Anda di halaman 1dari 3

Cara Menguji Dioda

Untuk itu diperlukan sebuah multitester atau sebuah ohmmeter analog/digital. Multitester

atau Avometer Analog mempunyai fasilitas pengukur hambatan (ohmmeter) , dimana jenis
ohmmeter yang digunakan biasanya ohmmeter-seri, dimana secara konstruksi polaritas batere
yang terpasang dalam meter berlawanan polaritas dengan terminal ukurnya.
Atau dengan perkataan lain, terminal positip meter adalah mempunyai polaritas negatip
batere, sebaliknya terminal negatip meter mempunyai polaritas positip batere.
Dengan demikian guna menguji sebuah dioda dengan menggunakan Avometer prinsipnya
adalah sebagai berikut :
1. Anda posisikan Avometer pada posisi ohm dengan skala rendah
2. Tentukan terlebih dahulu elektroda anoda dan katoda dari dioda tersebut
3. Hubungkan terminal + (positip) meter dengan Anoda dari dioda yang akan ditest
sedangkan terminal (negatip) meter dengan Katoda dioda. (hubungan ini adalah
reverse).
4. Dalam posisi semacam ini, jika dioda masih baik, maka jarum meter tidak akan
bergerak. Namun jika dalam posisi ini jarum bergerak, maka dapat dikatakan dioda
terhubung singkat (rusak).
5. Ulangi langkah 2 diatas dengan polaritas sebaliknya, dimana Anoda dihubungkan
dengan negatip meter dan Katoda dengan positip meter. (hubungan ini adalah
forward),
6. Dalam posisi semacam ini, jika dioda masih baik, maka jarum meter akan bergerak.
Namun jika dalam posisi ini jarum meter tidak bergerak, maka dapat dikatakan dioda
putus (rusak).

Apabila kita sudah pahami bahwa diode merupakan PN junction semiconductor dimana arus
listrik hanya mengalir dalam satu arah, maka kita dapat menentukan apakah diode tersebut
baik atau rusak menggunakan multimeter digital ataupun multimeter analog dengan langkah

pengujian diode sebagai berikut.

Menguji Diode Dengan Multimeter Digital

1. Pilih mode sesuai dengan resistant diode (apabila multimeter digital tidak ada pilihan
diode dapat memilih mode pengukuran resistansi / Ohm) dengan memutar switch
digital meter.
2. Diode disebut normal atau kondisi diode baik bila nilai resistansinya kecil saat probe
kabel merah dihubungkan dengan kaki diode anode (+) dan probe kabel hitam
dihubungkan dengan kaki cathode (-).
3. Dan juga dikatakan bagus bila resistansinya besar mendekati tak berhingga bila
pemasangan probe pada diode tadi dibalik.
4. Diode pada kondisi short bila nilai resistan 0 ohm saat diukur pada arah sesuai dengan
arah arus llistrik (forward/ langkah ke 2) dan posisi sebaliknya (reverse).
5. Diode kondisi open atau putus bila nilai resistan mendekati tak terhingga saat diukur
searah arus listrik (forward / langkah ke 2) dan posisi sebaliknya (reverse).

Menguji Diode Dengan Multimeter Analog

1. Pilih mode pengukuran resistansi (OHM) dengan tingkat resistan (range x 100)
dengan memutar select switch analog multi meter.
2. Diode dikatakan normal bila nilai resistansinya kecil (jarum multimeter mendekati
nilai 0 Ohm) saat probe kabel merah dihubungkan dengan diode anode (+) dan probe
kabel hitam dihubungkan dengan cathode (-).
3. Dan juga diode dikatakan bagus bila resistansinya besar (jarum multimeter tidak
bergerak) bila pemasangan probe pada diode dibalik.
4. Diode pada kondisi short bila nilai resistan 0 ohm saat diukur pada arah sesuai dengan
arah arus llistrik (forward/ langkah ke 2) dan posisi sebaliknya (reverse).

5. Diode kondisi open atau putus bila nilai resistan mendekati tak terhingga saat diukur

searah arus listrik (forward / langkah ke 2) dan posisi sebaliknya (reverse).

Anda mungkin juga menyukai