Anda di halaman 1dari 9

KUNCI JAWABAN (No 10-14)

10. a.

Lead circuit C1 & R3

Lag circuit C2 & R4

Saat frekuensi rendah, lead circuit akan menaikkan nilai reaktansi dari C1 (x ).

Cara kerjanya:

Saat frekuensi mulai naik, nilai reaktansi dari C1 (x ) akan otomatis menurun,

sehingga akan menaikkan nilai tegangan output.


dari C2 (x ).

Begitu juga sebaliknya dengan lag circuit, lag circuit akan menaikkan nilai reaktansi

Saat frekuensi mulai naik, nilai reaktansi dari C2 (x ) akan otomatis menurun,
sehingga akan menyebabkan nilai tegangan output juga ikut turun.

b.



Misalkan R3 = R4 = R & C1 = C2 = C, maka:


A=1+






Z =

. 





Z = R +
Maka:



Zp =

Zs =

A = 1 +



A = 1 +



A = 1 +

A = 1 +
Jika s = j

A = 1 +
A = 1 +




























  

 

 


 )











!"





#$


!"% $


Berdasarkan syarat kriteria osilasi Barkhausen:


1. A = 0 CR
CR =
2 =
=
f=

2. |A| |1|

"


"

 




*+

=0




/1 +

. |1|




/ |3|

/  / |2|




Berdasarkan persamaan di atas, maka didapatkan 3 syarat yaitu:


Jika R3 = R4 = R & C1 = C2 = C fout =

Syarat 1:

Jika R3 R4 & C1 C2 fout =

*+23 4  

Jika R3 = R4 = R & C1 = C2 = C
Syarat 2:

Jika R3 R4 & C1 C2

Syarat 3:

Penguatan (gain) = 1 +



/ / =






/ / =




/  / = |2|




4
3

Jika R3 = R4 = R & C1 = C2 = C
Jika R3 R4 & C1 C2

*+




(Ingat lag circuit yg bagian pembilang)

/  / = |2|, sehingga gain = 3






4
3




, sehingga gain = 1 +

4
3




c. Dengan penambahan dioda/dioda zener, digunakan untuk menjaga osilator agar tetap
berada di nilai gain.


d. Pelemahan (attenuation)
Pelemahan =

5678

Jika R3 = R4 = R & C1 = C2 = C gain = 3, sehingga attenuation =


Jika R3 R4 & C1 C2 gain = 1 +

4
3




, sehingga attenuation =



4
3



e. Keuntungan: memiliki distorsi yang rendah dan kestabilan amplitudo yang tinggi.

Kekurangan: proses penyesuian yang lama/lambat (slow settling) jika terjadi perubahan
pada frekuensi dan amplitudo.
11. a. Konfigurasi rangkaian osilator yang terdiri dari komponen RC sering dinamakan osilator
pergeseran fasa (phase shift oscillator). Komponen yang digunakan terdiri dari tiga
jaringan, karena pada setiap jaringan menghasilkan pergesaran fasa 600, maka
pergeseran fasa total dari tiga jaringan RC sama dengan 180. Hal ini bisa kita lihat pada
gambar di bawah ini:

Pergeseran fasa pada jaringan RC


Pada gambar di atas (jaringan RC I.), terlihat dalam diagram vektor membentuk sudut 1
yang terbentuk antara tegangan input (VIN) dengan tegangan pada R1 (VR1). Pada
jaringan RC II. membentuk 2, serta pada jaringan RC III. membentuk 3. Maka total
pergeseran fasa antara tegangan input (VIN) dengan tegangan keluaran (VOUT) adalah
180.
1 + 2 + 3 = 180
Sehingga bisa jelaskan proses terbentuknya gelombang pada jaringan RC adalah sebagai
berikut:
1) Tegangan input (VIN) bertindak sebagai tegangan awal pada jaringan RC.
2) Tegangan pada R1 (VR1) mendahului dari tegangan input (VIN). Tegangan VR1
bertindak sebagai tegangan input pada jaringan RC kedua.
3) Tegangan pada R2 (VR2) mendahului dari tegangan input (VR1). Tegangan VR2
bertindak sebagai tegangan input pada jaringan RC ketiga.
4) Tegangan pada R3 (VR3) mendahului dari tegangan input (VR2). Tegangan VR3
bertindak sebagai tegangan keluaran (VOUT) total dari seluruh jaringan.

Sehingga dalam rangkaian osilator pergeseran fasa, frekuensi osilasi tegangan input dan
output berbeda fasa 1800.
b.

A=
=

9
:

;
%
$)

maka:

A =

%

<

%

$ $)3

% !

;
$)

9
:

<

%

$ $)3

% !


=0
")3

Berdasarkan syarat kriteria osilasi Barkhausen:


1. A = 0

"
=

"

6=


")3


")

6CR)* = 1 CR)2 =
6* C* R* = 1
f=

2. |A| |1|
F

Rf
Ri

Rf
Ri

JCRK

F |1|

F |1|
1 51
6

1
2RC6


=

L
L

9
:

% M
9
:

%*N

L |1|

L |1|

R
O f O |29|
Ri
R
ORf O |29|
i

R
Maka, penguatan (gain) |A| = ORf O = 29

c. Pelemahan (attenuation) =

*N

d. Keuntungan: osilator pergeseran fasa stabil di frekuensi dan amplitudonya, sangat murah
dan mudah untuk didesain/dibuat, serta mudah untuk dioperasikan.
Kekurangan: tidak dapat dioperasikan di rentang frekuensi yang cukup lebar.
12. a. Osilator bubba & osilator kuadratur (quadrature) merupakan salah satu jenis dari osilator
pergeseran fasa.
b. Osilator bubba

rumus frekuensi osilasi fosc =

*+=

Jika dilihat dari gambar di atas nilai R = 10 k dan nilai C = 10 nF.

c. Pergeseran fasa frekuensi keluarannya = 1800.


Memiliki 4 section RC dan setiap section pergeseran fasanya = 450, sehingga pergeseran
fasa totalnya = 1800.
d. Osilator kuadratur

rumus frekuensi osilasi fosc =

*+Q


 3 3 4 4

dan untuk masing-masing integrator (inverting dan non inverting) penguatannya adalah:

A1 =

Q


 

Q3 3

4 4

dan A2 =

  

Q  3 3
 4 4

Bila dalam perancangannya dipilih R1 = R2 = R3 = R4 = R & C3 = C4 = C maka diperoleh


penguatan pada masing-masing op amp = 1 dan penguatan loop terbuka juga = 1.
e. Pergeseran fasa frekuensi keluarannya = 2700.
Memiliki 3 section RC dan setiap section pergeseran fasanya = 900, sehingga pergeseran
fasa totalnya = 2700.
13. a. Cara kerja:
Dinamakan osilator twin-T karena filter yang digunakan berbentuk huruf T. Mempunyai
karakteristik yang berkebalikan dari osilator wien bridge. Merupakan gabungan dari Low
Pass Filter dan High Pass Filter.
Lihat gambar rangkaiannya di bawah ini:

Filter output

low pass region

high pass region

fr

Umpan balik positif diambil dari pembagi tegangan R1 dan R2 pada masukan non
inverting, sedangkan umpan balik negatif diambil dari jaringan twin-T. Bila daya mulamula dinyalakan, resistansi R1 masih berharga rendah sehingga umpan balik positif
berharga maksimum. Pada saat osilasi membesar, resistansi R1 naik sehingga

mengurangi umpan balik positif. Pada saat umpan balik turun dan A menjadi sama
rumus frekuensi osilasi fosc =

dengan 1 maka osilasi tetap konstan, tidak naik atau turun.


*+

b. Pergeseran fasa frekuensi keluarannya = 1800


c. Keuntungan: dapat bekerja dengan bagus di satu frekuensi.
Kekurangan: tidak dapat dioperasikan di rentang frekuensi yang cukup lebar.
14. Implementasi dari osilator, antara lain:

osiloskop

function generator

kalkulator

komputer

mikrokontroler (rangkaian clock pada sistem minimum mikrokontroler adalah osilator


kristal)

pemancar (transmitter) dan penerima (receiver) radio (AM-FM, biasanya memakai


osilator hartley sbg local oscillator)

pemancar (transmitter) dan penerima (receiver) televisi

penghasil isyarat horizontal dan vertikal untuk mengontrol berkas elektron pada TV
dan CRO

sistem radar

commercial signal generators up to 100 MHz

digital frekuensi meter

phase lock loop (ingat di PLL ada VCO a.k.a. Voltage Controlled Oscillator)

detektor logam

Anda mungkin juga menyukai