Anda di halaman 1dari 3

BEBERAPA PERISTIWA PENTING 10 MUHARRAM (KISAH PARA NABI).

Bismillahirrahmannirrahim,
10 Muharram adalah hari yang lebih dikenal dengan Hari Asyura, yang mana kita ingat kembali
betapa para Nabi mendapat kemenangan pada hari itu. Hari Asyura juga dianggap sebagai hari
besar umat Islam, karena ada beberapa peristiwa penting yang terjadi pada saat itu. Beberapa
peristiwa penting , dimana para Nabi dan Rasul banyak mendapat anugerah dari Allah subhana
wa Ta'ala yang Maha Suci, diantaranya :
1.

2.
3.
4.

5.
6.

7.
8.
9.

10.

11.

12.

Setelah beratus-ratus tahun lamanya Nabi Adam as meminta ampunan dan bertobat kepada
Allah SWT, maka pada hari yang bersejarah yaitu tanggal 10 Muharam Allah SWT telah
menerima taubat Nabi Adam as. Inilah salah satu penghormatan kepada Nabi Adam as.
Ratusan tahun bertobat.. Begitu lama sekali Nabiyullah Adam as melakukan tobat ini.
Nabi Idris as memperoleh derajat yang luhur, dibawa ke langit disebabkan karena beliau
bersifat belas kasihan kepada sesamanya.
Nabi Musa as mendapat anugrah kitab Taurat ketika beliau berada di bukit Thursina (Sinai)
dan Saat diselamatkannya beliau dari pasukan Fir'aun saat menyeberangi Laut Merah.
Nabi Ibrahim as terhindar dari siksaan raja Namrud, karena di tuduh menghancurkan berhala
dikuil tempat pemujaan Namrud, meskipun beliau sudah dilemparkan kedalam api unggun
yang menyala-nyala
Nabi Nuh as turun dari perahu penyelamat bersama umatnya yang beriman, terhindar dari air
bah dan taufan yang dasyat.
Nabi Yusuf as di bebaskan dari penjara mesir. Karena sebelumnya ia dituduh Zulaikha yang
menuduh Nabi Yusuf as memperkosanya, padahal sebaliknya, bahwa wanita itu yang
mengajak berbuat zina
Kesembuhan Nabi Yakub dari kebutaan dan beliau dipertemukan kembali dengan putranya
yakni Nabi Yusuf pada hari Asyura.
Allah SWT menerima taubat Nabi Yunus as , dan menyelematkan beliau dari perut ikan nun
(jenis ikan yang sangat besar).
Pada tanggal 10 Muharam, Allah SWT telah mengembalikan kerajaan Nabi Sulaiman.
Tanggal itu merupakan suatu penghormatan kepada beliau. Akhirnya sebagai bentuk rasa
syukur, Nabi Sulaiman berpuasa dan beribadah kepada Allah SWT.
Nabi Daud as di sucikan dari dosa dan dibersihkan dari segala fitnah serta tuduhan. Di
sebabkan beliau telah mengirimkan panglimanya hingga gugur, padahal sang panglima
memiliki istri yang amat cantik.
Pada 10 Muharam ini juga, Allah mengangkat Nabi Isa as ke langit, di mana Allah telah
menukarkan Nabi Isa as dengan Yahuza. Ini merupakan satu penghormatan kepada Nabi Isa
as daripada kekejaman kaum Bani Israil.
Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya pada hari asyura mendapat anugrah dan
kewaspadaan dalam menetapi hidayah Al-Quran (hijrahnya Rasulullah SAW).
Oleh karena pentingnya kejadian-kejadian tersebut, yakni pada hari Asyura para Nabi banyak
memperoleh anugerah dari Allah subhana wa Ta'ala. Maka bagi umat Islam disunnahkan
(diutamakan) untuk menjalankan ibadah puasa dan memperbanyak tafakur serta menambah

amal ibadah lainnya.


Puasa Asyura menghapus dosa-dosa kecil yang telah diperbuat tahun lalu.
Pada hari Asyuro umat Islam disunnahkan untuk melakukan banyak kebaikan diataranya
adalah memberikan santunan kepada Anak Yatim / Piatu
SEJARAH PUASA ASYURA DAN TASUA
Tasua berasal dari bahasa arab tisa artinya sembilan, sementara asyura berasal
dariasyara artinya sepuluh. Puasa Tasua dan Asyura dikerjakan pada tanggal 9 dan 10
Muharram pada Kalender Hijriyah. Hukum puasa ini adalah sunnah; dianjurkan untuk dikerjakan
namun tidak berdosa bagi yang tidak melakukannya.
Rasulullah SAW berdabda: Puasa itu bisa menghapuskan dosa-dosa kecil pada tahun
kemarin. (HR Muslim)
Puasa Asyura sudah dilakukan oleh masyarakat Quraisy Makkah pada masa jahiliyyah.
Rasulullah SAW juga melakukannya ketika masih berada di Makkah maupun seteleh berada di
Madinah.
Diriwayatkan oleh Imam Muslim bahwa Rasulullah sempat diprotes oleh umat Islam di
Madinah: Ya Rasulallah, hari itu (Asyura) diagungkan oleh Yahudi. Maksudnya, kenapa umat
Islam mengerjakan seseatu persis seperti yang dilakukan oleh umat Yahudi? Beliau lalu
bersabda: Di tahun depan insya Allah kita akan berpuasa pada tanggal 9. Setelah itu, tidak
hanya disunnahkan puasa pada tanggal 10 tapi juga tanggal 9 Muharram. Sayang, sebelum
datang tahun berikutnya Rasulullah telah wafat.
Al-Hafidz Ibnu Hajar mengatakan keinginan beliau untuk berpuasa pada tanggal 9 dimaksudkan
agar tidak persis seperti yang dilakukan oleh umat pada masa Nabi sebelumya, yakni Yahudi dan
Nashrani. (Fathul Bari 4: 245)
Soal kemiripan dengan puasa umat yahudi ini diriwayatkan bahwa ketika tiba di Madinah,
Rasulullah melihat orang-orang Yahudi di sana juga berpuasa pada hari Asyura. Beliau
bertanya: Puasa apa ini? Mereka menjawab: Sebuah hari yang baik, ini adalah hari dimana
Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuh mereka, maka Musa berpuasa pada hari itu
sebagai wujud syukur. Maka beliau bersabda: Aku lebih berhak terhadap Musa daripada
kalian (Yahudi), maka kami akan berpuasa pada hari itu sebagai bentuk pengagungan kami
terhadap hari itu. (HR Bukhari)
Tentang keutamaan puasa Asyura Ibnu Abbas menyatakan: Saya tidak pernah melihat
Rasulullah berpuasa pada suatu hari karena ingin mengejar keutamaannya selain hari ini
(Asyura) dan tidak pada suatu bulan selain bulan ini (maksudnya: bulan Ramadhan). (HR. AlBukhari.)
Puasa Asyura disandingkan dengan puasa Ramadhan. Rasulullah SAW juga bersabda,

Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah (puasa) di bulan Allah Muharram. Dan
shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam. (HR Muslim)
Keutamaan yang didambakan dari puasa Asyura adalah dapat menggugurkan dosa-dosa setahun
yang lalu. Imam Abu Daud meriwayatkan dari Abu Qatadah RA, bahwa Rasulullah SAW
bersabda:
Puasa di hari Asyura, sungguh saya mengharap kepada Allah bisa menggugurkan dosa setahun
yang lalu. (HR Abu Daud)

Anda mungkin juga menyukai