Anda di halaman 1dari 60

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.

Si

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Melihat latar belakang ilmu komunikasi yang bersifat
dinamis, model komunikasi tidaklah mudah untuk digambarkan. Sejauh ini telah
terdapat ratusan model yang dibuat para ahli komunikasi, yang masing-masing
mempunyai kekhasan yang dipengaruhi oleh latar belakang pembuat model,
baik latar belakang keilmuan, paradigma yang digunakan, kondisi teknologis,
dan zaman. Pada umumnya tidak ada suatu model yang berhasil dan muncul
tiba-tiba. Suatu model yang baik hendaknya melewati banyak tahap ujian, yang
mungkin memakan waktu puluhan tahun. Perlu ditegaskan lagi, tidak ada model
yang sempurna atau final decision. Bahkan ketika model sudah diterima secara
luas, ada saja nuansa baru yang muncul dari fenomena yang telah dimodelkan,
sehingga dikembangkan lagi suatu model baru untuk mengakomodasikan
nuansa baru tersebut. Begitu seterusnya, hal ini juga berlaku untuk pembuatan
model dalam ilmu-ilmu sosial termasuk ilmu komunikasi. Suatu model sering
menunjukkan kekurangan-kekurangan mengenai karateristik fenomena yang
dimodelkan. Model suatu fenomena bisa diperbaiki berdasarkan model pertama
tadi yang dari waktu ke waktu dihadapkan dengan data yang lebih baru yang
ditemukan dilapangan. Berikut menurut para ahli yang mengemukakan definisi
dari model tersebut yaitu :

Om Sereno dan Mortensen Suatu model komunikasi merupakan deskripsi ideal


mengenai apa yang dibutuhkan untuk terjadinya komunikasi. Suatu model
merepresentasikan secara abstrak ciri-ciri penting dan menghilangkan rincian
komunikasi yang tidak perlu dalam dunia nyata.

1 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.Si

B. Aubrey Fisher Model adalah analogi yang mengabstraksikan dan memilih


bagian dari fenomena yang dijadikan model. Ada empat pendekatan psikologi
pada komunikasi yang meliputi 4 tahapan yaitu : Penerimaan stimuli
secara inderawi (sensory reception of stimuli) Proses yang mengantarai stimulus
dan respon (internal mediation of stimuli) Prediksi respon (predictions of respon)
Peneguhan respon (reinforcement of response)

Werner J. Severin dan James W. Tankard, Jr. Model membantu merumuskan suatu
teori dan menyarankan hubungan. Oleh karena hubungan antara model dengan
teori begitu erat, model sering dicampuradukkan dengan teori.

B. PENGERTIAN DAN MODEL KOMUNIKASI Model adalah representasi simbolik dari


suatu benda, proses, sistem, atau gagasan. Model dapat berbentuk gambargambar grafis, verbal, atau matematikal. Perbedaan pokok antara teori dan
model adalah : teori merupakan penjelasan, sementara model hanya merupakan
representasi. Yang dimaksud model komunikasi adalah gambaran yang
sederhana dari proses komunikasi yang memperlihatkan kaitan antara satu
komponen komunikasi dengan komponen lainnya. Menurut Littlejohn, dalam
pengertian luas model menunjuk pada setiap representasi simbolis dari suatu
benda, proses atau gagasan ide. Biasanya model di pandang sebagai analogi
dari beberapa fenomena. Dengan demikian model dapat berbentuk gambargambar grafis, verbal atau matematika. Perbedaan teori dan model menurut
Littlejohn dan Hawes (1983) adalah teori merupakan penjelasan (explanation)
sedangkan model hanya merupakan representasi. Dengan demikian model dapat
diartikan sebagai representasi dari suatu peristiwa komunikasi. Melalui modelmodel komunikasi dapat terlihat faktor-faktor yang terlibat dalm proses
komunikasi. Akan tetapi, model tidak berisikan penjelasan mengenai hubungan
dan interaksi
2 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.Si

antara faktor - faktor atau unsur - unsur yang menjadi bagian dari model, dimana
penjelasannya didapatkan pada teori. Model membantu merumuskan teori dan
menyarankan hubungan. Suatu model mengimplikasikan teori mengenai
fenomena yang diteorikan. Dalam ilmu komunikasi, biasanya model-model
komunikasi dirancang dengan menggunakan serangkaian blok, segi empat,
lingkaran, panah, garis, spiral, dan lain-lain. Model menguji suatu temuan dalam
dunia nyata, walaupun tidak pernah final karena selalu diuji dengan penemuan
model terbaru. C. FUNGSI DAN MANFAAT MODEL KOMUNIKASI Model dapat
berfungsi sebagai basis bagi teori yang lebih kompleks, alat untuk menjelaskan
teori dan menyarankan cara-cara untuk memperbaiki konsep. Sebagai alat dapat
dipakai kata-kata, angka,simbol, dan gambar untuk melukiskan model suatu
objek, teori, atau proses. Suatu Model memberi teoretikus suatu struktur untuk
menguji temuan-temuan dalam dunia nyata. Sehubungan dengan Model
Komunikasi para ahli mengemukakan bahwa Model Komunikasi mempunyai
fungsi-fungsi yaitu menurut : Gordon Wiseman dan Larry Barker 1. Melukiskan
Proses Komunikasi 2. Menunjukkan hubungan visual 3. Membantu dalam
menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi Deutsch 1.
Mengorganisasikan ( kemiripan data dan hubungan ) yang tadinya tidak
teramati. 2. Bersifat Heuristik yaitu menunjukkan fakta-fakta dan metode baru
yang tidak diketahui. 3. Prediktif, memungkinkan peramalan dari sekedar tipe ya
atau tidak hingga kuantitatif yang berkenaan dengan kapan dan seberapa
banyak.
3 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.Si

4. Pengukuran, mengukur fenomena yang diprediksi. Irwin D.J Bross 1.


Menyediakan kerangka rujukan untuk memikirkan masalah. 2. Dapat
menyarankan kesenjangan informasional yang akan menganalisa suatu model
diuji dengan keberhasilan atau kegagalan. 3. Terbukanya problem abstraksi yaitu
digunakan untuk mengambil suatu keputusan dimana dari adanya fenomena
komunikasi yang terjadi diimplementasikan ke dalam sebuah model. Raymond S.
Ross 1. Memberikan penglihatan yang lain, berbeda dan lebih dekat. 2. Model
menyediakan kerangka rujukan. 3. Menyarankan kesenjangan informasional. 4.
Menyoroti problem abstraksi. 5. Menyatakan suatu problem dalam bahasa
simbolik yaitu menggunakan gambar atau simbol. Harold Laswell Adapaun fungsi
komunikasi menurut Lasswell adalah sebagi berikut: 1. The surveillance of the
invironment (pengamatan lingkungan). 2. The correlation of the parts of society
in responding to the environment (koreksi kelompok kelompok dalam masyarakat
ketika menanggapi ligkungan). 3. The transmission of the social heritage from
one generation to the next (transmisi warisan sosial dari generasi yang satu ke
generasi yang lain). Yang dimaksud dengan surveillance oleh Lasswell adalah
kegiatan mengumpulkan dan menyebarkan informasi mengenai peristiwaperistiwa dalam suatu lingkungan, dengan kata lain penggarapan berita.
4 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.Si

Kegiatan yang disebut correlation adalah interpretasi terhadap informasi


mengenai peristiwa yang terjadi di lingkungan. Dalam beberapa hal, ini dapat
didefinisikan sebagai tajuk rencana atau propaganda. Kegiatan transmission of
culture difokuskan kepada kegiatan mengkomunikasikan informasi, nilai, dan
norma sosial dari generasi yang satu ke generasi yang lain atau dari anggota
suatu kelompok kepada pendatang baru. Ini sama dengan kegiatan pendidikan.
Kegunaan model jelas memberikan manfaat, terutama kepada ilmuwan, untuk
memperjelas teori yang mereka kemukakan. Model juga memberikan kerangka
rujukan untuk memikirkan masalah yang mungkin timbul, memberi peluang akan
terbukanya problem abstraksi, dan memberi penglihatan berbeda atau lebih
dekat. Model-model komunikasi memberikan gambaran tentang struktur dan
hubungan fungsional dari unsur atau faktor yang ada dalam suatu sistem.
Melalui model kita akan dapat memahami dengan lebih mudah dan
komprehensif mengenai struktur dan fungsi dari unsur/faktor yang terlibat dalam
proses komunikasi, baik dalam konteks individu, di antara dua orang atau lebih,
kelompok atau organisasi maupun dalam konteks komunikasi dengan
masyarakat secara luas. 1. Bagi diri manusia sendiri : Mengembangkan
kreativitas imaji Mengendalikan diri Kematangan berpikir

2. Bagi diri manusia lain : Meningkatkan human relations Mengatasi konflik


Berbagi pengalaman dan pengetahuan

3. Bagi Publik : Semangat solidaritas 4. Bagi Massa :


5 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.Si

Memberi Informasi Mendidik Menghibur

BAB II ISI
A. TIPOLOGI MODEL Gerhard J. Hanneman dan William J. McEwen
menggambarkan taksonomi model yang mudah dipahami, dalam suatu grafik,
yang melukiskan derajat abstraksi yang berlainan.

Penjelasan Bagan 1. Model Simbolik Arti Manfaat Contoh Tokoh : suatu model
yang dinyatakan berupa bentuk angka, simbol, dan rumus. : untuk memudahkan
memaknai suatu objek tertentu yang disimbolkan. : simbol lalu lintas, traffic
lights, pemaknaan warna, rumus fisika. : para ahli, pembuat simbol

2. Model Fisik Arti Manfaat : suatu model yang dinyatakan dalam bentuk-bentuk
fisik. : untuk tujuan pengajaran, melukiskan suatu fenomena sosial, dan
menyajikan

suatu proses abstraksi.

6 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.Si

Contoh surya. Tokoh

: globe, model manusia beserta organ-organnya untuk penelitian, model tata

: Gudykanst dan Kim

3. Model Mental Arti Manfaat kita. : suatu model yang mempresentasikan proses
mental internal pada manusia. : untuk mengetahui gambaran pola realitas
kehidupan yang ada dalam pikiran

4. Model Matematik Arti Manfaat Contoh Tokoh : model yang dinyatakan atau
diwujudkan berdasar rumusan matematik. : membantu mengembangkan ilmu
eksak dan ilmu alam. : E = mc2, model Quantum. : Albert Einstein, Pytagoras,
Isaac Newton.

5. Model Verbal Arti : model atau teori yang dinyatakan dengan kata-kata,
kalimat-kalimat dan

dibantu dengan grafik, diagram atau gambar. Manfaat Contoh Tokoh : berguna
untuk menyatakan suatu hipotesis atau menyajikan hasil penelitian. : model
struktur organisasi, peta, kalender, dsbgnya. : Harold Laswell, Pearson dan
Nelson, Stewart L. Tubbs, Moss, George

Gerbner, David Berlo, Raymond S. Ross.

6. Model Ikonik Arti : model yang dinyatakan dalam bentuk rupa atau tandatanda yang

menyerupai objek yang dimodelkan. Manfaat : memudahkan kita untuk melihat


suatu objek secara menyeluruh dan

menyederhanakan objek objek yang tampak rumit. Contoh Tokoh : model


pesawat terbang, boneka, mannequin, dan maket sebuah gedung. :
dikemukakan oleh Irwin DJ. Bross

7. Model Analog
7 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.Si

Arti

: model yang mempunyai fungsi serupa sebagai perbandingan dengan objek

yang dimodelkan. Meskipun bentuk fisiknya tidak serupa. Keadaan berubah


menurut waktu. Manfaat Contoh alir Sementara itu, Denis McQuail dan Svan
Windahl (1981) dalam buku mereka telah menginventariskan dan menjelaskan
28 model komunikasi. Keduapuluh delapan model ini dapat dibagi dalam lima
kelompok, yaitu: 1) Kelompok pertama disebut sebagai model-model dasar. 2)
Kelompok kedua menyangkut pengaruh personal, penyebaran dan dampak
komunikasi massa terhadap perorangan. 3) Kelompok ketiga meliputi modelmodel tentang efek komunikasi massa terhadap kebudayaan dan masyarakat. 4)
Kelompok keempat berisikan model-model yang memusatkan perhatian pada
khalayak. 5) Kelompok kelima mencangkup model-model komunikasi tentang
sistem, produksi, seleksi dan alur dari media massa. B. MODEL DASAR
KOMUNIKASI Model linear : memberikan informasi tentang perbandingan suatu
objek yang dimodelkan. : komputer yang fungsinya menyerupai fungsi otak
manusia, kurva, diagram

Model komunikasi linear dikembangkan oleh Shannon and Weaver (1949) melalui
bukunya: The Mathematical Theory of Communication. Menurut pandangan
linier, komunikasi adalah kegiatan penyampaian informasi dari sumber kepada
komunikan melalui sarana tertentu, yang menimbulkan efek.
Model komunikasi linier (one-way communication), dalam model ini komunikator
memberikan suatu stimuli dan komunikan melakukan respon yang diharapkan
tanpa mengadakan seleksi dan interpretasi. Komunikasinya bersifat monolog.

Komunikasi dianggap sebagai suatu fungsi linear, karena seseorang


mengomunikasikan pesan-pesannya melalui saluran kepada seorang penerima,
yang kemudian memberikan
8 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.Si

umpan balik kepada pengirim. Model linear ini dikembangkan oleh claude
Shannon dan waren weaver (1949) atas dasar suatu model mekanis telepon.
Dengan demikian, komunikasi bersifat satu arah (dari komunikator ke
komunikan), dan efek selalu didapatkan oleh komunikan.

Model Sirkuler

Komunikasi merupakan sebuah proses, orientasi pengertian komunikasi sebagai


suatu proses adalah bahwa komunikasi itu proses yang kompleks,
berlanjut/continue dan tidak bisa berubah dengan sendirinya. Itulah yang
menyebabkan bahwa komunikasi selalu berkembang dari waktu ke waktu.

Model Konvergen

Kritik terhadap model linear terutama berisi pandangan kritis bahwa dalam
setiap komunikasi komunikator dan komunikan adalah 2 pihak yang aktif, dan
melakukan tukarmenukar informasi untuk tujuan saling pengertian bersama.
Kesamaan pada satu tujuan bersama ini disebut konvergensi. Ada satu daerah
tumpang-tindih antara komunikator dan komunikan dalam proses komunikasi
atau penggunaan informasi bersama. Konvergensi antara satu orang dengan
orang lain tidak pernah lengkap dan sempurna, dan di sanalah terjadinya proses
konvergensi yang bersifat dinamis.

C. MODEL MODEL KOMUNIKASI Model S R

Stimulus
Gambar 1. Model S - R

Respon

9 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.Si

Model Stimulus Respons (S - R) adalah model komunikasi paling dasar. Model


ini dipengaruhi oleh disiplin psikologi behavioristik. Model ini menunjukkan
bahwa komunikasi itu sebagai suatu proses aksi - reaksi yang sangat
sederhana. Jadi model ini mengasumsikan bahwa kata-kata verbal, isyarat non
verbal, gambar dan tindakan tertentu akan merangsang orang lain untuk
memberikan respon dengan cara tertentu. Pertukaran informasi ini bersifat
timbal balik dan mempunyai banyak efek dan setiap efek dapat mengubah
tindakan komunikasi ( communication act ). Kelebihan Memberikan respon
( pertukaran informasi ) terhadap orang lain sebagai timbal balik aksi reaksi.
Dapat di terapkan pada system pengendalian suhu udara alih-alih pada perilaku
manusia. Model yang paling sederhana sehingga mudah di ingat atau mudah
dipahami. Kekurangan Komunikasi yang bersifat satu arah dimana tidak
dijelaskan adanya feedback dari pendengar / komunikan. Mengabaikan
komunikasi sebagai suatu proses khususnya yang berkenaan dengan faktor
manusia. Komunikasi dianggap statis. Komunikasi dianggap berperilaku
karena kekuatan dari luar dan bukan karena kehendak atau kemauan bebasnya.
Terlalu sederhana sehingga belum dapat menjelaskan sepenuhnya atau arti
sebenarnya dalam hubungan komunikasi.

Model Aristoteles Model yang disuguhkan oleh Aristoteles pada dasarnya adalah
model komunikasi paling klasik, model ini disebut model retoris (rhetorical
model). Inti dari model komunikasi ini adalah persuasi, yaitu komunikasi yang
terjadi ketika seorang pembicara menyampaikan pembicaraannya kepada
khlayak dalam upaya mengubah sikap mereka.

10 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.Si

Gambar 2. Model Aristoteles

Aristoteles menerangkan tentang model komunikasi dalam bukunya Rhetorica,


bahwa setiap komunikasi akan berjalan jika terdapat 3 unsur utama : 1.
Pembicara ( Speaker ), yaitu orang yang menyampaikan pesan 2. Pesan
( Message ), yaitu apa yang akan dibicarakan (menyangkut pesan nya itu sendiri)
3. Penerima ( Pendengar ), orang yang menerima pesan tersebut. Aristoteles
memfokuskan komunikasi pada komunikasi retoris atau yang saat ini dikenal
dengan komunikasi publik (public speaking) atau pidato. Sebab pada masa itu
seni berpidato merupakan suatu keterampilan penting yang digunakan di
pengadilan dan di majelis legislatilatur dan pertemuan-pertemuan masyarakat.
Kelebihan Komunikasi publik melibatkan persuasi, yang dapat dicapai oleh
siapa anda ( etos kepercayaan anda ), argument anda ( logos-logika dalam
pendapat anda ), dan dengan emosi khalayak ( phatos emosi khalayak ).
Misalnya ; model ini digunakan sebagai pedoman seni berpidato. Dapat
merangsang beberapa pertanyaan yang dapat menyempurnakan proses
komunikasi. Kekurangan Komunikasi dianggap sebagai fenomena yang statis.
Model ini berfokus pada komunikasi yang bertujuan (disengaja) yang terjadi
ketika seseorang berusaha membujuk orang lain untuk menerima pendapatnya.
Tidak memuat unsur-unsur lainnya yang dikenal dalam model komunikasi
(seperti: saluran, umpan balik, efek, dan kendala atau gangguan komunikasi).

11 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.Si

Model Laswell Model teori dari Harold Laswell ini dianggap oleh para pakar
komunikasi sebagai salah satu teori komunikasi yang paling awal dalam
perkembangan teori komunikasi (1948). Lasswell menyatakan bahwa cara yang
terbaik untuk menerangkan proses komunikasi adalah menjawab pertanyaan :
Who Says What In Wich Channel To Whom With What Effect (siapa mengatakan
apa melalui saluran apa kepada siapa dengan efek apa).

GAMBAR 3 . Model Komunikasi Lasswell ( Ruben , 1988 )

Analisis 5 unsur menurut Lasswell (1960):


1. Who? (siapa/sumber).

Sumber/komunikator adalah pelaku utama/pihak yang mempunyai kebutuhan


untuk berkomunikasi atau yang memulai suatu komunikasi,bisa seorang

individu,kelompok,organisasi,maupun suatu negara sebagai komunikator.


2. Says What? (pesan).

Apa yang akan disampaikan/dikomunikasikan kepada penerima(komunikan),dari


sumber(komunikator)atau isi informasi.Merupakan seperangkat symbol
verbal/non verbal yang mewakili perasaan,nilai,gagasan/maksud sumber tadi.
Ada 3 komponen pesan yaitu makna,symbol untuk menyampaikan makna,dan
bentuk/organisasi pesan.
3. In Which Channel? (saluran/media).

12 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.Si

Wahana/alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator(sumber) kepada


komunikan(penerima) baik secara langsung(tatap muka),maupun tidak

langsung(melalui media cetak/elektronik dll).


4. To Whom? (untuk siapa/penerima).

Orang / kelompok / organisasi suatu negara yang disebut tujuan ( destination ) /


pendengar ( listener ) / khalayak ( audience ) / komunikan / penafsir / penyandi
menerima pesan dari sumber balik ( decoder ).
5. With What Effect? (dampak/efek).

Dampak/efek yang terjadi pada komunikan(penerima) setelah menerima pesan


dari sumber,seperti perubahan sikap,bertambahnya pengetahuan, dll. Bila dilihat
lebih lanjut maksud dari model Lasswell ini akan kelihatan bahwa yang dimaksud
dengan pertanyaan who tersebut adalah menunjuk kepada siapa orang yang
mengambil inisiatif untuk memulai komunikasi. Yang memulai komunikasi ini
dapat berupa seseorang dan dapat juga sekelompok orang seperti organisasi
persatuan.

Pertanyaan kedua adalah says what atau apa yang dikatakan. Pertanyaan ini
adalah berhubungan dengan isi komunikasi atau apa pesan yang disampaikan
dlam komunikasi tersebut. Pertanyaan ketiga adalah to whom. Pertanyaan ini
maksudnya menanyakan siapa yang menjadi audience atau penerima dari
komunikasi.

Pertanyaan keempat adalah through what atau melalui media apa. Yang
dimaksudkan dengan media adalah alat komunikasi, seperti berbicara, gerakan
badan, kontak mata, sentuhan, radio, televisi, surat, buku, dan gambar. Yang
perlu diperhatikan dalam hal ini adalah tidak semua media cocok untuk maksud
tertentu.

Pertanyaan terakhir dari model Lasswell ini adalah what effect atau apa efeknya
dari komunikasi tersebut. Pertanyaan mengenai efek komunikasi ini dapat
menanyakan 2 hal yaitu apa yang ingin dicapai dengan hasil komunikasi tersebut

dan kedua, apa yang dilakukan orang sebagai hasil dari komunikasi. Akan tetapi
perlu diingat, bahwa kadang-kadang tingkah
13 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.Si

laku seseorang tidak hanya disebabkan oleh faktor hasil komunikasi tetapi juga
dipengaruhi faktor lain.

Kelebihan

Komunikasi bersifat dua arah yaitu melibatkan feedback dari komunikan


Membantu mengkorelasikan atau mengumpulkan respons orang-orang terhadap
informasi baru. Memfokuskan perhatian pada aspek-aspek penting komunikasi
Membantu masyarakat menemukan dan mengendalikan faktor-faktor yang
mungkin mengganggu komunikasi yang efisien. Diterapkan dalam komunikasi
massa.

Kekurangan

Model ini juga terlalu menyederhanakan masalah. Model ini mengisyaratkan


kehadiran komunikator dan pesan yang bertujuan.

Model Shannon dan Weaver Model komunikasi lain yang banyak digunakan
adalah model komunikasi dari Claude Shannon atau lebih dikenal dengan model
Shannon Weaver. Model ini berbeda dengan model Lasswell mengenai istilah
yang digunakan bagi masing-masing komponen seperti dapat dilihat pada
gambar 4.

Penyandian Pesan

Signal

Penerimaan Signal

Penginterpretasikan Pesan

Sumber Gangguan

GAMBAR 4. Model Komunikasi Shannon dan Weaver ( Forsdale, 1981 )

a. Sumber Informasi ( Information Source )

14 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.Si

Dalam komunikasi manusia menjadi sumber informasi adalah otak. Pada otak ini
terdapat kemungkinan message / pesan yang tidak terbatas jumlahnya. Tugas
utama dari otak adalah menghasilkan suatu pesan atau suatu set kecil pesan
dari berjuta-juta pesan yang ada. b. Transmitter

Langkah kedua dari model Shannon adalah memilih transmitter. Pemilihan


transmitter ini tergantung pada jenis komunikasi yang digunakan. Kita dapat
membedakan dua macam komunikasi yaitu komunikasi tatap muka dan
komunikasi mesin. Pada komunikasi tatap muka yang menjadi transmitternya
adalah alat-alat pembentuk suara dan dihubungkan dengan otot-otot serta organ
tubuh lainnya yang terlibat dalam penggunaan bahasa nonverbal , sedangkan
pada komunikasi yang menggunakan mesin-mesin alat komunikasi yang
berfungsi sebagai transmitter adalah alat itu sendiri seperti, telepon, radio,
televisi, foto, dan film.

c. Penyandingan (Encoding ) Pesan

Penyandingan ( encoding ) pesan diperlukan untuk mengubah ide dalam otak


kedalam suatu sandi yang cocok dengan Transmitter. Dalam komunikasi tatap
muka signal yang cocok dengan alat-alat suara adalah berbicara. Signal yang
cocok dengan otot-otot tubuh dan indera adalah anggukan kepala, sentuhan dan
kontak mata. Pada komunikasi yang menggunakan mesin, di mana alat-alat yang
digunakan sebagai perluasan dari indera, penyandian pesan juga berasal dari
tubuh tetapi diperluas melalui jarak jauh dengan transmitter. Misalnya radio
adalah perluasan dari suara manusia, televisi perluasan dari mata dan begitu
juga dengan alat komunikasi lainnya.

d. Penerima dan Decoding

Istilah Shannon mengenai penerima dan decoding atau penginterpretasian pesan


seperti berlawanan dengan istilah penyandian pesan. Pada komunikasi tatap
muka kemungkinan transmitter menyandikan pesan dengan menggunakan alatalat suara dan otototot tubuh. Penerima dalam hal ini adalah alat-alat tubuh
yang sederhana yang sanggup mengamati signal. Misalnya telinga menerima
dan menguraikan sandi pembicaraan, mata
15 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.Si

menerima dan menguraikan sandi gerakan badan dan kepala, kilatan mata dan
signal lainnya yang dapat dilihat mata. Jelaslah jika seorang individu pada
komunikasi tatap muka kekurangan satu atau lebih organ tubuh maka
penerimaan pesan akan menjadi macet.

e. Tujuan (Destination)

Komponen terakhir dari Shanon adalah destination (tujuan) yang dimaksud oleh
si komunikator. Destination ini adalah otak manusia yang menerima pesan yang
berisi bermacam-macam hal, ingatan atau pemikiran mengenai kemungkinan
dari arti pesan. Penerima pesan telah menerima signal mungkin melalui
pendengaran, penglihatan, penciuman dan sebagainya kemudian signal itu
diuraikan dan diinterpretasikan dalam otak.

f. Sumber Gangguan (Noise)

Dalam model komunikasi Shannon ini terlihat adanya faktor sumber gangguan
pada waktu memindahkan signal dari transmitter kepada si penerima. Misalnya
pada waktu anda berbicara dengan teman di jalan kedengarannya suara mobil
lewat anak-anak berteriak yang semuanya itu mengganggu pembicaraan anda
sesaat dan gangguan itu dinamakan noise. Gangguan ini selalu ada dalam tiaptiap komunikasi. Oleh sebab itu kita harus siap menetralkan gangguan dan tidak
terkejut dengan kehadirannya. Untuk menetralkan gangguan ini Shannon
mengemukakan empat cara seperti berikut : Menambah kekuatan ( power )
dari signal. Misalnya kalau kita berbicara dengan seseorang di jalan yang
suasananya hiruk pikuk, kita perlu memperkeras suara kita dalam berbicara
supaya tidak diteln suara hiruk pikuk dan agar dapat didengar oleh lawan kita
berbicara. Mengarahkan signal dengan persis. Seperti halnya dalam
pembicaraan diatas, taktik lain yang bisa dipakai untuk mengatasi gangguan
adalah berbicara dekat sekali dengan lawan berbicara sehingga suara kita itu
dapat menetralkan gangguan suara lain. Menggunakan signal lain. Sebagai
tambahan terhadap dasar pertama, dapat digunakan taktik lain untuk
menetralisir gangguan yaitu dengan memperkuat

16 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.Si

pesan dengan signal lain misalnya, dengan gerakan kepala, gerakan badan,
sentuhan, dan sebagainya. Redudansi. Redudansi dalam situasi yang normal
kurang baik digunakan., tetapi dalam suasana yang hiruk pikuk pengulangan
kata-kata kunci dalam pembicaraan perlu dilakukan untuk membantu
memperjelas pesn yang disampaikan.

Kelebihan

Menitikberatkan

perhatiannya

langsung

kepada

saluran

yang

menghubungkan pengirim (sender) dan penerima (receiver) atau dengan kata


lain, komunikator dan komunikan. Membedakan source dengan transmitter dan
antara receiver dengan destination. Dengan kata lain, dua fungsi dipenuhi pada
sisi pengiriman (transmitting) dan pada sisi penerimaan (receiving) dari proses.
Digunakan dalam konteks-konteks komunikasi yaitu komunikasi antar pribadi,
komunikasi publik dan komunikasi massa. Menyoroti problem penyampaian
pesan berdasarkan tingkat

kecermatannya. Memiliki konsep penting yang tidak dimiliki oleh model


komunikasi lain yaitu : Noise (gangguan), yakni setiap rangsangan tambahan
dan tidak dikehendaki yang dapat mengganggu kecermatan pesan yang
disampaikan. Kekurangan Komunikasi dipandang sebagai fenomena yang

statis. Komunikasi bersifat satu arah dengan tidak memiliki konsep feedback.
Model ini memberikan gambaran yang parsial mengenai proses komunikasi.
Tidak ada konsep umpan balik atau transaksi yang terjadi dalam penyandian dan
penyadian balik dalam model tersebut. Tulisan-tulisan Weaver sangat sulit
dipahami, misalnya formula yang dikemukakannya.

Model Schramm
17 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.Si

Dalam sebuah artikel How Communication Works yang dipublikasikan tahun


1954, Wilbur Schramm membuat 3 model yang dimulai dari komunikasi manusia
yang sederhana, kemudian mengembangkan dengan memperhitungkan
pengalaman dua individu hingga model komunikasi yang interaktif. Menurut
Schramm komunikasi senantiasa membutuhkan setidaknya 3 unsur : sumber
bisa berupa : - seorang individual berbicara, menulis , menggambar, bergerak. sebuah organisasi komunikasi (koran, rumah produksi, televisi). pesan dapat
berupa tinta dalam kertas, gelombang suara dalam udara, lambaian tangan,
atau sinyal-sinyal lain yang memiliki makna. Sasaran dapat berupa individu yang
mendengarkan, melihat, membaca, anggota dari sebuah kelompok seperti
diskusi kelompok, mahasiswa dalam perkuliahan, khalayak massa, pembaca
surat kabar, penonton televisi,dll.

Schramm melihat komunikasi sebagai usaha yang bertujuan untuk menciptakan


commonness antara komunikator dan komunikan. Hal ini karena komunikasi
berasal dari kata latin communis yang artinya common (sama). Model pertama
yang dibuat oleh Wilbur Schraumn dimulai pada tahun 1954 ini merupakan
komunikasi yang sederhana yang dianggap interaksi dua individu.

Wilbur Schramm (1)

source encoder

signal

destination decoder

GAMBAR 5. Model Komunikasi Wilbur Schramm ( Model I )

18 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.Si

Wilbur Schramm (2)

Field of Experience source

Field of Experience destination

encoder

signal

decoder

GAMBAR 6. Model Komunikasi Wilbur Schramm ( Model II )

Schramm mengenalkan konsep field of experience, yang menurut Schramm


sangat berperan dalam menentukan apakah komunikasi diterima sebagaimana
yang diinginkan oleh komunikan. Schramm menekankan bahwa tanpa adanya
field of experience yang sama (bahasa yang sama, latar belakang yang sama,
kebudayaan yang sama, dll) hanya ada sedikit kesempatan bahwa suatu pesan
akan diinterpretasikan dengan tepat. Dalam hal ini model schramm diatas adalh
pengembangan dari model Shannon dan Weaver. Schramm mengatakan bahwa
pentingnya feedback adalah suatu cara untuk mengatasi masalah noise.
Menurut Schramm feedback membantu kita untuk mengetahui bagaimana pesan
kita diinterpretasikan. Sumber dapat menyandi dan sasaran dapat menyandi
balik pesan berdasarkan pengalaman yang dimilikinya masing - masing. Jika
wilayah irisan semakin besar, maka komunikasi lebih mudah dilakukan, efektif.

19 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.Si

Wilbur Schramm (3)


message Encoder Decoder

Interpreter

Interpreter

Decoder message

Encoder

GAMBAR 7. Model Komunikasi Wilbur Schramm ( Model III )

Pada model ini Schramm percaya bahwa ketika komunikan memberikan umban
balik maka ia akan berada pada posisi komunikator (source). Setiap individu
dilihat sebagai sumber sekaligus penerima pesan dan komunikasi dilihat sebagai
suatu proses sirkular daripada suatu proses satu arah seperti pada dua model
Shramm sebelumnya. Model yang ketiga ini disebut juga model Osgood dan
Schramm. Wilbur Schraumn memberikan model proses komunikasi yang agak
berbeda sedikit dengan dua model sebelumnya. Dia memperlihatkan pentingnya
peranan pengalaman dalam proses komunikasi. Bidang pengalaman akan
menentukan apakah pesan dikirimkan diterima oleh si penerima sesuai dengan
apa yang dimaksudkan oleh si pengirim pesan. Schraumn mengatakan jika tidak
ada kesamaan dalam bidang pengalaman, bahasa yang sama, latar belakang
yang sama, kebudayaan yang sama, maka sedikit kemungkinan pesan yang

diterima diinterpretasikan dengan benar.

20 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.Si

Model ini sama dengan model-model sebelumnya yaitu memperlihatkan proses


komunikasi yang satu arah dan tidak dua arah. Oleh karena Schraumn
menyadari pentingnya balikan dalam komunikasi, akhirnya menyempurnakan
model ini menjadi model dua arah. Balikan adalah penting dalam proses
komunikasi karena akan menceritakan kepada kita bagaimana pesan yang
dikirimkan diinterpretasikan oleh yang menerima pesan. Bila penerima pesan
memberikan balikan kepada si pengirim maka si penerima berubah menjadi si
pengirim atau sumber sehingga komunikasi tidak satu arah lagi tetapi satu
lingkaran. Seorang individu dapat dipandang sebagai pengirim atau penerima
pesan.

Pada model ketiga ini, Schramm bekerjasama dengan Osgood sehingga dikenal
sebagai model sirkular Osgood dan Schramm (The Osgood and Schramm Circular
Model). Jika model Shannon dan Weaver merupakan proses yang linear, model
ini dinilai sebagai sirkular dalam derajat yang tinggi. Perbedaan lainnya ialah
apabila Shannon dan Weaver menitikberatkan perhatiannya langsung kepada
saluran yang menghubungkan pengirim (sender) dan penerima (receiver) atau
dengan kata lain, komunikator dan komunikan. Schramm dan Osgood
menitikberatkan pembahasannya pada perilaku pelaku-pelaku utama dalam
proses komunikasi. Shannon dan Weaver membedakan source dengan
transmitter dan antara receiver dengan destination. Dengan kata lain, dua fungsi
dipenuhi pada sisi pengiriman (transmitting) dan pada sisi penerimaan
(receiving) dari proses. Pada Schramm dan Osgood ditunjukkan fungsinya yang
hampir sama. Digambarkan dua pihak berperilaku sama, yaitu encoding
(menyandi), decoding (menyandi-balik) dan interpreting (menafsirkan).

Kelebihan

Memperkenalkan gagasan bahwa kesamaan dalam bidang pengalaman sumber


dan sasaran-lah yang sebenarnya dikomunikasikan, karena bagian sinyal itulah
yang dianut sama oleh sumber dan sasaran. Menganggap komunikasi sebagai
interaksi dengan kedua pihak yang menyandi, menafsirkan, menyendi-balik,
mentransmisikan dan menerima sinyal. Di sini kita melihat umpan balik dan
lingkaran yang berkelanjutan untuk berbagi informasi. Model ini memiliki
unsur Field Of Experience yang tidak dimiliki oleh model lain.

Kekurangan

Di dalam setiap konsep model yang ia buat selalu menunjukkan


21 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.Si

perubahan dan perkembangan yang relevan terhadap fenomena yang terjadi


dalam masyarakat.

Model Newcomb Model Komunikasi yang dikembangkan oleh Newcomb


merupakan model komunikasi antar pribadi. Melalui modelnya ini Newcomb
menggambarkan tentang dinamika hubungan komunikasi antara dua individu
tentang suatu objek yang dipersoalkan. Menurut Newcomb, yang kemudian
dikenal dengan sebutan Model Keseimbangan, pola komunikasi yang terjadi
antara dua individu mempunyai dua bentuk atau situasi yaitu : seimbang dan
tidak seimbang. Menurut Severin dan Tankard (1992) pada model newcomb ini
komunikasi merupakan cara yang biasa dan efektif dimana orang-orang
mengorientasikan dirinya terhadap lingkungannya. Situasi Komunikasi seimbang
akan terjadi apabila dua orang yang berkomunikasi tentang suatu hal/objek
sama-sama mempunyai sikap menyukai atau selera yang sama terhadap
hal/objek yang dibicarakan. Sedangkan keadaan seimbang terjadi apabila
terdapat perbedaan sikap diantara kedua orang tersebut. Namun, apabila
keadaan tidak seimbang ini terjadi, umumnya masing-masing pihak berupaya
untuk mengurangi perbedaan sehingga keadaan relative seimbang bisa tercapai.
Menjaga keseimbangan merupakan hakikat utama dari komunikasi antar pribadi.
Model ini memiliki pendekatan pada psikologi sosial mengenai interaksi antar
manusia. Interaksi manusia sederhana yang melibatkan dua orang yang
membicarakan satu topik, maka diantara ketiga unsur tersebut akan membentuk
suatu korelasi dan menbentuk empat orientasi (sikap) yaitu: 1. orientasi A
terhadap X 2. orientasi A terhadap B 3. orientasi B terhadap X 4. orientasi B
terhadap A
22 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.Si

Menurut Newcomb bentuk situasi komunikasi yang paling sederhana


digambarkan oleh situasi dimana Mr. A berbicara dengan Mr.B tentang sesuatu
hal yang dilabeli X atau dikenal juga dengan AtoBreX situation. Model ini juga
dikenal sebagai teori keseimbangan (Bettinghaus, 1968:67).

A= Source B = Receiver X = Object / concept

Ada 6 situasi yang mungkin muncul dalam AtoBreX situation : 1. Hal ini terjadi
pada situasi dimana A dan B saling suka satu sama lain dan mereka memiliki
sikap yang sama terhadap X.

++

+ Balance 2. Hal ini terjadi pada situasi komunikasi dimana A dan B saling suka
23 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.Si

satu sama lain tetapi mereka tidak sependapat tentang X.

+ - + imbalance 3. Hal ini terjadi pada situasi komunikasi dimana A dan B saling
suka satu sama lain dan mereka sama-sama tidak suka terhadap X. -+balance

4. Ini terjadi pada situasi komunikasi dimana A dan B tidak memiliki positive
attitudde (tidak saling suka) tetapi mereka sama- sama menyukai X.

++-

imbalance

5. Ini terjadi pada situasi komunikasi dimana A dan B sama-sama

24 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.Si

memiliki negative attitute dan mereka memiliki pandangan yang terhadap X.

berbeda

+ - - balance

6. Ini terjadi pada situasi komunikasi dimana A dan B sama-sama suka terhadap
X. Tidak suka satu sama lain tetapi mereka juga sama-sama tidak. - imbalance

Kelebihan

Model ini mengisyaratkan bahwa setiap sistem ditandai oleh suatu


keseimbangan atau simetri,karena ketidakkeseimbangan atau kekurangan
simetri secara psikologis tidak menyenangkan dan menimbulkan tekanan
internal untuk memulihkan keseimbangan. Memandang komunikasi dari
prespektif psikologi-sosial.

Kekurangan

Suatu keseimbangan yang asimetris akan menimbulkan tekanan internal


secara psikologis terhadap pihak lainnya.

Model Westley dan Maclean Westley dan Maclean merumuskan suatu model dan
mencakup komunikasi antar pribadi dan komunikasi massa dan memasukkan
umpan balik sebagai bagian integral dari proses komunikasi. Menurut kedua
pakar ini, perbedaan dalam umpan balik inilah yang membedakan komunikasi
antar pribadi dengan komunikasi massa. Umpan balik dalam komunikasi antar
pribadi bersifat segera kepada si penerima sedangkan dalam komunikasi massa
bersifat minimal dan atau tertunda.
25 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.Si

GAMBAR 8. Model Komunikasi Westley dan MacLean

Dalam komunikasi antar pribadi sumber dapat langsung memanfaatkan umpan


balik dari penerima untuk mengetahui apakah pesannya mencapai sasaran dan
sesuai dengan tujuan komunikasinya atau tidak. Dalam komunikasi massa,
sumber, misalnya calon presiden yang berdebat dalam kampanye politik atau
pemasangan iklan, yang disiarkan televisi tidak dapat secara langsung
mengetahui bagaimana penerimaan pesannya oleh khalayak pemirsa. Umpan
balik dapat saja diterima pengirim pesan, namun mungkin beberapa hari atau
beberapa minggu kemudian. Kelebihan Model ini mencakup Model antarpribadi
dan antar massa. Pesan ini juga membedakan pesan yang bertujuan dan pesan
yang tidak bertujuan. Memasukan umpan balik sebagai bagian integral dari
proses komunikasi. Membedakan pesan yang bertujuan (purposive) dan yang
tidak bertujuan (nonpurposif). Kekurangan Menambahkan penjaga gerbang
dalam model ini, sehingga terjadi sistem penyaringan karena penerima tidak
memperoleh informasi langsung dari sumbernya melainkan dari orang yang
memilih informasi dari berbagai sumber.

Model Gerbner

26 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.Si

Model Gerbner menjelaskan bahwa proses komunikasi diawali dengan suatu


tindakan pemahaman (persepsi). Dimensi pendekatan Gerbner terhadap
persepsi ini dilukiskan melalui dua pendekatan : pendekatan transaksional dan
pendekatan psycophysical ( psikologi fisik ).

RECEIVER SOURCE E M3

S SE M2

SE

S SSE

DESTINATION

GAMBAR 9. Model Komunikasi Diagramatik

Model Gerbner merupakan perluasan dari model Laswell. Model ini terdiri dari
model verbal dan model diagramatik. Model Komunikasi verbal yang
dikembangkan Gerbner mencakup sepuluh ( 11 ) unsur sbb : Someone
.. komunikator dengan komunikan
Object.. objek peristiwa Perceives an event
persepsi And reacts reaksi In a
situation situasi fisik / psikologis / sosial Trough some
means saluran / media To make available
materials distribusi / administrasi
27 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.Si

In some from .. bentuk, struktur, pola And context


konteks, setting And content
yang mengandung isi If some consequence .. akibat, hasil
Dengan demikian, komunikasi menurut Gerbner adalah suatu proses di mana
seseorang ( komunikator atau komunikan ) mempersepsikan suatu objek
peristiwa, dan bereaksi dalam suatu situasi, dengan menggunakan alat atau
saluran tertentu agar sesuatu yang disampaikan itu menjadi ada , dalam bentuk
dan konteks tertentu, dengan makna atau arti tertentu, dan dengan tujuan
memperoleh suatu akibat atau hasil tertentu. Kelebihan Terdiri dari model
verbal dan model diagramatik (perluasan dari model Lasswell). Kekurangan
Dalam transmisi, sinyal bisa saja mengalami gangguan.

Model Berlo Model-model komunikasi makin hari makin dikembangkan di


antaranya yang paling terkenal model yang dikembangkan oleh David Berlo pada
tahun 1960. Modelnya hanya memperlihatkan proses komunikasi satu arah dan
hanya terdiri dari empat komponen yaitu sumber ( source ), pesan ( message),
saluran ( channel ) dan penerima ( receiver ). Akan tetapi pada masing-masing
komponen tersebut ada sejumlah faktor kontrol.

28 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.Si

GAMBAR 10. Model Komunikasi Berlo ( Ruben, 1988 )

Dalam model komunikasi David K.Berlo, diketahui bahwa komunikasi terdiri dari
4 Proses Utama yaitu SMRC (Source, Message, Channel, dan Receiver) lalu
ditambah 3 Proses sekunder, yaitu Feedback, Efek, dan Lingkungan. 1. Source
(Sumber), Sumber adalah seseorang yang memberikan pesan atau dalam
komunikasi dapat disebut sebagai komunikator. Walaupun sumber biasanya
melibatkan individu, namun dalam hal ini sumberjuga melibatkan banyak
individu. Misalnya, dalam organisasi, Partai, atau lembaga tertentu. Sumber juga
sering dikatakan sebagai source, sender, atau encoder. 2. Message (Pesan),
pesan adalah isi dari komunikasi yang memiliki nilai dan disampaikan oleh
seseorang (komunikator). Pesan bersifat menghibur, informatif, edukatif,
persuasif, dan juga bisa bersifat propaganda. Pesan disampaikan melalui 2 cara,
yaitu Verbal dan Nonverbal. Bisa melalui tatap muka atau melalui sebuah media
komunikasi. Pesan bisa dikatakan sebagai Message, Content, atau Information. 3.
Channel (Media dan saluran komunikasi), Sebuah saluran komunikasi terdiri atas
3 bagian yaitu Lisan, Tertulis, dan Elektronik. Media disini adalah sebuah alat
untuk mengirimkan pesan tersebut. Misal secara personal (komunikasi
interpersonal), maka media komunikasi yang digunakan adalah panca indra atau
bisa memakai media telepon, telegram, handphone, yang bersifat pribadi.
Sedangkan komunikasi yang bersifat massa (komunikasi massa), dapat
menggunakan media cetak (koran, surat kabar, majalah, dll) , dan media
elektornik(TV, Radio). Untuk Internet, termasuk
29 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.Si

media yang fleksibel, karena bisa bersifat pribadi dan bisa bersifat massa.
Karena, internet mencakup segalanya. Jika anda membuka
www.kuliahkomunikasi.com maka media ini bersifat massal, namun jika anda
chattingh melalui yahoo messenger, maka media ini bersifat interpersonal, dan
jika anda menuliskan Blog (blogging atau menulis diary), media ini bisa berubah
menjadi media yang bersifat Intrapersonal (kepada diri sendiri). 4. Receiver
(Penerima Pesan), Penerima adalah orang yang mendapatkan pesan dari
komunikator melalui media. Penerima adalah elemen yang penting dalam
menjalankan sebuah proses komunikasi. Karena, penerima menjadi sasaran dari
komunikasi tersebut. Penerima dapat juga disebut sebagai public, khalayak,
masyarakat, dll. Khusus mengenai istilah Channel yang disingkat C pada rumus
S-M-C-R itu yang berarti saluran atau media, komponen tersebut . Menurut
Edward Sappir mengandung dua pengertian, yakni primer dan sekunder. Media
sebagai saluran primer adalah lambang, misalnya bahasa, kial (gesture), gambar
atau warna, yaitu lambang-lambang yang dieprgunakan khusus dalam
komunikasi tatap muka (face-to-face communication), sedangkan media
sekunder adalah media yang berwujud, baik media massa, misalnya surat kabar,
televisi atau radio, maupun media nir-massa, misalnya, surat, telepon atau
poster. Jadi, komunikator pada komunikasi tatap muka hanya menggunakan satu
media saja, misalnya bahasa, sedangkan pada komunikasi bemedia seorang
komunikator, misalnya wartawan, penyiar atau reporter menggunakan dua
media, yakni media primer dan media sekunder, jelasnya bahasa dan sarana
yang ia operasikan. Elemen Tambahan : 1. Feedback (Umpan Balik), Umpan balik
adalah suatu respon yang diberikan oleh penerima. Penerima disini bukan
dimaksudkan kepada penerima sasaran (khalayak), namun juga bisa didapatkan
dari media itu sendiri. Misal, kita sebagai seorang penulis mengirimkan sebuah
artikel kepada suatu media massa. Lalu, bisa saja kita artikel kita ternyata bagus,
namun ada beberapa hal yang harus di edit. Sehingga, pihak media
mengembalikan artikel kita untuk di edit ulang.

30 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.Si

2. Efek, sebuah komunikasi dapat menyebabkan efek tertentu. Efek komunikasi


adalah sebuah respon pada diri sendiri yang bisa dirasakan ketika kita
mengalami perubahan (baik itu negatif atau positif) setelah menerima pesan.
Efek ini adalah sebuah pengaruh yang dapat mengubah pengetahuan, perasaan,
dan perilaku (Kognitif, afektif, dan konatif) 3. Lingkungan, adalah sebuah situasi
yang dapat mempengaruhi terjadinya suatu komunikasi. Situasi Lingkungan
terjadi karena adanya 4 faktor :

Lingkungan Fisik (Letak Geografis dan Jarak). Lingkungan Sosial Budaya (Adat
istiadat, bahasa, budaya, status sosial). Lingkungan Psikologis ( Pertimbangan
Kejiwaan seseorang ketika menerima pesan). Dimensi Waktu (Musim, Pagi,
Siang, dan Malam).

Menurut Model Berlo sumber dan penerima pesan dipengaruhi oleh :

1. Keterampilan komunikasi 2. Sikap 3. Pengetahuan 4. Sistem Sosial 5. Budaya

Faktor ketrampilan, sikap, pengetahuan, kebudayaan, dan sistem sosial dari


sumber atau orang yang mengirim pesan merupakan faktor penting dalam
menentukan isi pesan, perlakuan atau treatment dan penyandian pesan. Faktorfaktor ini juga berpengaruh kepada penerima pesan dalam menginterpretasikan
isi pesan yang dikirimkan. Saluran yang dapat digunakan dalam komunikasi
adalah penglihatan, pendengaran, penciuman, perasaan, dan alat peraba.

Model komunikasi Berlo di samping menekankan ide bahwa meaning are in the
people atau arti pesan yang dikirimkan pada orang yang menerima pesan bukan
pada katakata pesan itu sendiri. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa
interpretasi pesan terutama
31 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.Si

tergantung kepada arti dari kata atau pesan yang di tafsirkan oleh si pengirim
atau si penerima pesan.

Kelebihan

Menggambarkan kebutuhan penyandi dan penyandi balik dalam proses


komunikasi. Menghubungkan sumber dan penerima pesan dengan panca
indera. Tidak terbatas pada komunikasi public dan komunikasi massa, namun
juga komunikasi antar pribadi dan berbagai bentuk komunikasi tertulis. Bersifat
heuristik (merangsang penelitian), karena merinci unsur-unsur penting dalam
proses komunikasi.

Kekurangan

Lebih bersifat organisasional daripada mendeskripsikan proses karena tidak


menjelaskan umpan balik. Menyajikan komunikasi sebagai fenomena yang
statis ketimbang fenomena yang dinamis dan terus berubah. Umpan balik yang
diterima pembicara dari khalayak tidak dimasukkan dalam model grafiknya.
Komunikasi nonverbal tidak dianggap penting dalam mempengaruhi orang lain.

Model DeFleur Menurut DeFleur komunikasi adalah terjadi lewat suatu operasi
perangkat komponen dalam suatu sistem teoretis, yang konsekuensinya adalah
isomorfisme diantara respons internal terhadap seperangkat simbol tertentu
pada pihak pengirim dan penerima.

32 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.Si

Gambar 11. Model DeFleur

Source dan Transmitter adalah dua fase yang berbeda yang dilakukan seseorang,
fungsi receiver dalam model ini adalah menerima informasi dan menyandi
baliknya mengubah peristiwa fisik informasi menjadi pesan. Kelebihan Model
ini merupakan perluasan dari model-model yang dikemukakan para ahli.
Memasukkan perangkat media massa dan perangkat umpan balik. Kekurangan
Menggambarkan antarpribadi. komunikasi massa ketimbang komunikasi

33 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.Si

Model Tubbs Model ini menggambarkan komunikasi yang paling mendasar, yaitu
komunikasi antar dua orang. Komunikasi pada model ini diasumsikan sebagai
transaksi antara kedua pelaku komunikasi sebagai sumber merangkup sebagai
sasaran dari sebuah pesan, kedua proses ini bersifat timbal balik. Tanpa kita
sadari bila kita melakukan sebuah aktifitas komunikasi maka sebenarnya dalam
proses mengamati lawan bicara dan memberikan respon tertentu terhadap apa
yang dilakukan oleh lawan bicara. Stewart L. Tubbs menerangkan bahwa
komunikasi merupakan transaksi yang berkesinambungan, komunikasi bisa saja
dimulai dari satu orang yang bisa sementara di sebut sebagai sumber akan
tetapi pada kenyataannya diantara kedua pelaku komunikasi akan terjadi
pengiriman dan penerimaan pesan secara terus menerus. Bisa disimpulkan
bahwa komunikasi yang terjadi di kehidupan nyaris tidak memiliki struktur utuh
karena setiap komunikasi yang terjadi merupakan sambungan dari komunikasi
yang terjadi sebelumnya, dan sesutu yang dianggap akhir dari komunikasi
merupakan awal dari terjalinnya komunikasi selanjutnya.
Saluran

Pesan

Gangguan

Penerima Masukan Pengirim

Penerima Masukan Pengirim

Gangguan

Pesan

Saluran

Gambar 12. Model Tubbs

Selain itu Tubss juga menambahkan adanya dua macam gangguan yang bisa
saja terjadi dalam proses komunikasi baik verbal maupun nonverbal, yang
pertama adalah gangguan teknis dan yang kedua adalah gangguan sematik.
Gangguan teknis dalam proses ini berupa
34 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.Si

gangguan yang menyebabkan sumber merasakan ada suatu perubahan dalam


informasi atau rangsangan yang tiba, misalnya kesulitan mengucapkan atau
kesalahan dalam mengucapkan suatu kata. Sedangkan gangguan sematik
adalah kekeliruan dalam memaknai pesan yang diberikan, bisa dikatakan
gangguan sematik berupa salah persepsi.

Kelebihan

Menggambarkan komunikasi paling mendasar yaitu komunikasi dua orang


(diadik). Kekeliruan dalam memaknai pesan yang diberikan, bisa dikatakan
gangguan sematik berupa salah persepsi.

Kekurangan

Model Gudykunst dan Kim Merupakan model antar budaya, yakni komunikasi
antara budaya yang berlainan, atau komunikasi dengan orang asing. Menurut
Gudykunst dan Kim, penyandian pesan dan penyandian balik pesan merupakan
suatu proses interaktif yang dipengaruhi oleh filter-filter konseptual yang
dikategprikan menjadi faktor-faktor budaya, sosial budaya, psikobudaya, dan
faktor lingkungan.

Gambar 13. Model Gudykunts dan Kim

35 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.Si

Pengaruh budaya dalam model ini meliputi faktor faktor yang menjelaskan
kemiripan dan perbedaan budaya, misalnya agama, bahasa, sikap kita terhadap
manusia. Pengaruh social budaya adalah pengaruh yang menyangkut proses
penataan sosial. Penataan sosial berkembang berdasarkan interaksi dengan
orang lain ketika pola pola perilaku menjadi konsisten dengan berjalannya
waktu. Salah satu unsur yang melengkapi model Gudykunst dan Kim adalah
lingkungan. Lingkungan mempengaruhi kita dalam menyandi dan menyandi
balik pesan. Lokasi geografis, iklim, situasi arsitektural ( lingkungan fisik ), dan
persepsi kita atas lingkungan dapat mempengaruhi cara kita menafsirkan
rangsangan yang datang dan prediksi yang kita buat mengenai perilaku orang
lain. Kelebihan Model komunikasi antar budaya. Sesuai untuk komunikasi
tatap muka. Dapat merepresentasikan komunikasi antar siapa saja. Dapat
menimbulkan kemungkinan kesalahpahaman karena memiliki unsur persepsi dan
orientasi. Kekurangan Jika terjadi pengaruh budaya yang tidak relevan dengan
lingkungan maka akan menciptakan budaya komunikasi yang tidak seimbang.

Model Interaksional
Model komunikasi interaksional. Sebagai kelanjutan dari model yang pertama,
pada tahap ini sudah terjadi feedback atau umpan balik. Komunikasi yang
berlangsung bersifat dua arah dan ada dialog, di mana setiap partisipan memiliki
peran ganda, dalam arti pada satu saat bertindak sebagai komunikator, pada
saat yang lain bertindak sebagai komunikan.

Model interaksional merujuk pada model komunikasi yang dikembangkan oleh


para ilmuwan sosial yang menggunakan perspektif interaksi simbolik. Perspektif
interaksi simbolik lebih dikenal dalam sosiologi. Menurut model ini para peserta
komunikasi adalah orang-orang yang

mengembangkan potensi manusiawinya melalui interaksi sosial, tepatnya


melalui apa yang disebut pengambilan peran orang lain. Diri berkembang lewat
interaksi dengan orang lain, dimulai dengan orang terdekatnya seperti keluarga
dalam suatu tahap yang disebut tahap
36 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.Si

permainan dan terus berlanjut hingga kelingkungan luas dalam suatu tahap yang
disebut tahap pertandingan. Dalam konteks ini Blumer mengemukakan tiga
premis yang menjadi dasar model ini : 1. Manusia bertindak berdasarkan makna
yang diberikan individu terhadap lingkungan sosialnya ( symbol verbal, symbol
nonverbal, lingkungan fisik ). 2. Makna berhubungan langsung dengan interaksi
sosial yang dilakukan individu dengan lingkungan sosialnya. 3. Makna diciptakan,
dipertahankan, dan diubah lewat proses penafsiran yang dilakukan individu
dalam berhubungan dengan lingkungan sosialnya. Kelebihan Komunikasi yang
berlangsung bersifat dua arah dan ada dialog, di
mana setiap partisipan memiliki peran ganda, dalam arti pada satu saat
bertindak sebagai komunikator, pada saat yang lain bertindak sebagai
komunikan.

Menggunakan perspektif interaksi simbolik Kekurangan Makna diciptakan,


dipertahankan, dan diubah lewat proses penafsiran yang dilakukan individu
dalam berhubungan dengan lingkungan sosialnya. Makna yang salah dalam
penafsiran maka akan menjadikan salah persepsi

Model Bardock Model ini merupakan pembaharuan dari Model Laswell

Who

Say What

Through Which Medium

To Whom

37 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.Si

Model Seiler William J. Seiler (1988) memberikan model komunikasi dua arah dan
bersifat lebih universal. Model tersebut adalah seperti terdapat pada gambar

GAMBAR 6. Model Komunikasi Dua arah ( Seiler, 1988)

Model Barnlund Seorang ahli komunikasi dari Amerika Serikat, Dean C. Barnlund,
membuat dua model komunikasi, yaitu : Model komunikasi antar intra-personal
(intra-pribadi) dan model komunikasi antar pribadi. a. Model Komunikasi IntraPribadi adalah komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang. Komunikasi disini
merujuk pada proses pengolahan dan pembentukan informasi melalui system
syaraf dan otak manusia sehubungan dengan adanya stimulus yang ditangkap
melalui panca indera. Jalannya proses komunikasi intra pribadi menurut Barnlund
dapat digambarkan dengan menjelaskan bahwa pada dasarnya tingkah laku
nonverbal seseorang, apakah bervalensi positif, netral, negative, dipengaruhi
oleh isyarat-isyarat dan publik yang dialami atau yang sampai pada dirinya.
Dalam kenyataannya, seseorang tentu saja akan mengalami berbagai isyarat
( baik pribadi ataupun publik ) yang bervalensi positif, netral, ataupun negative.
Namun menurut
38 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.Si

model ini, semua isyarat ini setelah didecode, atau membentuk ( encode ) suatu
isyarat tingkah laku nonverbal tertentu ( positif, netral, atau negative ). b. Model
Komunikasi Antar Pribadi Proses komunikasi antar pribadi pada dasarnya
merupakan kelanjutan dari proses komunikasi intra-pribadi sebagaimana telah
dijelaskan sebelumnya. Ada dua elemen tambahan, yakni pesan dan isyarat
tingkah laku verbal. Dengan demikian pola dan bentuk komunikasi yang terjadi
antara dua orang dipengaruhi oleh hasil proses komunikasi intrapribadi yang
terjadi dalam dirinya masingmasing. Pendekatan komunikasi terdiri dari 3 asumsi
yang meliputi : a. Asumsi pertama : subjektivitas manusia berada secara bebas
dalam bidang stimulus yang mereka terima maupun yang mereka hasilkan. Titik
berat asumsi ini menekankan bahwa perilaku manusia dalam berkomunikasi
merupakan hasil dari penerimaan suatu stimulus. Teori ini menekankan pada
rumusan sederhana S R (stimulus respon )

b. Asumi yang kedua bahwa setiap orang dapat memodifikasi setiap stimulus
yang diterimanya. Perilaku manusia dalam komunikasi semula dilukiskan sebagai
sesuatu yang sederhana S R, namun respon sesungguhnya juga dimodifikasi
oleh organisme ( O ) yang bersifat aktif mengolah stimulus yang datang.
Rumusan asumsi disini adalah S O R

c. Asumsi ke tiga bahwa persepsi yang datang bersama stimulus diterima secara
selektif karena organisme membuat pilihan terhadap apa yang perlu direspon
akibat pilihannya terhadap stimulus yang dipersepsi. Ini terjadi karena kmanusia
sadar akan perbedaan konsekuensi yang diterimamnya apabila memberikan
respon yang

berbeda-beda pula. Penekanan pada asumsi ke tiga di sini adalah berorientasi


pada S O R C (consequence)

39 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.Si

Model S O R Teori S-O-R singkatan dari Stimulus-Organism-Response ini


semua berasal dari psikologi. Objek material dari psikologi dan ilmu komunikasi
adalah sama yaitu manusia yang jiwanya meliputi komponen-komponen : sikap,
opini, perilaku, kognisi afeksi dan konasi. Menurut stimulus response ini efek
yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus sehingga
seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan
dan reaksi komunikan. Jadi unsur-unsur dalam model ini adalah ; Pesan (stimulus,
S) Komunikan (organism, O) Efek (Response, R ) Dalam proses perubahan sikap
tampak bahwa sikap dapat berubah, hanya jika stimulus yang menerpa benarbenar melebihi semula. Mengutip pendapat Hovland, Janis dan Kelley yang
menyatakan bahwa dalam menelaah sikap yang baru ada tiga variabel penting
yaitu : (a) perhatian, (b) pengertian, dan (c) penerimaan. Stimulus atau pesan
yang disampaikan kepada komunikan mungkin diterima atau mungkin ditolak.
Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian dari komunikan. Proses
berikutnya komunikan mengerti. Kemampuan komunikan inilah yang
melanjutkan proses berikutnya. Setelah komunikan mengolahnya dan
menerimanya, maka terjadilah kesediaan untuk mengubah sikap.

Model Helical Dance Model komunkasi helical ini dapat dikaji sebagai
pengembangan dari model sirkular dari Osggod dan Schramm. Ketika
membandingkan model komunikasi linier dan sirkular, Dance mengatakan bahwa
dewasa ini kebanyakan orang menganggap bahwa pendekatan sirkular adalah
paling tepat dalam menjelaskan proses komunikasi.
40 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.Si

Heliks (helix), yakni suatu bentuk melingkar yang semakin membesar


menunjukkan perhatian kepada suatu fakta bahwa proses komunikasi bergerak
maju dan apa yang dikomunikasikan kini akan mempengaruhi struktur dan isi
komunikasi yang datang menyusul. Dance menggarisbawahi sifat dinamik dari
komunikasi. Proses komunikasi, seperti halnya semua proses sosial, terdiri dari
unsur-unsur, hubunganhubungan dan lingkungan-lingkungan yang terus
menerus berubah. Heliks menggambarkan bagaimana aspek-aspek dri proses
berubah dari waktu ke waktu. Dalam percakapan ,misalnya bidang kognitif
secara tetap membesar pada mereka yang terlibat. Para aktor komunikasi secara
sinambung memperoleh informasi mengenai topik termasa tentang pandangan
orang lain, pengetahuan dan sebagainya. Model Bovee dan Thill Bovee dan Thill
dalam bukunya Bussiness Communication Today, menjelaskan bahwa proses
komunikasi merupakan tahapan dari kegiatan. Terdapat 5 tahapan : 1. Pengirim
memiliki sebuah Ide/Gagasan. Komunikasi diawali dengan adanya gagasan dari
seorang pengirim, yang ingin disampaikan pada penerima pesan tersebut. 2. Ide
Dirubah Menjadi Pesan. Ide bersifat abstrak dan tidak terstruktur, sehingga tidak
dapat dibaca oleh oraglain. Maka dari itu, pengirim harus mengubah idenya
tersebut menjadi sebuah pesan agar dapat dimengerti oleh orang lain.
Perubahan ide menjadi suatu pesan dinamakan ENCODING. 3. Pemindahan
Pesan. Setelah sebuah ide diubah menjadi pesan, maka pesan teresebut harus
dipidahkan kepada penerima dengan berbagai bentuk komunikasi (Verbal,
Nonverbal, Lisan atau Tertulis), dan media komunikasinya (Tatap muka, telepon,
surat, laporan, dll) 4. Penerima menerima pesan. Penerima pesan
menginterpretasikan pesan yang diterima. 5. Penerima pesan mengirimkan
umpan balik. Umpan balik merupakan sebuah elemen perantai pesan. Sebagai
pengirim pesan, kita harus mengevaluasi apa yang sebenarnya dipikirkan oleh
penerima pesan. Apakah pesan kita efektif apa tidak. Jika pesan kita ternyata
tidak efektif, maka pesan harus diulang. Model Komunikasi Riley & Riley
41 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.Si

Proses komunikasi pada model-model yang terdahulu sepertinya mengasumsikan


terjadinya suatu kevakuman sosial dimana penaruh lingkungan tidak perlu
dipersoalkan. Hal ini dikritik olej John W. Riley dan mathilda W. Riley ( 1959 )
dalam tulisannya tentang Mass Communication and the Socisl System. Manusia,
menurut mereka, sebagai Homo Comunicas sebenarnya merupakan bagian dari
suatu lingkungan atau system dengan struktur yang berbeda-beda. Oleh karena
itu pengamatan terhadap tingkah laku komunikasi manusia perlu dipandang
secara sosiologis. Riley dan Riley mengatakan bahwa komunikan dalam
menerima pesan yang disampaikan oleh komunikator tidak langsung bereaksi
begitu saja. Ada faktor faktor diluar dirinya yang turut mempengaruhi dan
bahkan mengendalikan aksi dan reaksinya terhadap suatu pesan yang
diterimanya. Faktor faktor yang dimaksud terutama berkaitan dengan pesan
dari kelompok primer ( misalnya keluarga ) dan kelompok lainnya yang menjadi
rujukan ( referensi ) dari si komunikasi. Nilai nilai yang berlaku pada kelompok
primer dan kelompok rujukan inilah yang lazimnya mempengaruhi komunikan
dalam menentukan sikap dan tindakannya. Hal ini terjadi karena umumnya
orang akan selalu berusaha agar sikap dan tindakannya tidak terlalu
menyimpang dari nilai nilai kelompok di lingkungannya.

( gambar )

Keterangan gambar sbb : C R Message Primary Larger : communicator


( komunikator ) : receiver ( penerima/komunikator ) : pesan : kelompok primer
seperti keluarga : struktur sosial yang lebih besar

42 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.Si

Model Komunikasi Ritual Seperti yang sudah dijelaskan pada model-model awal
komunikasi bahwa proses komunikasi bersifat linear (satu arah ). Proses dari
sumber ke tujuan. Perkembangan terbaru dari model komunikasi menawarkan
adanya interaksi, umpan balik, dan paradigma interpretative dalam komunikasi
antar manusia. James Carey (1975) yang mulai mengkritisi model transmisi .
Dia memberikan pandangan alternatif yaitu model ritual. Karena komunikasi
berhubungan dengan berbagi (sharing), partisipasi, asosiasi, kenggotaan dan
kepercayaan yang sama. Model Ritual tidak diarahkan untuk perluasan pesan
tetapi kepada pemeliharaan masyarakat dan bukan pada tindakan dalam
memberikan/menyampaikan informasi tetapi pada terciptanya kepercayaan
bersama. Ritual atau model komunikasi ekspresif bergantung pada berbagi
makna / pemahaman. Pesan dalam model komunikasi ritual biasanya bersifat
laten dan ambigu tergantung pada asosiasi-asosiasi pesan yang tidak dipilih oleh
partisipan tetapi sudah tersedia / dikondisikan oleh kebudayaan. Saluran dan
pesan biasanya susah untuk dipisahkan. Komunikasi ritual juga relatif tidak
lekang dimakan waktu dan tidak berubah. Model pohon natal dari komunikasi
ritual menggambarkan hal tersebut, di dalam satu kebudayaan sedikitnya,
menandakan gagasan dan nilai-nilai keramahtamahan,

persahabatan/beasiswa dan perayaan yang (mana) secara luas dipahami


bersama, sekalipun hanya samar-samar dan dengan berbagai cara. Model ini
diterapkan pada periklanan dan politik. Prinsip-prinsip model ritual seringkali
dieksploitasi (penggunaaan simbol-simbol tertentu, tampilan-tampilan laten
untuk nilai-nilai budaya dan tradisi )

43 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.Si

BAB III PENUTUP


A. MODEL KOMUNIKASI SEBAGAI IDENTIFIKASI SEBUAH PROSES KOMUNIKASI

Komunikasi (communication) berasal dari perkataan latin communis, yang berarti


sama (common). Jika kita melakukan komunikasi, kita sedang berusaha
mengadakan kesamaan (commonness) dengan orang lain. Ini berarti kita sedang
berusaha memberikan informasi, gagasan atau sikap. Komunikasi selalu
menghendaki adanya paling sedikit tiga unsur yaitu sumber (source), pesan
(message), dan sasaran (destination). Sumber dapat merupakan perorangan
atau sebuah organisasi komunikasi. Pesan atau message dapat berwujud tinta di
atas kertas, gelombang radio di udara, lambaian tangan, atau tanda-tanda lain,
yang apabila diinterprestasikan mempunyai arti tertentu. Sasaran dapat
merupakan seseorang yang sedang mendengarkan, memperhatikan atau
membaca atau anggota suatu kelompok, seperti kelompok diskusi atau
seseorang anggota gerombolan (mob) atau seseorang anggota kelompok khusus
yang kita sebut massa (massa audience) seperti pembaca suratkabar atau
penonton televisi. Pertama-tama sumber meng-encode pesannya, yaitu ia
mengambil informasi yang akan ia berikan, lalu ia tuangkan dalam bentuk yang
dapat dikirimkan. Gambaran dalam otak kita (pictures in our heads) tak
mungkin dapat dioperkan atau disiarkan, kecuali kalau sudah dicode. Sekali
sebuah pesan di code dan dikirimkan, maka iaakan bebas dari sumbernya,dan
apa yang terjadi berada diluar kekuasaan sumbernya untuk merobahnya.
Sebenarnya dengan berbicara mengenai sesuatu yang menyerupai lingkaran
(circuit) radio atau telepon adalah sistem komunikasi antar manusia. Dalam
istilah tekhnis, pada suatu tahap akan terdapat penyaringan (filtering) atau
perobahan (distortion). Dalam istilah mengenai manusia, jika sumber tidak
mempunyai informasi yag setala dengan terang, jika pesan tidak diencode
dengan sempurna, teliti dan efektif kedalam isyarat yang dapat dioperkan, jika
pesan itu tidak dioperkan dengan cukup cepat dan teliti kendati menghadapi
interferensi dan kompetisi, kepada sasaran yang dituju, jika pesan tidak dicode
kedalam pola yang sesuai, dan akhirnya jika sasarannya tidak dapat
44 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.Si

men-decode pesan sehingga tidak dapat menimbulkan tanggapan yang


diinginkan, maka jelaslah bahwa sistem itu tidak bekerja dengan cukup efisien.
Dalam system seperti itu akan terdapat kapasitas yang maksimal untuk
melangsungkan informasi, dan ini akan tergantung kepada kapasitas yang
terpisah dari setiap unit suatu rangkaian, umpamanya kapasitas dari saluran
(channel) atau kapasitas dari encoder. Jika mengcodenya baik, maka kapasitas
saluran akan dapat didekati, tetapi tidak mungkin dilampaui. Dan sebagaian
ditentukan oleh sifat dari bahasa. Bahasa inggris, seperti bahasa lainnya.,
meliputi rangkaian kata-kata dan suara yang dikontrol oleh
kemungkinankemungkinan tertentu. Sesungguhnya kita dapat memperhitungkan
sejauh mana kebebasan kita dalam menuliskan suatu bahasa. Para teoritis
komunikasi menjelaskan mengenai redundancy (kemubaziran) bahasa, yang
bererti persentase dari pesan yang tidak terbuka bagi pilihan yang bebas. Akan
tetapi selain itu ada juga redundancy pada komunikator, dan ini merupakan
aspek yang penting untuk menyusun suatu pesan. Dengan kata lain kita selalu
dapat melakukan pilihan antara memberikan atau menyiarkan informasi yang
lebih banyak pada waktu tertentu, atau

memberikan informasi yang kurang tetapi diulang berulangkali dengan harapan


akan dimengertilebih baik. Mungkin hal yang terpenting dalam sistem tersebut
ialah yang telah kita bicarakan terlalu tergesa-gesa yaitu fakta, bahwa pihak
penerima(receiver) dan pihak pengirim (sender) harus berada dalam kesetalaan
(in tune). Kita melihat model schrman yang kedua. Kita bayangkan ada
lingkaran-lingkaran sebagai himpunan pengalaman dari dua orang yang sedang
melakukan komunikasi. Sumber dapat mengencode dan sasaran dapat
mendecode semata-mata dalam istilah istilah yang pernah diketahuinya dalam
pengalaman masing-masing. Jika lingkaran-lingkran tadi mempunyai daerah
yang sama luasnya, maka komunikasi akan berlangsung dengan mudah. Jika
lingkaran-lingkaran itu tidak bertemu dan tidak mempunyai pengalaman yang
sama maka komunikasi tidak mungkin berlangsung. Bila area yang sama pada
lingkaran kecil yaitu bila pengalaman-pengalaman dari sumber dan sasaran
sangat berlainan, maka akan terdapat kesukaran untuk mengerti satu sama lain.

45 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.Si

Lalu sumber berusaha mengencode dengan cara agar sasarannya mudah


memperoleh kesesuaian dengan pesan yang dioperkan yakni
menghubungkannya dengan bagian-bagian pengalamannya yang mungkin
banyak persamaan dengan pengalaman sumber. Pesan diwujudkan dalam bentu
tanda, tanda adalah isyarat yang mewakili sesuatu dari pengalaman. Tetapi
antara tanda dan objek terdapat perbedaan yang penting, tanda selamanya
mewakili objeknya dalam isyaratnya kadarnya kurang. Untuk mudahnya ini
berarti bahwa tanda tidak akan dapat menampilkan tanggapan-tanggapan yang
ditimbulkan oleh objeknya sendiri. Ini adalah nilai dari bahasa yand dapat
dibawa-bawa. Kita mempunyai sistem tanda yang dapat kita gunakan sebgai alat
untuk pola yang tak dapat dibawa-bawa dengan mudah. Akan tetapi system
tanda itu hanyalah semacam tulisan cepat (shorthand). Si coder harus mampu
menulis cepat, dan si decoder harus mampu membacanya. Dan tidak ada dua
orang yang pernah belajar system yang benar-benar sama. Sampailah kita pada
suatu hal yang meminta sedikit lebih banyak perhatian kepada diagram kita
mengenai proses komunikasi. Adalah jelas bahwa dalam proses komunikasi,
setiap orang selain encoder, juga sebagai decoder. Dia menerima dan
melontarkan kembali. Daia harus mampu menulis tulisan cepat dan dapat dibaca
dan mampu membaca tulisan cepat orang lain. Ingatlah bahwa isyarat itu datang
dalam bentuk tanda. Jika anda pernah

mengetahui tanda tersebut, maka anda pernah mengetahui tanggapantanggapan (responses) tertentu yang ada hubungannya dengan tanda itu. Kita
dapat menamakannya tanggapan perantara, sebab dalam system persyaratan ia
bertindak sebagai perantara antara pesan dan apa yang terjadi. Tanggapan
perantara lalu akan menentukan apa yang anda perbuat dengan tanda tersebut.
Sebab anda telah mengetahui segi-segi lainnya dari reaksi yang berhubungan
dengan tanggapan perantara. Sebuah tanda yang bagi anda menimbulkan arti
tertentu akan menimbulakan proses-proses tertentu lainnya pada syaraf dan
otot-otot anda. Dengan perkataan alin, arti yang dari decoding anda itu
menimbulkan sebuah tanda, akan membuat anda encoding. Sesungguhnya, apa
yang anda encode akan tergantung kepada pilihan tanggapan yang terdapat
pada suatu situasi dan yang berhubungan dengan arti dari tanda yang anda
terima. Sesungguhnya menyesatkan, kalau orang beranggapan bahwa proses
komunikasi dimulai di suatu tempat dan berakhir di tempat lain. Sebenarnya
tidak ada

46 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.Si

akhirnya, kita adalah pusat pengatur hubungan (switchboard centers) yang


mengatur arus komunikasi yang tidak ada habis-habisnya. Sekarang perlu kita
tambahkan unsur lain pada gambaran proses komunikasi itu. Bayangkan apa
yang terjadi antara dua orang. Yang satu selalu melakukan komunikasi kembali
kepada yang seorang lainnya. Proses kembalinya dinamakan feedback (umpan
balik) yang memegang peranan penting dalam komunikasi, sebab ia
menerangkan kepada kita bagaimana pesan-pesan dinterprestasikan.
Komunikator yang berpengalaman akan selalu menaruh perhatian terhadap
feedback dan selalu merobah pesannya sesuai dengan apa yang ia lihat pada
hadirin dan apa yang ia dengar dari padanya. Kita memperoleh feedback
daripesan kita sendiri. Kita akan mendengar suara kita sendiri dan akan
memperbaiki ucapanucapan kita yang salah. Jelaslah bahwa dalam suatu
komunikasi jaranglah kita mengirimkan pesan melalui saluran tunggal. Jika anda
berbicara pada saya, gelombang suara dari suara anda adalah pesan yang
pertama (primary message).pesan yang pertama membawa informasi dari
berbagai taraf. Jadi terhadap suatu saluran komunikasi kita dapat
menggambarkan (visualize) tidak sebagai circuit telegrap, diman arusnya
berjalan atau tidak berjalan, melainkan lebih mendekati sebagai kabel coaxial,
dimana terdapat isyarat-isyarat yang berlaku secara paralel dari sumber kepada
sasarannya. Seorang komunikator dapat memberikan tekanan kepada sebuah
hal dengan menambahkan pesan-pesan secara parallel yang menurut
perasaanya cukup memadai. Hal yang sama dapat dilakukan dengan proses
tercetak, dengan siaran radio, televisi, atau film. Semua hal diatas adalah proses
komunikasi,apakahkomunikasi massa, komunikasi kelompok, atau komunikasi
antar pribadi.
B. RELEVANSI MODEL KOMUNIKASI TERHADAP EFEK KOMUNIKASI

Alasan yang utama mengapa kita pelajari proses ini, ialah untuk mengetahui
bagaiman komunikasi itu mendapat efek. Terhadap suatu isi pesan (message
content) yang kita kirimkan, kita ingin dapat meramalkan efek apa yang akan
timbul pada pihak penerimanya. Yang dimaksudkan dengan Komunikasi efektif
menurut Steward L Tubbs dan Sylvia Moss meliputi :
47 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.Si

a. Pengertian : adalah penerimaan yang cermat dari isi stimuli seperti yang
dimaksudkan oleh komunikator. b. Kesenangan pada dasarnya komunikasi bukan
sekedar penyampaian informasi saja dan membentuk adanya saling pengertian,
namun komunikasi juga ditujukan untuk mendapatkan kehangatan dalam
interaksi dengan informasi atau pesan yang menyenangkan orang lain. c.
Mempengaruhi sikap : domain utama proses komunikasi sesungguhnya adalah
mempengarhi sikap orang lain, untuk dapat mempengaruhi orang lain maka
diperlukan suatu pendekatan psikologis berupa emotional appeals, ini bisa
dilakukan apabila dalam komunikasi melakukan pendekatan psikologis. d.
Hubungan sosial yg baik : komunikasi ditujukan untuk mencipatakan hubungan
sosial yang terbina dengan baik. Pada konteks berserikat dan berasosiasi
(inclusion) maka diperlukan komunikasi untuk bisa meneguhkan hubungan antar
anggota kelompok. Pada konteks ingin menguasai dan dikuasai (control) maka
dinbutuhkan pula komunikasi anak ingin dikontrol dan dikendalikan oleh orang
tuannya dan orang tua ingin mengenadlikan ankanya ini bida terwujud melalui
komunikasi. Sementara itu pada konteks affection yaitu ingin dicintai dan
mencintai perlu mutlak komunikasi agar kebutuhan tersebut dapat
terungkapkan. e. Tindakan : mempengaruhi orang lain dapat berhasil apabila
orang tersebut melakukan tindakan nyata seperti apa yang di inginkan dan ini
merupakan indikator terkahir selain empat item terurai di atas. Tindakan
merupakan akumulasi dari rsoses komunikasi dan ini memerlukan pengetahuan
mekanisme faktor-faktor psikologi yang mempengaruhi tindakan seseorang.

Mungkin kita dapat menggambarkan secara sederhana apa yang kita namakan
the condition of success in communication (kondisi suksesnya komunikasi),
yakni kondisikondisi yang harus dipenuhi jika kita menginginkan agar suatu
pesan membangkitkan tanggapan yang kita kehendaki, yaitu; Pesan harus
dirancangkan dan disampaikan sedemikian rupa, sehingga dapat menarik
perhatian sasaran yang dimaksud.

48 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.Si

Pada kenyataannya tidaklah mudah semudah mengatakannya. Suatu hal ialah


bahwa pesan harus dapat disampaikan. Komunikasi tidak akan terjadi, apabila
kita tidak berkata cukup keras didengar, atau kalau surat kita tidak dikirimkan,
atau bila kita tersenyum kepada seseorang tetapi ia tidak melihat kepada kita.
Kita masing-masing dapat menyediakan komunikasi lebih banyak daripada apa
yang mungkin kita terima atau decode. Kita melakukan pilihan terhadap pesanpesan yang sesuai dengan karakteistik kesan-kesan kita secara umum, apakah ia
sesuai dengan keperluan dan kepentingan kita atau tidak. Biasanya kita
melakukan pilihan berdasarkan kesan yang kita peroleh dari isyarat suatu pesan.
Apabila isyarat itu tidak merangsang kita, indera kita tidak mungkin tersentuh
oleh sesuatu pesan. Sudah tentu dalam situasi-situasi yang berbeda-beda, kita
mengadakan pilihan yang berbeda pula di antara isyarat-isyarat itu. Maka dari
itu, perancangan suatu pesan agar memperoleh perhatian, harus
memperhitungkan waktu (timing) dan tempat (placing) yang diperlengkapi
dengan isyarat yang dapat merangsang perhatian si penerima. Pesan harus
menggunakan tanda-tanda yang tertuju kepada pengalaman yang sama antara
sumber dan sasaran, sehingga sama-sama dapat mengerti.

Marilah kita tambahkan bahwa sejalan dengan perkembangan pengalaman kita


dengan lingkungan, kita cenderung untuk mengadakan klasifikasi dan
pencatatan pengalaman kita, yakni bagaimana hubungannya dengan
pengalaman-pengalaman lain dan dengan kebutuhan-kebutuhan serta
kepentingan-kepentingan kita. Sejalan dengan usia kita yang semakin
bertambah, sistem pencatatan tersebut semakin tegar dan kuat. Cenderung
untuk menolak pesan-pesan yang tidak sesuai dengan strukturnya, atau
merobahnya sehingga menjadi tidak sesuai. Oleh karena itu dalam
merancangkan suatu pesan kita harus merasa pasti bahwa kita berbicara
dengan bahasa yang sama, dengan pihak penerima dan mengemukakan hal-hal
yang tidak melebihi otaknya, dan juga antara kita dengan cara menelaah
dunia sekelilingnya tidak terdapat pertentangan yang langsung.

49 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.Si

Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi pihak sasaran dan menyarankan


beberapa cara untuk memperoleh kebutuhannya itu.

Kita melakukan sesuatu kegiatan, karena kita melakukan sesuatu dan karena kita
mempunyai suatu tujuan (goal). Dalam situasi-situasi yang lebih rumit, biasanya
kita mempunyai kebebasan memilih yang lebih banyak dan dalam situasi yang
kita hadapi, kita akan memikih kegiatan yang lebih dekat kepada kebutuhan dan
tujuan kita. Oleh karena itu syarat pertama bagi pesan yang efektif ialah adanya
hubungan dengan kebutuhan pribadi kita yakni kebutuhan akan keamanan,
status, pengakuan (belongingness), pengertian, kebebasan dari paksaan,
kebebasan dari rasa cemas, cinta, dan sebagainya. Harus membangkitkan suatu
dorongan dan dapat membuat perasan pribadi kita jadi kebutuhan, atau
ketegangan yang dengan suatu kegiatan dapat menimbulkan kepuasan.
Kemudian pesan dapat mengontrol kegiatan yang dihasilkan dengan
memberikan saran-saran kegiatan apa yang harus dilaksanakan. Jika ternyata
ada kegiatan yang lebih mudah, lebih murah, dan lebih leluasa untuk dilakukan
untuk tujuan yang sama, maka mungkin itulah yang dipilih. Pesan harus
menyarankan suatu jalan untuk memperoleh kebutuhan tadi, yang layak bagi
situasi kelompok di mana sasaran berada pada saat ia digerakkan untuk
memberikan tanggapan yang dikehendaki.

Kita hidup secara berkelompok. Kita memperoleh pendidikan yang pertama


dalam kelompok yang primer, keluarga kita. Kita mempelajari kebanyakan dari
standar-standar dan nilai-nilai kita dari kelompok kita. Kita melakukan berbagai
peranan dalam kelompokkelompok, karena peranan-peranan itu memberikan
kepada kita kebiasan-kebiasan hidup kita yang teratur dan memuaskan. Kita
membuat tanggapan-tanggapan komunikasi kita dalam kelompok-kelompok. Dan
jika komunikasi melakukan perubahan dalam tingkah laku kita, tempat pertama
yang kita cari untuk persetujuan terhadap tingkah laku yang baru itu ialah
kelompok. Ada dua hal yang dapat kita nyatakan secara meyakinkan mengenai
ramalan efek komunikasi itu. Yang pertama ialah bahwa sebuah pesan lebih
besar kemungkinannya akan berhasil, apabila ia sesuai dengan pola-pola
pengertian, sikap, nilai dan tujuan yang terdapat pada
50 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.Si

pihak penerima atau setidak-tidaknya jika ia memulai dengan pola tersebut dan
berusaha merobahnya sedikit demi sedikit. Para ahli penelitian komunikasi
menamakan yang terakhir ini proses canalizing (melakukan penyaluran), yang
berarti si penyampai (sender) menyediakan saluran untuk mengarahkan motifmotif yang sudah ada kepada pihak penerima. Kalau kita mengambil manfaat
dari adanya pola pengertian, dorongan-dorongan, dan sikapsikap untuk
menerima pesan kita maka kita dapat mempunyai harapan akan dapat
mengalihkan pola tadi ke arah yang kita inginkan. Yang kedua ialah yang dapat
kita katakan secara meyakinkan mengenai efek komunikasi tersebut ialah bahwa
ia adalah paduan sejumlah kekuatan, dari kekuatan mana komunikator hanya
dapat mengontrol satu kekuatan saja; ia selaku pihak penyampai (sender) dapat
membentuk pesannya, dan dapat menentukan bilamana serta dimana pesannya
itu disampaikan, pesan tersebut hanyalah salah satu dari paling sedikit 4 unsur
penting yang menentukan tanggapan yang timbul. Ketiga unsur lainnya ialah
situasi dimana pesan diterima dan dimana tanggapan akan muncul, keadaaan
pribadi si penerima, serta hubungan dan taraf kelompoknya. Dengan lain
perkataan komunikasi tidak akan mendapat efek kalau situasi, kepribadian, dan
norma-norma kelompok tidak mengizinkan. Jika situasi menjadi buruk, pengaruh
kelompok akan tergeser dan agresi pribadi akan hilang, maka disitu pesan akan
menimbulkan efek. C. KESIMPULAN Dalam ilmu komunikasi sebenarnya terdapat
ratusan model komunikasi. Penyusun tidak mungkin membahas model model
tersebut satu persatu. Setiap model mempunyai kelebihan dan kekurangannya
masing masing. Penyusun dapat mengkaji model model lain yang tidak kami
bahas disini melalui buku buku lain yang tersedia. Dalam diskusi kelompok
kami bahwa kami memilih Model Komunikasi DeFLeur sebagai Model Komunikasi
yang relevan dikarenakan Model DeFleur mengkomunikasikan sesuatu hal
kepada penerima pertama-tama akan terlibat dalam proses pengolahan atau
pembentukan pesan melalui transmitter sehingga menimbulkan suatu symbol
yang bermakna, diketahui bahwa dimana pun kita berkomunikasi maka terjadi
setiap gangguan di sekeliling

51 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Model Model Komunikasi Dosen Pengampu : Drs. Setio Budi, HH. M.Si

kita tapi kita sebagai komunkator menyampaikan ke komunikan agar lebih efektif
dan mendapat efek yang baik pula. Tidak ada model yang benar atau salah.
Setiap model hanya dapat diukur berdasarkan kemanfaatannya ketika
dihadapkan dengan dunia nyata, khususnya ketika digunakan untuk menjaring
data dalam penelitian. Selain itu, model yang dirancang, unsure-unsur model
dan hubungan antara berbagai unsur tersebut, bergantung pada perspektif yang
digunakan si pembuat model. Pandangan dari suatu perspektif akan
menampilkan dimensi dimensi tertentu, sementara pengamatan dari sudut
pandang berbeda akan menyoroti aspek aspek komunikasi yang berbeda pula.

52 Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi

Anda mungkin juga menyukai