PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Praktik Kerja Lapangan atau yang biasa di sebut dengan PKL adalah salah
satu bentuk emplementasi secara sistematis dan sinkron antara program
pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh
melalui kegiatan kerja secara langsung didunia kerja untuk mencapai tingkat
keahlian tertentu.
Disamping dunia usaha, Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) Dapat memberikan
keuntungan pada pelaksanaan itu sendiri yaitu sekolah, karena keahlian yang tidak
diajarkan di sekolahan bias didapat didunia usaha , sehingga dengan adanya
Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) dapat meningkatkan mutu dan relevensi
Pendidikan Menengah Atas yang dapat diarahkan untuk mengembangkan suatu
system yang mantap antara dunia pendidikan dan dunia usaha.
Kebun Binatang Ragunan adalah sebuah kebun binatang yang terletak di
daerah Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Indonesia. Kebun binatang seluas
140 hektar ini didirikan pada tahun 1864 dengan nama Planten En Dierentuin
yang berarti "Tanaman dan Kebun Binatang". Di dalamnya, terdapat berbagai
koleksi yang terdiri dari 295 spesies dan 4040 spesimen. . Kebun Binatang
Ragunan adalah kebun binatang pertama di Indonesia. Taman
Margasatwa
Ragunan di resmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin pada tanggal 22
Juni 1966.
Primata adalah mamalia yang menjadi anggota ordo biologi Primates. Di
dalam ordo ini termasuk lemur, tarsius, monyet, kera, dan juga manusia. Kata ini
berasal dari kata bahasa Latin primates yang berarti "yang pertama, terbaik,
mulia". Colin
Grovesmencatat
sekitar
dalam Primate
Taxonomy.
Reptil (binatang melata) adalah sebuah kelompok hewan vertebrata yang
berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya. Reptilia adalah
tetrapoda (hewan dengan empat tungkai) dan menelurkan telur yang embrionya
diselubungi oleh membran amniotik. Mayoritas reptil adalah ovipar (bertelur)
merupakan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Aves adalah hewan yang paling dikenal orang, karena dapat dilihat di manamana, aktif pada siang hari dan unik dalam hal memiliki bulu sebagai penutup
tubuh. Dengan bulu itu tubuh dapat mengatur suhu dan terbang. Dengan
kemampuan terbang itu aves mendiami semua habitat. Warna dan suara beberapa
aves merupakan daya tarik mata dan telinga manusia. Banyak diantaranya
mempunyai arti penting dalam ekonomi, sebagian merupakan bahan makanan
sumber protein. Beberapa diantaranya diternakkan. Kata aves berasal dari kata
latin dipakai sebagai nama Klas, sedang Ornis dari kata Yunani dipakai dalam
Ornithology berarti ilmu yang mempelajari burung-burung (Jasin, 1984)
Menurut (Jasin, 1984) aves memiliki ciri-ciri umum diantaranya adalah :
1.
4. Cor terdiri atas 4 ruangan yakni dua auriculus dan dua ventricula hanya
archus aorticus aorticus kanan yang masih ada, erythrocynya berinti,
berbentuk oval dan convex.
5. Respirasi dilakukan dengan paru-paru yang kompak yang menempel
pada costae dan berhubungan dengan kantung udara (saccus
pneumaticus) yang meluas pada alat-alat dalam, memiliki kotak suara
atau syrinx pada dasar trachea.
6. Tidak memiliki vesica urinaria; zat-zat ekskresi setengah padat; pada
hewan betina biasanya hanya memiliki ovarium kiri dan oviduct kiri
7.
8.
9.
timbul sebagai adaptasi yang membantu mereka meloloskan diri dari pemangsa
(Kimball, 2009).
Gorila adalah jenis primata yang terbesar. Makanan gorila terdiri dari sayursayuran, walaupun kadang juga makan serangga. Karena itu gorila dapat
digolongkan sebagai binatang omnivora. Gorila berasal dari hutan tropis diAfrika.
97-98% DNA gorila identik dengan DNA manusia. Gorila adalahspesies kedua
setelah simpanse yang
terdekat
dengan manusia.
Ada
dua
spesies
dalam genus gorila, yaitu gorila timur (eastern gorila) dan gorilla barat (western
gorila) (Groves, C.P. 2005).
Gorila kebanyakan makan tumbuh-tumbuhan. Setiap hari gorila butuh
sekitar 25 kilogram makanan yang teriri dari daun-daunan, bunga-bungan, bijibijian, batang dan tangkai pohon, dan kuncup bunga. Kadang-kadang, gorila juga
makan semut dan sejenis rayap. Karean mendapat cairan cukup dari makanannya,
gorila sangat jarang minum (Nurcahyo, A. 2001).
Kata Reptilia berasal dari kata reptum yang berarti melata. Reptilia
merupakan kelompok hewan darat pertama yang sepanjang hidupnya bernafas
dengan paru-paru. Ciri umum kelas ini yang membedakan dengan Kelas yang lain
adalah seluruh tubuhnya tertutup oleh kulit kering atau sisik. Kulit ini menutupi
seluruh permukaan tubuhnya dan pada beberapa anggota ordo atau sub-ordo
tertentu dapat mengelupas atau melakukan pergantian kulit baik secara total yaitu
pada anggota Sub-ordo Ophidia dan pengelupasan sebagian pada anggota Subordo Lacertilia. Sedangkan pada Ordo Chelonia dan Crocodilia sisiknya hampir
tidak pernah mengalami pergantian atau pengelupasan. Kulit pada reptil memiliki
sedikit sekali kelenjar kulit. (Modesto, S.P, 1999).
Reptilia termasuk dalam vertebrata yang pada umumnya tetrapoda, akan
tetapi pada beberapa diantaranya tungkainya mengalami reduksi atau hilang sama
sekali seperti pada serpentes dan sebagian lacertilia. Reptilia yang tidak
mengalami reduksi tungkai umumnya memiliki 5 jari atau pentadactylus dan
setiap jarinya bercakar. Rangkanya pada reptilia mengalami osifikasi sempurna
dan bernafas dengan paru-paru. (Gauthier, J.A.; Kluge, A.G.; Rowe, T,1988).
Reptil adalah salah satu jenis vertebrata atau hewan yang memiliki tulang
belakang berdarah dingin dan memiliki sisik di sekujur tubuhnya. Reptil termasuk
tetrapoda, yaitu hewan yang memilikli empat kaki. Pada umumnya reptil
berkembang biak dengan cara bertelur, yang mana telurnya akan diselubungi oleh
membran amniotik. Keberadaan reptil sangatlah banyak di jumpai, semua benua
pasti terdapat reptil kecuali benua atlantik.
Adapun ciri-ciri hewan reptil yaitu sebagai berikut:
1)
2)
3)
4)
hidup muda.
5) Hampir semua reptil berdarah dingin. Salah satu pengecualian adalah penyu
belimbing, yang dapat mengatur suhu tubuhnya untuk beberapa derajat.
Reptil dapat di kelompokan menjadi 4 kelompok, yaitu :
1. Ordo Crocodilia (contohnya ialah buaya, garhial, caiman, dan alligator):
Jumlahnya sekitar 23 spesies.
2. Ordo Sphenodontia (contohnya yaitu tuatara Selandia Baru): Jumlahnya
sekitar 2 spesies
3. Ordo Squamata (contohnya ialah kadal, ular dan amphisbaenia wormlizards: jumlahnya sekitar 7.900 spesies.
4. Ordo Testudinata (contohnya ialah kura-kura, penyu, dan terrapin):
jumlahnya sekitar 300 spesies.
Mamalia adalah hewan vertebrata yang memiliki Glandula Mamae atau
kelenjar susu yang tubuhnya tertutu dengan rambut. Mamalia secara lambat laun
berevolusi dari Reptilia (Otyloseuris yaitu Therapsida) yang merupakan nenek
Moyang dari Mamalia pada akhir zaman Trissic dan permulaan dari Jurassic.
Kelompok fauna ini menempatkan ukuran badan yang sangat besar. Salah satu
jenis dari mamalia ini muncul terakhir yang dikenal dengan Homo Sapiens=
Manusia. (Fleagle J. G, 1988)
Mamalia hidup di darat dan ada yng hidup di air tawar maupun air laut.
Jenis mamalia ada yang Karnivora, Herbivora, Omnivora. Modifikasi bentuk
dalam niche yang khusus di dalam Ekosistem merupakan adaptasi struktur, juga
dialami oleh manusia. Modifikasi bentuk dan nice di dalam ekosistem yang
Secara umum dapat dibedakan atas kepala, leher, batang tubuh, ekor dan
anggota gerak 2 pasang (anggota gerak depan dan belakang), pada
manusia ini disebut sepasang tangan (Superior) dan sepasang kaki
(Inferior)
Kelenjar susu terdapat di dada, perut dan ketiak yang mengeluarkan susu
sesudah melahirkan Kelenjar ini merupakan deruvatif dari kelenjar
generasi gigi).
Mempunyai otak yang besar pada Primata otak kecil (Cerebelummnya
BAB III
MATERI DAN METODA
3.1 Waktu dan Tempat
Kegiatan praktik kerja lapangan ini dilaksanakan selama sebulan dimulai
dari tanggal 15 juni 15 juli 2016, kegiatan dilakukan pada pukul 07.00 14.00
WIB Yang bertempat di kebun binatang ragunan jakarta selatan.
3.2 Materi
Adapun alat yang digunakan pada saat praktik di smutzher adalah pisau,
tempat pakan, troli, talenan, pengki dan sapu lidi. Sedangkan bahan yang
digunakan antara lain air, karbol, buah buahan, roti, madu dan telur.
Adapun alat yang digunakan pada saat praktik di reptil adalah alat semprot,
pisau, tempat pakan, talenan, dan sapu lidi. Sedangkan bahan yang digunakan
antara lain air, ayam, buah buahan.
Adapun alat yang digunakan pada saat praktik di Aves adalah selang air,
sapu lidi, pisau, talenan dan tempat pakan. Sedangkan bahan yang digunakan
antaralain daging sapi, ikan, itik hidup,jangkrik, udang, buah buahan, dan air.
Adapun alat yang digunakan pada saat praktik di mamalia karnivora
(Harimau Sumatra) adalah selang air, pisau, talenan, dan sapu lidi. Sedangkan
bahan yang digunakan antaralain daging babi, daging sapi, daging ayam dan air.
Adapun alat yang digunakan pada saat praktik di mamalia herbivora (rusa)
adalah selang air, pisau, talenan, dan sapu lidi. Sedangkan bahan yang digunakan
antaralain rumput, buah - buahan dan air.
3.3 Metoda
3.3.1 Gibbon
Adapun langkah kerja yang di lakukan pada saat di gibbon adalah
sanitasi kandang terlebih dahulu, sanitasi dilakukan pada pukul 07.30 WIB.
membersihkan
yaitu
pemberian susu ditempatkan pada wadah atau teko yang berukuran 1 liter,
setelah itu diberikan biskuit. Selanjutnya sanitasi kandang, sebelum kandang
Reptil
Adapun langkah kerja yang di lakukan pada saat di reptil adalah yang
pertama meracik pakan untuk diberikan ke kura kura, bulus soft, iguana, soa
soa dan labi labi. siapkan wadah atau tempat pakan terlebih dahulu,
setelah itu potong - potong buah pepaya dan buah pisang menjadi bagian
bagian yang kecil. Setelah itu pakan dimasukkan ke tempat pakan dan siap
untuk diberikan ke satwa. Kemudian kegiatan selanjutnya memberi pakan
ular sanca, pakan yang diberikan yaitu ayam ukuran 2 kg sebanyak 2 ekor.
Pakan langsung diberikan secara bulat bulat kepada ular sanca.
Kegiatan selanjutnya memberi pakan ke biawak dan buaya, yang pertama
siapkan ayam sebanyak 5 ekor, lalu ayam tersebut dimatikan dengan cara
dipotong. Setelah ayam benar benar mati, ayam tersebut diambil dan
10
Aves
Adapun langkah kerja yang di lakukan pada saat di aves adalah yang
dibuang bagian usus atau pencernaannya, setelah itu dicuci kembali agar tetap
bersih dan tempatkan ke tempat pakan yang sudah disediakan. Burung
pemakan daging jg diberikan anak ayam ( DOC ) yang masih hidup sebanyak
2 ekor, sebelum anak ayam diberikan, kedua kaki ayam tersebut di ikat oelh
tali. Terkahir setelah pakan sudah siap maka pakan langsung diberikan kepada
burung pemakan daging.
Untuk burung jenis flamingo pakan dibuat berbeda yaitu dengan cara di
jus, langkah yang pertama ialah siapkan blender, ember, dan tempat pakan.
Lalu siapkan pakan yang terdiri dari wortel, roti, udang, toge, telur dan ikan
kembung. Masukan wortel, toge dan roti ke dalam blender setelah itu di
blender sampai menjadi seperti jus, kemudian diangkat dan ditempatkan pada
11
ember yang sudah disediakan. Langkah berikutnya blender udang dan ikan
kembung sampai halus kemudian diangkat dan campurkan pada pakan yang
sudah di blender sebelumnya. Pakan diaduk hingga merata, setelah itu pakan
diberikan dan dibagikan dalam beberapa tempat pakan.
3.3.5
yang pertama sanitasi kandang, sanitasi kandang dilakukan pada pukul 07.30.
sebelum kandang dibersihkan satwa digiring ke
kandang peragaan ,
selanjutnya kandang mulai dibersihkan dari kotoran dan sisa sisa makanan
menggunakan sapu lidi dengan cara dikumpulkan lalu diangkut menggunakan
pengki, setelah itu dimasukkan ke tempat sampah. Kemudian lantai disemprot
menggunakan air bersih sambil disikat hingga bersih. Selanjutnya pada pukul
13.00 memberikan pakan kepada harimau, pakan yang diberikan ada 3 ( tiga )
macam yaitu daging babi, daging sapi dan daging ayam. Yang pertama daging
babi di pilih dan dibagi menjadi sembilan bagian, masing - masing diberikan
sebanyak 5kg daging babi. daging diangkat menggunakan pengki lalu di di
masukan pada masing masing kandang harimau. Untuk pemberian ayam,
ayam yang masih hidup dipotong terlebih dahulu, setelah itu letakkan ayam di
lantai sampai benar benar mati, lalu ayam yang sudah mati dibersihkan
menggunakan air dan dibuang ujung sayapnya serta organ bagian dalamnya.
Setelah selesai ayam langsung di berikan kepada harimau, masing masing
harimau diberi satu ekor ayam dengan berat 2 kg. Kemudian pemberian
pakan yang terakhir yaitu daging sapi. daging sapi dengan berat 1 kg dipotong
potong atau dibagi rata untuk sembilan ekor harimau setelah itu daging
langsung diberikan.
3.3.6
memberikan pakan pada rusa. Pemberian pakan dilakukan pada pukul 7.30
WIB. Pakan yang diberikan yaitu rumput sebanyak 10 ikat dengan berat
perikatnya + 5 kg. Pemberiannya dengan cara dilempar dari luar pagar.
Selanjutnya pada pukul 09.00 WIB rusa diberikan pakan tambahan yaitu buah
12
pisang dan ubi. Pisang dan ubi dipotong potong terlebih dahulu menjadi
bagian bagian yang kecil, lalu di tempatkan pada troli dan pakan tersebut
diberikan pada rusa.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Sejarah Kebun Binatang Ragunan
13
14
dengan nama Taman Margasatwa Ragunan. Pada tahun 1974 Taman Margasatwa
Ragunan dipimpin oleh Benjamin Galstaun direktur pertama waktu itu. Pada
tahun 1983 berubah namanya menjadi Badan Pengelola Kebun Binatang
Ragunan. Pada tahun 2001 berubah lagi menjadi Kantor Taman Margasatwa
Ragunan dan terakhir pada tahun 2009 berubah menjadi UPT (Unit Pelayanan
Teknis) Taman Margasatwa Ragunan. Pada tahun 2010 namanya berubah menjadi
BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) Taman Margasatwa Ragunan. Saat ini
luas Taman Margasatwa Ragunan mencapai 147 Ha dengan koleksi satwa 2101
ekor satwa dari 220 spesies.
4.2 Hasil Observasi Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ( PKL )
4.2.1 Mamalia
A. Harimau Sumatra (Panthera tigris)
Klasifikasi
Kerajaan : Animalia
Filum
: Chordata
Kelas
: Mamalia
Ordo
: Carnivora
Famili
: Felidae
Genus
: Panthera
Spesies
: Panthera tigr
15
198 cm dan berat 200 pound atau sekitar 91 kg. Belang harimau sumatera
lebih tipis daripada subspesies harimau lain. Warna kulit harimau sumatera
merupakan yang paling gelap dari seluruh harimau, mulai dari kuning
kemerah-merahan hingga oranye tua. Subspesies ini juga punya lebih banyak
janggut serta surai dibandingkan subspesies lain, terutama harimau jantan.
Ukurannya yang kecil memudahkannya menjelajahi rimba. Terdapat selaput
di sela-sela jarinya yang menjadikan mereka mampu berenang cepat.
Jenis dan jumlah pakan
Harimau merupakan mamalia pemakan daging ( karnivora ), dengan
gigi taringnya yang kuat dan tajam harimau dapat memakan makanannya
dengan baik. jenis pakan yang diberikan di taman margasatwa ragunan
yaitu daging babi, ayam dan sapi. pakan diberikan satu kali dalam sehari
dengan konsumsi pakan perharinya terdiri dari 5 kg daging babi, 2 kg
ayam dan daging sapi.
Gambar 1. Harimau Yang Sedang Memakan
Daging Babi
16
hewan
17
Klasifikasi
Kerajaan
: Animalia
Filum
: Chordata
Kelas
: Mamalia
Ordo
: Artiodactyla
Famili
: Cervidae
Genus
: Cervus
Spesies
: Cervus unicol
Rusa sambar atau sambar india (disebut juga rusa sambur, sambhur,
Tamil: Kadaththi man), adalah jenis rusa besar yang umum berhabitat di Asia.
Spesies yang umum memiliki ciri khas tubuh yang besar dengan warna bulu
kecoklatan. Sambar dapat tumbuh setinggi 102 cm - 160 cm sampai bahu
dengan berat sekitar 546 kg. Sambar umumnya berhabitat di hutan dan
bergantung pada tanaman semak atau rerumputan. Mereka umumnya hidup
dalam kelompok dengan anggota 5 - 6 anggota. Rusa sambar ( Cervus
unicolor syn. Cervus aristotelis ) mendiami sebagian besar Asia Selatan
dengan batas sampai wilayah Himalaya. Selain itu dapat pula ditemukan di
hutan tropis Burma, Thailand, Indocina, the Semenanjung Malaya ),
Tiongkok Selatan (termasuk Hainan), Taiwan, serta di pulau sumatra dan
kalimantan indonesia.
18
sambar
merupakan
jenis
mamalia
pemakan
tumbuhan
19
Sanitasi Kandang
Kegiatan sanitasi pada kandang rusa bawean dan rusa sambar dilakukan
seminggu sekali. Kegiatan sanitasi tersebut dilakukan secara rutin
bergantian dengan kegiatan sanitasi kandang satwa yang lainnya yang
berada disekitar kandang rusa. Sanitasi yang dilakukan ialah diawali
dengan pembersihan pakan sisa kemudian dilanjutkan dengan pembersihan
feses rusa tersebut.
4.2.2
Primata Smuthzer
A. Kukang (Nycticebus coucan)
Klasifikasi
Regnum
Filum
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies
: Animalia
: Chordata
: Mammalia
: Primates
: Lorisidae
: Nycte3icebus
: Nycticebus coucang
20
21
Sanitasi kandang
Kegiatan sanitasi pada kandang kukang dilakukan setiap hari dengan
menyapu ruang kandang yang terlihat kotor. Dengan tingkah laku kukang
yang gerakannya lambat dan jinak, sanitasi mudah untuk dilakukan tanpa
harus memindahkan kukang tersebut.
Klasifikasi
Kerajaan
: Animalia
Filum
: Chordata
Kelas
: Mammalia
Ordo
: Primates
Famili
: Hylobatidae
Genus
: Symphalangus
Spesies
: S. Syndactylus
22
Siamang adalah kera hitam yang berlengan panjang, dan hidup pada
pohon-pohon. Pada umumnya, siamang sangat tangkas saat bergerak di
atas pohon, sehingga tidak ada predator yang bisa menangkap mereka.
Siamang
merupakan
spesies
terancam,
cepat. Siamang tidak memliki ekor dan memiliki postur tubuh yang kurang
tegak. Siamang juga memiliki perkembangan otak yang tinggi. Siamang
berwarna hitam agak cokelat kemerahan. Kera ini memiliki anyaman antara
jari kedua dan ketiga. Siamang ditutupi oleh rambut yang lebat di sebagian
besar tubuhnya, kecuali wajah, jari, telapak tangan, ketiak, dan telapak kaki
mereka. Beberapa spesies siamang memiliki wajah berbentuk cicin dan
berwarna putih. Siamang memiliki wajah berbulu dengan mata gelap dan
hidung kecil. Siamang memiliki tangan dengan empat jari panjang ditambah
jempol yang lebih kecil. Mereka memiliki kaki dengan lima jari, ditambah
jempol kaki. Siamang bisa memegang dan membawa barang-barang dengan
kedua tangan dan kaki mereka. Ketika mereka melakukan ayunan di pohon
(brachiating), mereka menggunakan empat jari-jari tangan mereka seperti
kail, tetapi mereka tidak menggunakan jempol. Siamang banyak hidup
di Asia Tenggara. Mereka juga banyak ditemukan di beberapa tempat,
seperti Semenanjung Malaysia dan Sumatera.
C. Owa Jawa (Hilobates moloch)
Klasifikasi
Kerajaan
Filum
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies
: Animalia
: Chordata
: Mammalia
: Primates
: Hylobatidae
: Hilobates
: Hilobates molo
Owa jawa adalah hewan diurnal dan arboreal, sepenuhnya hidup di atas
tajuk pepohonan. Berat tubuhnya rata-rata mencapai 8 kg. Kelompok ini akan
berupaya mempertahankan teritorinya, biasanya luasnya mencapai 17 hektare,
23
serangga,
laba-laba,
telur burung,
dan burung kecil. Pada taman margasatwa ragunan jenis pakan yang
diberikan yaitu terdiri dari 60% buah buahan, 30% sayuran, dan 10%
serangga (Gambar 7). Selain itu satwa tersebut diberikan pakan tambahan
berupa roti dengan madu.
Gambar 8. Pakan utama siamang
dan owa jawa
24
Pakan setiap harinya diberikan pada saat pagi hari atau setelah kegiatan
sanitasi telah selesai dilakukan. Pakan disimpan pada tempat yang sudah
disediakan di kandang. Berikut gambar pada saat pemberian pakan.
Gambar 10. Tempat pakan disimpan
Sanitasi Kandang
Kegiatan sanitasi yang dilakukan dikandang siamang dimulai saat pagi
hari, sebelum dilakukannya pemberian pakan pada satwa. Setiap harinya
kandang siamang di taman margasatwa ragunan dibersihkan dari sampah
sampah dedaunan yang jatuh dari pohon pohon rindang yang berada
disekitar kandang, selain itu kandang dibersihkan juga dari sisa sisa
makanan dan kotoran hingga benar benar bersih.
Sistem Perkandangan
25
: Animalia
: Chordata
: Mamalia
: Primates
: Hominidae
: Gorilla
: Gorilla gorilla
26
Gorila adalah jenis primata yang terbesar. Gorila berasal dari hutan tropis
di Afrika. 97-98% DNA gorila identik dengan DNA manusia. Gorila adalah
spesies kedua setelah simpanse yang terdekat dengan manusia. Ada dua
spesies dalam genus gorila, yaitu gorila timur (eastern gorila) dan gorilla
barat (western gorila). Di taman margasatwa ragunan hanya terdapat 3 ekor
gorilla yang semuanya berjenis kelamin jantan.
Dibandingkan bentuk tubuh manusia, gorilla mempunyai tangan dan kaki
yang panjang, dimana tangannya lebih panjang dari kaki. Dada gorila besar
dan sebagian besar tubuhnya berbulu, kecuali jari-jemari, wajah, ketiak,
telapak kaki dan telapak tangan. Kepala gorila besar, matanya kecil dan
berwarna kecoklatan. Gorila tidak mempunyai ekor. Setiap ekor gorila
mempunyai hidung yang unik, seperti manusia yang mempunyai sidik jari
yang unik. Gigi gorila dewasa berjumlah 32. Panca indra gorila hampir
serupa dengan manusia. Tubuh gorila jantan hampir dua kali besarnya
dibandingkan gorila betina. Gorila kebanyakan makan tumbuh-tumbuhan.
Setiap hari gorila butuh sekitar 25 kilogram makanan yang teriri dari daundaunan, bunga-bungan, biji-bijian, batang dan tangkai pohon, dan kuncup
bunga. Kadang-kadang, gorila juga makan semut dan sejenis rayap. Karean
mendapat cairan cukup dari makanannya, gorila sangat jarang minum. Gorila
adalah binatang yang mempunyai tingkat kepandaian tinggi. Beberapa
penyelidikan menunjukkan bahwa gorila bisa berkomunikasi dengan
menggunakan bahasa sandi. Contohnya adalah gorila Koko dan Michael.
Gorila adalah binatang yang pemalu dan sosial. Gorila bisa hidup sampai 50
tahun di kebun binatang. Di alam liar, gorila biasanya mencapai usai 35
tahun. Gorila bisa melakukan reproduksi saat berusia 10-12 tahun.
Jenis dan jumlah pakan
Makanan gorila terdiri dari sayur-sayuran, buah - buahan walaupun
kadang juga makan serangga. Karena itu gorila dapat digolongkan sebagai
binatang omnivora. Melihat tubuhnya yang besar pakan yang diberikan di
taman margasatwa ragunanpun terbilang banyak. Pemberian pakan dalam
27
Sistem perkandangan
Kandang gorila merupakan kandang terluas di primata smuthzer dengan
luas tempat mencapai + 1 hektar, kandang peragaan tersebut awalnya
dihuni oleh tiga ekor gorilla jantan, namun di karenakan gorilla tersebut
sering berkelahi akhirnya ketiga gorilla tersebut dipisahkan dan
dikandangkan dengan kandang yang berbeda. Penempatan ketiga ekor
gorilla ada yang ditempatkan pada kandang terbuka, tertutup dan semi
tertutup.
28
4.2.3
Aves
A. Elang Jawa (Nisaetus bartelsi)
Kalsifikasi:
Kingdom
Filum
Kelas
Ordo
Family
Genus
Spesies
: Animalia
: Chordata
: Aves
: Falconiformes
: Accipitridae
: Nisaetus
: Nisaetus bartelsi
29
panjang hingga 12 cm) dan tengkuk yang coklat kekuningan (kadang nampak
keemasan bila terkena sinar matahari). Jambul hitam dengan ujung putih,
mahkota dan kumis berwarna hitam, sedangkan punggung dan sayap coklat
gelap. Kerongkongankeputihan dengan garis (sebetulnya garis-garis) hitam
membujur di tengahnya. Ke bawah,ke arah dada, coret-coret hitam menyebar
di atas warna kuning kecoklatan pucat, yang pada akhirnya di sebelah bawah
lagi berubah menjadi pola garis (coret-coret) rapat melintang merah sawo
matang sampai kecoklatan di atas warna pucat keputihan bulu-buluperut dan
kaki. Bulu pada kaki menutup tungkai hingga dekat ke pangkal jari.
Ekor kecoklatan dengan empat garis gelap dan lebar melintang yang nampak
jelas di sisibawah, ujung ekor bergaris putih tipis. Betina berwarna serupa,
sedikit lebih besar. Iris mata kuning atau kecoklatan, paruh kehitaman, sera
(daging di pangkal paruh) kekuningan; kaki (jari) kekuningan. Burung muda
dengan kepala, leher dan sisi bawah tubuh berwarna coklatkayu manis terang,
tanpa coretan atau garis-garis. Kecoklatan, paruh kehitaman, sera (daging di
pangkal paruh) kekuningan, kaki (jari) kekuningan. Burung muda dengan
kepala, leher dan sisi bawah tubuh berwarna coklat kayu manis terang, tanpa
coretan atau garis-garis.
Jenis dan jumlah pakan
Elang jawa merupakan hewan pemakan daging (karnivora), pada taman
margasatwa ragunan pakan yang diberikan terdiri dari ons daging sapi, 4
ekor ikan, 1 ekor anak ayam (doc), dan tikus putih.
Gambar 14. Pakan utama burung
elang jawa.
30
Sanitasi kandang
Sanitasi kandang elang hanya dapat dilakukan oleh perawat taman
margasatwa ragunan, hal ini dikarenakan sifat elang yang suka menyerang
saat seseorang berada di dalam kandang elang tersebut. Kegiatan sanitasi
dilakukan di pagi hari dengan membersihkan sampah dedaunan dan sisa
makanan.
B. Flamingo (Phoenicopterus)
Kalsifikasi:
Kingdom
:Animalia
Filum
:Chordata
Kelas
: Aves
Ordo
: Phoenicopteriformes
Family
: Phoenicopteridae
Genus
: Phoenicopterus
jenjang
yang
hidup
31
Kalsifikasi:
Kingdom
:Animalia
Filum
:Chordata
Kelas
: Aves
Ordo
: Anseriformes
Family
: Anatidae
32
Bebek
mandarin
Genus
: Aix
Spesies
: A. Galericulata
sedang
yang
memiliki
kekerabatan dengan Bebek Kayu Amerika Utara. Bebek ini memiliki ukuran
panjang 41 - 49 cm dan bentang sayap 65 - 75 cm. Bebek jantan memiliki
paruh berwarna merah dan pola bulan berwarna putih di atas mata. Dadanya
berwarna ungu dengan dua buah garis berwarna putih. Betina memiliki ciri
yang mirip dengan betina bebek Kayu dengan cincin mata berwarna putih.
Jenis dan jumlah pakan
Pakan bebek mandarin di taman margasatwa ragunan diantaranya yaitu
dedak, kangkung, toge, dan tomat. Total berat pakan yang diberikan
sebanyak kg pakan/ hari.
Gambar 16. Pakan bebek
mandarin
:Animalia
33
Filum
:Chordata
Kelas
: Aves
Ordo
: Coraciiformes
Family
: Bucerotidae
Genus
: Aceros
Spesies
: R. undulatus
Julang emas (bahasa Latin: Aceros undulatus) adalah spesies burung dari
keluarga Bucerotidae, dari genus Aceros. Burung ini merupakan jenis burung
pemakan buah-buahan, Ficus, kepiting, kodok yang memiliki habitat di hutan
dataran rendah, perbukitan. tersebar sampai ketinggian 2.000 m dpl. Julang
emas memiliki tubuh berukuran besar (100 cm). Punggung, sayap, perut
hitam. Ekor putih. Burung jantan: Kepala krem. Bulu harus kemerahan
bergantung dari tengkuk. Kantung leher kuning tidak berbulu dengan setrip
hitam. Burung betina: Kepala dan leher hitam. Kantung leher biru. Iris merah,
paruh kuning dengan tanduk kecil kerenyut, kaki hitam. Terbang dengan
kepakan sayap yang berat dan suara keras. Terbang berpasangan atau dalam
kelompok kecil. Sarang berupa lubang pohon yang ditutupi kotoran, dengan
betina terkurung didalamnya. Telur berwarna putih berbintik merah dan
coklat, jumlah 1-2 butir. Berbiak bulan Juli-September.
Jenis dan jumlah pakan
Pakan burung julang mas di taman margasatwa ragunan adalah terdiri
dari pepaya, pisang, roti, dan jangkrik. Untuk pakan tambahannya yaitu 2
butir telur yang sudah direbus. Jumlah pakan keseluruhan diberikan
sebanyak kg per harinya.
Gambar 17. Pakan burung julang mas
34
Sanitasi kandang
Sanitasi di kandang burung flamingo, bebek mandarin dan burung
julang mas
Sistem perkandangan
Kandang pada burung elang jawa, flamingo, bebek mandarin dan julang
mas berbentuk persegi dan menggunakan sistem kandang semi tertutup
dengan luas kandang + 3 x 4 x 15 m3 yang dikelilingi oleh kawat (gambar
15).
Gambar 15. Kandang burung di taman
margasatwa ragunan
35
4.2.4
Reptil
A. Buaya (Crocodylusno vaeguineae)
Klasifikasi
Kingdom
Filum
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies
: Animalia
: Chordata
: Sauropsida
: Crocodilia
: Crocodylidae
: Crocodylus
: Crocodylusno vaeguin
36
Klasifikasi
Kingdom
: Animalia
Filum
: Chordata
Kelas
: Reptilia
Ordo
: Squamata
Famili
: Varanidae
Genus
: Varanus
Spesies
: Varanus sp.
Hewan ini memiliki kulit dengan sisik yang tebal dan berwarna hitam
pada bagian dorsal dilengkapi dengan corak bulatan atau garis kuning.
Sementara kulit bagian ventral juga dilengkapi sisik yang tebal dengan warna
kuning.
Kulit biawak berfungsi untuk penyerapan cahaya matahari di siang hari
dimana radiasi matahari diserap pada kulit daerah dorsal. Sekitar 85%
digunakan sebagai energi dan 15% sisanya dia pantulkan kembali pada kulit
daerah os sacrum sebagai emisi untuk mempertahankan suhu di kulitnya. Ini
merupakan kontrol fisiologis dari biawak air untuk mengatur suhu tubuhnya.
Biawak mempunyai mata dan kelopak mata serta bentuk kepala lonjong
dilengkapi dengan rahang yang kuat serta lidah yang panjang dan bercabang
dua. Hewan ini memiliki kaki yang kokoh serta kuku yang tajam yang
biasanya digunakan hewan ini untuk memanjat pohon , menggali sarang di
37
bawah tanah dan untuk mempertahankan diri. Biawak juga dilengkapi dengan
ekor yang panjang dan sangat kuat dan kokoh dimana biasanya digunakan
untuk memecut dalam rangka mempertahankan diri dari serangan juga untuk
mendukung pergerakan ketika berenang dalam air.
Jenis dan jumlah pakan
Biawak merupakan hewan pemakan segalanya (omnivora), pakan yang
diberikan pada taman margasatwa ragunanan adalah terdiri dari buah
pepaya, pisang dan daun daunan dengan berat pakan yg diberikan
sebanyak kg/ hari. Dalam seminggu sekali biawak diberi pakan daging
ayam sebanyak ons.
Sanitasi kandang
Sanitasi dilakukan seminggu sekali bersamaan dengan pengurasan
kolam dan pergantian air.
Gambar 16. Sanitasi kandang reptil
Sistem perkandangan
Kandang buaya dan biawak berbentuk persegi dan menggunakan sistem
kandang tertutup dengan luas kandang + 4 x 5 x 3 m3 yang dibatasi oleh
kaca.
4.3 Pemeriksaan dan penyimpanan pakan satwa
Untuk mendapatkan kualitas pakan yang baik maka dari itu perlu sesekali
dilakukan pengecekan dan penimbangan yang dilakukan pada saat pakan datang
38
ke dapur atau gudang pakan taman marga satwa ragunan. Jika dalam pengecekan
terdapat pakan yang rusak maka pakan tersebut akan segera dikembalikan untuk
ditukar dengan pakan yang lebih baik.setelah melalui pengecekan dan
penimbangan pakan yang diterima ditempatkan pada tempat penyimpanan paka
yang telah ditentukan sesuai dengan jenis pakannya. Untuk jenis pakan buah
buahan dan sayuran ditempatkan pada lemari pendingin dengan suhu 15 30 c.
Agar pakan tersebut tidak layu dan tetap segar. Untuk pakan daging ditempatkan
di dalam freezer agar daging tetap segar dan tidak rusak. Sedangkan untuk pakan
kering ditempatkan di ruangan terpisah terpisah yang tidak lembab, hal ini
dilakukan untuk mencegah terjadinya kontaminasi dan penurunan kandungan
nutrisi dari pakan tersebut. Lalu terakhir untuk tikus putih dan ayam hidup
langsung diambil dan diberikan ke satwa.
Gambar 17. Tempat penyimpanan
pakan
40
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari kegiatan praktik kerja lapang (PKL) yang
dilakukan selama sebulan di taman margasatwa ragunan ialah yang pertama
dari hasil pengamatan terhadap satwa, banyak jenis dan macam - macam
pakan yang dimakan oleh satwa. Yang ke dua dilihat dari aspek kesejahteraan
hewan, hewan atau satwa yang berada di taman marga satwa ragunan sudah
terpenuhi aspek kesejahteraannya. Yang ketiga pengamatan dalam tindakan
kesehatan yang dilakukan tim paramedis, kegiatan dalam upaya kesehatan
satwa di taman marga satwa ragunan dilakukan dengan rutin dan selalu
tanggap dalam merespon jika ada satwa yang sakit ataupun mengalami
masalah dengan kesehatannya.
5.2 Saran
Adapun saran dari hasil praktik kerja lapang ini ialah seharusnya siswa
yang sedang melakukan PKL taman margasatwa ragunan diizinkan mengikuti
kegiatan di hari libur seperti hari sabtu dan minggu. Hal ini dilakukan agar
siswa tersebut dapat mengamati kegiatan yang dilakukan pada hari itu.
41
DAFTAR PUSTAKA
1798)
di
Bodogol,
Taman
Nasional
Gunung
Gede Pangrango, Jawa Barat. Dalam: Aryo, A. (Ed.). Konservasi Owa Jawa
(Hylobates
moloch Audebert
1798)
di
Taman
Kehutanan, Jakarta.
Fleagle J. G. (1988). Size and Adaptation in Primates. In Jungers WL (ed).
42
of
Sympatric
Rainforest". International
Gibbons
Journal
in
of
Threatened
Sumatran
Primatology 25 (2):
267
284.doi:10.1023/B:IJOP.0000019152.83883.1c.
kimball. (2009). Population including Socially Monogamous and Polyandrous
Barisan Selatan Lampung Dalam Laporan Hasil Penelitian Juli 1997- Juni
1999. Wildlife Conservation Society Indonesia Programme.
Palombit, Ryne A. (1996). Pair Bonds in Monogamous Apes: A Comparison of
43
44