Anda di halaman 1dari 32

60

Rangkaian Listrik

BAB IV
METODA ANALISIS RANGKAIAN
Metoda analisis rangkaian sebenarnya merupakan salah satu alat bantu untuk
menyelesaikan suatu permasalahan yang muncul dalam menganalisis suatu rangkaian,
bilamana konsep dasar atau hukum-hukum dasar seperti Hukum Ohm dan Hukum
Kirchoff tidak dapat menyelesaikan permasalahan pada rangkaian tersebut.
Pada bab ini akan dibahas tiga metoda analisis rangkaian yang akan dipakai, yaitu :
analisis node, analisis mesh dan analisis arus cabang.
Analisis Node
Sebelum membahas metoda ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu
pengertian mengenai tentang node.
Node atau titik simpul adalah titik pertemuan dari dua atau lebih elemen rangkaian.
Junction atau titik simpul utama atau titik percabangan adalah titik pertemuan dari tiga
atau lebih elemen rangkaian.
Untuk lebih jelasnya mengenai dua pengertian dasar diatas, dapat dimodelkan dengan
contoh gambar berikut.
Contoh :

Jumlah node
Jumlah junction

= 5, yaitu : a, b, c, d, e=f=g=h
= 3, yaitu : b, c, e=f=g=h

Analisis node berprinsip pada Hukum Kirchoff I/ KCL dimana jumlah arus yang masuk
dan keluar dari titik percabangan akan samadengan nol, dimana tegangan merupakan
parameter yang tidak diketahui. Atau analisis node lebih mudah jika pencatunya
semuanya adalah sumber arus. Analisis ini dapat diterapkan pada sumber searah/ DC
maupun sumber bolak-balik/ AC.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada analisis node, yaitu :
Tentukan node referensi sebagai ground/ potensial nol.
Tentukan node voltage, yaitu tegangan antara node non referensi dan ground.
Asumsikan tegangan node yang sedang diperhitungkan lebih tinggi daripada
tegangan node manapun, sehingga arah arus keluar dari node tersebut positif.
Jika terdapat N node, maka jumlah node voltage adalah (N-1). Jumlah node voltage
ini akan menentukan banyaknya persamaan yang dihasilkan.

Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

61
Rangkaian Listrik

Contoh latihan :
1. Tentukan nilai i dengan analisis node !

Jawaban :
- Tentukan node referensinya/ground
- Tentukan node voltage
- Jumlah N=3, jumlah persamaan (N - 1) = 2

Tinjau node voltage V1 :


KCL :
i = 0 4 7 i1 i2 = 0

i1 + i2 = 3
V1 V g

V1 V2
= 3 V g = 0
4
8
V1 0 V1 V2
+
= 3
4
8
2V1 + V1 V2 = 24
+

3V1 V2 = 24 KK (1)

Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

62
Rangkaian Listrik

Tinjau node voltage V2 :


KCL :
i = 0 7 i1 i2 = 0
i1 + i2 = 7
V2 V1 V2 V g
+
= 7 Vg = 0
8
12
V2 V1 V2 0
+
=7
8
12
3(V2 V1 ) + 2V2 = 168
5V2 3V1 = 168KK (2)
Dari kedua persamaan diatas, dapat diselesaikan dengan 2 cara, yaitu :
1. Cara substitusi
3V1 V2 = 24
3V1 + 5V2 = 168 +
4V2 = 144 V2 = 36 volt
V2 dapat dimasukkan kesalah satu persamaan, misalkan persamaan (1) :
3V1 V2 = 24

3V1 36 = 24
3V1 = 36 24 = 12 V1 = 4 volt
V1 V g

40
= 1 A
4
4
2. Cara Metoda Cramer
Menggunakan matrik :
i=

3V1 V2 = 24

3V1 + 5V2 = 168


Matrik :
3 1 V1 24

3 5 V2 168

Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

63
Rangkaian Listrik

= 3.5 (1).(3) = 12

sehingga ;

V1 =

V2 =
i=

24 1
168 5

24.5 (1).168
= 4 volt
12

3.168 (24).(3)
= 36 volt
12

3 24
3 168

V1 V g
4

= 1 A

2. Tentukan nilai tegangan v dengan analisis node !

Jawaban :
- Tentukan node referensinya/ground
- Tentukan node voltage

Tinjau node voltage va :


i = 0
v a vb v a 0
+
9 = 0
16
8
v a vb v a
+
=9
16
8
3v a vb = 144........(1)

Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

64
Rangkaian Listrik

Tinjau node voltage vb :


i = 0
vb v a vb 0
+
3 = 0
16
12
vb v a vb
+
=3
16
12
3v a + 7vb = 144........(2)
Substitusikan pers. (1) dan (2) :
3v a vb = 144
3v a + 7vb = 144 +
288
= 48V
6
Masukan nilai vb ke persamaan (1) :
3v a vb = 144
6vb = 288 vb =

3v a 48 = 144
3v a = 144 + 48 = 192
va =

192
= 64V
3

3. Tentukan nilai arus i dengan analisis node!

Jawaban :
- Tentukan node referensinya/ground
- Tentukan node voltage

Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

65
Rangkaian Listrik

Tinjau node voltage va :


v a vb v a
+ + 12 6i = 0
40
10
v
dim ana : i = a
10
v a vb v a
6v
+ + 12 a = 0
40
10
10
19v a + vb = 480.......(1)
Tinjau node voltage vb :
vb v a vb
+
+ 6i 2 = 0
40
20
vb v a vb 6v a
+
+
2=0
40
20 10
23v a + 3vb = 80.......(2)
Metoda Cramer :
19 1 v a 480

=
23 3 vb 80

480
80
va =
19
23

1
3 480.3 80.1
=
= 40V
1
19.3 23.1
3

sehingga :
v
40
= 4A
i= a =
10 10

Analisis node mudah dilakukan bila pencatunya berupa sumber arus. Apabila pada
rangkaian tersebut terdapat sumber tegangan, maka sumber tegangan tersebut
diperlakukan sebagai supernode, yaitu menganggap sumber tegangan tersebut
dianggap sebagai satu node.

Contoh latihan :

1. Tentukan nilai i dengan analisis node !

Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

66
Rangkaian Listrik

Jawaban :
- Tentukan node referensinya/ground
- Tentukan node voltage
- Teg. Sumber sebagai supernode
- Jumlah N=3, jumlah persamaan (N-1)=2
Tinjau node voltage di V :

KCL :
i = 0
V 20 V Vg
+
1 = 0 Vg = 0
10
10
V 20 V
+ =1
10
10
2V 20 = 10 V = 15 volt KK (1)

20 V
KK (2)
10
20 15
i=
= 0,5 A
10
i=

2. Tentukan nilai tegangan v dengan analisis node !

Jawaban :
- Tentukan node referensinya/ground
- Tentukan node voltage
- Teg. Sumber sebagai supernode

Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

67
Rangkaian Listrik

Tinjau node voltage va :


v a 16 v a
+ 3 = 0
8
12
3v a 48 + 2v a 72 = 0
5v a 120 = 0
120
= 24V
5
v = v a 16 = 24 16 = 8V
va =

3. Tentukan nilai arus i dengan analisis node!

Jawaban :

Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

68
Rangkaian Listrik

Tinjau node voltage va :


v a 14 v a v a + 4 v a + 4
+ +
+
=0
4
2
12
4
3v a 42 + 6v a + v a + 4 + 3v a + 12 = 0
13v a 26 = 0
va =

26
= 2V
13

sehingga : i =

va 2
= = 1A
2 2

Analisis Mesh atau Arus Loop


Arus loop adalah arus yang dimisalkan mengalir dalam suatu loop (lintasan tertutup).
Arus loop sebenarnya tidak dapat diukur (arus permisalan).
Berbeda dengan analisis node, pada analisis ini berprinsip pada Hukum Kirchoff II/
KVL dimana jumlah tegangan pada satu lintasan tertutup samadengan nol atau arus
merupakan parameter yang tidak diketahui. Analisis ini dapat diterapkan pada rangkaian
sumber searah/ DC maupun sumber bolak-balik/ AC.
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
Buatlah pada setiap loop arus asumsi yang melingkari loop. Pengambilan arus loop
terserah kita yang terpenting masih dalam satu lintasan tertutup. Arah arus dapat
searah satu sama lain ataupun berlawanan baik searah jarum jam maupun
berlawanan dengan arah jarum jam.
Biasanya jumlah arus loop menunjukkan jumlah persamaan arus yang terjadi.
Metoda ini mudah jika sumber pencatunya adalah sumber tegangan.
Jumlah persamaan = Jumlah cabang Jumlah junction + 1
Contoh latihan :

1. Tentukan nilai arus i dengan analisis mesh!

Jawaban :

Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

69
Rangkaian Listrik

Tinjau loop I1 :
v = 0
16 + 2 I 1 + 9 + 3( I 1 I 2 ) = 0
5I 1 3I 2 = 7........(1)
Tinjau loop I2 :
v = 0
9 + 6 + 6 I 2 + 3( I 2 I 1 ) = 0
3I 1 + 9 I 2 = 3........(2)
Substitusikan persamaan (1) dan (2) :
5I 1 3I 2 = 7..........x3

3I 1 + 9 I 2 = 3........x1 +
12 I 1 = 24
24
= 2A
12
sehingga : i = I 1 = 2 A
I1 =

2. Tentukan nilai tegangan v dengan analisis mesh!

Jawaban :

Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

70
Rangkaian Listrik

Tinjau loop I1:


18 + 5 I 1 + 12( I 1 I 2 ) = 0
17 I 1 12 I 2 = 18..........(1)
Tinjau loop I2:
20 I 2 + 40 I 2 + 12( I 2 I 1 ) = 0
12 I 1 + 72 I 2 = 0..........(2)
substitusikan persamaan (1) dan (2) :
72
I2
12 I 1 + 72 I 2 = 0 I 1 =
12
17 I 1 12 I 2 = 18
102 I 2 12 I 2 = 18 90 I 2 = 18
I2 =

18 2
=
A
90 10

sehingga : v = I 2 x 40 =

2
x 40 = 8V
10

3. Tentukan nilai i dengan analisis mesh!

Jawaban :

Tinjau loop I1 :
v = 0

5 + 6 I 1 5ia = 0
dim ana : I 1 = ia
5 + 6ia 5ia = 0 ia = 5 A
Tinjau loop I2 :
v = 0
+ 5ia + 10 I 2 + 25 = 0
25 + 10 I 2 + 25 = 0 I 2 =

50
= 5 A
10

i = I 2 = (5) = 5 A
Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

71
Rangkaian Listrik

Apabila ada sumber arus, maka diperlakukan sebagai supermesh. Pada supermesh,
pemilihan lintasan menghindari sumber arus karena pada sumber arus tidak
diketahui besar tegangan terminalnya.

Contoh latihan :

1. Tentukan nilai i dengan analisis mesh !

Jawaban :

Tinjau loop I1 :
I1 = 9 A
Tinjau loop I2 dan I3 :
I 3 I 2 = 3A
I 3 = 3 + I 2 .......................................(1)
Tinjau lintasan supermesh :
v = 0
8( I 2 I 1 ) + 16 I 2 + 12 I 3 = 0..............(2)
substitusikan persamaan (1) dan (2) :
8( I 2 9) + 16 I 2 + 12(3 + I 2 ) = 0
8 I 2 72 + 16 I 2 + 36 + 12 I 2 = 0
36
= 1A
36
sehingga : i = I 2 = 1A

36 I 2 = 36 I 2 =

Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

72
Rangkaian Listrik

2. Tentukan nilai V dengan analisis mesh !

Jawaban :

Tinjau loop I1 dan I2 :


I 2 I1 = 6 A
I 1 = I 2 6.................................(1)
dim ana : i = I 1
Tinjau lintasan supermesh :
v = 0
12 + 1.I 1 + 2i + 3I 2 = 0
12 + I 1 + 2 I 1 + 3I 2 = 0
3I 1 + 3I 2 = 12............................(2)
Substitusikan persamaan (1) dan (2) :
3( I 2 6) + 3I 2 = 12
3I 2 18 + 3I 2 = 12
30
= 5A
6
sehingga : V = 3I 2 = 3 x5 = 15V

6 I 2 = 30 I 2 =

Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

73
Rangkaian Listrik

3. Tentukan nilai arus i dengan analisis mesh !

Jawaban :

Tinjau loop I1 :
6 I 1 + 12 + 12( I 1 I 2 ) = 0
18 I 1 12 I 2 = 12.............................(1)
Tinjau loop I2 dan I3 :
I 3 I 2 = 3.........................................(2)
Tinjau lintasan supermesh :
v = 0
4 I 2 + 6 I 3 + 12( I 2 I 1 ) 12 = 0
16 I 2 12 I 1 + 6 I 3 = 12........................(3)
Metoda Cramer :
18 12 0 I 1 12

1 1 I 2 = 3
0
12 16 6 I 12

18 12 12

I3 =

0
12

1
16

3
12

18 12 0
0
1 1
12 16 6

18
=

0
3
0
1 3
1
+ 12
12
16 12
12 12
12 16
= 2A
0 1
1 1
18
+ 12
16 6
12 6

sehingga : i = I 3 2 A

Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

74
Rangkaian Listrik

Analisis Arus Cabang


Arus cabang adalah arus yang benar-benar ada (dapat diukur) yang mengalir pada suatu
cabang. Artinya arus cabang adalah arus yang sebenarnya mengalir pada percabangan
tersebut.
Arti cabang :
Mempunyai satu elemen rangkaian
Bagian rangkaian dengan dua terminal dengan arus yang sama
Jumlah persamaan = Jumlah arus cabang yang ada
Contoh latihan :

1. Tentukan semua persamaan yang ada !

Jawaban :
persamaan = arus cabang = 3
Tinjau arus cabang i1 dan i2 :
V = 0
i1 R1 + i 2 R2 V = 0 KK (1)
Tinjau arus cabang i3 :
i3 = I K.....................K (2)
Tinjau arus cabang i2 :
i = 0

i1 + i3 = i2 ........................(3)
2. Tentukan nilai i dengan analisis arus cabang !

Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

75
Rangkaian Listrik

Jawaban :

Tinjau arus cabang i1 dan i2 :


i1 + i2 + 7 = 4
i1 + i2 = 3...............(1)
Tinjau arus cabang i2 dan i3 :
i 2 + 7 = i3
i2 i3 = 7...............(2)
Tinjau lintasan tertutup semua arus cabang
v = 0
8i2 + 12i3 4i1 = 0..........(3)
Metoda Cramer :
1 1 0 i1 3


0 1 1 i 2 = 7
4 8 12 i 0

3
3 1

7 1 1
0 8 12

1 1 7
1
8 12
0
i1 =
=
1 1 0
1 1
0
1
1
0 1 1
8 12
4
4 8 12
3

1
7
+0
12
0
0
1
+0
12
4

1
8 24
=
= 1A
1
24
8

sehingga : i = i1 = 1A

Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

76
Rangkaian Listrik

Soal soal :

1. Tentukan arus i dengan analisis node !

2. Tentukan tegangan v dengan analisis node !

3. Tentukan tegangan v dengan analisis node !

4. Tentukan i dengan analisis mesh !

Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

77
Rangkaian Listrik

5. Tentukan i dengan analisis mesh !

6. Tentukan i dengan analisis node !

7. Tentukan nilai ia dengan analisis node !

8. Tentukan Vab dengan analisis mesh !

Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

78
Rangkaian Listrik

9. Tentukan tegangan V dengan metoda node :

10. Tentukan arus i dengan metoda node :

11. Tentukan arus i pada rangkaian berikut dengan metoda node :

12. Tentukan arus i dengan metoda node pada rangkaian berikut :

Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

79
Rangkaian Listrik

13. Tentukan arus i dengan metoda node pada rangkaian berikut :

14. Tentukan tegangan V dengan metoda node pada rangkaian berikut :

15. Tentukan arus i dengan metoda node (supernode) pada rangkaian berikut :

16. Tentukan arus i dengan metoda node (supernode) pada rangkaian berikut :

Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

80
Rangkaian Listrik

17. Tentukan tegangan V dengan metoda node (supernode) pada rangkaian berikut :

18. Tentukan tegangan V dengan metoda node (supernode) pada rangkaian berikut :

19. Tentukan tegangan V dengan metoda node (supernode) pada rangkaian berikut :

20. Tentukan arus pada R = 2 :

Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

81
Rangkaian Listrik

21. Tentukan V :

22. Tentukan daya yang diserap oleh sumber arus 1 mA :

23. Tentukan nilai tegangan V :

24. Tentukan V :

Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

82
Rangkaian Listrik

25. Tentukan V :

26. Tentukan V :

27. Tentukan V :

28. Tentukan Vx :

Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

83
Rangkaian Listrik

29. Tentukan V dan i :

30. Tentukan V1 dan i2 :

31. Tentukan ix dan Vx :

32. Tentukan i :

Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

84
Rangkaian Listrik

33. Tentukan Vx :

34. Tentukan i dengan node :

35. Tentukan i dengan node :

36. Tentukan tegangan V dengan node :

Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

85
Rangkaian Listrik

37. Tentukan i dengan node :

38. Tentukan tegangan VA dan V :

39. Tentukan arus i1 dengan node :

40. Tentukan tegangan V1 :

Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

86
Rangkaian Listrik

41. Tentukan i dengan node :

42. Tentukan tegangan V dengan node :

43. Tentukan arus i dengan node :

44. Tentukan arus i dngan node :

Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

87
Rangkaian Listrik

45. Tentukan arus i dengan node :

46. Tentukan nilai arus i dengan analisis mesh pada rangkaian berikut :

47. Tentukan tegangan V dengan mesh pada rangkaian berikut :

48. Tentukan arus i dengan analisis mesh pada rangkaian berikut :

Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

88
Rangkaian Listrik

49. Tentujkan tegangan V dengan analisis mesh pada rangkaian berikut :

50. Tentukan arus i denagan analisis mesh pada rangkaian berikut :

51. Tentukan arus i dengan analisis supermesh pada rangkaian berikut :

52. Tentukan tegangan V dengan analisis supermesh pada rangkaian berikut :

Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

89
Rangkaian Listrik

53. Tentukan tegangan V dengan analisis supermesh pada rangkaian berikut :

54. Tentukan arus i :

55. Tentukan i :

56. Tentukan i :

Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

90
Rangkaian Listrik

57. Tentukan i :

58. Tentukan i :

59. Tentukana i :

60. Tentukan daya pada R = 2 :

Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

91
Rangkaian Listrik

61. Tentukan i :

Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

Anda mungkin juga menyukai