Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rita Tri Maharani

Nim : 19108830005

Prodi : Pend. Biologi

1. Bagaimana sistem pencernaan protozoa ?


Jawab : Protozoa merupakan hewan tingkat rendah yang hanya tersusun
oleh satu sel. Sistem pencernaan pada protozoa tentu saja berbeda dengan
sistem pencernaan pada manusia dan pada hewan vertebrata yang
melibatkan banyak alat-alat pencernaan. Hewan tingkat rendah
memperoleh makanan dengan cara yang bervariasi tergantung bagaimana
susunan dan kemampuan alat-alat pencernaan makanan yang mereka
miliki. Protozoa belum mempunyai alat pencernaan makanan, protozoa
memperoleh makanan melalui proses penyerapan atau pinositosis. Apabila
ada makanan maka protozoa ( amoeba) akan bergerak mendekati makanan
tersebut kemudian mengelilingi makanan tersebut menggunakan kaki
semunya dan akan terbentuk vakuola makanan.
Di dalam vakuola makanan akan terjadi proses pencernaan
makanan. Sari-sari makanan akan diedarkan ke seluruh tubuh oleh
sitoplasma sedangkan sisa makanan yang tidak diserap oleh sel akan
dikeluarkan melalui membran plasma.
Protozoa mempunyai mulut yang berguna untuk memasukkan
makanan kemudian makanan bergerak menuju kerongkongan melalui
sitofaring yang berakhir pada vakuola non kontraktil (vakuola makanan),
Sedangkan protozoa yang tidak mempunyai mulut akan langsung menelan
makanan atau mangsanya secara utuh melalui permukaan selnya. Sisa sisa
makanan yang tidak diserap oleh tubuh akan dikeluarkan melalui lubang
ektoplasma.

Proses pencernaan
makanan pada protozoa berlangsung di dalam vakuola makanan. Pada
awalnya lisosom akan mengeluarkan enzim pencernaan ke dalam vakuola
kontraktil (vakuola makanan). Enzim pencernaan tersebut menyebabkan vakuola
kontraktil menjadi asam sehingga makanan menjadi mudah dicerna. Kemudian
terjadi proses pemisahan berbagai garam kalsium sehingga menyebabkan suasana
lingkungan mempunyai PH yang seimbang dengan tujuan agar enzim pencernaan
bekerja maksimal.

Dengan keadaan PH yang seimbang menyebabkan bahan makanan


menjadi lebih sederhana dan mudah diserap oleh sitoplasma. Apabila vakuola
makanan menjadi netral dengan lingkungannya menandakan proses pencernaan
makanan sudah selesai. Sari-sari makanan yang tidak diserap oleh sel tubuh akan
dikeluarkan melalui eksositosis. Pada paramaecium proses pencernaan makanan
berlangsung di dalam vakuola kontraktil. Vakuola kontraktil dijumpai pada
protozoa yang hidup di air tawar.

Vakuola kontraktil merupakan vakuola yang dapat membesar maupun


mengecil. Selain berfungsi sebagai alat pencernaan dan alat ekskresi vakuola
kontartil juga berfungsi sebagai pengatur tekanan osmosis. Sehingga vakuola
kontraktil juga disebut sebagai osmoregulator. Protozoa yang bersifat parasit
memperoleh makanan dengan cara menyerap cairan makanan dari tubuh inangnya
melalui permukaan di seluruh tubuhnya.

Protozoa juga memangsa organisme lain yang mberukuran lebih kecil dari
tubuhnya seperti bakteri, alga disebut holozoik. Protozoa juga ada yang dapat
menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis seperti pada tumbuhan
hijau sehingga protozoa bersifat haloptik. Jika makanan Protozoa berasal dari sisa
tumbuhan dan bahan organik lainnya maka protozoa dikatakan bersifat saprofitik.

Anda mungkin juga menyukai