Anda di halaman 1dari 2

Klasifikasi

Kingdom : Animalia

Filum : Protozoa

Class : Infosoria

Ordo : Holotrichida

Family : Holotrichidae

Genus : Paramecium

Spesies : Paramecium caudatum

Paramecium ini berukuran sekitar 50-350m. yang telah memiliki selubung inti (Eukariot).
Protista ini memiliki dua inti dalam satu sel, yaitu inti kecil (Mikronukleus) yang berfungsi
untuk mengendalikan kegiatan reproduksi, dan inti besar (Makronukleus) yang berfungsi
untuk mengawasi kegiatan metabolisme, pertumbuhan, dan regenerasi. Sistem reproduksi
pada protista yaitu secara aseksual (membelah diri dengan cara transversal), dan seksual
(dengan konjugasi). Paramecium bergerak dengan menggetarkan silianya, yang bergerak
melayang-layang di dalam air. Cara menangkap makanannya adalah dengan cara
menggetarkan rambut (silianya), maka terjadi aliran air keluar dan masuk mulut sel. Saat
itulah bersamaan dengan air masuk bakteri bahan organik atau hewan uniseluler lainnya.
memiliki vakuola makanan yang berfungsi untuk mencerna dan mengedarkan makanan, serta
vakuola berdenyut yang berguna untuk mengeluarkan sisa makanan.

Bagian tubuh yang terlebar adalah bagian tengah dengan suatu lekukan mulut. Bagian
anterior tumpul, sedangkan bagian posterior runcing. Kulitnya tipis dan elastis. Adapun yang
menutupi kulit adalah rambut-rambut kecil yang jumlahnya banyak, yang disebut silia.
Lubang bagian belakang disebut pori anal. Pada bagian luar paramecium ditemukan vakuola
kontraktil dan kanal. Dan bagian dalam paramecium terdapat sitoplasma, trichocysts,
kerongkongan, vakuola makanan, macronucleus dan mikronukleus itu sendiri. Paramecium
sering disebut sepatu animalcules karena bentuknya seperti sepatu atau sandal.
Paramecium bergerak maju sambil mengadakan gerak rotasi yang arah perputarannya bila
dilihat dari belakang berlawanan dengan arah jarum jam. Pergerakanya tersebut terjadi karena
perpaduan antara gerak silia tubuh seperti sistem dayung dan gerak silia pada oral groove
yang sangat kuat.

Paramecium memakan mikroorganisme seperti bakteri, alga, dan ragi. paramecium


menggunakan silia untuk menyapu makanan bersama dengan air ke dalam mulut sel setelah
jatuh ke dalam alur lisan. Makanan berjalan melalui mulut ke dalam tenggorokan dalam sel.
Jika ada cukup makanan di dalamnya sehingga telah mencapai ukuran tertentu, melepaskan
diri dan membentuk vakuola makanan. Vakuola makanan berjalan menuju sel. Lalu bergerak
sepanjang enzim dari sitoplasma masuk vakuola dan mencernanya. Makanan dicerna
kemudian masuk ke dalam sitoplasma dan vakuola semakin kecil dan lebih kecil. Ketika
vakuola mencapai pori anal limbah sisa belum dicernakan akan dihapus. Paramecium dapat
mengeluarkan trichocyts ketika mereka mendeteksi makanan, dalam rangka untuk lebih
menangkap mangsanya. Trichocyts ini diisi dengan protiens. Trichocysts juga dapat
digunakan sebagai metode pertahanan diri. Paramecium adalah heterotrophs. bentuk umum
mereka dari mangsanya adalah bakteri. Hewan ini banyak hidup di air tawar, mudah
ditemukan pada sisa tumbuhan yang membusuk

Anda mungkin juga menyukai