PENDAHULUAN
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana strategi pembelajaran
bahasa Indonesia dengan
menggunakan pendekatan Whole Language?
2. Komponen-komponen
apa
saja
yang
dipelajari
untuk
mengaplikasikan strategi whole language sebagai pendekatan dalam
pembelajaran bahasa Indonesia secara terpadu ?
STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA WHOLE LANGUAGE
Pendekatan pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan
whole language merupakan pembelajaran bahasa secara kontekstual, logis,
kronologis, dan komunikatif. Para anak didik dapat belajar tentang hal-hal
yang menarik perhatiannya secara interaktif melalui proses pembelajaran
dan tugas yang diberikan.
Ciri-ciri pendekatan whole language menurut Hartati. T, dkk (2006:124) dapat
diformulasi sebagai berikut :
1. Menyeluruh (whole language)
Mempelajari keterampilan berbahasa secara menyeluruh seperti
berbicara, membaca, menyimak dan menulis; juga mempelajari unsurunsur kebahasaan secara holistik seperti sistem bunyi, bentuk ,
makna, dan pola kalimat. Pembelajaran ini dapat dilakukan secara
manual aau dengan penggunaan multimedia.
2. Bermakna (meaningful)
Pembelajar dapat belajar dari berbagai pengalaman dan sumber
belajar sehingga materi yang diajarkan terasa bermakna.
3. Berfungsi (function)
Penggunaan literatur berbasis pengalaman nyata dalam kehidupan
dan juga tulisan berupa bacaan.
4. Alamiah (natural)
Pembelajaran dimulai dengan percakapan natural sesuai dengan
kondisi anak didik , dan selama proses berlangsung sekaligus
mempraktikkan keterampilan berbahasa secara bergradasi dan
holistik.
Kelebihan dari pendekatan whole language dalam pembelajaran
bahasa karena bukan hanya mempelajari tata bahasa (aspek
linguistik) semata tetapi sekaligus mempelajari sastra (cerita rakyat,
sejarah) sebagai sumber belajar.
PENJELASAN
di sekolah).
Media yang aman untuk menulis
Alat evaluasi
Dokumentasi tertulis
PENJELASAN
Guru
sebagai fasilitator. Anak didik
mengumpulkan
fakta
berdasarkan
pengamatan,
brainstorming,
membuat
kumpulan kata (word banks) untuk
kepentingan bahan tugas.
Kebebasan
resiko
bereksperimen
dan
menghadapi
DAFTAR PUSTAKA
Burhanudeen, Hafriza. 2006. Language and Social Behaviour. Voices
from the Malay World. Malaysia: Universiti Kebangsaan Malaysia.
Dharma, Lala Herawati (Penerjemah). 2007. Brain-Based Teaching:
Merancang Kegiatan Belajar-Mengajar yang melibatkan Otak
emosional, Sosial, Kognitif, Kinestetis, dan Reflektif.Bandung:
Kaifa.
Djojosuroto, Kinayati. 2007. Filsafat Bahasa. Yogjakarta : Pustaka Book
Publisher.
Idi, Abdullah. 2011. Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktik.
Yogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Jalaluddin, Nor Hashimah, dkk. (Ed). 2009. Lnguistik Teori dan Aplikasi.
Malaysia:
Universiti Kebangsaan Malaysia.
Lim Kiat Boey. 1980. Language Learning and Language Use Among
Some Singaporean Students. Regional English Language Center
Journal 11:2.
Nasution, S. 2011. Asas-Asas Kurikulum. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Sardiman. 1986. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
Taniredja, Tukiran, dkk. 2011. Model-Model Pembelajaran Inovatif.
Bandung: Alfabeta.
Weaver, C. 1992. A Whole Language Belief System and Its
Implications for Teacher and Institutional Change. In C.
Weaver dan L.Henke Supporting Whole Language : Stories of
Teacher and Institutional Change. Porstmouth, NH: Heinemann.