Anda di halaman 1dari 19

General Purpose Simulation System (GPSS)

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pemodelan dengan dosen


pengampu Setianto M.Si

Disusun oleh:
FARIED LATIEF
(140310130006)
LAELA SAADAH
(140310130010)
VIKA MARCELINA
(140310130020)
STEVANI ARIBOWO
(140310130074)

PROGRAM STUDI FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2016
Daftar Isi
Daftar Isi........................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN......................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................1
1.2 Batasan Masalah.........................................................................2
1.3 Tujuan...................................................................................... 2
1.4 Manfaat.................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................3
2.1 Biofisika.................................................................................. 3
2.2 Xilem....................................................................................... 4
2.3 Mekanisme Pengangkutan Air Dalam Xilem Pada Tumbuhan.................5
BAB III PENUTUP........................................................................... 11
3.1 Kesimpulan............................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................12

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Simulasi merupakan peniruan suatu operasi menurut waktu, sebuah proses
atau sistem di dunia nyata. Dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam pekerjaan
terdapat berbagai permasalahan yang tidak dapat ditangani dengan metode
sederhana dan diselesaikan dengan metode analitik. Sehingga diperlukan suatu
model yang mempelajari interaksi internal sistem yang kompleks dan
meningkatkan kinerja sistem dengan sebuah pembentukan model. Pada
pembahasan ini akan dibahas mengenai penggunaan General Purpose System
Simulation atau disingkat GPSS yang merupakan salah satu bahasa untuk simulasi
diskrit. GPSS dideskripsikan sebagai blok yang di dalam masing-masing blok
terdapat aktifitas masing-masing (seperti sebuah fungsi). Blok ini dihubungkan
dengan garis penghubung yang menandakan aktifitas selanjutnya yang dapat
dijalankan. Salah satu contoh nyata penggunaaan simulasi ini terdapat pada sistem
antrian di bank. Dimana pada penggunaannya diperhatikan pula mengenai
pemanggilan populasi, kedatangan nasabah, kapasitas sistem dan juga laju
pelayanannya. Sehingga dengan menggunakan simulasi ini diharapkan akan
memudahkan dalam pengaturan sistem antrian yang terjadi di bank.
1.2 Batasan Masalah
Batasan masalah yang terdapat dalam makalah ini adalah :
1
2

Simulasi menggunakan GPSS yang merupakan salah satu simulasi diskret.


Simulasi dilakukan dengan adanya batasan waktu dan jumlah nasabah
yang datang.
1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah :
1 Menjelaskan teori dan skema kerja dari General Purpose Simulation
System.
2 Memberikan contoh aplikasi simulasi GPSS
1.4 Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi dan pengetauan mengenai

GPSS berikut aplikasinya


1

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Simulasi
Secara umum simulasi adalah sebuah teknik menirukan suatu kejadian
(event) dalam skala yang lebih kecil dengan tidak sedikit pun menyentuh
kejadian yang sebenarnya (real system). Simulasi dilakukan dengan
menggunakan model yang bekerja menyerupai real system dan diharapkan
semirip mungkin dengan real system sekaligus sederhana dalam pengertian
dapat direalisasikan dan dipahami. Dengan demikian, hasil perhitungan
analitik akan menghasilkan hasil yang lebih akurat jika dibandingkan dengan
simulasi. Akan tetapi, ada banyak kejadian yang tidak memungkinkan untuk
dilaksanakannya perhitungan analitik. Untuk kejadian- kejadian seperti itulah
simulasi dibuat dengan harapan hasil dari simulasi dapat mendekati hasil
dari kejadian sebenarnya.

Untuk membuat suatu model simulasi, dibutuhkan beberapa asumsi


mengenai

bagaimana

real

system

itu

bekerja,

sehingga

dapat

disederhanakan. Dengan demikian model yang dibuat menjadi lebih


sederhana dan lebih mudah direalisasikan.
Dalam simulasi, perubahan-perubahan yang terjadi dan segala kejadian
yang muncul (biasanya disebut dengan state) biasanya dikaitkan dengan
waktu. Perubahan waktu ini dapat direpresentasikan dengan dua cara : diskrit
(discrete) dan kontinu (Continuous).

2.2 GPSS
2.2. 1 Pengertian GPSS
General Purpose System Simulation atau disingkat GPSS merupakan
sebuah bahasa untuk simulasi diskrit yang dipublikasikan oleh IBM pada tahun
2

1961. Sistem yang disimulasikan dalam GPSS dideskripsikan sebagai blok yang
di dalam masing-masing blok terdapat aktifitas masing-masing (seperti sebuah
fungsi). Blok ini dihubungkan dengan garis penghubung yang menandakan
aktifitas selanjutnya yang dapat dijalankan. Blok yang saling berhubungan ini
akan membentuk suatu jaringan.
Dalam simulasi, terdapat entitas yang bergerak melalui sistem yang
diimulasikan yang bergantung terhadap sifat nyata dari sitem. Contohnya adalah
pergerakan pesan dalam sistem komunikasi. Entitas ini, dalam simulasi disebut
transaksi.
Aktifasi sebuah blok dan eksekusi instruksi dalam GPSS disebabkan oleh
kedatangan transaksi yang masuk ke dalam blok tersebut. Hal ini berlaku untuk
semua blok dan transaksi kecuali pada transaksi pertama, di mana transaksi dibuat
oleh blok GENERATE. Secara umum, GPSS harus membuat sebuah transaksi
sebelum model dapat dijalankan. Pergerakan transaksi ini dalam antar blok diatur
secara otomatis oleh simulator. Transaksi ini akan dihancurkan dalam blok
TERMINATE dan referensi yang mengarah pada transaksi tersebut akan dibuang
dari model. Blok GENERATE dan TERMINATE yang digunakan untuk membuat
dan menghancurkan transaksi dapat digunakan lebih dari satu. GPSS
memperbolehkan banyak transaksi berjalan secara simultan dalam blok diagram.
GPSS mengenal dua buah waktu, yaitu absolute clock dan relative clock.
Absolute clock adalah waktu keseluruhan dari pertama kali berjalan hingga
berhenti. Sedangkan relative clock adalah waktu untuk perjalanan simulasi yang
sedang berjalan saat ini. Karena GPSS mengenal control statement (akan dibahas
pada sub bab setelah ini) Clear, maka relative clock tidak selalu sama dengan
absolute clock. Jika tidak terdapat Clear, maka relative clock akan bernilai sama
dengan absolute clock.
2.2. 2 Operasi-operasi dalam GPSS
Setiap blok yang ada pada blok diagram memiliki nomor identifikasi yang
disebut dengan lokasi. Pergerakan transaksi biasanya terjadi dari satu blok ke blok
yang lokasinya tertinggi berikutnya. Ketika program dibuat, blok yang ada
diurutkan dalam sequential order. Semua blok yang ada dalam GPSS akan
dijelaskan pada table 2.1.
Setiap blok dalam GPSS memiliki sejumlah data field, yang akan
dinamakan field A, field B, field C, dan seterusnya sesuai dengan jumlah data
field yang dimiliki. Data field dalam setiap blok memiliki fungsi yang berbedabeda dan dalam penulisannya dipisahkan dengan koma (,).

Dalam GPSS, penulisan yang berlaku unutk setiap barisnya adalah lokasi,
operasi (blok), data field dan komentar. Komentar tidaklah diproses, jadi
penulisan yang diproses hanyalah lokasi, operasi dan data field. Lokasi hanya
dicantumkan apabila dibutuhkan. Jika tidak, maka lokasi ini dikosongkan.
GPSS memiliki dua buah entitas permanen, yaitu : facility dan storage.
Facility adalah entitas yang hanya dapat digunakan hanya oleh satu transaksi pada
waktu bersamaan, sedangkan storage adalah entitas yang dapat digunakan oleh
beberapa transaksi secara bersamaan pada suatu waktu. Jumlah transaksi yang
dapat ditampung dalam suatu storage terbatas.
Dalam GPSS, ada beberapa blok yang tujuannya adalah untuk
mengumpulkan data mengenai performa sistem. Beberapa diantaranya adalah :
Queue, Depart, Mark dan Tabulate.
Setiap transaksi dalam GPSS memiliki prioritas masing-masing. Nilai
awal prioritas suatu transaksi didapat dari field E pada blok Generate, dan dapat
berubah selama proses berlangsung dengan menggunakan blok Priority. Jika field
E kosong, maka niali prioritas diset 0 (nol). Nilai prioritas ini berselang antara
0..127 dengan 0 sebagai prioritas terendah.
Selain memiliki nilai prioritas, transaksi juga memiliki parameter yang
berupa daya numerik. Notasi yang digunakan parameter ini adalah Pxn, dengan n
sebagai nomor parameter dan x adalah tipenya. Tipe yang digunakan ada 4 : F
untuk fullword, H untuk halfword, B untuk byte sized, dan L untuk floating point.
Pada saat sebuah transaksi dibuat pada blok Generate, seluruh nilai parameter
diset 0 (nol).
Atribut dari entitas-entitas yang ada pada sistem disebut dengan standard
numerical attributes (SNA). Setiap SNA dikenali dengan satu atau dua buah huruf
dan sebuah angka. Contohnya: S5 menandakan isi dari Storage yang diidentifikasi
dengan 5, Q15 menandakan panjang queue pada queue beridentifikasi 15.
Program memperbolehkan entitas direperesentasikan dengan nama simbolik. Jika
nama simbolik digunakan, maka referensi entitas dalam SNA harus menggunakan
nama yang diawali dengan $. Contoh : sebuah storage bernama BSKT akan
dinamakan S$BSKT.
Selain facility dan storage, GPSS mengenal entitas ketiga, yaitu logic
switch. Logic switch ini digunakan merepresentasikan kondisi dua keadaan pada
sistem. Setiap switch punya dua kemungkinan, on atau off dan blok Logic
digunakan untuk mengganti keadaan switch.
TABEL II-1 Operasi Blok yang Terdapat dalam GPSS
4

*: field boleh dikosongkan

Pada blok logic, Gate dan Test terdapat satu atau dua huruf yang mengikuti blok.
Pada blok logic, sudah dicantumkan artinya, tetapi yang lainnya akan dijelaskan
sebagai berikut:

LS : Logic switch n set


LR : Logic switch n reset
U : Facility n sedang digunakan (use)
NU : Facility n tidak digunakan (not use)
SF : storage n penuh (full)
SNF : storage n tidak penuh (not full)
SE : storage n kosong (empty)
SNE : storage n tidak kosong (not empty)
G : lebih besar dari (greater than)
GE : lebih besar dari atau sama dengan (greater than or equal)
E : sama dengan (equal)
NE : tidak sama dengan (not equal)
LE : lebih kecil dari atau sama dengan (less than or equal)
L : lebih kecil dari (less than )
Blok

dalam

GPSS

yang

direpresentasikan dengan simbol

disebutkan

dalam

table

II-1

dapat

simbol yang terdapat dalam gambar II-2.

Simbol simbol ini dapat dibentuk menjadi sebuah diagram blok, dimana blok
mempresentasikan aktivitas sebuah blok dan garis yang menghubungkan antar
blok menandakan urutan blok blok tersebut dieksekusi atau dijalankan. Jika
terjadi pemecahan jalan (pilihan), maka akan ada lebih dari satu garis yang keluar
dari sebuah blok dan kondisi pemilihan dituliskan dalam blok.

Gambar II-2 simbol blok diagram dalam GPSS

Khusus pada blok transfer, simbol blok yang digambarkan tergantung pada
jenis atau mode transfer yang digunakan. Untuk keterangan mengenai jenis pada
blok transfer ini dapat terlihat pada tabel II-3. Bentuk dasar dari simbol blok
transfer dapat dilihat pada gambar II-2 diatas.
Selain blok, GPSS juga mengenal control statement ini biasanya terdapat
setelah sekumpulan blok atau di akhir program. Fungsi dari control statement ini
adalah untuk mendeklarasikan entitas yang digunakan dalam program dan juga
perintah eksekusi program (seperti SIMULATE)
Penulisan conrol statement ini mirip dengan penulisan blok. Beberapa blok
yang memerlukan entitas, membuat entitasnya melalui control statement ini. Blok
yang menggunakan satu entitas untuk satu transaksi seperti SEIZE, tidak
memerlukan control statement.

10

TABEL II-2 control statement yang terdapat dalam GPSS

11

Blok transfer memiliki sedikit perbedaan jika dibandingkan dengan blok


lainnya pada GPSS. Perbedaan itu adalah blok transfer memiliki beberapa mode
yang dapat dipilih. Mode-mode tersebut adalah : unconditional, random,
conditional, parameter, dan function. Perbedaan mode-mode ini dapat terlihat jelas

12

pada tabel II-3 dibawah. Dengan adanya beberapa mode ini, maka user dapat
memilih mode blok transfer yang paling sesuai dengan model yang ingin dibuat.
Tabel II-3 Mode blok Transfer pada GPSS

2.2. 3 Fungsionalitas GPSS


GPSS dapat digunakan untuk mensimulasikan beberapa model seperti simulasi
sebuah supermarket atau simulasi sistem telepon sederhana.
Contoh kasus antrian bank yang memiliki seorang teller yang bekerja stiap hari.
Waktu kedatangan dari para nasabah adalah setiap 10 menit ( 4 menit) sekali.
Sedangkan waktu pelayanan teller ke nasabah rata-rata sekitar 6 menit ( 4
menit). Simulasi dilakukan untuk kedatangan 100 orang nasabah.

13

Dari hasil diatas didapatkan:

Entries : Jumlah waktu dari fasilitas yang diseize (tahan). Ada 100 nasabah

yang di-seize didalam fasilitas yang beranama Teller


Util. : Tingkat kegunaan teller selama 1024.095 satuan waktu adalah sebesar

0.585 atau 58.5%


Ave. Time : Waktu rata-rata dari transaksi individu selama pengukuran waktu

atau waktu teller bekerja adalah 5.988 menit per nasabah


Avail. : Fasilitas yang bekerja/terpakai di akhir simulasi adalah 1. Jika

menunjukkan angka 0 itu berarti fasilitas tersebut sedang menganggur


Owner : Jumlah transaksi yang memiliki fasilitas entity. Angka 0

menunjukkan bahwa fasilitas tersebut sedang tidak dimiliki


Pend. : Jumlah transaksi yang menunggu untuk mengePREEMPT fasilitas ini
dengan masuk pada Interrupt Mode di Blok PREEMPT.

14

15

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
[1]

http://digilib.itb.ac.id/files/disk1/625/jbptitbpp-gdl-citradylas-

31248-3-2008ta-2.pdf (Sabtu, 1 Oktober 2016 pukul 16.48 WIB)

[2]
http://web.itu.edu.tr/etaner/courses/DES/handouts/GPSS_Part1_handouts.p
df (Sabtu, 1 Oktober 2016 pukul 16.48 WIB)

Anda mungkin juga menyukai