peraturan perundangundangan yang berlaku di Indonesia harus bersumberkan Pancasila atau tidak
bertentangan dengan Pancasila. Pancasila tercantum dalam ketentuan tertinggi yaitu
Pembukaan UUD 1945, kemudian dijelmakan atau dijabarkan lebih lanjut dalam
pokok-pokok pikiran, yang meliputi suasana kebatinan dari UUD 1945, yang pada

akhirnya dikongkritisasikan atau dijabarkan dari UUD1945, serta hukum positif


lainnya.

E.Berkurangnya Nilai - Nilai Luhur Pancasila


Nilai nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan suatu cerminan dari
kehidupan masyarakat Indonesia (nenek moyang kita) dan secara tetap telah menjadi
bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan bangsa Indonesia. Untuk itu kita sebagai
generasi penerus bangsa harus mampu menjaga nilai nilai tersebut. Untuk dapat hal
tersebut maka perlu adanya berbagai upaya yang didukung oleh seluruh masyarakat
Indonesia.Berkurangnya nilia nasionalisme dan patriotism salah satunya dikarenakan
oleh adanya arus globalisasi. Pancasila satu kata seribu makna ,namun kini di era
Globalisasi pondasi Negara yang dijadikan landasan Negara ini telah mulai goyah
tergerus terus oleh adanya majunya zaman. Berikut adalah fakta fakta yang berhasil
saya kumpulkan :
1. Rasa kepedulian semakin musnah , rasa semangat mulai musnah rasa berjuang
mulai pudar dibandingkan zaman untuk meraih kemerdekaan. Bayangkan saja di
jalan jalan kota besar berbagai pekerjaan yang tidak diinginkan bagi orang orang
mereka tekuni salah satunya adalah pengemis. Lihatlah mereka hanya mengandalkan
tangan,wajah memelas untuk dapat menikmati uang dari kantong pemberi yang iba
dan bahkan dimana nilai kejujuran mereka ? berbohong dengan pura pura pincang
,apa ia tidak mensyukuri apa yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa?.
Mengapa mereka begitu ?mungkin mereka begitu karena beberapa faktor yaitu faktor
internal dan eksternal. Faktor internalnya adalah mereka tidak memiliki semangat
juang untuk meraih kehidupan yang lebih baik, faktor eksternalnya dalah begitu
tingginya syarat pendidikan yang menjadi salah satu syarat mempunyai
pekerjaan,ada memang pekerjaan yang tak butuh status pendidikan yaitu buruh.
Buruh ?hari buruh saja mereka berunjuk rasa karena gaji yang mereka terma tak
setimpal dengan apa yang telah dilakukan ,meski Pancasila telah menyeimbangkan
hak dan kewajiban ? inilah Indonesia memiliki sedikit lapangan pekerjaan, biaya
pendidikan selangit, tak ada pembinaan untuk dapat pekerjaan yang dapat mengubah
hidup menjadi lebih baik lagi.
2. Semboyan di Indonesia adalah BHINEKA TUNGGAL IKA tetapi mengapa masih
ada perbedaan,dan kini berita mengabarkan adanya penyerangan saat beribadah di
suatu daerah. Begitukah Indonesia melarang beribadah karena berbeda agama?. Rasa
toleransi antar agama dimana dia ?apakah bersembunyi dalam rasa ego manusia yang
selalu menjadi raja di otak manusia ?.Ingatlah kita satu bangsa kita satu Negara apa
kita harus memutuskan tali persatuan karena ego. Marilah kita mulai dengan senyum
dan sapa ramah pada penduduk lain jangan merasa ada yang berbeda itu akan
menjadikan Indonesia tumbuh menjadi Negara yang menjunjung Persatuan.

3.

Bersekolah merupakan impian bagi anak anak yang tidak mengenyam manisnya
madu bangku pendidikan. Namun apa impian dari anak anak yang telah mengenyam
bangku si pendidikan ?.anak anak ingin tinggi , mengapa ?agar dapat berdiri di
belakang barisan,lalu yang mereka lakukan adalah bermain ,bercanda ,mengobrol
supaya tidak diketahui guru dari depan. Parahnya lagi mereka tidak menghiraukan
ucapan demi ucapan dari pemimpin upacara maupun Pembina upacara. Pada bagian
Pembina upacara membaca Pancasila yang diucap ulang oleh seluruh peserta upacara
bukannya mengikuti langkah langkah dari upacara bendera dengan tertib melainkan
terkesan seenak dirinya sendiri seperti pada saat sila pertama Ketuhanan Yang Maha
Esa maupun sila berikutnya mereka (peserta upacara) memainkan sepenggal kata
diakhir kalimat.
~ Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa sa sa sa sa
~ Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab menjadi Kemanusiaan Yang Adil dan
Beradab dab dab dab
~ Persatuan Indonesia menjadi Persatuan Indonesia sia sia sia
~
Kerakyatan
Yang
Dipimpin
Oleh
Kebijaksanaan
Dalam
Permusyawartan/Perwakilan menjadi Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh
Kebijaksanaan Dalam Permusyawartan/Perwakilan lan lan lan lan
~ Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia menjadi Keadilan Sosial Bagi
Seluruh Rakyat Indonesia sia sia sia .Bagi mereka mungkin ini merupakan hiburan
tapi apakah bagi pejuang bangsa ini merupakan hiburan atau hinaan. Sebenarnya
bukankah di sekolah telah ada pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan Budi
Pekerti ?Ini berarti sikap siswa dengan pelajaran ataupun sekolah mulai
dipermainkan oleh tokoh utama dari sekolah yaitu siswa. Bahkan untuk
bersembahyang di kelas masing masing kelas harus diawasi oleh osis yang akan di
laporkan ke guru. Inikah generasi muda penerus bangsa yang bersikap membakar
Negara Republik Indonesia dengan mencerminkan sikap malas. Inikah Indonesia
untuk bersyukur dan meminta perlindungan dari Tuhan harus diawasi ?.
4.Pasal 27 dan pasal 28 telah mengatur tentang Warga Negara dan segala haknya
,namun kenyataan yang ada di lapangan mengatkan masih ada diskriminasi antara
mnusia satu dengan manusia yang lainnya. Perbedaan si pintar dan si
bodoh,membedakan si cantik dan si jelek ,membedakan si ganteng dan si jelek
,membedakan si kaya dan si miskin, membedakan si pesek dan si mancung ,
membedakan si pendek dan si tinggi , membedakan si gendut dan si
kurus,membedakan si putih dan si hitam, apalagi membedakan si normal dengan si
berkebutuhan khusus. Perlakuan tak adil ini apa adanya dan fakta sebabnya
,sebabnya adalah mersa diri yang paling sempurna dimana Keadilan Sosial Bagi
SELURUH Rakyat Indonesia dan Kemanusiaan Yan Adil Dan Beradab? jika masih
ada diskriminasi

Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme

1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat


membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan
berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi
akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang

2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam
negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola,
Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta
terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa
nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
3. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri
sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya
barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan
miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal
tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang
dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.
5. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian
antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak
akan peduli dengan kehidupan bangsa.
6. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme
dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup
kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme.
Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang
Pengaruh- pengaruh di atas memang tidak secara langsung berpengaruh terhadap
nasionalisme. Akan tetapi secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa nasionalisme
terhadap bangsa menjadi berkurang atau hilang. Sebab globalisasi mampu membuka
cakrawala masyarakat secara global. Apa yang di luar negeri dianggap baik memberi
aspirasi kepada masyarakat kita untuk diterapkan di negara kita. Jika terjadi maka
akan menimbulkan dilematis. Bila dipenuhi belum tentu sesuai di Indonesia. Bila
tidak dipenuhi akan dianggap tidak aspiratif dan dapat bertindak anarkis sehingga
mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan
bangsa.

Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme di Kalangan Generasi Muda


Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan
muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh
globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian
diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul
dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang.
Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis
yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan
yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara
berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan
gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika
menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja yang
mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai

dengan kepribadian bangsa. Teknologi internet merupakan teknologi yang


memberikan informasi tanpa batas dan dapat diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi
anak muda internet sudah menjadi santapan mereka sehari- hari. Jika digunakan
secara semestinya tentu kita memperoleh manfaat yang berguna. Tetapi jika tidak,
kita akan mendapat kerugian. Dan sekarang ini, banyak pelajar dan mahasiswa yang
menggunakan tidak semestinya. Misal untuk membuka situs-situs porno. Bukan
hanya internet saja, ada lagi pegangan wajib mereka yaitu handphone. Rasa sosial
terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena mereka lebih memilih sibuk dengan
menggunakan handphone.
Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun
dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi
menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati
mereka. Contoh riilnya adanya geng motor anak muda yang melakukan tindakan
kekerasan yang menganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat.
Jika pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan, mau apa jadinya genersi muda tersebut?
Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara golongan muda.
Hubungannya dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta
terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal
generasi muda adalah penerus masa depan bangsa. Apa akibatnya jika penerus
bangsa tidak memiliki rasa nasionalisme

F.Dampak Lupa Pancasila

Lahirnya era Reformasi diikuti dengan keluarnya Tap MPR RI Nomor XVIII/MPR/
1998 tentang Pencabutan Tap P-4. Dicabutnya ketetapan tentang P-4 (Pedoman
Pelaksanaan dan Pengamalan Pancasila) tidak terlepas dari suasana batin kebangsaan
saat itu yang menganggap bahwa pelaksanaan P-4 sudah mengalami distorsi.
Anggapan ini muncul karena pada kenyataannya, teori-teori dalam P-4 berbeda jauh
dengan pelaksanaan di lapangan.
Sejak diberlakukannya ketetapan ini, kita sempat alergi terhadap Pancasila, sebuah
ideology yang kita sepakati berdasarkan amanat dalam Pembukaan UUD 1945. Sejak
diberlakukannya ketetapan ini juga muncul berbagai wacana untuk mencari ideology
baru pengganti Pancasila. Cara berpikir kita menjadi terbalik, kita menyalahkan
Pancasila dan bukan manusia yang harus melaksanakan nilai-nilai yang ada pada
Pancasila.

Persoalan muncul ketika reformasi disikapi secara berlebihan. Sosialisasi


kewaspadaan nasional dituduh sebagai maneuver pemerintah untuk kembali pada
cara Orde Baru dalam mengendalikan perpolitikan nasional yang bergaya
indoktrinasi sehingga sebagian masyarakat alergi mendengar kewaspadaan nasional.
Padahal, sejatinya kewaspadaan nasional adalah bentuk upaya pemerintah mengajak
masyarakat bangsanya agar lebih waspada terhadap ancaman yang ada yang
memengaruhi tata kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Bahaya Pengabaian Pancasila


Saling bermunculannya modernisasi, globalisasi, menimbulkan dampak baik positif
maupun negatif. Salah satu contoh dampak negatif yang kini sangat signifikan
terlihat adalah mulai pudarnya rasa cinta Pancasila dan selalu mengamalkan dan
menghayatkan Pancasila. Nilai-nilai yang terkandung dalam pengamalan dan
penghayatan pancasila kurang menjadi perhatian yang penting bagi kalangan remaja.
Nilai-nilai pancasila dianggap kurang menarik untuk diterapkan, bahkan yang lebih
parahnya lagi, remaja semakin mengarah kepada paham kebebasan yang sebebasbebasnya. Seolah-olah mereka telah lupa memiliki dasar negara, pedoman hidup
berupa pancasila.
Pengabaian terhadap Pancasila juga menimbulkan ancaman itu berasal dari luar dan
dalam negeri. Misalnya yang terjadi saat ini seperti : Timbulnya konflik horizontal
dan vertical serta konflik yang bernuansa politis, munculnya aksi-aksi terror yang
dilakukan oleh kelompok tertentu, timbulnya disintegrasi bangsa dan munculnya
dukungan internasional secara terselubung kepada kelompok separatis, meningkatnya
sentiment keagamaan, kedaerahan, kesukuan, ego, sektoral, dan kepentingan
kelompok dan tidak harmonisnya hubungan kemitraan dan komunikasi antara
pemerintah dan legislatif.
Kondisi masyarakat saat ini dalam memahami, menghayati dan mengamalkan
Ideologi Pancasila sangat mempengaruhi terhadap persatuan dan kesatuan bangsa,
bahkan integritas NKRI di masa yang akan datang, karena penyelenggaraan suatu
bangsa sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusia yang ada di dalamnya.
Bagi masyarakat dan negara Republik Indonesia, Pancasila adalah kenyataan yang
tidak dapat diganggu gugat. Maksudnya adalah bahwa Pancasila sebagai falsafah dan
ideologi negara yang makin hari makin perlu dipahami, dihayati dan diamalkan.

Namun, kedudukan formal Pancasila yang sangat kuat tidak selalu sejajar dengan
pengamalan Pancasila dalam kehidupan sosial sehari-hari.
Pada kenyataannya nilai-nilai Pancasila yang terkandung di dalamnya sering
diabaikan bahkan belum ditaati sebagaimana mestinya. Hal ini disebabkan adanya
berbagai faktor. Salah satu diantaranya adalah kurangnya pengertian dan pemahaman
mengenai Pancasila itu sendiri serta latar belakang proses pertumbuhan Pancasila
sebagai falsafah negara. Oleh karena itu, diperlukan penanaman wawasan
kebangsaan di setiap warga negara Indonesia kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Hal ini perlu disadari, bahwa dalam pengamalan serta penghayatan terhadap nilainilai Pancasila di dalamnya terdapat rasa kebangsaan, paham kebangsaan dan
semangat kebangsaan (nasionalisme) yang kenyataannya pada akhir-akhir ini
cenderung menurun, sehingga dapat membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa.

G.Mengembangkan Sikap Cinta Pancasila

Saat ini tidak dapat dipungkiri lagi negara kita mengalami krisis identitas yang mana
telah lupa terhadap ideologi kita sendiri yaitu pancasila, Kita sebagai bangsa yang
besar yang telah dari setengah abad mengaku merdeka hendaklah berbenah dan
kembali pada jati diri bangsa yang berpedoman pada Pancasila. Lebih memahami
nilai dari kandungan Pancasila dan melaksanakannya dengan kesadaran dan
keikhlasan hidup berbangsa, sebagai bangsa yang besar. Untuk memwujudkan negara
yang maju disegani negara lain dengan berpegang teguh pada Pancasila.

Antisipasi Pengaruh Negatif Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme


Langkah- langkah untuk mengantisipasi dampak negatif globalisasi terhadap nilainilai nasionalisme antara lain yaitu :

1. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai


produk dalam negeri.
2. Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.
3. Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.
4. Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti
sebenar- benarnya dan seadil- adilnya.
5. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial
budaya bangsa.

Demi tetap menjaga persatuan dan kesatuan kita harus tetap mengamalkan
Pancasila dalam setiap saat dalam keadaan apapun dalam situasi apapun dan
dimanapun. Bagaimanapun juga Pancasila adalah Dasar dari landasan pondasi
Negara yang agar tetap kokoh kita harus bersama sama menjaga persatuan dan
kesatuan diantara agama ,ras,suku banga ataupun perbedaan lainnya . Mulailah
mengamalkan Pancasila dengan mencontoh setiap nilai kebenaran yang terkandung
dalam Pancasila
SELURUH RAKYAT INDONESIA,berikut uraiannya :

.1. KETUHANAN YANG MAHA ESA


2.KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
3.PERSATUAN INDONESIA
4.KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN
DALAM PERMUSYAWARATAN/PERWAKILAN
5.KEADILAN BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA
45 BUTIR NILAI PEDOMAN PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN
PANCASILA
I.SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA
1. Takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2.Percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai agama dan
kepercayaan masing masing,berdasarkan kemanusiaan yang adil an beradab
3. Mengembangkan sikap menghormati dan bekerja sama antara pemeluk
agama yang lainnya.
4.Membina kerukunan dengan agama lain
5.Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa merupakan
hubungan pribadi antara manusia dan Tuhan Yang Maha Esa.
6.saling menghormati kebebasan beribadah sesuai agama dan kepercayaan
7.Tidak memaksakan agama atau kepercayaan kepada orang lain
II.SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
1.Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan
martabatnya

2.mengakui persamaan hak,derajat,kewajiban asasi tanpa membedakan suku ,


keturunan ,agama ,kepercayaan ,jenis kelamin,kedudukan sosial ,warna kulit dan
sebagainya
3. Saling mencintai sesama manusia
4. Tenggang rasa dan tepa selira
5. Tidak semena mena pada orang lain
6. Menjunjung nilai kemanusiaan
7.Melakukan kegiatan kemanusiaan
8.Membela kebenaran dan keadilan
9.Merasa sebagai bagian dari seluruh umat manusia
10. Menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain
III.SILA PERSATUAN INDONESIA
1.Mampu menempatkan persatuan,kesatuan serta kepentingan bersama diatas
kepentingan pribadi dan golongan
2.Rela berkorban demi Negara dan bangsabila diperlukan
3.Cinta kepada tanah air dan bangsa
4.Bangga berkebangsaan dan bertanah air Indonesia
5.Memelihara ketertibn dunia berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan
sosial
6.Mengembangkan persatuan dan kesatuan atas dasar Bhineka Tunggal Ika
7.Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa
IV.SILA KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN
DALAM PERMUSYAWARATAN /PERWAKILAN
1.Mempunyai kedudukan ,hak dan kewajiban yang sama
2. Tidak memaksakan kehendak sendiri pada orang lain
3.Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk
kepentingan bersama
4.Musyawarah untuk mencapai mufakatdiliputi oleh semangat kekeluargaan
5.Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai
hasil musyawarah
6.Beritikad baik dan bertanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil
keputusan musyawarah.
7.Mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi atau
golongan
8.Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani
yang jujur
9.Keputusan bertanggung jawab moral terhadap Tuhan Yang Maha Esa
10.Memberikan kepercayaan kepada wakil wakil yang dipercayai untuk
melaksanakan permusyawaratan .
V.SILA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA
1.Mengembangkan perbuatan yang mencerminkan sikap dan suasana
kekeluargaan dan gotong royong

2.Mengembangkan sikap adil terhadap sesama


3.Menyeimbangkan antara hak dan kewajiban
4.Menghormati hak orang lain
5.Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri
6.Tidak menggunakan hak milik untuk usaha usaha yang bersifat pemerasan
terhadap orang lain
7.Tidak menggunakan hak milik untuk hal hal yang bertentangan dengan atau
kepentingan umum
8.Tidak menggunakan hak milik untuk hal hal Yang bersifat peborosan dan
gaya hidup mewah
9.Suka bekerja keras
10.Menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan
kesejahteraan bersma
11.Suka melakukan kegiatan mewujudkan kedilan sosial

BAB 3
PENUTUP
A.Kesimpulan dan Saran
Setelah melihat fakta fakta yang benar benar terjadi di lapangan bahwa
Pancasila SUDAH dilupakan ini merupakan keadaan yang gawat darurat yang perlu
diperbaiki.Pancasila telah ditebang oleh masyarakatnya sendiri.Jika didiamkan
seperti ini terus menerus akan menimbulkan akibat yang lebih fatal.Bayangkan jika
tak ada Dasar Negara seperti zaman penjajahan dahulu,rakyat Indonesia lemah tak
berdaya melawan penjajah. Jika para pahlawan pejuang bangsa masih hidup apa
pendapat mereka melihat Negaranya seperti ini dihancurkan oleh ego manusia yang
bejuta juta jumlahnya.Hilangnya rasa persatuan dan kesatuan yang dijalin berpuluh
puluh tahun kini telah di gerogoti tikus kotor yang mengotori tujuan yang masih suci
untuk mensejahterakan rakyat.
Tetaplah menjaga persatuan dengan rasa nasionalisme dan patriotism yang
ada agar kita terhindar dari sisi negative globalisasi yang semakin mewabah.Kita

sebagai masyarakat seharusnya bisa menjaga nilai luhur dari Pancasila,bisa ikut
menjaga pondasi negara kita.

B.Daftar Pustaka

https://multiajaib.blogspot.com/2014/09/pengertian-pancasila-sebagai-dasar.html Al
Fikri at 2:36 PM
http://www.pusakaindonesia.org/mamahami-fungsi-dan-tujuan-pancasila/ November
24, 2014

Anda mungkin juga menyukai