1.

Sebuah

perlapisan

batupasir

memiliki

arah

perlapisan

N30 oE/15oS

terdapat pada sebuah lereng dengan besar kemiringan sebesar 30 o

dengan ketebalan semu 2,1 meter. Jika perlapisan batuan berlawanan
dengan arah kemiringan tentukan nilai ketebalan perlapisan dengan skala
1:50!
2. Sebuah perlapisan batugamping memiliki arah perlapisan N10 oE/75oS
terdapat pada sebuah lereng dengan besar kemiringan sebesar 30 o
dengan ketebalan semu 2,35 meter. Jika perlapisan batuan berlawanan
dengan arah kemiringan tentukan nilai ketebalan perlapisan dengan skala
1:50!
3. Sebuah perlapisan batuserpih memiliki arah perlapisan N30 oE/30oS
terdapat pada sebuah lereng dengan besar kemiringan sebesar 20 o
dengan ketebalan semu 10,1 meter. Jika perlapisan batuan searah
dengan arah kemiringan tentukan nilai ketebalan perlapisan dengan skala
1:100!
4. Sebuah perlapisan batubara memiliki arah perlapisan N0 oE/25oS terdapat
pada sebuah lereng dengan besar kemiringan sebesar 10 o dengan
ketebalan semu 5,7 meter. Jika perlapisan batuan searah dengan arah
5.

kemiringan tentukan nilai ketebalan perlapisan dengan skala 1:100!

Seorang geologis berjalan menyusuri sebuah lereng dengan arah sebesar
S120oE dan besar kemiringan sebesar 30o. Pada sebuah titik dia
menemukan batuan pasir sepanjang 320m, lempung 385m, gamping
3,7m, dan serpih 400m. Jika arah strike/dip perlapisan-perlapisan sebesar
N30oE/70os dan perlapisan berlawanan maka tentukan ketabalan tiap tiap

perlapisan.
6. Pada sebuah medan datar terdapat lapisan batubara dengan kedudukan
N60E/25, di mana pada bagian utara berbatasan dengan lapisan
batulempung. Dari batas batubara yang berbatasan dengan batulempung
tersebut dilakukan penelusuran batas satunya dengan arah N 150E, dan
dijumpai batas satunya yaitu batas antara batubara dengan batupasir
dengan jarak lintasan sejauh 30 m.
a) Berapa ketebalan lapisan batubara tersebut?
b) Apabila titik X, yakni 90 m pada arah N 150 0E dari batas antara
batubara

dengan

batupasir

akan

dilakukan

pengeboran

eksplorasi, berapa kedalaman lapisan batubara yang seharusnya

ditembus oleh pengeboran tersebut?
7. Pada lereng yang miring ke arah timur laut dengan slope 55 di daerah
Malino terdapat lapisan batupasir dengan kedudukan lapisan N 125E /

40, arah slope tegak lurus strike. Dari batas bawah lapisan batupasir
dilakukan pengukuran dengan arah N105E sejauh 40 m hingga
ditemukan batas atas lapisan.
a) Berapakah tebal lapisan batupasir?
b) Jika dari batas atas tersebut dilanjutkan penelusuran ke arah N
275E sejauh 105 m hingga sampai di lokasi X untuk dilakukan
pengeboran eksploitasi airtanah, berapakah kedalaman lapisan
batupasir dari titik lokasi X tersebut?
8. Pada lereng dengan slope 30 di daerah Samata ditemukan lapisan
batupasir dengan kedudukan lapisan N 145W /70, arah slope tegak
lurus strike. Dari batas atas dilakukan pengukuran ke arah N185E sejauh
120 m hingga ditemukan batas atas lapisan. Arah lapisan berlawanan
dengan slope.
a) Berapakah tebal lapisan batupasir?
b) Jika dari batas bawah tersebut dilanjutkan penelusuran ke arah N
340E sejauh 200 m hingga sampai di lokasi X untuk dilakukan
pengeboran eksploitasi airtanah, berapakah kedalaman lapisan
batupasir dari titik lokasi X tersebut?
9. Tentukan ketebalan lapisan lapisan batuan pada tabel di bawah ini!
(Lapisan lapisan di bawah ini diurutkan dari bagian atas ke bawah)
No

Litologi

Strike

dip (
)

1
2
3

Batulanau
Batubara
Batupasir

N 500 W
N 300 E
N 150 E

30
60
75

slope
()

45
45
45

Jarak Antar
lapisan
(m)
4
3,5
3

Lebar
singkapa
n
(m)
6
5
5,5

- Apabila dilakukan pemboran pada bagian bawah singkapan batulanau

tentukan kedalaman yang dibutuhkan untuk mencapai lapisan batubara.
10.Pada suatu

daerah ditemukan formasi singkapan batuan dari Barat ke

timur dengan dip 500, berdasarkan data pada tabel di bawah ini tentukan
ketebalan masing-masing lapisan batuan dan tentukan ketebalan total dari
formasi batuan tersebut.

Titik

Litologi

Lebar

Sudut

lereng

singkapan (m)
8,2

Batulanau

B
C
D
E

bawah
Batulempung
8,0
Batupasir bawah 8,8
Batulanau atas
17,7
Batupasir atas
6,7
Ket : perlapisan batuan sesuai dengan abjad

(0)
10
15
-13
18
0

Apabila dilakukan pemboran eksplorasi pada titik E tentukan kedalaman

pemboran yang harus dilakukan untuk mencapai lapisan batupasir bawah,
Batulempung, dan Batulanau bawah

PERHATIAN :
Setiap soal digambar dalam model 2D dan 3D (Blok diagram tampak
samping) dan soal yang tidak ditentukan skalanya mohon disesuaikan
dengan kertas gambar.