Anda di halaman 1dari 3

PENGHAYATAN AGAMA

Penghayatan merupakan motivasi, dorongan, landasan dari sikap seseorang untuk


melakukan sesuatu dalam relasinya dengan Tuhan. Relasi dengan Tuhannya tersebut
diungkapkan dalam dua bentuk yaitu ungkapan dan perwujudan iman.
Manusia adalah mahkluk religius, mahkluk yang memahami dirinya sebagai
manusia ciptaan yang senantiasa berjuang untuk berelasi dan menjalin hubungan dengan
Tuhan penciptanya. Hubungan ini terjadi karena Tuhan menghendaki manusia selamat.
Relasi manusia dengan Tuhan dapat terjadi karena adanya iman.
Manusia menghayati imannya dengan dua tindakan yang saling berkait dan tidak
dapat dipisahkan, yaitu ungkapan dan perwujudan iman. Secara sederhana dapat
dikatakan bahwa Hidup orang beriman nampak dalam sikap berdoa dan beribadat,
berbuat baik dengan mengasihi sesamanya, memberi perhatian pada sesama yang
membutuhkan, dan peduli pada keadaan orang lain, terutama yang lemah, miskin dan
menderita. Sehingga kehadiran orang beriman tersebut dapat menumbuhkan harapan dan
kegembiraan bagi sesama yang dijumpainya. Penghayatan agama di kalangan pemeluk
agama masih belum murni contoh kecil seusai ibadat di gereja bertabrakan dengan orang
lalu marah marah, di gereja harusnya untuk beribadah tetapi bermain handphone atau
bercakap dengan sahabat teman / saudara dan tidak mendengarkan firman tuhan. Yang
membuat nya tidak murni ada pada keniatan orang tersebut untuk sungguh-sungguh
membangun relasi dengan tuhan. Penghayatan iman saya contohnya rajin ke gereja ibadat
harian setiap pagi hari, membaca kitab suci, tetapi relasi terhadap sesama ini yang masih
jarang dilakukan, rasa empati itu sebenarnya ada pada diri saya bahkan semua orang,
tepai rasa gengsi pun lebih besar ketimbang rasa empati tersebut, padahal manusia tidak

bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Peningkatan kualitas kemurnian penghayatan
saya terhadap agama adalah rajin mengikuti acara kerohanian seperti jangkrik mesem
OMK di GMKA, pendalaman doa youth of light tiap bulan di Gedung KPP KAS, dll.
Karena sebelumnya saya hanya mengikuti misa di gereja yang lama kelamaan membuat
iman saya kering karena monoton, saya ingin katolik itu seperti kristen bukan
membedakan tetapi cara mereka untuk memuji tuhan tidak monoton, mereka bisa memuji
allah dengan berbagai ekspresi, kegembiraan, bersorak sorai, memuji yang sampai
tersungkur di hadapan allah. Tetapi baru beberapan bulan yang lalu saya mengetahui di
katolik pun ada acara seperti itu (katolik karismatik) dan pada saat itulah saya
menyempatkan waktu saya untuk mengikutinya, disana juga ada sharing dari orang
dengan latar belakang beranekaragam, yang membuat kita mengerti hidup tidak monoton
untuk tuhan saja tetapi berelasi dengan sesama lain pun itu sangat diwajibkan. Konsep
pertobatan dalam penghayatan agama Banyak orang memahami istilah pertobatan
berarti berbalik dari dosa. Ini bukanlah definisi Alkitab mengenai pertobatan. Dalam
Alkitab, kata bertobat berarti berubah pikiran.

Alkitab juga memberitahu kita bahwa pertobatan yang sejati akan menghasilkan
perubahan tindakan (Lukas 3:8-14, Kisah Para Rasul 3:19). Kisah Para Rasul 26:20
menyatakan, Tetapi mula-mula aku memberitakan bahwa mereka harus bertobat dan
berbalik kepada Allah serta melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan
pertobatan itu. Pertobatan dan iman dapat dipahami sebagai dua sisi dari koin yang
sama. Tidak mungkin beriman kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat tanpa terlebih
dahulu mengubah pikiran Anda mengenai siapa Dia dan apa yang telah Dia lakukan.

Seperti hal nya buah pisang kita inginn makan buahnya tapi kita terlebih dulu mengupas
kulitnya. Seseorang yang benar-benar telah bertobat, dari yang tadinya menolak Kristus
menjadi beriman kepada Kristus, akan terlihat melalui hidupnya yang berubah. Berbalik
dari dosa bukanlah definisi dari pertobatan, melainkan salah satu hasil pertobatan yang
sejati, yang berlandaskan iman yang menuntun kepada Tuhan Yesus Kristus.

Anda mungkin juga menyukai