Dokumen - Tips - Seminar Jurnal Prostodonsia Print
Dokumen - Tips - Seminar Jurnal Prostodonsia Print
Oleh
Alfie Fiandra Garcia (0706260774)
Amanda Puspita Jelita (0706260780)
Awaludin Wibawa (0706260925)
Pembimbing
drg. Muslita, Sp Pros
DEPARTEMEN PROSTODONSIA
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS INDONESIA
JAKARTA
JUNI 2011
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................4
2.1
2.2
BAB 3 PEMBAHASAN.......................................................................................19
3.1
3.2
3.3
BAB I
PENDAHULUAN
2
Gigi tiruan sebagian kerangka logam (GTSKL) merupakan salah satu jenis gigi tiruan
sebagian lepasan (GTSL) yang digunakan untuk menggantikan kehilangan gigi. GTSKL
memiliki beberapa komponen yaitu konektor mayor, konektor minor, rest, retainer direk,
retainer indirek, dan basis gigi tiruan yang mendukung satu atau beberapa gigi pengganti.
GTSKL cukup sering digunakan karena memiliki beberapa keuntungan jika dibandingkan
dengan GTSL lainnya.1 Keuntungan tersebut di antaranya adalah memiliki basis yang tipis
(lebih nyaman saat digunakan), tidak mudah patah atau rusak, memiliki konduktivitas termis
yang baik, dan memiliki cengkram dengan stabilitas yang besar sehingga beban mukosa akan
menjadi lebih ringan. Akan tetapi, pembuatan desain GTSKL dapat menjadi cukup rumit bagi
dokter gigi dan mahasiswa kedokteran gigi. Masalah ini disebabkan bukan karena
ketidakpahaman akan konsep dasar, tetapi justru karena tidak tahu harus memulai darimana
dan bagaimana cara membuat desain yang sistematik tersebut.1-2
Oleh karena itu, makalah ini akan menjelaskan lebih lanjut mengenai langkah-langkah
pembuatan GTSKL secara runut dan sistematis sehingga memudahkan dokter gigi dan
mahasiswa kedokteran gigi untuk membuat desain GTSKL.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
3
2.1
Percaya diri, pasien merasa percaya diri setelah fungsi-fungsi tersebut di atas
telah ditingkatkan atau diperbaiki.
Gambar 2.1. Mahkota tiruan penuh metal pada gigi molar kedua rahang atas.7
Berbeda dengan gigi tiruan cekat, gigi tiruan lepasan merupakan gigi
tiruan yang menggantikan satu/beberapa/seluruh gigi yang dapat dilepas dan
dipasang sendiri oleh pemakainya. Gigi tiruan lepasan terdiri dari gigi tiruan
sebagian lepasan (GTSL) dan gigi tiruan penuh (GTP). GTSL merupakan gigi
tiruan yang digunakan untuk menggantikan satu atau beberapa gigi (gambar
2.3), sedangkan GTP adalah gigi tiruan yang digunakan untuk menggantikan
seluruh gigi pada satu atau kedua rahang (gambar 2.4).1,5,6
Gambar 2.3. Gigi tiruan sebagian kerangka logam, salah satu jenis gigi tiruan sebagian
lepasan.1
Gambar 2.4. Gigi tiruan penuh dengan basis yang terbuat dari resin akrilik.8
dalam
pembuatannya
dan
mudah
dilakukan
reparasi
Selain memiliki banyak kelebihan, gigi tiruan akrilik juga memiliki beberapa
kekurangan, yaitu8,10-14:
1. Mudah rusak atau patah karena tekanan ringan.
2. Lebih mudah mengalami perubahan bentuk dan warna.
3. Dapat menyebabkan iritasi, inflamasi, reaksi alergi pada mukosa mulut
4. Cara bersandar pada elemen-elemen yang kurang baik serta menutupi
gingival palatinal dan lingual bila kebersihan mulut tidak optimal akan
terdapat retensi makanan, pembentukan plak, gingivitis marginalis dan
karies.
5. Pada gigi tiruan yang ditunjang secara menyeluruh oleh mukosa (mucosa
borne denture) protesa tertekan ke dalam mukosa oleh pengaruh gaya
kunyah jaringan periodonsium dari elemen gigi yang masih ada mudah
terkena trauma. Pengaruh merugikan ini dikenal dengan istilah gum
stripper. Pencegahan dilakukan dengan membuat tepi protesa yang tidak
menekan tepi gingiva.
6. Bagian rahang tidak bergigi yang tertutup oleh sadel akan menerima beban
yang berat, terutama jika terdapat elemen yang asli sebagai antagonis.
Setelah selang beberapa waktu, pembebanan ini akan menyebabkan
peningkatan resorpsi pada tulang yang terletak di bawahnya. Beban
tersebut akan bertambah berat jika terdapat hubungan yang abnormal
antara daya menunjang dan gaya yang bekerja pada pelat.
2.2
sudah jadi) dan cast alloy (logam tuang).8,10-11 GTSKL memiliki beberapa keuntungan
dan kerugian dibanding GTSL lainnya. Keuntungan dan kerugian penggunaan
GTSKL akan dijelaskan sebagai berikut .
2.1.1 Keuntungan Penggunaan GTSKL
GTSKL memiliki beberapa keuntungan sebagai berikut15-17:
1. Perawatan geligi yang rusak dengan GTSKL merupakan perawatan untuk
mempertahankan gigi-geligi tersebut, bertentangan dengan GT basis
akrilik yang pada jangka waktu lama tidak mendukung stabilitas dari sisa
gigi-geligi.
2. GT ini lebih banyak membantu mempertahankan dan memulihkan oklusi
dan artikulasi dibandingkan dengan protesa plat sebagian dari akrilik.
Cengkramnya menjamin suatu stabilitas yang lebih besar sehingga GT ini
kurang terbenam dalam mukosa. Adanya penunjang oleh gigi geligi
beban pada mukosa akan menjadi lebih ringan diharapkan resorpsi
prosesus alveolaris juga berkurang.
3. Logam memiliki sifat yang tahan terhadap abrasi, sehingga permukaannya
tetap licin dan mengkilat serta tidak menyerap saliva sehingga membuat
deposit makanan dan kalkulus sulit melekat.
4. Tidak mudah berubah warna dan tidak mudah patah atau rusak.
5. Memiliki konduktivitas termal yang baik.
6. Desain basisnya dapat dibuat cukup tipis.
7. Biokompatibilitasnya tinggi dan tidak menyebabkan reaksi alergi
2.1.2 Kerugian Penggunaan GTSKL
GTSKL memiliki beberapa kerugian sebagai berikut15-17:
1. Reparasi GTSKL relatif sulit walaupun masih terdapat kemungkinan
dilakukan koreksi reparasi dan perluasan. Hal ini disebabkan oleh
terbatasnya jumlah elemen penyangga yang potensial, pelaksanaan teknis
yang sulit, dan biaya yang relatif mahal.
2. Biaya pembuatan GTSKL lebih mahal jika dibandingkan dengan GTSL
akrilik.
3. Kemungkinan terlihatnya bagian cengkram tidak estetik mengganggu
penampilan pasien.
8
Gambar 2.5. Komponen GTSKL. 1. Konektor mayor tipe lingual bar; 2a. Konektor minor
tempat menempelnya basis akrililik; 2b. Konektor minor, pelat proksimal yang merupakan
bagian dari clasp assembly.; 2c.konektor minor yang berfungsi untuk menghubungkan rest
dengan konektor mayor; 3. Rest oklusal; 4. Lengan retainer direk; 5 komponen stablisisasi
atau resiprokasi; dan 6. Retainer indirek yang terdiri dari konektor minor dan rest oklusal.1
A. Konektor Mayor1,20-21
Konektor mayor meruapakan dari GTSKL yang menghubungkann
bagian-bagian dari gigi tiruan yang terdapat pada salah satu sisi lengkung
rahang dengan sisi yang berseberangan. Konektor mayor digunakan untuk
menyatukan, distribusi beban, dan untuk mencegah rotasi. 1 Konektor
mayor memiliki peranan penting untuk mendistribusikan tekanan oklusal
yang diberikan kepada GTSKL pada lengkung gigi.20 Penentuan bentuk
konektor mayor harus kaku dan mampu meneruskan beban oklusi &
mastikasi. Terdapat berbagai macam konektor mayor yaitu21:
* Pada maksila
a) Palatal plate
b) Palatal strap
e) Horshoe design
f) Labial bar
* Pada mandibula
a) Lingual plate
b) Lingual bar
c) Sublingual bar
d) Kennedy bar (lingual bar + continuous clasp)
e) Labial bar
B. Konektor Minor
Konektor minor merupakan komponen yang menghubungkan
antara konektor mayor atau basis gigi tiruan GTSKL dengan bagian lain
dari gigi tiruan seperti lengan cengkram, retainer indirek, dan rest oklusal.
Konektor minor dapat juga diartikan sebagain komponen yang
menghubungkan komponen GTSKL lainnya dengan konektor mayor.17
Pada beberapa desain cengkram, konektor minor juga berfungsi sebagai
alat resiprokasi. Pertemuan atau junction antara konektor minor dan rest
harus memiliki ketebalan minimal 1,5 mm. Konektor minor juga harus
memiliki jarak minimal 5 mm dengan komponen vertikal lainnya.19
C. Rest22
Rest merupakan komponen GTSKL yang memindahkan gaya ke
bawah sumbu gigi penyangga. Permukaan gigi yang dipreparasi sebagai
tempar rest disebut rest seat. Pada kasus tooth borne GTSL semua tekanan
harus ke gigi penyangga, sedangkan pada tooth-tissue borne GTSL, hanya
11
free end saddle: cek dengan menekan gigi palsu paling distal. Jika
gerak, solusi: rest mesial, eksstensi basis, eliminasi kontak oklusal.
13
Jika dilihat dari arah lingual, rest lingual harus berbentuk bulan
sabit.
3. Rest insisal22
Rest insisal merupakan rest yang terletak pada tepi insisal gigi
anterior. Rest ini dapat digunakan secara efektif bila gigi penyangga
sehat dan restorasi tuang tidak diindikasikan. Rest insisal biasanya
digunakan pada kaninusa mandibula, tetapi dapat pula digunakan pada
kaninus maksila. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
pembuatan rest insisal:
14
D. Retainer Direk
Retainer dapat didefinisikan sebagai semua jenis cengkram,
attachment, alat, dan sebagainya, yang digunakan untuk fiksasi, stabilisasi,
atau retensi dari suatu gigi tiruan. Fungsi utama retainer direk pada GTSL
adalah support, retensi, dan bracing. Retainer direk dapat dibagi menjadi 2
jenis utama yaitu retainer direk intrakoronal dan ekstrakoronal.21
Retainer direk intrakoronal terletak pada kontur normal dari gigi
penyangga dan berfungsi untuk menahan dan menstabilisasi GTSL.
Retainer ini memiliki dua komponen, yaitu: patrix, yaitu komponen yang
menempel pada GTSL dan matrix yaitu komponen logam yang merupakan
wadah yang meliputi komponen patrix dan terletak pada kontur normal
gigi yang telah dipreparasi.22 Komponen patrix dan matrix sering dikenal
sebagai komponen male dan female (kunci dan gembok).21 Retainer
direk intrakoronal dapat dibagi menjadi 2 jenis berdasarkan cara
pembentukannya dan kesesuaian daya tahan antar komponen, yaitu:
1. Precision attachment, yaitu jika komponen terbuat dari logam melalui
teknik pengerjaan dengan ketelitian tinggi.
2. Semiprecision attachment, yaitu jika komponen male dan female-nya
memiliki presisi yang kurang baik (tidak melalui proses dengan
ketelitian tinggi). Komponen tersebut biasanya berasal dari wax atau
plastik yang kemudian dicor pada logam.
Berbeda dengan retainer direk intrakoronal, retainer ekstrakoronal
memiliki komponen yang seluruhnya terletak di luar kontur normal gigi
penyangga.
Komponen
tersebut
berfungsi
untuk
menahan
dan
15
konektor mayor.
5. Berfungsi sebagai indikasi pertama untuk kebutuhan reline basis. Jika
basis berkurang dukungannya maka retainer indirek menjadi tidak pas.
Retainer indirek dapat dibagi menjadi beberapa macam yaitu:
1. Rest oklusal tambahan
Pada kehilangan gigi baik maksila maupun madibula kelas I,
rrest oklusal tambahan ditempatkan pada ridge marginal mesial gigi P1
pada setiap regio. Untuk rest oklusal pada kehilangan gigi kelas II
ditempatkan pada ridge marginal P1 di sisi yang berlawanan dengan
ruang edentulous.
2. Perpanjangan oklusal rest ke gigi kaninus
Perpanjangan jari cengkram dari rest premolar ditempatkan
pada lingual slope yang telah dipreparasi pada gigi kaninus terdekat.
Perpanjagan ini berguna untuk memberikan efek retensi indirek dengan
meningkatkan jarak dari garis fulkrum. Cara ini dapat diaplikasikan
jika P1 dapat digunakan atau memenuhi syarat sebagai gigi
penjangkaran. Jarak anterior ke garis fulkrum adalah jarak diantara rest
mesiooklusal dan ujung anterior dari perpanjangan jari cengkeram.
3. Rest kaninus
Saat ridge marginal mesial dari gigi P1 terlalu dekat garis
fulkrum atau saat gigi saling overlap sehingga garis fulkrum tidak
terjangkau, sebuah rest dari kaninus terdekat dapat digunakan.
4. Singulum bar
Secara teknis, singulum bar dan plate lingual bukan merupakan
retainer indirek karena terletak pada inklinasi lingual gigi anterior yang
tidak dipreparasi. Pada gigi tiruan lepas sebagian kelas I dan kelas II,
singulum bar atau plate lingual dapat memperluas efektifitas dari
retainer indirek jika digunakan dengan rest terminal pada setiap
sisinya.
Selain berbagai macam jenis retainer indirek di atas, rest tambahan
yang berada di depan garis fulkrum dapat berfungsi sebagai retainer
indirek. Pada kasus dengan kehilangan seluruh gigi posterior rahang atas
17
sehingga hanya tersisa gigi anterior dibutuhkan dukungan dari rugae. Oleh
karena itu, ditempatkan palatal coverage karena dibutuhkan retensi
tambahan. Jika tidak menggunakan palatal coverage maka harus
menggunakan retainer indirek dengan jenis konektor mayor yang lain.
F. Saddle
Sadel merupakan komponen gigi tiruan yang terletak berdekatan
pada jaringan mukosa dan merupakan tempat di mana elemen gigi
prostetik terpasang. Sadel menghubungkan elemen gigi prostetik tersebut
dengan konektor minor yang akan menghubungkan basis gigi tiruan
dengan konektor mayor. Oleh karena itu basis gigi tiruan berfungsi sebagai
penghubung.1,17
BAB 3
18
PEMBAHASAN
3.1
21
Gambar 3.2. Letak rest pendukung pada A. GTSKL rahang atas dan B. GTSKL rahang bawah1
22
terdapat
undercut
distobukal,
lebih
dianjurkan
untuk
3.2
utama
seperti
tekanan
fisik
pada
gigi
tiruan
harus
24
lateral
ini lebih
menyebabkan masalah pada ridge yg resorpsi dan gigi penyangga yang lemah.
Hal ini dapat diatasi dengan resistensi yang diperolah dari bagian kaku gigi
tiruan seperti saddle dan konektor mayor. Alternatif yang dapat digunakan
yaitu:
1. Menggunakan elemen bracing kaku yang mendistribusi tekanan pada area
yg lebih luas
2. Reduksi tinggi cusp untuk mengurangi tekanan lateral
Pergerakan anteroposterior pada kasus free and dapat dibagi menjadi
pergerakan ke depan dan ke belakang. Pada kasus free end, pergerakan ke
depan dapat dicegah dengan:
1. Perpanjangan dari konektor mayor pada bagian anterior di palatal
2. Menggunakan konektor mayor linguoplate pada kasus mandibula
Pergerakan ke belakang dapat dicegah dengan:
1. Retromolar pad berbentuk buah pir
2. Konektor minor yang berkontak dengan permukaan mesiolingual gigi
penyangga
3. Dengan melingkari gigi penyangga dengan clasp lebih dari 180
3.3.3 Pergerakan Rotasional23
Pergerakan ini dapat meliputi antero-posterior dan lateral. Pergerakan
ini dapat dibedakan dengan pergerakan saddle menjauhi jaringan dari segi
kehilangan retensi. Pada kasus ini, kehilangan retensi hanya pada ujung distal
dengan reteainer direk masih pada tempatnya. Gerakan ini tidak dapat dicegah
karena kita tidak dapat menghentikan gaya yang keluar dari saddle. Untuk
meminimalisir hal ini, harus dilakukan pengukuran tertentu yang cermat dari
struktur pendukung yang tersisa.
Pada pengungkit kelas I di mana titik tumpu berada di antara lengan
kuasa dan lengan beban, untuk memperoleh keuntungan mekanis yang
maksimal, membutuhkan gaya yang minimal untuk mengungkit bar. Pada
GTSL, dengan menggeser resistensi ke arah anterior, keuntungan mekanis
25
26