Disusun oleh:
FARIED LATIEF
(140310130006)
LAELA SAADAH
(140310130010)
VIKA MARCELINA
(140310130020)
STEVANI ARIBOWO
(140310130074)
BAB I PENDAHULUAN......................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................1
1.2 Batasan Masalah.........................................................................2
1.3 Tujuan...................................................................................... 2
1.4 Manfaat.................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................3
2.1 Biofisika.................................................................................. 3
2.2 Xilem....................................................................................... 4
2.3 Mekanisme Pengangkutan Air Dalam Xilem Pada Tumbuhan.................5
BAB III PENUTUP........................................................................... 11
3.1 Kesimpulan............................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Simulasi
Secara umum simulasi adalah sebuah teknik menirukan suatu kejadian
(event) dalam skala yang lebih kecil dengan tidak sedikit pun menyentuh
kejadian yang sebenarnya (real system). Simulasi dilakukan dengan
menggunakan model yang bekerja menyerupai real system dan diharapkan
semirip mungkin dengan real system sekaligus sederhana dalam pengertian
dapat direalisasikan dan dipahami. Dengan demikian, hasil perhitungan
analitik akan menghasilkan hasil yang lebih akurat jika dibandingkan dengan
simulasi. Akan tetapi, ada banyak kejadian yang tidak memungkinkan untuk
dilaksanakannya perhitungan analitik. Untuk kejadian- kejadian seperti itulah
simulasi dibuat dengan harapan hasil dari simulasi dapat mendekati hasil
dari kejadian sebenarnya.
bagaimana
real
system
itu
bekerja,
sehingga
dapat
2.2 GPSS
2.2. 1 Pengertian GPSS
General Purpose System Simulation atau disingkat GPSS merupakan
sebuah bahasa untuk simulasi diskrit yang dipublikasikan oleh IBM pada tahun
2
1961. Sistem yang disimulasikan dalam GPSS dideskripsikan sebagai blok yang
di dalam masing-masing blok terdapat aktifitas masing-masing (seperti sebuah
fungsi). Blok ini dihubungkan dengan garis penghubung yang menandakan
aktifitas selanjutnya yang dapat dijalankan. Blok yang saling berhubungan ini
akan membentuk suatu jaringan.
Dalam simulasi, terdapat entitas yang bergerak melalui sistem yang
diimulasikan yang bergantung terhadap sifat nyata dari sitem. Contohnya adalah
pergerakan pesan dalam sistem komunikasi. Entitas ini, dalam simulasi disebut
transaksi.
Aktifasi sebuah blok dan eksekusi instruksi dalam GPSS disebabkan oleh
kedatangan transaksi yang masuk ke dalam blok tersebut. Hal ini berlaku untuk
semua blok dan transaksi kecuali pada transaksi pertama, di mana transaksi dibuat
oleh blok GENERATE. Secara umum, GPSS harus membuat sebuah transaksi
sebelum model dapat dijalankan. Pergerakan transaksi ini dalam antar blok diatur
secara otomatis oleh simulator. Transaksi ini akan dihancurkan dalam blok
TERMINATE dan referensi yang mengarah pada transaksi tersebut akan dibuang
dari model. Blok GENERATE dan TERMINATE yang digunakan untuk membuat
dan menghancurkan transaksi dapat digunakan lebih dari satu. GPSS
memperbolehkan banyak transaksi berjalan secara simultan dalam blok diagram.
GPSS mengenal dua buah waktu, yaitu absolute clock dan relative clock.
Absolute clock adalah waktu keseluruhan dari pertama kali berjalan hingga
berhenti. Sedangkan relative clock adalah waktu untuk perjalanan simulasi yang
sedang berjalan saat ini. Karena GPSS mengenal control statement (akan dibahas
pada sub bab setelah ini) Clear, maka relative clock tidak selalu sama dengan
absolute clock. Jika tidak terdapat Clear, maka relative clock akan bernilai sama
dengan absolute clock.
2.2. 2 Operasi-operasi dalam GPSS
Setiap blok yang ada pada blok diagram memiliki nomor identifikasi yang
disebut dengan lokasi. Pergerakan transaksi biasanya terjadi dari satu blok ke blok
yang lokasinya tertinggi berikutnya. Ketika program dibuat, blok yang ada
diurutkan dalam sequential order. Semua blok yang ada dalam GPSS akan
dijelaskan pada table 2.1.
Setiap blok dalam GPSS memiliki sejumlah data field, yang akan
dinamakan field A, field B, field C, dan seterusnya sesuai dengan jumlah data
field yang dimiliki. Data field dalam setiap blok memiliki fungsi yang berbedabeda dan dalam penulisannya dipisahkan dengan koma (,).
Dalam GPSS, penulisan yang berlaku unutk setiap barisnya adalah lokasi,
operasi (blok), data field dan komentar. Komentar tidaklah diproses, jadi
penulisan yang diproses hanyalah lokasi, operasi dan data field. Lokasi hanya
dicantumkan apabila dibutuhkan. Jika tidak, maka lokasi ini dikosongkan.
GPSS memiliki dua buah entitas permanen, yaitu : facility dan storage.
Facility adalah entitas yang hanya dapat digunakan hanya oleh satu transaksi pada
waktu bersamaan, sedangkan storage adalah entitas yang dapat digunakan oleh
beberapa transaksi secara bersamaan pada suatu waktu. Jumlah transaksi yang
dapat ditampung dalam suatu storage terbatas.
Dalam GPSS, ada beberapa blok yang tujuannya adalah untuk
mengumpulkan data mengenai performa sistem. Beberapa diantaranya adalah :
Queue, Depart, Mark dan Tabulate.
Setiap transaksi dalam GPSS memiliki prioritas masing-masing. Nilai
awal prioritas suatu transaksi didapat dari field E pada blok Generate, dan dapat
berubah selama proses berlangsung dengan menggunakan blok Priority. Jika field
E kosong, maka niali prioritas diset 0 (nol). Nilai prioritas ini berselang antara
0..127 dengan 0 sebagai prioritas terendah.
Selain memiliki nilai prioritas, transaksi juga memiliki parameter yang
berupa daya numerik. Notasi yang digunakan parameter ini adalah Pxn, dengan n
sebagai nomor parameter dan x adalah tipenya. Tipe yang digunakan ada 4 : F
untuk fullword, H untuk halfword, B untuk byte sized, dan L untuk floating point.
Pada saat sebuah transaksi dibuat pada blok Generate, seluruh nilai parameter
diset 0 (nol).
Atribut dari entitas-entitas yang ada pada sistem disebut dengan standard
numerical attributes (SNA). Setiap SNA dikenali dengan satu atau dua buah huruf
dan sebuah angka. Contohnya: S5 menandakan isi dari Storage yang diidentifikasi
dengan 5, Q15 menandakan panjang queue pada queue beridentifikasi 15.
Program memperbolehkan entitas direperesentasikan dengan nama simbolik. Jika
nama simbolik digunakan, maka referensi entitas dalam SNA harus menggunakan
nama yang diawali dengan $. Contoh : sebuah storage bernama BSKT akan
dinamakan S$BSKT.
Selain facility dan storage, GPSS mengenal entitas ketiga, yaitu logic
switch. Logic switch ini digunakan merepresentasikan kondisi dua keadaan pada
sistem. Setiap switch punya dua kemungkinan, on atau off dan blok Logic
digunakan untuk mengganti keadaan switch.
TABEL II-1 Operasi Blok yang Terdapat dalam GPSS
4
Pada blok logic, Gate dan Test terdapat satu atau dua huruf yang mengikuti blok.
Pada blok logic, sudah dicantumkan artinya, tetapi yang lainnya akan dijelaskan
sebagai berikut:
dalam
GPSS
yang
disebutkan
dalam
table
II-1
dapat
Simbol simbol ini dapat dibentuk menjadi sebuah diagram blok, dimana blok
mempresentasikan aktivitas sebuah blok dan garis yang menghubungkan antar
blok menandakan urutan blok blok tersebut dieksekusi atau dijalankan. Jika
terjadi pemecahan jalan (pilihan), maka akan ada lebih dari satu garis yang keluar
dari sebuah blok dan kondisi pemilihan dituliskan dalam blok.
Khusus pada blok transfer, simbol blok yang digambarkan tergantung pada
jenis atau mode transfer yang digunakan. Untuk keterangan mengenai jenis pada
blok transfer ini dapat terlihat pada tabel II-3. Bentuk dasar dari simbol blok
transfer dapat dilihat pada gambar II-2 diatas.
Selain blok, GPSS juga mengenal control statement ini biasanya terdapat
setelah sekumpulan blok atau di akhir program. Fungsi dari control statement ini
adalah untuk mendeklarasikan entitas yang digunakan dalam program dan juga
perintah eksekusi program (seperti SIMULATE)
Penulisan conrol statement ini mirip dengan penulisan blok. Beberapa blok
yang memerlukan entitas, membuat entitasnya melalui control statement ini. Blok
yang menggunakan satu entitas untuk satu transaksi seperti SEIZE, tidak
memerlukan control statement.
10
11
12
pada tabel II-3 dibawah. Dengan adanya beberapa mode ini, maka user dapat
memilih mode blok transfer yang paling sesuai dengan model yang ingin dibuat.
Tabel II-3 Mode blok Transfer pada GPSS
13
Entries : Jumlah waktu dari fasilitas yang diseize (tahan). Ada 100 nasabah
14
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
[1]
http://digilib.itb.ac.id/files/disk1/625/jbptitbpp-gdl-citradylas-
[2]
http://web.itu.edu.tr/etaner/courses/DES/handouts/GPSS_Part1_handouts.p
df (Sabtu, 1 Oktober 2016 pukul 16.48 WIB)