Anda di halaman 1dari 44

Medan Elektromagnetik

3 SKS
M. Hariansyah
Program Studi Teknik Elektro
Fakultas Teknik
Universitas Ibn Khaldun Bogor
2014

Medan Elektromagnetik I
-Referensi: WILLIAM H HAYT
Materi Kuliah

Evaluasi:

-Absensi

-Analisa Vektor
-Hukum Coulomb

-Tugas

-Intensitas Medan Listrik


-Kerapatan Fluks Listrik Hukum Gauss dan
Divergensi
-Energi dan Potensial
-Konduktor, Dielektrik dan Kapasitansi

2015/6/27

Teknik Elektro FT-UIKA Bogor

-QUIZ

-UTS
-UAS
2

BAB I Analisa Vektor


1.1 Skalar dan Vektor

1.2 Aljabar Vektor

Gambar 1.1 Penjumlahan 2 vektor secara grafis

Penjumlahan Vektor
Hukum komutatif A + B = B + A

Hukum asosiatif A + (B+C) = (A+B) + C


Hukum asosiatif dan distributif (r+s) (A+B) = r (A+B) + s (A+B)

=rA+rB+sA+sB

1.3 Sistem Koordinat Cartesian

Sistem Koordinat Cartesian

Sistem Koordinat Cartesian

1.4 Komponen Vektor dan Vektor Satuan

1.4 Komponen Vektor dan Vektor Satuan

1.5 Medan Vektor

1.6 Perkalian Titik


Tinjau dua vektor A dan B, perkalian
skalarnya atau perkalian titiknya
didefinisikan sebagai perkalian besar A
dan besar B dikalikan dengan kosinus
sudut antara kedua vektor tersebut.

Misal:

Mencari komponen sebuah vektor


dalam arah tertentu

Komponen skalar vektor B pada arah vektor a


adalah:

Vektor komponen B dalam arah vektor satuan a


ialah (B.a)a

1.7 Perkalian Silang

Arah A x B ialah arah majunya


sekrup putar kanan.

1.8 Sistem Koordinat Tabung

Ketiga bidang saling tegak lurus


dalam koordinat tabung.

Ketiga vektor satuan dalam


koordinat tabung.

Sistem Koordinat Tabung

d, dz : Dimensi panjang

d : Bukan dimensi panjang


Luas Permukaan Tiap Sisi:
Volume diferensial dalam koordinat tabung.

dd, ddz, ddz

Volume: dddz

Sistem Koordinat Tabung


Perubah dalam koordinat cartesian dan koordinat tabung
Dicari hubungannya melalui:

Sistem Koordinat Tabung


Perkalian titik dan vektor satuan dalam sistem koordinat
tabung dan koordinat cartesian

Contoh: transformasikan vektor B


dibawah ke koordinat tabung.

1.9 Sistem Koordinat Bola

Sistem Koordinat Bola

dr : dimensi panjang
d, d : bukan dimensi panjang
Luas Permukaan Tiap Sisi: rdrd, rsindrd, r2sindd

Volume: r2sindrdd

Sistem Koordinat Bola


Transformasi skalar dr sistem
koordinat bola dan cartesian.

Sistem Koordinat Bola

BAB 2 Hukum Coulomb dan Intensitas Medan Listrik


2.1 Hukum Experimental Coulomb
Coulomb menyatakan bahwa gaya antara dua benda yang sangat kecil
dalam vakum atau ruang hampa yang terpisah pada jarak yang besar
dibandingkan dengan ukurannya, berbanding lurus dengan muatan masingmasing benda tersebut dan berbanding terbalik dengan jarak kuadrat.

2.1 Hukum Experimental Coulomb

Contoh Soal:
Carilah gaya pada muatan 2 (F2) dengan
meninjau adanya muatan 1 sebesar 3x10-4
C pada titik P(1,2,3) dan muatan 2 sebesar
-10-4 C pada titik Q(2,0,5).

2.2 Intensitas Medan Listrik


Muatan Qt yang digerakkan mengelilingi Q1 akan selalu timbul
gaya yang bertumpu pada Qt, sehingga pada muatan Qt ini
menunjukkan adanya suatu medan gaya. Gaya yang bertumpu
pada Qt dinyatakan dengan hukum Coulomb:

Besaran pada ruas kanan hanya merupakan fungsi dari Q1 dan


segmen garis yang arahnya dari Q1 ke kedudukan muatan uji.
Hal ini menggambarkan sebuah medan vektor yang disebut
dengan intensitas medan listrik. Intensitas Medan Listrik
didefinisikan sebagai: gaya vektor yang bertumpu pada suatu
satuan muatan uji yang positif.

2.3 Intensitas Medan Listrik Dari n Muatan Titik


Intensitas medan listrik yang disebabkan
oleh dua muatan titik Q1 di r1 dan Q2 di r2
adalah jumlah gaya di muatan Qt yang
ditimbulkan oleh Q1 dan Q2 yang bekerja
sendiri-sendiri.

Jika terdapat n muatan titik:

2.4 Medan Distribusi Muatan Volume

2.5 Medan Muatan Garis

2.6 Medan Muatan Bidang

Sumbu positif
Sumbu negatif

2.7 Garis Medan dan Sketsa Medan

Medan sekitar muatan garis.


(a) Sebuah gambaran buruk tidak memperlihatkan kesimetrian
terhadap , (b) Penempatan yang simetri dari potongan garis,
terdapat kesulitan garis yang terpanjang digambar pada daerah
yang terpadat dan (c) Gambaran yang cukup baik (d) Gambaran
garis medan atau disebut garis fluks. Distribusi garis yang simetri
menunjukkan simetri azimut.

MINGGU DEPAN QUIZ


Kamis 14 Oktober 2010

3. Kerapatan Fluks Listrik, Hukum Gauss


dan Divergensi
3.1 Kerapatan Fluks Listrik
Menurut eksperimen Faraday, hubungan
fluks listrik dengan muatan total bola
dalam Q adalah:

Pada jarak a r b

Faraday menemukan
muatan total bola luar
sama dengan bola dalam
tanpa tergantung bahan
dielektrik
=Q
Kerapatan fluks listrik D
arah dari D pada tiap titik
merupakan arah garis
fluks pada titik tersebut,
dan besarnya sama
dengan banyaknya garis
fluks yang menembus
permukaan normal pada
garis tersebut dibagi
dengan luas
permukaannya,

Kerapatan Fluks Listrik

Hubungan persamaan kerapatan fluks listrik D


dan intensitas medan E

Kerapatan Fluks Listrik


Soal:
1.

Sebuah muatan titik 15 nC diletakkan di titik asal. Tentukan


fluks listrik total yang meninggalkan permukaan bola dengan
jejari 5m yang berpusat di titik (1,1,-2).

2.

Cari |D| pada P (3, -4, 5) dalam medan muatan titik 0.2 C di
titik asal.

3.2 Hukum Gauss


Hukum Gauss:
Fluks listrik total yang menembus
setiap permukaan tertutup sama
dengan muatan total yang dilingkungi
oleh permukaan tersebut.

Muatan yang dilingkungi


dapat berupa muatan titik
muatan garis

muatan permukaan

muatan volume

Fluks listrik total yang menembus


setiap permukaan tertutup sama
dengan muatan yang dilingkunginya

Hukum Gauss

Pemakaian hukum Gauss untuk


medan muatan titik pada sebuah
permukaan bola tertutup dengan
jari-jari a.

Hukum Gauss
Soal:
1.

Carilah muatan yang terdapat didalam bola yang mempunyai


r=2 jika D = ar/r2

3.3 Aplikasi Hukum Gauss: Distribusi Muatan Simetri

Muatan titik Q pada


titik asal sistem
koordinat bola

Aplikasi Hukum Gauss: Distribusi Muatan Simetri

Aplikasi Hukum Gauss: Distribusi Muatan Simetri

3.4 Aplikasi Hukum Gauss: Elemen Volume Diferensial

Aplikasi Hukum Gauss: Elemen Volume Diferensial

3.5 Divergensi

Aplikasi Hukum Gauss: Elemen Volume Diferensial

3.6 Persamaan Pertama Maxwell (Elektrostatika)

3.7 Operator Vektor dan Teorema Divergensi

Anda mungkin juga menyukai