TEKNOLOGI PENDIDIKAN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI
JAKARTA
PORTO FOLIO
PRODUK AKHIR MATAKULIAH
DESAIN SISTEM INSTRUKSIONAL
Dosen Pengamu:
Ali Rahman
NIM. 7117140001
Jakarta,
Penulis
Desember 2014
Pendesain
: Ali Rahman
Judul Matakuliah
: Ulumul Quran
Program Studi
Daftar Isi
I. Draft Bahan Instruksional Ulumul Quran ...............................
Dalam pertemuan pertama telah dibahas lima aliran psikologi dan 12 prinsip
belajar serta implikasinya terhadap kegiatan instruksional (pembelajaran).
Dengan menggunakan aliran psikologi dan prinsip-prinsip belajar tersebut
serta teori/konsep psikologi lain yang Anda ketahui, harap diskusikan
(berdua atau lebih, diluar jadwal pertemuan kita) tentang apa saja inovasi
(pembaruan) yang dapat dilakukan pada praktek pembelajaran dewasa ini
di tempat kerja Anda.
Ide Anda perlu difokuskan pada:
Langkah-langkah pembelajaran yang selama ini terjadi. Langkah-langkah
tersebut terbagi dalam tiga tahapan besar yaitu Pendahuluan, Penyajian
dan Penutup. Didalam setiap tahapan tersebut ada beberapa komponen.
Misalnya di dalam Pendahuluan ada komponen deskripsi singkat, relevansi,
dan tujuan instruksional. Di dalam Penyajian ada uraian, contoh dan non
contoh, latihan, rangkuman, tes formatif. Di dalam kegiatan Penutup ada
umpan balik hasil tes formatif dan tindak lanjut.
Hasil diskusi Anda harap disimpan sebagai tabungan ide (gagasan), tidak
perlu dipresentasikan di kelas. Untuk sementara bahan diskusi itu cukup
sampai disitu dulu. Tugas diskusi yang lain akan disusulkan secara bertahap
agar secara kumulatif Anda dapat membentuk/mengkonstruksi gagasan
baru yang lebih komperhensif dan lebih tepat.
Terima kasih atas perhatian Anda.
Selamat berdiskusi.
behavioristik
mengatakan
bahwa
belajar
adalah
ia
telah
mampu
menunjukkan
perubahan
tingkah
laku.
kembali
pengetahuan
yang
sudah
dipelajari.
menuntut
sate
jawaban
benar.
Jawaban
yang
benar
dan
umur
seseorang,
serta
melalui
proses
asimilasi,
mengasimilasikan
pengetahuan
yang
telah
dimilikinya
memperhatikan
stimulus,
memahami
makna
stimulus,
telah
dimiliki
siswa.
Materi
pelajaran
disusun
dengan
mengembangkan
manusia
dan
masyarakat
yang
pendidikan
dan
pembelajaran
untuk
mewujudkannya.
usaha
pemberian
makna
oleh
siswa
kepada
kepada
pengalamannya
melalui
proses
asimilasi
dan
pada
konstruktivistik
kemutakhiran
yang
struktur
mengakui
dan
kognitifnya.
menghargai
Guru-guru
dorongan
diri
lepas
yang
sudah
ditetapkan,
dan
memberikan
hubungan
di
antara
ide-ide
atau
gagasannya,
proses
belajar
serta
penilaiannya
teori
humanistik
tujuan
belajar
adalah
untuk
10
teori
humanistik
dalam
kegiatan
pembelajaran
proses
ditentukan oleh sistem informasi dari pesan tersebut. Oleh sebab itu,
teori sibernetik berasumsi bahwa tidak ada satu jenispun cara belajar
yang ideal untuk segala situasi. Sebab cara belajar sangat ditentukan
oleh sistem informasi.
Teori ini telah dikembangkan oleh para penganutnya, antara lain
seperti pendekatan-pendekatan yang berorientasi pada pemrosesan
informasi yang dikembangkan oleh Gage dan Berliner, Biehler dan
Snowman, Baine, serta Tennyson.
Bahwa proses pengolahan informasi dalam ingatan dimulai dari
proses penyandian informasi (encoding), diikuti dengan penyimpanan
informasi (storage), dan diakhiri dengan mengungkapkan kembali
informasi-informasi yang telah disimpan dalam ingatan (retrieval).
Ingatan terdiri dari struktur informasi yang terorganisasi dan proses
penelusuran bergerak secara hirarkhis, dari informasi yang paling
umum dan inklusif ke informasi yang paling umum dan rinci, sampai
informasi yang diinginkan diperoleh.
Konsepsi Landa dengan model pendekatannya yang disebut
algoritmik
dan
heuristik
mengatakan
11
bahwa
belajar
algoritmik
dirumuskan
dalam
teori
Gagne
dan
Briggs
yang
karena
belum
tercapainya
tujuan
pembelajaran
secara
No
1
Aliran Psikologi
Behaviorisme
Implikasi dalam
Pembelajaran
Perubahan
prilaku peserta
didik melalui
12
Aplikasi dalam
Desain
Instruksional
Tugas diberikan
dengan waktu
yang ditentukan.
Keterang
an
Kognitivisme
Konstruktivism
e
Humanisme
Cybernetisme
Penulisan
laporan
mengikuti
sistematika
yang baku.
Perubahan
Kriteria
struktur kognitif kelulusan yang
peserta didik
jelas
adalah tujuan
utama
pembelajaran
Belajar dengan Brainstorming
pengalaman
pada setiap awal
konkrit,
pembelajaran.
kontekstual dan Mengaitkan
bermakna.
materi
pembelajaran
dengan dunia
nyata.
Kebebasan
Pemberian
peserta didik
proyek akhir
dalam
untuk membuat
berinteraksi
dekripsi tentang
dengan
Ulumul Quran
lingkungan
dengan tema
bebas sesuai
minat dan
keinginan
peserta didik
Belajar secara
Tes penguasaan
sistematik dan
konsep
sistemik untuk
diberikan dalam
mencari,
bentuk soal
menerima,
uraian yang
menyimpan,
mengukur
dan
kemampuan
memanfaatkan memahami,
pengetahuan.
menerapkan,
13
No
Prinsip Dasar
Respon baru
diulang sebagai
akibat respon
tersebut
Prilaku berada
di bawah
pengaruh
kondisi
lingkungan
Prilaku yang
dihasilkan
akan hilang bila
tidak diperkuat
Aplikasi dalam
Desain
Instruksional
Perlu
Mahasiswa yang
pemberian
menyelesaikan
umpan balik
seluruh
yang positif
komponen dalam
perkuliahan
mendapat
tambahan nilai
Penggunaan
Simbol/tanda
media belajar
berpengaruh
yang variatif
besar
(audio, visual,
Tujuan perlu
audiovisual, dan
dinyatakan
interaktif).
secara jelas
Terdapat uraian
yang jelas
mengenai tujuan
pembelajaran
dalam bentuk
operasional yang
dapat diukur
Pemberian kuis
Isi pelajaran
harus berguna untuk melihat
penguasaan
Penghargaan
konsep yang
atas
Implikasi dalam
Pembelajaran
14
Keterang
an
Respon
Kondisi
terhadap
pembelajaran
tanda-tanda
mirip dunia
terbatas akan
nyata
ditransfer
Penyajian
secara terbatas
diperkaya
pula
dengan
contoh yang
positif dan
contoh negatif
(non-contoh)
Generalisasi
Belajar
dan
pemecahan
membedakan
masalah
adalah dasar
diawali dengan
untuk belajar
belajar
yang kompleks membuat
kesimpulan dan
membandingka
n
Status mental Perlu menarik
menghadapi
perhatian
pelajaran
dengan
akan
menjelaskan
mempengaruhi
manfaat isi
ketekunan
pelajaran
peserta
Pengajar harus
didik selama
melakukan
proses belajar
langkahlangkah
15
telah diberikan
sebelumnya
dengan
penjelasan
kontribusi kuis
terhadap nilai
akhir
Strategi
pembelajaran
diarahkan pada
pemahaman
konsep
Tujuan
pembelajaran
meliputi
kemampuan
peserta didik
dalam membuat
kesimpulan dan
membandingkan
Terdapat
penjelasan
mengenai
tujuan, manfaat
tahapan
pembelajaran
yang sistematik
berupa materi
ajar yang
terjadwal
Kegiatan
belajar dibagi
menjadi
langkahlangkah kecil
instruksional
yang
sistematik
Isi pelajaran
disajikan
secara
bertahap
Isi pelajaran
dimulai dari
pengetahuan
awal peserta
didik
Menyederhana Penggunaan
kan materi
media dan
yang kompleks
metode
dengan
secara tepat
menggunakan Penggunaan
model
model-model
pembelajaran
9 Keterampilan Tujuan
tingkat tinggi
dirumuskan
terbentuk dari
dalam bentuk
keterampilan
hasil belajar
dasar yang
yang dapat
lebih
dianalisis
sederhana
menjadi
prilaku yang
lebih khusus
Kegiatan
instruksional
bertahap dan
berurutan
10 Belajar menjadi Urutan
lebih cepat
pelajaran
16
Di awal
pembelajaran
dilakukan
brainstorming
untuk melihat
sejauhmana
pengetahuan
awal peserta
didik mengenai
konsep yang
akan
disampaikan
Pada tema
tertentu
pembelajaran
dilakukan
dengan metode
variasi
Tujuan
pembelajaran
dirumuskan
dalam kalimat
yang operasional
Pembelajaran
dimulai dari hal
dimulai dari
yang
sederhana
menuju yang
kompleks
Kemajuan siswa
diinformasika
n secara
bertahap dan
teratur
11 Perkembangan Penguasaan
dan kecepatan
prasyarat
belajar setiap
sangat
orang berbeda
penting
Belajar tuntas,
maju menurut
kecepatan
masingmasing
12 Advance
Pemberian
organizer =
kemungkinan
dengan
belajar yang
persiapan,
fleksibel
peserta didik
Bahan ajar
dapat
perlu didesain
mengorganisasi Perlu disusun
kan kegiatan
panduan
belajarnya
belajar
sendiri
17
yang
mudah/sederhan
Terdapat
matakuliah
prasyarat
Pengayaan bagi
mahasiswa
dengan
percepatan
belajar baik
melalui
pemberian
bahan belajar
tambahan
Kriteria
kelulusan yang
jelas
Penjelasan
mengenai
sumber belajar
alternatif
Tugas terstruktur
Penyediaan
bahan ajar
berupa modul/
handout
inovasi
tersebut
kemudian
diintegrasikan
dalam
18
Ulumul Quran
Jumlah SKS
Semester
I (Ganjil)
Deskripsi:
Al-Quran merupakan kitab suci umat Islam yang berfungsi
sebagai
petunjuk
bagi
manusia
dalam
mengarahkan
kehidupannya. Secara garis besar al-Quran mengandung
ajaran tentang aqidah, syariah, dan akhlak. Untuk dapat
mengenal, memahami, dan menafsirkan al-Quran tidak hanya
berbekal pengetahuan bahasa Arab, melainkan dibutuhkan
berbagai macam ilmu guna untuk mengungkap makna yang
terkandung dalam al-Quran.
Relevansi:
Mata kuliah ini mengkaji tentang ilmu-ilmu tentang al-Quran.
Pembahasannya mencakup seluruh materi yang berhubungan
dengan
al-Quran,
baik
dari
segi
penyusunannya,
pengumpulannya, sistematikanya, ilmu nuzulul Quran, ilmu
Asbabun nuzul, dan materi lain yang berhubungan dan yang
ada sangkut pautnya dengan al-Quran. Materi ini sangat
penting bagi mahasiswa untuk memperluas pandangan dan
pengetahuan tentang al-Quran guna untuk membantu dalam
memahami dan menafsirkannya.
Tujuan:
Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa memiliki
pengetahuan dasar tentang seluk beluk al-Quran sebagai
sumber utama agama Islam dan hal-hal yang berkaitan dengan
latar belakang dan cara al-Quran diwahyukan, penyampaian,
pengumpulan, dan pembukuannya, serta memahami prinsipprinsip dasar ulumul Quran sebagai pedoman untuk mengkaji
isi kandungan al-Quran secara keseluruhan.
Standar Kompetensi:
19
Pengalaman
Pembelajaran
Indikator
Menjelaskan
konsep
Ulumul
Quran
Setelah mengikuti
perkuliahan mahasiswa
diharapkan dapat:
1. menjelaskan
pengertian Ulumul
Quran
2. menjelaskan objek
pembahasan Ulumul
Quran
3. menjelaskan sejarah
perkembangan Ulumul
Quran
Menjelaskan
Setelah mengikuti
konsep
perkuliahan mahasiswa
Alquran
diharapkan dapat:
1. menjelaskan
pengertian Al-Quran
2. menjelaskan namanama Al-Quran
3. menjelaskan sifat-sifat
Al-Quran
4. menjelaskan
karakteristik Alquran.
Menjelaskan
Setelah mengikuti
kemukjizatan perkuliahan mahasiswa
Alquran
diharapkan dapat:
1. menjelaskan
pengertian mukjizat
2. menjelaskan jenis-jenis
mukjizat
3. menjelaskan sisi
kemukjizatan Alquran
Menjelaskan
Setelah mengikuti
konsep
perkuliahan mahasiswa
wahyu
diharapkan dapat:
1. menjelaskan
pengertian wahyu
2. menjelaskan proses
20
Mengkaji dan
mendiskusikan
tentang
pengertian
Ulumul Quran,
objek
pembahasan
serta sejarah
perkembangan
Ulumul Quran
Alat
Waktu / Su
Be
1. Pengertian
100 LCD
Ulumul
Lap
Quran
Buk
2. Objek
10,
pembahasan
9
Ulumul
Mo
Quran
3. Sejarah
perkembang
an Ulumul
Quran
Materi Ajar
Mengkaji dan
mendiskusikan
pengertian alQuran, nama dan
sifat-sifat AlQuran serta
karakteristik
Alquran
1. Pengertian
Al-Quran
2. Nama-nama
Al-Quran
3. Sifat-sifat AlQuran
4. Karakteristik
Al-Quran
100
LCD
Lap
Buk
10,
4, 2
Mo
Mengkaji dan
mendiskusikan
tentang
pengertian
mujizat, jenis
mukjizat, dan sisi
kemukjizatan
Alquran
1. Pengertian
ijaz/mujizat
2. Jenis-jenis
mujizat AlQuran
3. Sisi
kemujizatan
Al-Quran
100
LCD
Lap
Buk
11,
9, 1
Mo
100
LCD
Lap
Buk
10,
9, 4
Mo
Mengkaji dan
1. Pengertian
mendiskusikan
wahyu
tentang wahyu,
2. Proses
proses turunnya
turunnya
wahyu, dan
wahyu
tuduhan orientalis 3. Tuduhan
Menjelaskan
turunnya
Alquran
Menjelaskan
ayat
Makkiyah
dan
Madaniyah
Menjelaskan
ayat yang
pertama dan
terakhir
turun dari
Alquran
Menjelaskan
asbabun
nuzul
Menjelaskan
turunnya wahyu
3. menjelaskan tuduhan
orientalis terhadap
wahyu
Setelah mengikuti
perkuliahan mahasiswa
diharapkan dapat:
1. menjelaskan tahapan
turunnya Alquran
2. menjelaskan hikmah
turunnya Alquran
secara berangsurangsur
Setelah mengikuti
perkuliahan mahasiswa
diharapkan dapat:
1. menjelaskan
perbedaan makkiyah
dan madaniyah
2. menjelaskan
kekhususan dan ciriciri ayat makkiyah dan
madaniyah
Setelah mengikuti
perkuliahan mahasiswa
diharapkan dapat:
1. menjelaskan ayat yang
pertama turun
menurut ulama
2. menjelaskan ayat yang
terakhir turun dan
menurut ulama
terhadap wahyu
Setelah mengikuti
perkuliahan mahasiswa
diharapkan dapat:
1. menjelaskan
pengertian asbabun
nuzul
2. menjelaskan metode
mengetahui asbabun
nuzul.
3. menjelaskan hikmah
mempelajari asbabun
nuzul.
Setelah mengikuti
Mengkaji dan
mendiskusikan
pengertian,
metode dan
hikmah
mengetahui
asbabun nuzul
21
Mengkaji dan
mendiskusikan
tahapan turunnya
Alquran serta
hikmah turunnya
Alquran secara
berangsur-angsur
Mengkaji dan
mendiskusikan
perbedaan dan
ciri-ciri ayat
makkiyah dan
madaniyah
Mengkaji dan
mendiskusikan
ayat yang
pertama turun
dan ayat yang
terakhir turun
Mengkaji dan
orientalis
terhadap
wahyu
1. Tahapan
diturunkann
ya Al-Quran
2. Hikmah
diturunkann
ya Al-Quran
secara
berangsurangsur
1. Perbedaan
makkiyah
dan
madaniyah
2. Ciri-ciri
makkiyah
dan
madaniyah
100
LCD
Lap
Buk
10,
9, 5
Mo
100
LCD
Lap
Buk
5, 2
Mo
1. Ayat yang
pertama
diturunkan
dari AlQuran
2. Ayat yang
terakhir
diturunkan
dari AlQuran
1. Pengertian
asbabun
nuzul
2. Metode
asbabun
nuzul
3. Hikmah
mempelajari
asbabun
nuzul
100
LCD
Lap
Buk
7, 1
2
Mo
100
LCD
Lap
Buk
11
, 9,
Mo
1. Pengertian
100
LCD
perkuliahan mahasiswa
diharapkan dapat:
1. menjelaskan
pengertian jam'ul
Quran
2. menjelaskan tiga
tahapan pengumpulan
Alquran.
3. menjelaskan
penertiban ayat dan
surat.
Menjelaskan
Setelah mengikuti
turunnya
perkuliahan mahasiswa
Alquran
diharapkan dapat:
dengan tujuh 1. menjelaskan dalil
huruf
diturunkannya Alquran
dengan tujuh huruf
2. menjelaskan
perbedaan pendapat
ulama seputar
pengertian tujuh huruf
mendiskusikan
pengertian
pengumpulan
Quran, tahapan
pengumpulan alQuran, dan
penertiban ayat
dan surat
pengumpula
n Al-Quran
2. Tahapan
pengumpula
n Al-Quran
3. Penertiban
ayat dan
surat
Lap
Buk
10,
9, 8
Mo
Mengkaji dan
mendiskusikan
dalil
diturunkannya alQuran dengan
tujuh huruf dan
perbedaan
pendapat ulama
tentang
pengertian tujuh
huruf
1. Dalil
diturunkann
ya Al-Quran
dengan
tujuh huruf
2. Perbedaan
pendapat
ulama
tentang
pengertian
tujuh huruf
100
LCD
Lap
Bu
10,
Mo
Menjelaskan
qiraat (tata
baca)
Alquran dan
para ahlinya
Mengkaji dan
mendiskusikan
pengertian,
sejarah
perkembangan,
dan macammacam qiraat alQuran
1. Pengertian
qiraat
2. Sejarah
perkembang
an qiraat
3. Macammacam
qiraat AlQuran
100
LCD
Lap
Buk
10,
6
Mo
Mengkaji dan
mendiskusikan
pengertian ilmu
tajwid dan adab
tilawah
1. Ilmu tajwid
2. Adab tilawah
100
LCD
Lap
Buk
7, 9
Mo
Menjelaskan
tajwid dan
adab tilawah
Setelah mengikuti
perkuliahan mahasiswa
diharapkan dapat:
1. menjelaskan
pengertian qiraat
2. menjelaskan sejarah
dan perkembangan
ilmu qiraat.
3. menjelaskan macammacam tata baca
(qiraat) Alquran
Setelah mengikuti
perkuliahan mahasiswa
diharapkan dapat:
1. menjelaskan secara
singkat ilmu tajwid
2. menjelaskan adab
tilawah
22
BUKU REFERENSI:
1. An-Naisaburi, Asbabun Nuzul, 1991.
2. Badruddin Muhammad bin Abdullah az-Zarkasyi, al-Burhan fi Ulumil
Quran I, 1988.
3. Badruddin Muhammad bin Abdullah az-Zarkasyi, al-Burhan fi Ulumil
Quran II, 1988.
4. Jamaluddin as-Syuyuti, al-Itqan fi Ulumil Quran I, 1988.
5. Jamaluddin as-Syuyuti, al-Itqan fi Ulumil Quran III, 1988.
6. Jamaluddin as-Syuyuti, al-Itqan fi Ulumil Quran IV, 1988.
7. M. Hasbi Ash-Shiddieqy, Ilmu-Ilmu Al-Quran: Media-Media Pokok Dalam
Menafsirkan Al-Quran, 1993.
8. M. Quraish Shihab, Mukjizat al-Quran, 1997.
9. Manna Khalil al-Qattan, Studi Ilmu-Ilmu al-Quran, 2001.
10. Muhammad Chirzin, Al-Quran dan Ulumul Quran, 1998.
11. Ramli Abd. Wahid, Ulumul Quran, 1994.
23
:
:
:
:
:
:
Ulumul Quran
MKK
2 SKS
Tarbiyah
PAI
II (Genap)
Deskripsi Singkat:
Al-Quran merupakan kitab suci umat Islam yang berfungsi sebagai
petunjuk bagi manusia dalam mengarahkan kehidupannya. Secara
garis besar al-Quran mengandung ajaran tentang aqidah, syariah,
dan akhlak. Untuk dapat mengenal, memahami, dan menafsirkan
al-Quran tidak hanya berbekal pengetahuan bahasa Arab,
melainkan dibutuhkan berbagai macam ilmu guna untuk
mengungkap makna yang terkandung dalam al-Quran.
Relevansi:
Mata kuliah ini mengkaji tentang ilmu-ilmu tentang al-Quran.
Pembahasannya mencakup seluruh materi yang berhubungan
dengan
al-Quran,
baik
dari
segi
penyusunannya,
pengumpulannya, sistematikanya, ilmu nuzulul Quran, ilmu
Asbabun nuzul, dan materi lain yang berhubungan dan yang ada
sangkut pautnya dengan al-Quran. Materi ini sangat penting bagi
mahasiswa untuk memperluas pandangan dan pengetahuan
tentang al-Quran guna untuk membantu dalam memahami dan
menafsirkannya.
A. Tujuan
1. TIU
: Mahasiswa mampu memahami teori, konsep,
prinsip-prinsip dalam Ulumul Quran, serta ilmuilmu
perangkatnya
guna
memahami
dan
mendalami
kandungan
Alquran
dan
menafsirkannya
2. TIK
: Jika diberikan berbagai materi tentang Ulumul
Quran, mahasiswa semester II pada Prodi Jurusan
Tarbiyah STAIN Parepare akan dapat menjelaskan
pengertian, objek, dan sejarah perkembangan
Ulumul Quran minimal 90% benar
B. Pokok Bahasan
Penyajian
Kegiatan
Pengajar
Kegiatan
Mahasiswa
Dosen
mempersiapkan dan
memulai perkuliahan
Dosen
menyampaikan
deskripsi singkat
dan relevansi mata
kuliah dengan
mahasiswa
Dosen memberikan
penjelasan tentang
pengertian Ulumul
Quran
Dosen
mengelompokan
mahasiswa ke dalam
4 kelompok untuk
mendiskusikan
materi yang
berhubungan
dengan objek dan
sejarah
perkembangan
Ulumul Quran
Dosen mengamati
jalannya diskusi
mahasiswa
Dosen
mendengarkan hasil
25
Mempersiapkan
diri mengikuti
perkuliahan
Mahasiswa
menyimak
penjelasan dosen
Media dan
Alat
Pengajara
n
LCD/Lapto
p,
Modul
LCD/Lapto
p,
Modul
Mahasiswa
menyimak materi
kuliah yang
disampaikan oleh
dosen
Mahasiswa
berkumpul sesuai
dengan
kelompoknya
LCD/Lapto
p,
Modul
Mahasiswa
mendiskusikan
materi yang sudah
diberikan dalam
kelompoknya
masing-masing
Salah satu
mahasiswa dari
LCD/Lapto
p,
Modul
LCD/Lapto
p,
Dosen
menyimpulkan hasil
diskusi mahasiwa
dan dosen
menjelaskan kembali
bagian-bagian yang
belum dipahami oleh
mahasiswa dan
menyampaikan
bahan untuk
pertemuan
berikutnya
Dosen menutup
perkuliahan
masing-masing
kelompok
menyampaikan
hasil diskusinya
Mahasiswa
mencatat
hasil
kesimpulan
Modul
LCD/Lapto
p,
Modul
E. Evaluasi :
Kegiatan pembelajaran mata kuliah ini akan dievaluasi melalui:
1. Tes formatif yang meliputi:
a. Kehadiran di kelas 10%
b. Presentasi Makalah,
Partisipasi dalam Diskusi
dan penyelesain tugas
20%
2. Ujian Tengah Semester 30%
3. UjianAkhir Semester
40%
Jumlah
100%
F. Referensi
26
27
28
29
TUGAS 2
DESAIN PEMBELAJARAN
(MODEL-MODEL DESAIN INSTRUKSIONAL)
A. Model Dick dan Carey
Perancangan pembelajaran menurut pendekatan sistem model
yang dikembangkan oleh Walter Dick dan Lou Carey ada kemiripan
dengan model Kemp. Hanya saja model Kemp dapat dilakukan tidak
secara berurutan. Di samping itu, model Dick dan Carey memiliki
komponen melaksanakan analisis pembelajaran yang akan dilewati
pada proses pengembangan dan perencanaan tersebut.
Langkah-langkah model Dick dan Carey sebagaimana gambar di
atas, dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Identifikasi kebutuhan dan menentukan tujuan umum, ini
merupakan tahap awal, yaitu menentukan kebutuhan apa yang
diinginkan agar siswa dapat melakukannya ketika mereka telah
menyelesaikan program pembelajaran serta menentukan tujuan
umum yang akan dicapai.
2. Melakukan
analisis
instruksional,
yakni
menentukan
dan
melaksanakan
evaluasi
formatif.
Evaluasi
Revisi
pembelajaran.
Tahap
ini
mengulangi
siklus
31
yang
efektif,
efisien,
dan
menarik.
Model
yang
32
pembelajara ini tidak hanya diperoleh dari teori dan hasil penelitian,
tetapi juga dari pengalaman praktis yang diperoleh dilapangan.
Implementasi model desain sistem pembelajaran ini memerlukan
proses yang sistematis dan menyeluruh. Hal ini diperlukan untuk
dapat
menciptakan
digunakan
secara
desain
sistem
pembelajaran
optimal
dalam
mengatasi
yang
mampu
masalah-masalah
pembelajaran.
Karakteristik Model Dick and Carey
Model Dick and Carey mempunyai karakteristik sebagai berikut.
1. Dalam penerapan model ini, setiap komponen bersifat penting
dan tidak boleh ada yang dilewati.
2. Penggunaan model ini mungkin akan menghalangi kreativitas
perancang pembelajaran yang sudah profesional.
3. Model Dick and Carey menyediakan pendekatan sistematis
terhadap kurikulum dan program design. Ketegasan model ini
susah untuk diadaptasikan ke tim dengan banyak anggota dan
beberapa sumber yang berbeda.
4. Cocok diterapkan untuk e-learning skala kecil, misalnya dalam
bentuk unit, modul, atau lesson.
Kelebihan dari Dick and Carey Model adalah:
1. Setiap langkah jelas, sehingga dapat diikuti.
2. Teratur, efektif dan efisien dalam pelaksanaan.
33
3. Merupakan
model
atau
perencanaan
pembelajaran
yang
34
baik
berdasarkan
buku
atau
kurikulum.
Tujuan
dalam
pemilihan
metode,
bahan
dan
media
yaitu
35
melibatkan
beberaoa
aspek
diantaranya
menilai
tujuan
pembelajar,
strategi
pembelajar,
sistem
didik,
ditinjau
dari
proses
belajar,
tipe
belajar,
kecil
seperti
kemampuan prasyarat.
3 Di
adakan
pengelompokan-pengelompokan
belajar
tim
dll
menyiratkan
untuk
para
Pendidik
untuk
ini
mengedepankan
penyampaian
materi
dan
pengelolaan kelas.
4. Aspek lain yang berdampakterhadap proses belajar tidak
dideteksi
5. Model ini digunakan untuk memandu seseorang Pendidik
bagaimana
mengelola
dan
menciptakan
interaksi
belajar
mengajar
6. Untuk dapat memotivasi pembelajaran yang tepat
7. Supaya Pendidik lebih kreatif dan kerja sama antar Pendidik dan
siswa dapat dikembangkan dengan baik dengan model KBM ini.
8. Dilihat dari sistem modelnya dari model-model yang lain.
Menurut saya, model ASSURE ini simpel. Namun kegunaanya
lebih condong untuk pembelajaran di lingkup sekolah.
C. Model ADDIE
Ada satu model desain pembelajaran yang lebih sifatnya lebih
generik yaitu model ADDIE (Analysis-Design-Develop-ImplementEvaluate). ADDIE muncul pada tahun 1990-an yang dikembangkan
oleh Reiser dan Mollenda.Salah satu fungsinya ADIDE yaitu menjadi
pedoman dalam membangun perangkat dan infrastruktur program
37
design
(pengembangan);
(desain/perancangan);
implementation
development
(implementasi/eksekusi);
dan
(analisis
kebutuhan),
mengidentifikasi
masalah
38
tahap
pengembangan
adalah
uji
coba
sebelum
39
atau
seting
tertentu
tersebut
juga
harus
ditata.
Barulah
adalah
proses
untuk
melihat
apakah
sistem
siswa
akan
mudah
menyelesaikan
tujuan
yang
diharapkan;
7. Mengkoordinasi dukungan pelayanan atau sarana penunjang
yang meliputi personalia, fasilitas-fasilitas, perlengkapan, dan
jadwal untuk melaksanakan rencana pembelajaran;
8. Mengevaluasi
pembelajaran
siswa
menyelesaikan
pembelajaran
kesalahan
peninjauan
dan
perencanaan
yang
dengan
serta
kembali
membutuhkan
syarat
melihat
beberapa
perbaikan
mereka
kesalahanfase
yang
dari
terus
agar
mencapai
apa
yang
diinginkan.
Berorientasi
pada
diamati.
Bila
hasilnya
tak
sesuai
dengan
apa
yang
dan
perubahan-perubahan
bilamana
perlu
bisa
43
penggunaanya
(Institusi
atau
mata
pelajaran),
kelengkapan
konsep
dan
prinsip
yang
digunakan.
diharapkan
dapat
mengatasi
kendala-kendala
konstruktivisme,
dan
cybernetisme),
prinsip-prinsip
tujuan
instrksional umum.
b. Melakukan analisis instruksional
c. Mengidentifikasi perilaku dan karakteristik awal peserta didik
2. Analisis
dan
pengembangan
langkahnya adalah:
44
prototype
sistem,
langkah-
SISTEM
INSTRUK-SIONAL
BAHAN
DESAIN
INSTRUKSIO-NAL
DAN MELAKSANAKAN
EVALUASI
FORMATIF
MENULIS TUJUAN INSTRUK-SIONALMENGEMBANG-KAN
KHUSUS MENYUSUN
(TIK)
45
pelaksanaan
pembelajaran
semuanya
harus
berpatokan
langkah-langkah
pengembangan.
Pada
langkah
pengembangan strategi instruksional Model Dick dan Carey seolaholah dilandasi oleh tes acuan patokan bukan pada tujuan. Sementara
itu, menurut MPI pengembangan strategi instruksional dan tes acuan
patokan
kedudukannya
sama-sama
dilandasi
oleh
tujuan
pembelajaran
berawal
dari
tujuan
pembelajaran
yang
yang
menjadi
penyebab
dan
menjadi
alasan
dari
dengan
analisis
kebutuhan
yang
kuat
serta
tidak
lain,
pendesainan
langkah-langah
tes
acuan
perumusan
patokan,
dan
tujuan
(TIU
strategi
dan
TIK),
pembelajaran
Buku Referensi:
Walter Dick, Lou Carey, and James O. Carey, The Systematic Design of
Instruction, Seventh Edition, (Upper Saddle River, New Jersey:
Merril/Pearson, 2009).
M. Atwi Suparman, Desain Instruksional Modern, Panduan Para
Pengajar dan Inovator Pendidikan, Edisi Keempat, (Jakarta:
Erlangga, 2014).
M. Atwi Suparman, Desain Instruksional, Edisi ke-1, (Jakarta: Pusat
Penerbitan Universitas Terbuka, 2004).
Sharon E. Smaldino, Deborah L. Lowther, and James D. Sussell,
Instructional Technology & Media for Learning, Edisi Kesembilan,
diterjemahkan oleh Arif Rahman, Teknologi Pembelajaran dan
Media untuk Belajar, (Jakarta: Kencana, 2012).
47
48
49
Tugas 3 (Individual)
Setiap mahasiswa diharapkan menyelesaikan tugas tugas sebagai
berikut:
1. Tentukan matakuliah ampuan sesuai dengan tugas yang diberikan
pimpinan Anda.
2. Carilah nilai rata-rata matakuliah tersebut yang diperoleh mahasiswa
dalam 5 semester terakhir. Tafsirkan nilai tersebut: tinggi ( ideal
diatas 3.0 ) sedang-sedang saja (2.5 3.0 ), ataukah
rendah/mengecewakan (dibawah 2.5 )?
3. Berapa nilai rata-rata mahasiswa yang di harapkan bila sistem
pembelajaran dalam matakuliah yang Anda ampu (Bahan belajar
cetak non cetak, pedoman pengajar, dan panduan belajar) sudah
Anda perbaiki melalui proses desain instruksional ? Catatan: Anda
tentu perlu juga memperbaiki penyelenggaraan praktikum matakuliah
tersebut. Bukankah semua komponen tersebut merupakan bagian
dari sistem instruksional yang harus diperbaiki melalui proses desain
instruksional?
4. Tentukan tujuan instruksional umum ( TIU = instructional goal (s)
matakuliah Anda. Ajaklah satu dua orang teman sejawat sesama
dosen untuk memvalidasi TIU Anda. Bila mungkin ajak pula
atasan /pengguna lulusan dan seorang lulusan yang pernah
mengambil matakuliah tersebut untuk melakukan validasi bersama.
5. Lakukan analisis instruksional dengan menjabarkan TIU sehingga
dihasilkan peta kompetensi matakuliah yang Anda ampu. Buat peta
kompetensi itu secara rinci dari yang pernah di lihat.
6. Tentukan entering-behavior line di dalam peta kompetensi
tersebut!
7. Tuliskan semua tujuan instruksional khusus (TIK) matakuliah Anda.
Sebagian diantaranya harap ditulis dalam format ABCD.
8. Diskusikan hasil butir 4, 5, 6, dan 7 tersebut di atas dengan dua atau
tiga orang teman Anda sesama mahasiswa Desain Pembelajaran ini di
luar jadwal pertemuan. Fokus diskusi tersebut adalah memadai
tidaknya cara merumuskan TIU, cara melakukan analisis
instruksional, konsistensi seluruh TIK dengan TIU nya, dan cara
menulis TIK yang berformat ABCD.
9. Revisi hasil kerja Anda atas dasar hasil diskusi seperti yang
dimaksudkan dalam butir 8 lalu foto copy 6 x untuk dibagikan kepada
kelompok diskusi pada pertemuan ke-5 yang akan datang.
Selamat berkerja dengan rajin dan teliti.
50
51
TUGAS 3
DESAIN INSTRUKSIONAL
(MENULIS TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM, MELAKUKAN
ANALISIS INSTRUKSIONAL, MENGIDENTIFIKASI PRILAKU DAN
KARASTERISTIK AWAL PESERTA DIDIK, DAN MENULIS TUJUAN
INSTRUKONAL KHUSUS)
SISTEM
INSTRUK-SIONAL
BAHAN
DESAIN
INSTRUKSIO-NAL
DAN MELAKSANAKAN
EVALUASI
FORMATIF
MENULIS TUJUAN INSTRUK-SIONALMENGEMBANG-KAN
KHUSUS MENYUSUN
(TIK)
desain
instruksional
Instruksional
(MPI).
berdasarkan
Langkah-langkah
Model
MPI
ini
: Ulumul Quran
: 2 SKS
Semester/Prodi : II/PAI
Jurusan
52
Semester/Tahun
Akademik
Genap/2009-2010
Genap/2010-2011
Genap/2011-2012
Genap/2012-2013
Genap/2013-2014
Nilai Rata-rata
(Skala 4)
2,90
2,80
3,08
3,10
3,05
2.98
Keterangan
nilai
rata-rata
dengan
melakukan
perbaikan-
terdapat
beberapa
hal
yang
perlu
mendapatkan
53
menyampaikan
hasilnya
kepada
mahasiswa
agar
umum
adalah
pernyataan
yang
menjelaskan
kegiatan
instruksional.
Tujuan
umum
diidentifikasi
pada
informasi
(pebelajar),
atau
dosen
data
yang
Ulumul
diperoleh
dari
Quran
atau
rangka
mendapatkan
gambaran
tentang
kualifiksi
tahun
terakhir
seperti
telah
dipaparkan
terdahulu.
antara
satu
dan
yang
lain,
walaupun
semuanya
instruksional
dimaksudkan
untuk
mengidentfikasi
55
analisis
instruksional
dimaksudkan
memberikan
56
PETA KOMPETENSI
ANALISIS INSTRUKSIONAL TIU
KONSEP, PRINSIP-PRINSIP DALAM ULUMUL QURAN, SERTA ILMU-ILMU PERANGKATNYA GUNA MEMAHAMI DAN MENDALAMI KANDUNG
10
11
12
Menjelaskan Menjelaskan
pengumpulan
qiraat
Alquran
Alquran
Menjelaskan
dan para
tajwid
ahlinya
dan adab tilawah
2
3
4
5
7
9
6
8
Menjelaskan konsep
Menjelaskan
AlquranMenjelaskan
konsep wahyu
kemukjizatan
Menjelaskan
Alquran
turunnya
Menjelaskan
Alquran
ayat yang
pertama
dan
terakhir
Menjelaskan
turun
dari
turunnya
Alquran
Menjelaskan
ayat
Makkiyah
dan
Madaniyah
Menjelaskan
asbabun
nuzul Alquran dengan tujuh huruf
1
Menjelaskan konsep Ulumul Quran
57
6. Entering-Behavior Line
Kegiatan berikut dalam desain pembelajaran adalah menyusun
perilaku bawahan atau kemampuan awal yang diprediksi sudah
dimiliki
oleh
mahasiswa.
Hal
ini
diperlukan
dalam
rangka
58
59
7. ENTRING BEHAVIOR
8.
9.
10.
KONSEP, PRINSIP-PRINSIP
DALAM ULUMUL QURAN, SERTA ILMU-ILMU PERANGKATNYA GUNA MEMAHAMI DAN MENDALAMI KANDUNG
11.
12.
13.
14.
15.
10
11
12
16.
Menjelaskan Menjelaskan
pengumpulan
qiraat
Alquran
Alquran
Menjelaskan
dan para
tajwid
ahlinya
dan adab tilawah
17.
18.
19.
20.
21.
22.
2
3
4
5
7
9
6
8
23.
Menjelaskan konsep
Menjelaskan
AlquranMenjelaskan
konsep wahyu
kemukjizatan
Menjelaskan
Alquran
turunnya
Menjelaskan
Alquran
ayat yang
pertama
dan
terakhir
Menjelaskan
turun
dari
turunnya
Alquran
Menjelaskan
ayat
Makkiyah
dan
Madaniyah
Menjelaskan
asbabun
nuzul Alquran dengan tujuh huruf
24.
25.
26.
27.
28.
29.
1
30.
Menjelaskan konsep Ulumul Quran
31.
32.
60
33.
Quran adalah:
35.
Mahasiswa
mampu
memahami
teori,
konsep,
guna
memahami
dan
mendalami
Berikut
adalah
penjabaran
TIU
ke
dalam
tujuan
diberikan
berbagai
materi
tentang
Ulumul
Quran,
61
akan
dapat
menjelaskan
tahapan
dan
hikmah
diberikan
berbagai
materi
tentang
asbabun
nuzul,
tentang turunnya
Alquran
akan
dapat
menjelaskan
62
pengertian,
tahapan
Buku Referensi:
40.
41.
42.
43.
63
44.
64
45.
46.Berdasarkan Tujuan Instruksional Umum ( TIU ) dan Tujuan
Instruksional Khusus (TIK) yang telah Anda tulis dalam format ABCD
lakukan langkah-langkah langkah penulisan instrumen penilaian
sebagai berikut:
1. Tentukan sampel tujuan instruksional yg akan diukur dan buat kisikisi tesnya.
2. Bila perlu, buat kisi-kisi khusus untuk tes kawasan kognitif seperti
yang biasa Anda gunakan selama ini.
47.Itulah langkah pertama Anda untuk membuat tes yang valid.
3. Buatlah butir-butir instrumen penilain hasil belajar (assessment
instrument) yang sesuai dengan setiap kompetensi dalam setiap
tujuan instruksional ABCD tersebut (tes obyektif, tes essay, tes
keterampilan fisik, tes sikap prilaku atau campuran dari beberapa
jenis tes tersebut). Yakinkan bahwa bila mahasiswa menjawab /
merespon seluruh butir tes tersebut dengan benar, pastilah melalui
proses berpikir / bertindak kearah terbentuknya kompetensi dalam
tujuan instruksional.
48.Itulah langkah kedua Anda untuk membuat tes yang valid.
4. Susunlah seluruh butir - butir tes Anda dan lengkapi dengan petunjuk
yg jelas bagi mahasiswa tentang cara menjawab / merespon tes
tersebut.
5. Buatlah kunci jawaban dan petunjuk tentang cara memberi skor hasil
tes dan cara menafsirkan skor tsb.
6. Diskusikan dengan satu atau dua orang teman Anda tentang
kememadaian isi kisi-kisi instrumen tes Anda, kemudian diskusikan
pula seluruh butir tes dan petunjuk bagi mahasiswa tentang cara
menjawab/merespon tes tersebut, cara memberi skor dan grading
system nya. Revisi instrumen penilaian Anda atas dasar hasil diskusi
tersebut.
49.Proses diskusi dengan pakar lain ini adalah langkah ketiga
Anda untuk membuat tes yang valid.
7. Foto copy sebanyak 6x kisi - kisi dan butir tes Anda yang telah direvisi
untuk dibagikan kepada teman teman peserta diskusi kelompok pada
pertemuan yang akan datang. Atas dasar hasil diskusi kelompok
tersebut produk/hasil tugas Anda akan direvisi lagi.
50.Inilah langkah keempat Anda untuk membuat tes yang valid
sebelum uji coba lapangan.
51.
52.Selamat berkerja semoga hasilnya bermanfaat bagi Anda.
65
53.
66
54.
TUGAS 4
55.
56.
DESAIN PEMBELAJARAN
57.
(MENYUSUN ALAT PENILAIAN HASIL BELAJAR)
59.
60.
58.
SISTEM
INSTRUK-SIONAL
BAHAN
DESAIN
INSTRUKSIO-NAL
DAN MELAKSANAKAN
EVALUASI
FORMATIF
MENULIS TUJUAN INSTRUK-SIONALMENGEMBANG-KAN
KHUSUS MENYUSUN
(TIK)
61.
62.
1.
dan
mendalami
menafsirkannya.
67
kandungan
Alquran
dan
65.
66.
b. Tujuan instruksional khusus (TIK):
1) Jika diberikan berbagai
dapat
menjelaskan
pengertian,
nama,
sifat,
dan
68
diturunkannya
Alquran
dengan
tujuh
huruf
serta
akan
dapat
menjelaskan
pengertian,
tahapan
69
70
67.
2.
73.
N
110.
1
79.
81.
Tes
Kinerj
a
82.
(%/)
84.
80.Tes Obyektif
83.Jumlah
75.
Total
74.Kompete
Tes
nsi dalam
76.
Tujuan
Esei
Instruksio
100.
105. 107.
77.
88.
90.
92.
94.
96.
98.
103.
nal
Jumla
Objek Kinerj
(%/) C-1
C-2
C-3
C-4
C-5
C-6
Esei
h 102.
-tif
a
109.
89.
91.
93.
95.
97.
99.
104.
101.
106. 108.
(%/) (%/) (%/) (%/) (%/) (%/)
(%/)
(%/)
(%/) (%/)
111.
112.
3
127.
4
128. 129.
1
1
130.
137.
138.
2 30/
1
126.
125.
1
Me
njelaskan
pengertia
n, objek,
dan
sejarah
perkemba
ngan
Ulumul
Quran
132. 133.
131.
71
139.
100
/
9
140.
2
141.
142.
155.
3
156.
157.
164. 165.
Total
171.
4
172. 173.
1
1
174. 175. 176. 177.
170.
184.
185.
186.
72
166.
187.
3.
192.
191.
N
TUJ
UAN
INSTRUKSI
ONAL
KHUSUS
196. 197.
Me
1
njelaskan
pengertia
n, objek,
dan
sejarah
perkemba
193.
JENIS
INS
TR
UM
EN
198.
Essay
213.
Pilihan
Ga
nd
a
194.
JU
M
L
A
H
B
U
T
I
R
S
O
A
L
199.
3
214.
5
195.
200.
(6)
205.
(7)
210.
(8)
215.
(1)
i`lmu.
216.
a.
217.
b.
218.
c.
73
BUTIR TES
ngan
Ulumul
Quran
219.
d.
fail
224.
(2) Ulumul Quran juga biasa disebut dengan
.
225.
a.
ushulut tafsir
226.
b.
ushulul fiqih
227.
c.
ushulud din
228.
d.
ulumul hadits
233. (3) Kebijakan pengumpulan/penulisan al-quran yang
pertama dikeluarkan oleh khalifah
234.
a.
Umar bin Khattab
235.
b.
Abu Bakar ash-Shiddiq
236.
c.
Usman bin Affan
237.
d.
Ali bin Abi Thalib
242.
(4) Mufasir yang termashur dari para sahabat
adalah kecuali .
243.
a.
Abu Musa al-Asy'ari
244.
b.
Abdullah bin Zubair
245.
c.
Ubai bin Kaab
246.
d.
Yazid bin Harun as-Sulami
251. (5) Jalaluddin As-Suyuti (wafat 911 H) juga kemudian
menyusun sebuah kitab yang terkenal berjudul
252.
a.
Fununul Afnan fi 'Aja'ibi 'Ulumil Qur'an
253.
b.
Al-Itqaan fi Uluumil Qur`an
254.
c.
Al-Burhan fi Uluumil Qur`an
255.
d.
At-Tibyaan fi Uluumil qur`an
74
256. 257.
261.
258.
Kinerj
a
JUMLAH BUTIR SOAL
264.
265.
266.
75
TES FORMATIF
Mata kuliah
:
Ulumul Quran
SKS
:
2
Prodi/Semester :
PAI/II (Genap)
Waktu
:
100 menit
9. ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
mufrad
mutsanna
jamak
fail
ushulut tafsir
ushulul fiqih
ushulud din
ulumul hadits
76
23. a.
24. b.
25. c.
26. d.
35.
36.
37.
38.
77
39.
5.
Kunci jawaban dan petunjuk tentang cara memberi skor hasil tes dan cara
menafsirkan skor tersebut.
40.
41.
KUNCI JAWABAN DAN TABEL SKORING
42.
43.
N
44.
JE
48.
1
49.
Es
45.BUTIR TES
50.(6) Jelaskan pengertian Ulumul
Quran
46.
B
OBOT
SKOR
(%)
51.
15
47.JAWABAN
56.
1
1.
2.
3.
61.
15
1.
78
2.
3.
4.
5.
63.
2
64.
65.
Pili
72.
5
81.
5
79
Saw
Ulumul Quran Masa Khalifah
Ulumul Quran Masa Sahabat & Tabi'in
Masa Pembukuan (Tadwin)
Ulumul Qur'an Masa
Modern/Kontemporer
73.
c.
jamak
82.
a.
ushulut tafsir
90.
5
91.
b.
Shiddiq
99.
5
100.
d.
Sulami
96. b.
Abdullah bin Zubair
97. c.
Ubai bin Kaab
98. d.
Yazid bin Harun as-Sulami
103. (5) Jalaluddin As-Suyuti (wafat
911 H) juga kemudian menyusun
sebuah kitab yang terkenal berjudul:
104.
a.
Fununul Afnan fi
'Aja'ibi 'Ulumil Qur'an
105.
b.
Al-Itqaan fi Uluumil
Qur`an
106.
c.
Al-Burhan fi Uluumil
Qur`an
107.
d.
At-Tibyaan fi
Uluumil qur`an
110. 111. 112. (9) Buatlah makalah mengenai
3
Ki
materi yang telah dipelajari dalam
materi 1 yang meliputi pengertian
Ulumul Quran, objek pembahasan,
dan sejarah perkembangan Ulumul
Quran!
108.
5
113.
3
80
109.
b.
Qur`an
Al-Itqaan fi Uluumil
114.
materi 1 (pertama).
115.
116.
100
JUMLAH
118.
81
117.
119.
Skoring:
120.
121. 122.
Bentuk Tes
N
124.
1
127.
2
130.
3
133.
125.
Essay
128.
Pilihan
Ganda
131.
Kinerja
134.
123.
Skor
Maksimal
126.
45
129.
25
132.
30
Total
135.
100
136.
137.
Skor siswa
138.
Penilaian untuk tes penguasaan dan kinerja =
x 100%
139.
Skor maksimal
140.
141.
Adapun Standar Penilaian yang digunakan:
142.
143.
R
144.
Nila
145.
Keteranga
entang
i Mutu
n
Nilai
146.
147.
A
148.
Sangat
80
memuaskan
149.
6
150.
B
151.
Memuaska
9 79
n
152.
5
153.
C
154.
Cukup
9
68.9
155.
5
156.
D
157.
Kurang
5
58.9
158.
159.
E
160.
54.9
161.
162.
163.
164.
Buku Referensi:
82
165. Walter Dick, Lou Carey, and James O. Carey, The Systematic
Design of Instruction, Seventh Edition, (Upper Saddle River, New
Jersey: Merril/Pearson, 2009).
83
169.
84
85
Tugas - 5 (Individual)
170.
Strategi Instruksional
171.
Anda telah mempunyai tujuan instruksional dengan format
ABCD. Tentukan satu atau sekelompok tujuan instruksional untuk dua
jam pertemuan. Tujuan Instruksional (kompetensi) itu telah Anda
jabarkan menjadi beberapa sub kompetensi (kompetensi dasar)
dengan menggunakan teknik analisis instruksional.
172.
Dengan tujuan instruksional dan hasil analisis instruksional itu,
perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Membuat rancangan strategi instruksional dengan format yang di
anggap tepat. Gunakan waktu yang cukup untuk membuat strategi
instruksional yang sesuai dengan tujuan instruksional dan sub
kompetensi.
2. Diskusikan rancangan strategi instruksional Anda dengan satu atau
dua orang teman Anda dengan fokus sebagai berikut:
a. Apakah setiap komponen yang ada didalam strategi instruksional
sudah sesuai/relevan dengan tujuan instruksional dan sub
kompetensi hasil analisis? Bila Anda menggunakan model MPI-2012
(hal. 242) maka yang dimaksud komponen adalah kolom 1, 2, 3, 4,
dan 5.
b. Review rancangan strategi instruksional itu dengan menjawab
pertanyaan sebgai berikut: Apakah peserta didik akan mencapai
kompetensi yang terdapat di dalam tujuan instruksional bila ia
melakukan urutan kegiatan pembelajaran, garis-garis besar isi,
metode, media & alat,dan waktu seperti yang dialokasikan dalam
strategi instruksional Anda?
c. Perbaiki rancangan strategi instruksional itu sesuai hasil diskusi
dengan teman Anda.
3. Yakinkah Anda bahwa rancangan strategi instruksional Anda dapat
dijadikan dasar yang kuat untuk membuat bahan pembelajaran Anda
dua minggu yang akan datang? Bila sudah yakin bersiaplah Anda
untuk membuat bahan pembelajaran tersebut. Bila belum yakin,
review lagi sampai Anda yakin.
173.
Selamat Berdiskusi !
86
174.
175.
87
180.
176.
TUGAS 5
177.
178.
DESAIN INSTRUKSIONAL
179.
(MENYUSUN STRATEGI INSTRUKSIONAL)
181.
182.
SISTEM
INSTRUK-SIONAL
BAHAN
DESAIN
INSTRUKSIO-NAL
DAN MELAKSANAKAN
EVALUASI
FORMATIF
MENULIS TUJUAN INSTRUK-SIONALMENGEMBANG-KAN
KHUSUS MENYUSUN
(TIK)
183.
A. Tujuan instruksional umum (TIU):
184. Mahasiswa mampu memahami teori, konsep, prinsipprinsip dalam Ulumul Quran, serta ilmu-ilmu perangkatnya guna
memahami
dan
mendalami
kandungan
menafsirkannya.
B. Tujuan instruksional khusus (TIK):
185. Berdasarkan rumusan TIU
dirumuskan TIK sebagai berikut:
1) Jika diberikan berbagai materi
di
Alquran
atas,
tentang
maka
Ulumul
dan
dapat
Quran,
88
akan
dapat
menjelaskan
tahapan
dan
hikmah
berbagai
materi
tentang
asbabun
nuzul,
tentang turunnya
Alquran
89
Tarbiyah
STAIN
Parepare
akan
dapat
menjelaskan
dalil
akan
dapat
menjelaskan
pengertian,
tahapan
90
186.
188.
189.
190.
191.
192.
193.
URUT
AN
KEGIATAN
PEMBELAJA
RAN
198.
194.
199.
195.
ME
TODE
200.
203.
PEND
AHULUAN
204.
208.
Desk
ripsi
Singkat
209.
Penjelasan tentang
pengertian, objek, dan
sejarah perkembangan
Ulumul Quran
91
196.
M
EDIA
&
ALAT
201.
205.
206.
210.
Ce
ramah
211.
L
aptop,
& LCD
212.
S
lide
197.
WAKTU
BEL
AJA
R
(dal
am
men
it)
202.
5
207.
214.
5
PPt
213.
M
odul
215.
Relev
ansi &
Manfaat
216.
Dengan memahami
pengertian, objek, dan
sejarah perkembangan
Ulumul Quran, maka
mahasiswa akan mudah
mempelajari ilmu-ilmu
yang berhubungan
dengan Ulumul Alquran
217.
Ce
ramah
218.
L
aptop,
& LCD
219.
S
lide
PPt
220.
M
odul
221.
5
228.
5
222.
Tujua
n
Pembelajar
an
223.
Setelah mengikuti
perkuliahan, mahasiswa
akan dapat menjelaskan
pengertian, objek, dan
sejarah perkembangan
Ulumul Quran
224.
Ce
ramah
225.
L
aptop,
& LCD
226.
S
lide
PPt
227.
M
odul
229.
PENY
AJIAN
230.
231.
232.
236.
Ce
ramah
237.
Ta
nya
jawab
238.
L
aptop,
& LCD
239.
S
lide
PPt
234.
n
Uraia
235.
Penjelasan
tentang:
4. Pengertian Ulumul Quran
5. Objek pembahasan Ulumul
Quran
6. Sejarah perkembangan
92
233.
241.
30
240.
M
odul
Ulumul Quran
246.
L
aptop,
& LCD
247.
S
lide
PPt
248.
M
odul
249.
15
242.
Cont
oh & Non
Contoh
243.
Objek pembahasan
Ulumul Quran
244.
Ce
ramah
245.
Ta
nya
jawab
250.
an
251.
Mahasiswa
menguraikan kembali
pengertian Ulumul
Quran, objek
pembahasan, dan
sejarah perkembangan
Ulumul Quran
252.
Re
sitasi
253.
L
embar
kerja
254.
10
255.
Tes
Formatif
256.
Pelaksanaan tes
dalam bentuk pilihan
ganda 5 butir soal yang
ada di dalam modul
257.
Me
laksanak
an tes
258.
L
embar
kerja
259.
10
260.
Ringk
asan
261.
262.
263.
265.
ri
Glosa
266.
267.
268.
270.
PENU
271.
272.
273.
Latih
93
264.
269.
274.
TUP
275.
Ump
an Balik
276.
Penilaian terhadap
jawaban mahasiswa
untuk menilai tingkat
penguasaan mahasiswa
277.
Mengidentifikasi
kesulitan yang masih
dirasakan oleh
mahasiswa sehubungan
dengan uraian materi
dan tugas/latihan
278.
kusi
281.
Tinda
k Lanjut
282.
Penjelasan kembali
bagian-bagian yang
belum dipahami oleh
mahasiswa dan
menyampaikan bahan
untuk pertemuan
berikutnya
283.
Ce
ramah
286.
288.
289.
290.
JUMLAH WAKTU
Dis
279.
280.
10
284.
M
odul
285.
10
287.
100
Buku Referensi:
291. Walter Dick, Lou Carey, and James O. Carey, The Systematic Design of Instruction, Seventh
Edition, (Upper Saddle River, New Jersey: Merril/Pearson, 2009).
94
292. M. Atwi Suparman, Desain Instruksional Modern, Panduan Para Pengajar dan Inovator
Pendidikan, Edisi Keempat, (Jakarta: Erlangga, 2014).
293.
M. Atwi Suparman, Desain Instruksional, Edisi ke-1, (Jakarta: Pusat Penerbitan
Universitas Terbuka, 2004).
294.
95
295.
96
97
Tugas-6 (individual)
296.
297.
Dengan tes acuan patokan dan strategi instruksional di tangan,
Anda diharap mengembangkan bahan instruksional (Cetak dan Non
Cetak). Silahkan ikuti langkah-langkah sebagai berikut
1. Periksalah sekali lagi bahwa butir-butir tes yang Anda buat telah
relevan (sesuai) dengan setiap tujuan instruksional yang akan diukur.
Ingatlah bahwa Anda boleh membuat tes campuran dari tes obyektif,
esei, dan tes kinerja sepanjang sesuai dengan kompetensi yang akan
diukur. Yakinkan bahwa butir-butir tes tersebut mengukur satu atau
sekelompok tujuan instruksional untuk bahan ajar yang sedang Anda
kembangkan.
2. Periksalah sekali lagi strategi instruksional Anda untuk meyakinkan
bahwa setiap komponen (setiap kolom) di dalamnya sudah terisi
lengkap dan rinci. Yakinkan bahwa setiap komponen tersebut benarbenar relevan (sesuai) dengan tujuan instruksionalnya.
3. Mulailah menulis bahan cetak Anda dengan mengikuti sistematika
langkah-langkah kegiatan instruksional (kolom 1) untuk bahan
instruksional Anda. Pada tahap penyajian (presentasi) dapat
digunakan berbagai alternatif sebagai berikut:
a. Bila menggunakan metode deduktif Anda akan memulai dengan
uraian diikuti dengan contoh dan non contoh.
b. Bila menggunakan metode induktif atau discovery Anda akan
memulai dengan contoh atau kasus diikuti dengan uraian yang
terarah pada generalisasi.
c. Bila menggunakan metode diskusi atau role playing Anda dapat
mengembangkan skenario sandiwara yang melibatkan dua orang
atau lebih dengan memainkan peran masing-masing.
d. Bila
Anda
menggunakan
metode
pemecahan
masalah,
pendekatan konstruktivisme atau pendekatan lain sesuiakan
strategi instruksional Anda dengan pendekatan tersebut.
e. Yakinkan bahwa bahan pembelajaran Anda telah cukup dilengkapi
dengan tabel, bagan, dan gambar yang dibutuhkan sehingga
memudahkan mahasiswa yang mempelajarinya.
f.
98
a.
99
100
304.
301.
TUGAS 6
302.
303.
DESAIN INSTRUKSIONAL
(MENGEMBANGKAN BAHAN INSTRUKSIONAL)
305.
306.
SISTEM
INSTRUK-SIONAL
BAHAN
DESAIN
INSTRUKSIO-NAL
DAN MELAKSANAKAN
EVALUASI
FORMATIF
MENULIS TUJUAN INSTRUK-SIONALMENGEMBANG-KAN
KHUSUS MENYUSUN
(TIK)
307.
308. Pengembangkan bahan instruksional berdasarkan strategi
instruksional dan alat penilaian hasil belajar yang telah disusun
terdahulu. Bahan instruksional ini disusun berdasarkan pendekatan
yang digunakan dalam strategi pembelajaran, yakni deduktif. Dalam
pendekatan deduktif mempunyai urutan kegiatan sebagai berikut:
309.
310.
311.
312.
313.
314.
315.
316.
317.
318.
319.
320.
321.
I.
PENDAHULUAN
Deskripsi Singkat
Relevansi & Manfaat
Tujuan Pembelajaran
II.
PENYAJIAN
Uraian
Contoh & Non Contoh
Latihan
Tes Formatif
Ringkasan
Glosari
III.
PENUTUP
Umpan Balik
101
322.
Tindak Lanjut
102
323.
103
104
MATERI
324.
325.
326. TEMA
NO
329. Pengantar
1.
328.
330. Ulumul
2.
1
Quran
3.
5.
331.
332. Tentang
6.
2
Alquran
7.
8.
4.
333.
334. Mukjizat
5.
3
Alquran
6.
4.
335.
336. Tentang
5.
4
Wahyu
6.
3.
337. 338. Turunnya
4.
5
Alquran
339.
6
341.
7
343.
8
345.
9
347.
10
349.
11
351.
12
340. Ayat
Makkiyah dan
Madaniyah
342. Ayat Yang
Pertama dan
Terakhir
Diturunkan
ULUMUL QURAN
327. POKOK-POKOK MATERI
105
353.
354.
PENDAHULUAN
361.
364.
Tujuan Pembelajaran :
Setelah
mengikuti
perkuliahan, mahasiswa akan dapat menjelaskan
pengertian, objek, dan sejarah perkembangan
Ulumul Quran.
1.
366.
2.
367.
3.
368.
A.
372.
Kata ulum jamak dari kata ilmu. Ilmu berarti
al-fahmu wal-idraak (faham dan menguasai). Kemudian arti
kata ini berubah menjadi permasalahan yang beraneka ragam
yang disusun secara ilmiah.
106
373.
Jadi, yang dimaksud dengan ulumul quran
ialah
ilmu
yang
membahas
masalah-masalah
yang
berhubungan dengan Alquran dari segi asbabun nuzul (sebabsebab turunnya Alquran), pengumpulan dan penertiban
Alquran, pengetahuan tentang surah-surah Makkiyah dan
Madaniyah,
an-Nasikh
wal-Mansukh,
al-Muhkam
walMutasyaabih dan lain sebagainya yang berhubungan dengan
Alquran.
374.
Terkadang ilmu ini dinamakan juga ushuulut
tafsir (dasar-dasar tafsir) karena yang dibahas berkaitan dengan
beberapa masalah yang harus diketahui oleh seorang Mufassir
sebagai sandaran dalam menafsirkan Alquran.
375.
B.
376.
Objek pembahasan
menjadi tiga bagian besar:
377.
Quran
1.
Sejarah
dan
Ulumul
Quran
Perkembangan
dibagi
Ulumul
378.
Objek ini meliputi: sejarah rintisan Ulumul
Quran di masa Rasulullah saw, sahabat, tabi'in, dan
perkembangan selanjutnya lengkap dengan nama-nama ulama
dan karangannya di bidang Ulumul Quran di setiap zaman dan
tempat.
379.
2.
380.
Objek
ini
meliputi:
makna
Alquran,
karakteristik Alquran, nama-nama Alquran, wahyu, turunnya
Alquran, Ayat Mekkah dan Madinah, asbabun nuzul, dan
seterusnya.
381.
3.
382.
Selanjutnya objek ini meliputi: pengertian
tafsir dan takwil, syarat-syarat mufassir dan adab-adabnya,
sejarah dan perkembangan ilmu tafsir, kaidah-kaidah dalam
penafsiran Alquran, muhkam dan mutasyabih, am dan khas,
nasikh dan mansukh, dan seterusnya.
107
383.
C.
QURAN
SEJARAH
DAN
PERKEMBANGAN
ULUMUL
384.
Sejarah perkembangan Ulumul Quran dimulai
menjadi beberapa fase, di mana tiap-tiap fase menjadi dasar
bagi perkembangan menuju fase selanjutnya, hingga Ulumul
Quran menjadi sebuah ilmu khusus yang dipelajari dan dibahas
secara
khusus
pula.
Berikut
beberapa
fase/tahapan
perkembangan Ulumul Quran.
385.
Saw
1.
386.
Embrio awal Ulumul Quran pada masa ini
berupa penafsiran ayat Alquran langsung dari Rasulullah SAW
kepada para sahabat, begitu pula dengan antusiasime para
sahabat dalam bertanya tentang makna suatu ayat,
menghafalkan dan mempelajari hukum-hukumnya.
387.
a.
Rasulullah
beberapa ayat.
SAW
menafsirkan
kepada
sahabat
388.
Dari Uqbah bin Amir, ia berkata: "aku pernah mendengar
Rasulullah SAW berkata di atas mimbar, "dan siapkan untuk
menghadapi mereka kekuatan yang kamu sanggupi (Al-Anfal: 60),
ingatlah bahwa kekuatan disini adalah memanah" (HR. Muslim).
389.
b.
Antusiasme
mempelajari Alquran.
sahabat
dalam
menghafal
dan
390.
Diriwayatkan dari Abu Abdurrrahman as-Sulami, ia
mengatakan: "mereka yang membacakan Alquran kepada kami,
seperti Ustman bin Affan dan Abdullah bin Mas'ud serta yang lain
menceritakan, bahwa mereka bila belajar dari Nabi sepuluh ayat
mereka tidak melanjutkannya, sebelum mengamalkan ilmu dan
amal yang ada di dalamnya, mereka berkata 'kami mempelajari
Alquran berikut ilmu dan amalnya sekaligus.
391. c.
Larangan Rasulullah SAW untuk menulis selain Alquran,
sebagai upaya menjaga kemurnian Alquran.
392.
Dari Abu Saad al-Khudri, bahwa Rasulullah SAW berkata:
Janganlah kamu tulis dari aku; barang siapa menuliskan aku selain
108
2.
394.
Pada masa khalifah, tahapan perkembangan
awal (embrio) Ulumul Quran mulai berkembang pesat, di
antaranya
dengan
kebijakan-kebijakan
para
khalifah
sebagaimana berikut:
395. a.
Khalifah
Abu
Bakar:
dengan
kebijakan
pengumpulan/penulisan Alquran yang pertama yang diprakarsai
oleh Umar bin Khattab dan dipegang oleh Zaid bin Tsabit.
396. b.
Kekhalifahan Usman ra: dengan kebijakan menyatukan
kaum muslimin pada satu mushaf, dan hal itupun terlaksana.
Mushaf itu disebut mushaf Imam. Salinan-salinan mushaf ini juga
dikirimkan ke beberapa propinsi. Penulisan mushaf tersebut
dinamakan ar-Rasmul Usmani yaitu dinisbahkan kepada Usman,
dan ini dianggap sebagai permulaan dari Ilmu Rasmil Quran.
397. c.
Kekalifahan Ali ra: dengan kebijakan perintahnya kepada
Abu Aswad Ad-Duali meletakkan kaidah-kaidah nahwu, cara
pengucapan yang tepat dan baku dan memberikan ketentuan
harakat pada Alquran. Ini juga disebut sebagai permulaan Ilmu
Irabil Quran.
398.
399. a.
tokohnya
3.
dan Tokoh-
400.
Para sahabat senantiasa melanjutkan usaha
mereka dalam menyampaikan makna-makna Alquran dan
penafsiran ayat-ayat yang berbeda diantara mereka, sesuai
dengan kemampuan mereka yang berbeda-beda dalam
memahami dan karena adanya perbedaan lama dan tidaknya
mereka hidup bersama Rasulullah saw, hal demikian diteruskan
oleh murid-murid mereka, yaitu para tabi'in.
109
401.
Di antara para Mufasir yang termashur dari
para sahabat adalah:
1) Empat orang Khalifah (Abu Bakar, Umar, Usman, dan Ali),
2) Ibnu Masud,
3) Ibnu Abbas,
4) Ubai bin Kaab,
5) Zaid bin Tsabit,
6) Abu Musa al-Asy'ari, dan
7) Abdullah bin Zubair.
402.
Banyak riwayat mengenai tafsir yang diambil
dari Abdullah bin Abbas, Abdullah bin Masud dan Ubai bin Kaab,
dan apa yang diriwayatkan dari mereka tidak berarti
merupakan sudah tafsir Alquran yang sempurna. Tetapi terbatas
hanya pada makna beberapa ayat dengan penafsiran apa yang
masih samar dan penjelasan apa yang masih global.
403. b.
tokohnya
404.
Mengenai para tabi'in, di antara mereka ada
satu kelompok terkenal yang mengambil ilmu ini dari para
sahabat disamping mereka sendiri bersungguh-sungguh atau
melakukan ijtihad dalam menafsirkan ayat. Yang terkenal di
antara mereka, masing-masing sebagai berikut:
1) Murid Ibnu Abbas di Mekah yang terkenal ialah Sa'id bin Jubair,
Mujahid, 'Ikrimah bekas sahaya (maula) Ibnu Abbas, Tawus bin
Kisan al-Yamani dan 'Ata' bin abu Rabah.
2) Murid Ubai bin Kaab, di Madinah: Zaid bin Aslam, abul Aliyah,
dan Muhammad bin Ka'b al Qurazi.
3) Abdullah bin Masud di Iraq yang terkenal: 'Alqamah bin Qais,
Masruq al Aswad bin Yazid, 'Amir as Sya'bi, Hasan Al Basyri dan
Qatadah bin Di'amah as Sadusi.
405.
Dan yang diriwayatkan mereka itu semua
meliputi ilmu tafsir, ilmu Gharibil Quran, ilmu Asbabun Nuzul,
ilmu Makki wal Madani dan imu Nasikh dan Mansukh, tetapi
110
semua ini
didiktekan.
406.
4.
tetap
didasarkan
pada
riwayat
dengan
cara
407.
Perkembangan selanjutnya dalam Ulumul
Quran adalah masa pembukuan Ulumul Quran, yang juga
melewati beberapa perkembangan sebagai berikut:
408. a.
Pembukuan Tafsir Alquran menurut riwayat dari Hadis,
Sahabat dan Tabi'in
409.
Pada abad kedua hijri tiba masa pembukuan
(tadwin) yang dumulai dengan pembukuan hadist denga segala
babnya yang bermacam-macam, dan itu juga menyangkut hal
yang berhubungan dengan tafsir. Maka sebagian ulama
membukukan tafsir Alquran yang diriwayatkan dari Rasulullah
saw dari para sahabat atau dari para tabi'in.
410.
Di antara mereka yang terkenal
bin Harun as-Sulami, (wafat 117 H), Syu'bah bin
160 H), Waqi' bin Jarrah (wafat 197 H), Sufyan
(wafat 198 H), dan Aburrazaq bin Hammam (wafat
adalah, Yazid
Hajjaj (wafat
bin 'Uyainah
112 H).
411.
Mereka semua adalah para ahli hadis. Sedang tafsir
yang mereka susun merupakan salah satu bagiannya. Namun
tafsir mereka yang tertulis tidak ada yang sampai ketangan
kita.
412. a.
413.
Kemudian langkah mereka itu diikuti oleh para
ulama'. Mereka menyusun tafsir Alquran yang lebih sempurna
berdasarkan susunan ayat. Dan yang terkenal di antara mereka
ada Ibn Jarir at-Tabari (wafat 310 H).
414.
Demikianlah tafsir pada mulanya dinukil
(dipindahkan) melalui penerimaan (dari muluit kemulut) dari
riwayat, kemudian dibukukan sebagai salah satu bagian hadis,
selanjutnya ditulis secara bebas dan mandiri. Maka
berlangsunglah
proses
kelahiran
at-Tafsir
bil-Ma'sur
(berdasarkan riwayat), lalu diikuti oleh at-Tafsir bir-Ra'yi
(berdasarkan penalaran).
111
415.
b.
Munculnya
Quran selain Tafsir
Pembahasan
Cabang-cabang
Ulumul
416.
Di samping ilmu tafsir lahir pula karangan
yang berdiri sendiri mengenai pokok-pokok pembahasan
tertentu yang berhubungan dengan Alquran, dan hal ini sangat
diperlukan oleh seorang mufasir, di antaranya:
1) Ulama abad ke-3 Hijriah
Ali bin al-Madini (wafat 234 H) guru Bukhari, menyusun
karangannya mengenai asbabun nuzul.
Abu 'Ubaid al Qasim bin Salam (wafat 224 H) menulis tentang
nasikh mansukh dan qiraah.
Ibn Qutaibah (wafat 276 H) menyusun tentang problematika
Alquran (musykilatul Quran).
2) Ulama Abad ke-4 Hijriah
Muhammad bin Khalaf bin Marzaban (wafat 309 H) menyusun
al-Hawi fi 'Ulumil Quran.
Abu Muhammad bin Qasim al-Anbari (wafat 751 H) juga menulis
tentang ilmu-ilmu Alquran.
Abu Bakar as-Sijistani (wafat 330 H) menyusun Garibul Quran.
Muhammad bin Ali bin al-Adfawi (wafat 388 H) menyusun alIstigna' fi 'Ulumil Quran.
3) Ulama Abad ke-5 Hijriah dan setelahnya
Abu Bakar al-Baqilani (wafat 403 H) menyusun I'jazul Quran,
Ali bin Ibrahim bin Sa'id al Hufi (wafat 430 H) menulis mengenai
I'rabul Quran.
Al Mawardi (wafat 450 H) menegenai tamsil-tamsil dalam
Alquran ('Amsalul Quran).
Al-Izz bin Abdussalam (wafat 660 H) tentang majaz dalam
Alquran.
'Alamuddin Askhawi (wafat 643 H) menulis mengenai Ilmu
Qiraah (cara membaca Alquran) dan Aqsamul Quran.
417. b.
Mulai pembukuan secara khusus Ulumul Quran dengan
mengumpulkan cabang-cabangnya
418.
Pada masa sebelumnya, ilmu-ilmu Alquran
dengan berbagai pembahasannya di tulis secara khusus dan
terserak, masing-masing dengan judul kitab tersendiri.
Kemudian, mulailah masa pengumpulan dan penulisan ilmu-
112
Catatan:
420.
Kitab Al-Burhan (Zarkasyi) dan Al-Itqon (As-Suyuti) hingga
hari ini masih dikenal sebagai referensi induk/terlengkap dalam
masalah Ulumul Quran. Tidak ada peneliti tentang Ulumul Quran,
kecuali pasti akan banyak menyandarkan tulisannya pada kedua
kitab tersebut.
421.
5.
Ulumul
Modern/Kontemporer
Quran
Masa
422.
Sebagaimana pada periode sebelumnya,
perkembangan Ulumul Quran pada masa kontemporer ini juga
berlanjut seputar penulisan sebuah metode atau cabang ilmu
Alquran secara khusus dan terpisah, sebagaimana ada pula
yang kembali membali menyusun atau menyatukan cabangcabang Ulumul Quran dalam kitab tersendiri dengan penulisan
yang lebih sederhana dan sistematis dari kitab-kitab klasik
terdahulu.
423. a.
Kitab yang terbit membahas khusus tentang cabangcabang ilmu Alquran atau pembahasan khusus tentang metode
penafsiran Alquran di antaranya:
113
yang
menyusun
Catatan:
427.
Kitab Mabahitsul Quran yang ditulis Manna'ul Qattan ini
juga termasuk kitab Ulumul Quran kontemporer yang banyak
mendapat sambutan di universitas-universitas di Timur Tengah dan
Dunia Islam pada umumnya. Kitab ini juga dijadikan modul untuk
perkuliahan Ulumul Quran semester 1 di Universitas International
Afrika, Khartoum Sudan, sebagai Mata Kuliah Umum untuk semua
mahasiswa di berbagai jurusannya.
114
428.
429. LATIHAN
430.
431.
Setelah mempelajari materi 1 ini, coba (1)
rumuskan suatu kesimpulan mengenai pengertian Ulumul
Quran, (2) jelaskan yang termasuk objek pembahasan Ulumul
Quran, dan (3) uraikan perkembangan Ulumul Quran dari
masa ke masa.
432.
433. RANGKUMAN
434.
115
116
C.
KUNCI JAWABAN
468.
Pilihan Ganda
469.
470.
471.
472.
1.
2.
3.
4.
5.
473.
474.
475.
c (jamak)
a (ushulut tafsir)
b (Abu Bakar ash-Shiddiq)
d (Yazid bin Harun as-Sulami)
b (Al-Itqaan fi Uluumil Qur`an)
Essay
117
476.
477. GLOSARIUM
478.
479.
khalifah adalah wakil (pengganti) Nabi Muhammad saw.
setelah Nabi wafat (dalam urusan negara dan agama) yang
melaksanakan syariat (hukum) Islam dl kehidupan negara.
480.
mufasir adalah orang yang menerangkan makna
(maksud) ayat Alquran; ahli tafsir (terutama penafsiran).
481.
482.
tabiin adalah penganut ajaran Nabi Muhammad saw.
yang merupakan generasi kedua dari jemaah muslimin setelah
generasi para sahabat yang hidup sezaman dengan Nabi
Muhammad saw.
483.
tafsir adalah keterangan atau penjelasan tentang ayatayat Alquran agar maksudnya lebih mudah dipahami.
484.
takwil adalah keterangan; penjelasan (sepert tafsir,
takbir); penafsiran makna ayat Alquran , mengandung
pengertian yang tersirat (implisit).
485.
118
Buku Referensi:
500. Walter Dick, Lou Carey, and James O. Carey, The Systematic
Design of Instruction, Seventh Edition, (Upper Saddle River, New
Jersey: Merril/Pearson, 2009).
119
504.
120
121
Tugas-7 (Individual)
505.
506.
507.
Anda telah mempunyai draft bahan ajar yang dikembangkan
berdasarkan instrumen penilaian hasi belajar acuan patokan dan
strategi instruksional. Langkah selanjutnya adalah merancang dan
melaksanakan evluasi formatif.
508. I.
Merancang dan melaksanakan evaluasi formatif dengan
kegiatan One-to-One sebagai berikut.
509.
510.
A.
Merancang dan melaksanakan evaluasi One-toOne dengan beberapa Content Experts.
1. Siapa saja yang menjadi content experts dan apa kualifikasi
mereka?
2. Bagaimana proses evaluasi One-to-One itu dilakukan?
3. Bagaimana bentuk instrumennya?
4. Apa hasil evaluasi One-to One dengan content experts
(rekomendasinya) ?
5. Apakah Anda menggunakan hasil evaluasi itu? Bagaimana hasil
perbaikannya?
511.
512.
B.
Merancang dan melaksanakan evaluasi One-to
One dengan 3-5 peserta didik
1. Siapa saja yang menjadi sampel dan apa karakteristik mereka?
2. Bagaimana proses evaluasi One-to One itu dilakukan?
3. Bagaimana bentuk instrumennya?
4. Apa hasil evaluasi itu (rekomendasinya)?
5. Apakah Anda menggunakan hasil evaluasi itu untuk memperbaiki
bahan instruksional Anda ? Bagaimana hasil perbaikannya?
513.
514.
C.
Merancang dan melaksanakan evaluasi Kelompok
Kecil
1. Siapa saja yang menjadi sampel dan apa karakteristik mereka?
2. Bagaimana proses evaluasi Kelompok Kecil itu dilakukan?
3. Bagaimana bentuk instrumennya?
4. Apa hasil evaluasi itu (rekomendasinya)?
5. Apakah Anda menggunakan hasil evaluasi itu untuk memperbaiki
sistem instruksional (termasuk bahan ajar) Anda? Bagaimana hasil
perbaikannya?
515.
516.
D.
Merancang dan melaksanakan Uji Coba Lapangan
1. Siapa saja yang menjadi sampel dan apa karakteristik mereka?
2. Bagaimana proses evaluasi Uji Coba Lapangan itu dilakukan?
3. Bagaimana bentuk instrumennya?
4. Apa hasil Uji Coba Lapangan itu (termasuk rekomendasinya)?
122
517.
518.
123
523.
519.
TUGAS 7
520.
521.
DESAIN INSTRUKSIONAL
522.
(MENYUSUN DESAIN DAN MELAKSANAKAN
EVALUASI FORMATIF)
524.
525.
SISTEM
INSTRUK-SIONAL
MENGEMBANG-KAN
BAHAN
DESAIN
INSTRUKSIO-NAL
DAN MELAKSANAKAN
EVALUASI
FORMATIF
MENULIS TUJUAN INSTRUK-SIONAL
KHUSUSMENYUSUN
(TIK)
526.
M. Atwi Suparman mengemukakan evaluasi
527.
formatif
adalah
sebagai
suatu
proses
menyediakan
dan
A.
529.
1.
124
bidang studi, ahli desain fisik dan ahli media. Adapun beberapa
masukan yang diharapkan dari kegiatan reviu adalah:
532. a.
534. c.
535. d.
536. e.
537. f.
538. g.
Relevansi
strategi
instruksional
dengan
tujuan
instruksional,
539. h.
541.
Dalam
kegiatan
Reviu
dituntut
adanya
2.
543.
satu-satu
dilaksanakan
antara
terhadap
populasi
dimana
nantinya
bahan
instruksional akan diterapkan. Adapun tujuan dari evaluasi satusatu ini adalah untuk mengurangi kesalahan yang terdapat
dalam desain instruksional, selain itu juga evaluasi ini bertujuan
untuk mendapatkan komentar siswa tentang isi atau materi
125
545. b.
baiknya
546. c.
547. d.
Setelah
semua
kegiatan
tersebut
3.
551.
Mengumpulkan
siswa
sampel
dalam
suatu
ruangan
(stratified sampling)
553. b.
Menjelaskan
kegiatan
instuksional
yang
akan
dilaksanakan
554. c.
555. d.
Menggunakan
hasil
evaluasi
kelompok
kecil
untuk
merevisi produk.
558.
4.
560.
mengidentifikasi
coba
lapangan
kekurangan
produk
bertujuan
untuk
instruksional
jika
562. b.
dibutuhkan
563. c.
564. d.
instruksional
565. e.
566.
Komponen
Dalam
Perencanaan
Evaluasi
Formatif
567.
568.
1.
569.
maksud
melaksanakan
dilaksanakannya
evaluasi
evaluasi
formatif
formatif
adalah
untuk
2.
3.
tersebut?
571.
dari produk.
573.
574. 5.
4.
6.
7.
C.
578.
Pelaksanaan
evaluasi
formatif
belum
produk
tersebut.
Revisi
yang
dihasilkan
dapat
1.
3.
128
582.
Berikut
dikemukakan
bagaimana
revisi
Hasil
penting
evaluasi
untuk
satu-satu
mengetahui
dan
merupakan
masukan
yang
memahami
kesulitan
siswa
c.
587.
meliputi:
588. a)
berganda;
589. b)
Komentar
siswa
terhadap
kejelasan
maksud
2)
tiap butir tes yang mengukur tiap perilaku dalam TIK dengan
cara membaningkan skor tes awal dan tes akhir.
591.
3)
129
592.
5) Menganalisis
komentar
siswa
tentang
proses
2)
untuk kelompok butir tes yang mengacu pada setiap TIK. Hasil
ini dipergunakan untuk melakukan revisi pada bahan dan
strategi instruksional yang mengacu pada TIK tersebut.
597.
3)
4)
Menafsirkan
komentar
siswa
terhadap
proses
Untuk
produk
instruksional
yang
1)
sebaiknya:
130
601. a.
Reviu
602. b.
603. c.
604.
2)
sebaiknya:
605. a.
606. b.
607. 3)
Dalam
kenyataannya
terkadang
evaluasi
610. 2)
Kurangnya biaya
611. 3)
Quran
614. (untuk Ahli Materi)
615.
616.
Mata Kuliah
617.
Penulis
:
:
131
618.
Evaluator
619.
Tanggal
620.
621.
622.
memohon
bantuan
Bapak/Ibu
untuk
mengisi
meningkatkan
A.
624.
PETUNJUK PENGISIAN
Berilah tanda chek () pada kolom yang
626. 2=
627. 3=
628. 4=
sesuai (S)
629. 5=
630.
B. ASPEK PENILAIAN
631.
I.
632.
643.
A.
Kesesuai
644.
1.
Kelengkapan materi
132
642.
641.
640.
639.
634.
BUTIR
PENILAIAN
635.
ALT
ERNATIF
PILIHAN
638.
633.
IND
IKATOR
PENILAIA
N
645.646.647.648.649.
an materi
dengan
TIU dan
TIK
664.
B.
Keakurat
an Materi
720.
C.
Pendukun
g Materi
Pembelaj
aran
651.
2. Keluasan
materi
658.
3. Kedalaman
materi
665.
4. Keakuratan
konsep dan definisi
672.
5. Keakuratan
prinsip
679.
6. Keakuratan
fakta dan data
686.
7. Keakuratan
contoh
693.
8. Keakuratan
soal
700.
9. Keakuratan
gambar, diagram
dan ilustrasi
707.
10. Keakuratan
notasi, simbol, dan
ikon
714.
11. Keakuratan
acuan pustaka
721.
12. Penalaran
(reasoning)
728.
13. Keterkaitan
652.653.654.655.656.
735.
14. Komunikasi
(write and talk)
742.
15. Penerapan
736.737.738.739.740.
749.
16.
Kemenarikan materi
756.
17. Mendorong
untuk mencari
informasi lebih jauh
ilustrasi actual
763.
20.
Menggunakan contoh
kasus di dalam dan
luar Indonesia
770.
21.
750.751.752.753.754.
133
659.660.661.662.663.
666.667.668.669.670.
673.674.675.676.677.
680.681.682.683.684.
687.688.689.690.691.
694.695.696.697.698.
701.702.703.704.705.
708.709.710.711.712.
715.716.717.718.719.
722.723.724.725.726.
729.730.731.732.733.
743.744.745.746.747.
757.758.759.760.761.
764.765.766.767.
768.
771.772.773.774.775.
790.
A.
Teknik
Penyajian
804.
B.
Pendukun
g
Penyajian
860.
C.
Penyajian
Pembelaj
aran
867.
D.
Kelengka
pan
Penyajian
791.
1. Konsistensi
sistematika sajian
dalam kegiatan
belajar
798.
2. Keruntutan
penyajian
805.
3. Contohcontoh soal dalam
setiap kegiatan
belajar
812.
4. Soal latihan
pada setiap akhir
kegiatan belajar
819.
5. Kunci
jawaban soal latihan
826.
6. Umpan
balik soal latihan
833.
7. Pengantar
840.
8. Glosarium
847.
9. Daftar
Pustaka
854.
10.
Rangkuman
861.
11.
Keterlibatan peserta
didik
868.
12. Bagian
pendahuluan
875.
13. Bagian Isi
882.
14. Bagian
134
789.
788.
781.
BUTIR
PENILAIAN
782.
ALT
ERNATIF
PILIHAN
787.
780.
IND
IKATOR
PENILAIA
N
786.
II.
785.
776.
777.
778.
779.
Kemutakhiran
pustaka
792.793.794.795.
796.
799.800.801.802.
803.
806.807.808.809.
810.
813.814.815.816.
817.
820.821.822.823.
824.
827.828.829.830.
831.
834.835.836.837.838.
841.842.843.844.845.
848.849.850.851.
852.
855.856.857.858.
859.
862.863.864.865.
866.
869.870.871.872.
873.
876.877.878.879.880.
883.884.885.886.887.
Penyudah
901.
A.
Lugas
922.
B.
Komunika
tif
936.
C.
Dialogis
dan
interaktif
950.
D.
Kesesuai
an
dengan
tingkat
perkemb
angan
peserta
didik
971.
F.
Penggun
902.
1. Ketepatan
struktur kalimat
909.
2. Keefektifan
kalimat
916.
3. Kebakuan
istilah
923.
4.
Keterbacaan pesan
930.
5. Ketepatan
penggunaan kaidah
bahasa
937.
6.
Kemampuan
memotivasi pesan
atau informasi
944.
7.
Kemampuan
mendorong berpikir
kritis
951.
8. Kesesuaian
perkembangan
intelektual peserta
didik
958.
9. Kesesuian
dengan tingkat
perkembangan
emosional peserta
didik
965.
11. Keruntutan
dan keterpaduan
antar paragraf
972.
12. Konsistensi
penggunaan istilah
135
900.
899.
892.
BUTIR
PENILAIAN
893.
ALT
ERNATIF
PILIHAN
898.
891.
IND
IKATOR
PENILAIA
N
PENILAIAN BAHASA
897.
III.
896.
888.
889.
890.
903.904.905.906.
907.
910.911.912.913.
914.
917.918.919.920.
921.
924.925.926.927.
928.
931.932.933.934.
935.
938.939.940.941.
942.
945.946.947.948.
949.
952.953.954.955.
956.
959.960.961.962.
963.
966.967.968.969.
970.
973.974.975.976.
977.
985.
986.
987.
988.
aan
istilah,
simbol,
atau ikon
979.
13. Konsistensi
penggunaan simbol
atau ikon
980.981.982.983.
984.
..................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................
.................
989.
...................................................................................
........................................
990.
...................................................................................
........................................
991.
...................................................................................
........................................
992.
993.
D.
Kesimpulan
994.
995.
Bahan instruksional berbentuk Modul ini
dinyatakan*):
996.
997.
1.
Layak digunakan di lapangan tanpa ada
revisi.
998.
999.
2.
Layak digunakan di lapangan dengan revisi.
1000.
1001.
3.
Tidak layak digunakan di lapangan.
1002.
1003.
*) Lingkari salah satu
1004.
1005.
1006.
Parepare, ... ................... 2014
136
1007.
1008.
Ahli Materi,
1009.
1010.
1011.
1012.
(______________________)
1013.
1014.2.
Lembar Evaluasi Bahan Ajar Mata Kuliah Ulumul
Quran
1015. (untuk Ahli Media)
1016.
1017.
Mata Kuliah
1018.
Penulis
1019.
Evaluator
1020.
Tanggal
1021.
1022.
1023.
1024.
memohon
bantuan
Bapak/Ibu
untuk
mengisi
meningkatkan
A.
PETUNJUK PENGISIAN
Berilah tanda chek () pada kolom yang
137
1027. 1
1028. 2
1029. 3
1030. 4
sesuai (S)
1031. 5
1032.
B. ASPEK PENILAIAN
1033.
1067.
B
.
Desai
n
Samp
ul
Modul
(Cove
r)
1068.
1069.
1070.
1071.
1044.
1043.
1042.
1036.
Butir
penilaian
1037.
Alt
ernatif
Pilihan
1041.
1035.
I
ndikat
or
Penila
ian
1047.
A
.
Ukura
n
Modul
1048.
1049.
1045.
1034.
1038.
Ko
m
e
n
1050.
Ukuran Fisik Modul
1052.
1.
1053.
1054.
1055.
1056.
1057.
Kesesuaian
ukuran modul
dengan standar
ISO
1058.
1060.
2.
1061.
1062.
1063.
1064.
1065.
Kesesuaian
ukuran dengan
materi isi modul
1066.
1072.
Tata Letak Kulit Modul
1074.
3.
1075.
1076.
1077.
1078.
1079.
Penampilan
unsur tata letak
pada sampul
muka, belakang
dan punggung
secara harmonis
memiliki irama
dan kesatuan
(unity) serta
konsisten.
1080.
1082.
4.
1083.
1084.
1085.
1086.
1087.
Menampilkan
pusat pandang
(center point)
1088.
138
yang baik.
1090.
5.
1091.
1092.
1093.
1094.
1095.
Komposisi dan
ukuran unsur
tata letak (judul,
pengarang,
ilustrasi, logo,
dll) proporsional,
seimbang dan
seirama dengan
tata letak isi
(sesuai pola).
1096.
1098.
6. Warna
1099.
1100.
1101.
1102.
1103.
unsur tata letak
harmonis dan
memperjelas
fungsi.
1104.
1106.
Huruf yang digunakan menarik dan
mudah dibaca
1108.
7. Ukuran
1109.
1110.
1111.
1112.
1113.
huruf judul buku
lebih dominan
dan proporsional
dibandingkan
ukuran buku,
nama
pengarang
1114.
1116.
8. Warna
1117.
1118.
1119.
1120.
1121.
judul buku
kontras dengan
warna latar
belakang
1122.
1124.
9. Tidak
1125.
1126.
1127.
1128.
1129.
menggunakan
terlalu banyak
kombinasi jenis
huruf
1130.
1132.
Ilustrasi Sampul Modul
1134.
10.
1135.
1136.
1137.
1138.
1139.1140.
Menggambarkan
isi/materi ajar
dan
139
1149.
C
.
Desai
n Isi
Modul
1150.
1151.
mengungkapkan
karakter objek
1142.
11.
1143.
1144.
1145.
1146.
1147.
Bentuk, warna,
ukuran, proporsi
obyek sesuai
dengan realita.
1148.
1152.
Konsistensi Tata Letak
1154.
12.
1155.
1156.
1157.
1158.
1159.
Penempatan
unsur tata letak
konsisten
berdasarkan
pola.
1160.
1162.
13.
1163.
1164.
1165.
1166.
1167.
Pemisahan antar
paragraf jelas
1168.
1170.
Unsur Tata Letak Harmonis
1172.
14. Bidang
1173.
1174.
1175.
1176.
1177.
cetak dan
margin
proporsional
1178.
1180.
15. Marjin
1181.
1182.
1183.
1184.
1185.
dua halaman
yang
berdampingan
proporsional
1186.
1188.
16. Spasi
1189.
1190.
1191.
1192.
1193.
antara teks dan
ilustrasi sesuai
1194.
1196.
Unsur tata letak lengkap
1198.
17.
1199.
1200.
1201.
1202.
1203.
Penempatan
judul kegiatan
belajar, sub
judul kegiatan
belajar, dan
angka halaman/
folio tidak
mengganggu
pemahaman.
1204.
1206.
18.
1207.
1208.
1209.
1210.
1211.1212.
140
Penempatan
ilustrasi dan
keterangan
gambar
(caption) tidak
mengganggu
pemahaman.
1214.
Tata letak mempercepat
pemahaman
1216.
19.
1217.
1218.
1219.
1220.
1221.
Penempatan
hiasan/ilustrasi
sebagai latar
belakang tidak
mengganggu
judul, teks,
angka halaman.
1222.
1224.
20.
1225.
1226.
1227.
1228.
1229.
Penempatan
judul, subjudul,
ilustrasi, dan
keterangan
gambar tidak
mengganggu
pemahaman.
1230.
1232.
Tipografi Isi Buku Sederhana
1234.
21. Tidak
1235.
1236.
1237.
1238.
1239.
menggunakan
terlalu banyak
jenis huruf
1240.
1242.
22.
1243.
1244.
1245.
1246.
1247.
Penggunaan
variasi huruf
(bold, italic, all
capital, small
capital) tidak
berlebihan.
1248.
1250.
Tipografi Mudah Dibaca
1252.
23. Lebar
1253.
1254.
1255.
1256.
1257.
susunan teks
normal.
1258.
1260.
24. Spasi
1261.
1262.
1263.
1264.
1265.1266.
141
1327.
1328.
1329.
1330.
antar baris
susunan teks
normal.
1268.
25. Spasi
1269.
1270.
1271.
1272.
1273.
antar huruf
(kerning)
normal.
1274.
1276.
Tipografi Isi Buku Memudahkan
Pemahaman
1278.
26.
1279.
1280.
1281.
1282.
1283.
Jenjang/ hierarki
judul- judul
jelas, konsisten
dan
proporsional.
1284.
1286.
27. Tanda
1287.
1288.
1289.
1290.
1291.
pemotongan
kata
(hyphenation)
1292.
1294.
Ilustrasi Isi
1296.
28.
1297.
1298.
1299.
1300.
1301.
Mampu
mengungkap
makna/ arti dari
objek.
1302.
1304.
29. Bentuk
1305.
1306.
1307.
1308.
1309.
akurat dan
proporsional
sesuai dengan
kenyataan.
1310.
1312.
30.
1313.
1314.
1315.
1316.
1317.
Penyajian
keseluruhan
ilustrasi serasi.
1318.
1320.
31.
Kreatif dan
1321.
1322.
1323.
1324.
1325.
dinamis.
1326.
C. Komentar dan Saran
...................................................................................
..................................................................................................
142
..................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................
.................
1331.
...................................................................................
........................................
1332.
...................................................................................
........................................
1333.
...................................................................................
........................................
1334.
1335.
D.
Kesimpulan
1336.
1337.
Bahan instruksional berbentuk Modul ini
dinyatakan*):
1338.
1339.
1.
Layak digunakan di lapangan tanpa ada
revisi.
1340.
1341.
2.
Layak digunakan di lapangan dengan revisi.
1342.
1343.
3.
Tidak layak digunakan di lapangan.
1344.
1345.
*) Lingkari salah satu
1346.
Parepare, ... ................... 2014
1347.
1348.
Ahli Media,
1349.
1350.
1351.
(______________________)
1352.
1353.
1354. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, selanjutnya Anda
dapat melakukan revisi atau perbaikan terhadap bahan ajar
143
3.
(Untuk Mahasiswa)
1357.
Identitas Responden
1358.
Nama
: .......................................................
1359.
Kelas
: .......................................................
1360.
Sekolah
: .......................................................
1361.
.......................................................
1362.
Mata Kuliah :
.......................................................
1363.
Materi Pokok
.......................................................
1364.
Tanggal
: ....................................................
...
1365.
1366.
Petunjuk Umum
1367.
1.
2.
3.
4.
Petunjuk Penilaian
1372.
SS
: sangat setuju
1373.
: setuju
1374.
TS
: tidak setuju
1375.
STS
1376.
1377.
1378.
1379.
1380.
N
A. ASPEK TAMPILAN
1381.
Pernyataan
1386.1387.
Teks atau tulisan pada
1
modul ini mudah dibaca.
1392.1393.
Gambar yang disajikan
2
jelas atau tidak buram.
1398.1399.
Gambar yang disajikan
3
sudah sesuai (tidak terlalu
banyak dan tidak terlalu
sedikit)
1404.1405.
Adanya keterangan
4
pada setiap gambar yang
disajikan dalam modul ini.
1410.1411.
Gambar yang disajikan
5
menarik.
1416.1417.
Gambar yang disajikan
6
sesuai dengan materi.
1422.1423.
145
1382.
1384.1385.
1383.
S
T
S
S
1388. 1389. 1390. 1391.
1394. 1395. 1396. 1397.
1400. 1401. 1402. 1403.
1428.
B. ASPEK PENYAJIAN MATERI
1429.1430.
1431.1432.1433. 1434.
1435.
1436. Pernyataan
1437.
1439.1440.
1438.
N
S
T
S
S
1441.1442.
Modul ini menjelaskan
7
suatu konsep menggunakan
ilustrasi masalah yang
berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari.
1447.1448.
Modul ini menggunakan
8
contoh-contoh soal yang
berkaitan dengan masalah
kehidupan sehari-hari.
1453.1454.
Jika dalam proses
9
pembelajaran menggunakan
modul ini saya menghadapi
masalah, maka saya berani
bertanya dan mengemukakan
masalah yang saya hadapi
kepada guru.
1459.1460.
Penyajian materi dalam
1
modul ini mendorong saya
untuk berdiskusi dengan
teman-teman yang lain.
1465.1466.
Penyajian materi dalam
1
modul ini berkaitan dengan
materi Ulumul Quran yang
lain atau dengan mata
pelajaran yang lain dalam
pemecahan masalah dan
penerapannya.
1471.1472.
Saya dapat memahami
1
materi dengan mudah.
1477.1478.
Materi yang disajikan
1
dalam modul sudah runtut.
1483.1484.
Saya dapat mengikuti
1
kegiatan belajar tahap demi
tahap dengan mudah.
1489.1490.
Saya dapat dengan
146
1491.1492.1493. 1494.
1521.1522.1523. 1524.
1528.1529.1530. 1531.
1534.
1536.1537.
1535.
S
T
S
S
1538.1539.
Saya dapat memahami
2
materi himpunan
menggunakan modul ini
dengan mudah.
1544.1545.
Saya merasa lebih
2
mudah belajar dengan
menggunakan modul ini.
1550.1551.
Saya sangat tertarik
2
menggunakan modul ini.
1556.1557.
Dengan menggunakan
2
modul ini saya lebih tertarik
dalam belajar Ulumul Quran.
1562.1563.
Dengan adanya ilustrasi
2
disetiap awal materi dapat
memberikan motivasi untuk
mempelajari materi himpunan.
1568.1569.
Saya lebih rajin belajar
2
dengan menggunakan modul
ini.
1574.
147
1575.
1576.
1577.
b.
c.
pembelajaran.
1588.
Parepare, ... ................... 2014
1589.
1590.
1591.
1592.
1593.
(______________________)
Mahasiswa,
1594.
148
1595.
4.
Bahan Instruksional
1596. (Untuk Guru)
1597.
1598.
In
1599.
dikator
Butir
1600. Metode
1601.
1. Dalam pembelajaran Ulumul
Quran, metode apa yang biasa digunakan
pembelajaran
oleh Bapak/Ibu?
Ulumul Quran
1603.
2. Mengapa Bapak/Ibu
yang biasa
menggunakan metode tersebut?
digunakan
1605.
3. Pernahkah Bapak/ Ibu
menggunakan pendekatan pembelajaran
Ulumul Quran?
1606.
Perlunya 1607.
4. Apakah Bapak/ Ibu
bahan ajar Ulumul
memerlukan suatu bahan instruksional?
Quran
1608.
Bahan
1609.
5. Bahan apa saja yang pernah
ajar yang pernah
Bapak/ Ibu gunakan dalam pembelajaran?
digunakan dalam
1611.
6. Bahan instruksional seperti
pembelajaran
apa saja yang baik/ layak untuk digunakan
Ulumul Quran.
oleh mahasiswa?
1612.
Panda 1613.
7. Bagaimana pendapat
ngan tentang
Bapak/Ibu tentang bahan instruksional
bahan instruksional
Ulumul Quran yang tersedia sekarang?
1615.
8. Bagaimana pendapat
Bapak/Ibu tentang bahan ajar yang kami
kembangkan?
1617. 9. Apa
kekurangan
maupun
kendala
di
dalam
pemanfaatan bahan instruksional ini
dalam pembelajaran Ulumul Quran?
1618.
1619.
5.
Hari/ Tanggal
1622.
Jam Ke-
................................
149
................................
1623.
Semester
................................
1624.
1625.
1626.
Aspek yang 1627. 1628. T 1629. Ca
No.
diamati
a
idak tatan
1630.1631.
Guru mengkomunikasikan
1632.1633. 1634.
1. atau menyampaikan tujuan
pembelajaran.
1635.1636.
Guru menginformasikan
1637.1638. 1639.
2. bahwa pembelajaran dilakukan
menggunakan Modul.
1640.1641.
Guru mengarahkan siswa
1642.1643. 1644.
3. untuk mempelajari kegiatan belajar
tertentu pada Modul.
1645.1646.
Guru meminta siswa untuk
1647.1648. 1649.
4. teliti dan bersungguh-sungguh dalam
menggunakan Modul.
1650.1651.
Siswa mengerjakan soal
1652.1653. 1654.
5. Modul secara individu.
1655.1656.
Siswa dapat mengikuti
1657.1658. 1659.
6. kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan Modul.
1660.1661.
Beberapa siswa berdialog/
1662.1663. 1664.
7. berdiskusi dengan siswa lain apabila
ada yang kurang dimengerti.
1665.1666.
Beberapa siswa bertanya
1667.1668. 1669.
8. kepada guru/ peneliti apabila ada yang
kurang dimengerti.
1670.1671.
Guru menjelaskan di depan
1672.1673. 1674.
9. kelas apabila siswa belum mengerti.
1675.1676.
Siswa dapat memahami
1677.1678. 1679.
10. petunjuk untuk melakukan aktivitas
dalam Modul.
1680.1681.
Siswa melakukan kegiatan1682.1683. 1684.
11. kegiatan sesuai petunjuk yang tertulis
dalam Modul.
1685.1686.
Guru memberikan
1687.1688. 1689.
12. bimbingan dan arahan selama siswa
menggunakan dan mengerjakan
Modul.
1690.1691.
Siswa dapat bebas
1692.1693. 1694.
13. berpendapat dan bereksplorasi dalam
menemukan suatu konsep atau
memberikan kesimpulan.
150
1695.1696.
Siswa dapat mencari suatu
14. konsep dan mendapat kesempatan
untuk memberikan kesimpulan
berdasarkan aktivitas dan masalahmasalah yang diberikan dalam Modul.
1700.1701.
Siswa bersemangat dan
15. tidak cepat bosan dalam mengerjakan
Modul.
1705.1706.
Guru tidak banyak
16. berceramah untuk menjelaskan materi
secara rinci di depan kelas.
1710.1711.
Siswa mengerjakan soal17. soal latihan yang terdapat pada akhir
kegiatan belajar.
1715.1716.
Siswa mencocokkan
18. jawaban dengan kunci jawaban yang
ada untuk mengetahui tingkat
penggunaan materi.
1720.1721.
Jika tingkat penguasaan
19. materi siswa sudah lebih dari atau
sama dengan 75%, maka guru
mengarahkan siswa untuk mempelajari
materi pada kegiatan belajar
selanjutnya.
1725.1726.
Guru bersama mahasiswa
20. menyimpulkan materi yang telah
dipelajari.
1730. Ya :
1697.1698. 1699.
1702.1703. 1704.
1707.1708. 1709.
1712.1713. 1714.
1717.1718. 1719.
1722.1723. 1724.
1727.1728. 1729.
(__________________________)
151
1740.
1741.
Berdasarkan
rekomendasi
informan,
maka
butir
soal,
dan
penyusunan
strategi
serta
tidak
dipaparkan
langkah-langkah
salah
satu
pembelajarannya.
contoh
perbaikan
Berikut
perangkat
1746.
1747.Mata Kuliah : Ulumul Quran
1748.Kode
: MKK
1749.Bobot SKS : 2 SKS
1750.Jurusan
: Tarbiyah
1751.Program Studi : PAI
1752.Semester
: II (Genap)
1753.
1754.Standar Kompetensi
:
Mahasiswa
memahami
al-Quran
melalui
perangkatnya.
152
mampu
ilmu-ilmu
1755. A.
POKOK/SUB POKOK BAHASAN
1756. Pengantar Ulumul Quran yang meliputi pengertian, objek, dan
sejarah perkembangan Ulumul Quran
1757. B.
TUJUAN KHUSUS PEMBELAJARAN
1758.
Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa PAI Jurusan
Tarbiyah STAIN Parepare dapat memahami pengertian, objek, dan
sejarah perkembangan Ulumul Quran.
1759. C.
RINCIAN KEGIATAN PERKULIAHAN
1760.
Uraian Materi
1761. 1.
Muqaddimah
1762. 2.
Orientasi (deskripsi mata kuliah, tujuan, jumlah
pertemuan, ruang lingkup mata kuliah Ulum Al-Quran, metode,
sistem evaluasi, dan referensi).
1763.
Media dan Alat
1764.
- InFocus
1765.
- Power Point
1766.
- OHP
1767.
- White Board
1768.- Sumber rujukan
1769.
D.
EVALUASI
1770.
Kehadiran, sikap dan perilaku, presentasi, diskusi.
1771.
E.
PENUGASAN
1772.
Menyiapkan buku-buku yang akan digunakan
sebagai sumber rujukan.
1773. F.
REFERENSI
1. Terjemah Kitab "Mabahits fi Uluumil Quran" karya Manna'ul
Qatthan.
2. Bagaimana berinteraksi dengan Alquran
karya Dr. Yusuf
Qaradhawi.
3. Kitab "At-Tibyan fii Uluumil Quran" oleh Muhammad Ali AsShobuni.
4. Kitab "Al- Adhwa ala ulumil Quran" oleh Dr. Abdul Aziz Saqar.
5. Kitab " Manahilul Irfan " oleh Syaikh Az-Zarqani.
6. Kitab "Jam'u Al-Jadawil" oleh Syeikh Jasim Al-Muhalhil.
7. Makalah: "Tadwin Al-Quran, asy-Syubuhaat wa ar-Radd Alaihi",
Hatta Syamsuddin.
8. Modul Mata Kuliah: Ulumul Quran (1). Hatta Syamsuddin.
1774.
153
1777.
1778.
1779.Mata Kuliah : Ulumul Quran
1780.Kode
: MKK
1781.Bobot SKS : 2 SKS
1782.Jurusan
: Tarbiyah
1783.Program Studi : PAI
1784.Semester
: II (Genap)
1785.
1786. Deskripsi Singkat:
1787. Al-Quran merupakan kitab suci umat Islam yang berfungsi
sebagai
petunjuk
bagi
manusia
dalam
mengarahkan
kehidupannya. Secara garis besar al-Quran mengandung ajaran
tentang aqidah, syariah, dan akhlak. Untuk dapat mengenal,
memahami, dan menafsirkan al-Quran tidak hanya berbekal
pengetahuan bahasa Arab, melainkan dibutuhkan berbagai macam
ilmu guna untuk mengungkap makna yang terkandung dalam alQuran.
1788. Relevansi:
1789.
Mata kuliah ini mengkaji tentang ilmu-ilmu tentang alQuran. Pembahasannya mencakup seluruh materi yang
berhubungan dengan al-Quran, baik dari segi penyusunannya,
pengumpulannya, sistematikanya, ilmu nuzulul Quran, ilmu
Asbabun nuzul, dan materi lain yang berhubungan dan yang ada
sangkut pautnya dengan al-Quran. Materi ini sangat penting bagi
mahasiswa untuk memperluas pandangan dan pengetahuan
tentang al-Quran guna untuk membantu dalam memahami dan
menafsirkannya.
1790.
A.
Tujuan
1791.
1.
TIU :
Mahasiswa mampu memahami
teori, konsep, prinsip-prinsip dalam Ulumul Quran,
serta ilmu-ilmu perangkatnya guna memahami dan
mendalami
kandungan
Alquran
dan
menafsirkannya
1792.
2.
TIK :
Jika diberikan berbagai materi
tentang Ulumul Quran, mahasiswa semester II
pada Prodi Jurusan Tarbiyah STAIN Parepare akan
dapat menjelaskan pengertian, objek, dan sejarah
perkembangan Ulumul Quran minimal 90% benar
1793.
1794.
B.
Pokok Bahasan :
Pengantar
Ulumul
Quran
154
1795.
1796.
C.
Sub
Pengertian Ulumul Quran
1797.
Quran
1798.
Quran
1799.
1800.
D.
Pokok Bahasan :
2.
1.
Belajar
Mengajar:
1801.
1802.
Tahap
1803.
Kegiatan
1804.
Kegiatan
1805.
Pengajar
1806.
Kegiatan
1807.
Mahasiswa
1810.
1811.
Pendahul
uan
1812.
Dosen
mempersiapka
n dan memulai
perkuliahan
1813.
Mempersiapkan
diri
mengikuti
perkuliahan
1817.
Dosen
menyampaika
n deskripsi
singkat dan
relevansi mata
kuliah dengan
mahasiswa
1823.
Dosen
memberikan
penjelasan
tentang
pengertian
Ulumul Quran
1828.
Dosen
mengelompok
an mahasiswa
1818.
Mahasiswa
menyimak
penjelasan
dosen
1821.
Penyajia
n
1822.
155
1824.
Mahasiswa
menyimak
materi
kuliah yang
disampaikan
oleh dosen
1829.
Mahasiswa
berkumpul
sesuai
1808.
Media
dan
Alat
1809.
Pengaj
aran
1814.
LCD/La
ptop
,
1815.
Modul
1819.
LCD/La
ptop
,
1820.
Modul
1825.
LCD/La
ptop
,
1826.
Modul
1830.
ke dalam 4
kelompok
untuk
mendiskusikan
materi yang
berhubungan
dengan objek
dan sejarah
perkembangan
Ulumul Quran
1832.
Dosen
mengamati
jalannya
diskusi
mahasiswa
1837.
Dosen
mendengarkan
hasil diskusi
dari masingmasing
kelompok
1838.
1842.
Penutup
1843.
1844.
Dosen
menyimpulkan
hasil diskusi
mahasiwa dan
dosen
menjelaskan
kembali
bagian-bagian
yang belum
dipahami oleh
mahasiswa
dan
menyampaika
156
dengan
kelompokny
a
1833.
Mahasiswa
mendiskusik
an materi
yang sudah
diberikan
dalam
kelompokny
a masingmasing
1839.
Salah satu
mahasiswa
dari masingmasing
kelompok
menyampaik
an hasil
diskusinya
1845.
Mahasiswa
mencatat
hasil
kesimpulan
1834.
LCD/La
ptop
,
1835.
Modul
1840.
LCD/La
ptop
,
1841.
Modul
1846.
LCD/La
ptop
,
1847.
Modul
n bahan untuk
pertemuan
berikutnya
1849.
Dosen menutup
perkuliahan
1852.
1853.
E.
1854.
Kegiatan
dievaluasi melalui:
1850.
Evaluasi
:
pembelajaran
1851.
mata
kuliah
ini
akan
F.
Referensi
1859.
1.
An-Naisaburi, Asbabun Nuzul, 1991.
1860.
2.
Badruddin Muhammad bin Abdullah az-Zarkasyi, alBurhan fi Ulumil Quran I, 1988.
1861.
3.
Badruddin Muhammad bin Abdullah az-Zarkasyi, alBurhan fi Ulumil Quran II, 1988.
1862.
4.
Jamaluddin as-Syuyuti, al-Itqan fi Ulumil Quran I, 1988.
1863.
5.
Jamaluddin as-Syuyuti, al-Itqan fi Ulumil Quran III, 1988.
1864.
6.
Jamaluddin as-Syuyuti, al-Itqan fi Ulumil Quran IV, 1988.
1865.
7.
M. Hasbi Ash-Shiddieqy, Ilmu-Ilmu Al-Quran: MediaMedia Pokok Dalam Menafsirkan Al-Quran, 1993.
1866.
8.
M. Quraish Shihab, Mukjizat al-Quran, 1997.
1867.
9.
Manna Khalil al-Qattan, Studi Ilmu-Ilmu al-Quran, 2001.
1868.
10.
Muhammad Chirzin, Al-Quran dan Ulumul Quran, 1998.
1869.
11.
Ramli Abd. Wahid, Ulumul Quran, 1994.
1870.
12.
1999.
1871.
Itulah
salah
satu
contoh
revisi
desain
157
1872.
1873.
Buku Referensi:
158