Anda di halaman 1dari 5

DASAR TEORI

Paramecium caudatum, merupakan protozoa air tawar yang dapat ditemukan juga pada sisa
tumbuhan yang membusuk. Paramecium caudatum merupakan organisme eukariotik uniseluler
bersilia dengan 2 bagian tubuh. Pada bagian luar tersusun atas vakuola kontraktil dan kanal.
Sedangkan pada bagian dalam paramecium terdapat sitoplasma, trichocysts, kerongkongan, vakuola
makanan, macronucleus dan mikronukleus. Mikronukleus memiliki ukuran yang kecil, diploid, dan
berfungsi sebagai inti germinal, sedangkan makronukleus memiliki ukuran yang besar,
poligenomik, dan fungsi sebagai inti somatik. Meskipun kedua inti berbeda dalam ukuran, ploidi
dan fungsi, keduanya berasal dari derivat divisi synkaryon (Bhamare et all, 2012). Paramecium
memiliki bagian tengah tubuh yang lebar dengan suatu lekukan yang dianalogikan sebagai mulut,
bagian anteriornya tumpul, sedangkan bagian posterior runcing. Lubang bagian belakang
Paramecium disebut pori anal. Paramecium sering disebut sepatu animalcules karena bentuknya
seperti sepatu atau sandal. Paramecium bergerak maju sambil mengadakan gerak rotasi yang arah
perputarannya bila dilihat dari belakang berlawanan dengan arah jarum jam. Pergerakanya tersebut
terjadi karena perpaduan antara gerak silia tubuh seperti sistem dayung dan gerak silia pada oral
groove yang sangat kuat. Paramecium memiliki kulit yang tipis dan elastis, serta ditumbuhi dengan
silia (rambut-rambut kecil yang jumlahnya banyak) (Gao et al, 2010)
Paramecium ada hewan-hewan tingkat rendah yang heterotrof (tidak dapat membuat
makanannya sendiri) sehingga memerlukan nutrisi dari lingkungan ekstrenalnya. Namun perlu
diketahui jika Paramecium tidak mempunyai mulut sejati ataupun usus karena lapisan selnya yang
bersilia menutupi tubuh dan di dalamnya terdapat suatu massa sel yang padat, sehingga pencernaan
terjadi secara intraseluler. Pencernaan secara intraseluler adalah proses pencernaan yang terjadi
didalam sel (Brusca & Brusca, 1990). Paramecium dapat mengeluarkan trichocyts (struktur pada
korteks yang terdiri dari rongga dan benang yang panjang serta tipis) ketika mereka mendeteksi
adanya makanan ataupun saat melakukan pertahanan diri. Trichocyts tersusun atas beberapa jenis
protein. Makanan yang berukuran kecil seperti bakteri dan alga disapu menggunakan silia menuju
oral groove (lubang yang dianalogikan sebagai mulut) hingga organisme tersebut ter jatuh.
Selanjutnya butir makanan akan masuk ke dalam sitosom dan akan didorong menuju sitofaring oleh
silia dan dorongan air yang masuk. Ketika makanan sampai pada dasar sitofaring, akan dibentuk
vakuola makan untuk membungkus makanan dalam sel. Dalam tipe pencernaan intraseluler, enzim
(protease, karbohidrase, dan enterase) selalu terlibat didalamnya. Setelah enzim pencernaan masuk
dari sitoplasma ke dalam vakuola, akan terjadi pencernaan secara intraseluler. Vakuola kemudian
bersirkulasi di dalam sitoplasma. Vakuola makanan dari sitofaring bergerak ke posterior, kemudian
ke anterior, dan akhirnya ke arah tengah mendekati sitostome, hasil pencernanan dari vakuola akan
diserap oleh sel-sel didalam tubuh secara difusi, dan material limbah sisa pencernaan akan
dikeluarkan lewat sitopige (sitoprok). Pola gerakan vakuola makanan lebih dikenal dengan istilah
siklosis. Paramaecium sp mempunyai cara makan bersifat holozoik (Omast, 2016)
DAPUS
Bhamare S. N.,Nikam S. V.,Jadhav B. N.,and Dama L.B..2012.Morphological Study of
Paramecium caudatum From Fresh Waters of Nashik District of Maharashtra, India. An
International Peer-Reviewed Journal,(Online),1(2): 41-51,(http:// www.sciencejournal.in) diakses 7
september 2016
Gao.Xin,Zhang.Xinjiong,Yang.Xianyu, 2010. Morphological Apoptotic Characteristics of
the Post-Meiotic Micronuclei in Paramecium caudatum. European Journal of Protistology,
(Online), 46 :243250,(http://www.elsevier.de/ejop) diakses 7 September 2016

Brusca & Brusca.1990. Invertebrates. Journal of the Marine Biological Association of the
United Kingdom,(Online),71(1):245-255,(http:// https://www.cambridge.org) diakses 7 September
2016
Omast,S.O..2016. The Food-Vacuole in Paramecium.Chicago: University of Chicago Press
Terms and Conditions

PROSEDUR KERJA
1. Pembuatan biakan Paramecium (dibuat 2 minggu sebelumnya)

2. Pembuatan Sediaan Makanan Paramecium

3. Pengamatan Proses Pencernaan Makanan Pada Paramecium

LAMPIRAN

Pengamatan
paramecium
pada mikroskop
1

Pengamatan
paramecium
pada mikroskop
2

Pengamatan
paramecium
pada mikroskop
tv

Anda mungkin juga menyukai