Anda di halaman 1dari 4

PIDATO: AL-QURAN JALAN HIDUPKU

Assalamualikum Wr. Wb.






Kepada Dewan Juri Yang Saya hormati
Hadirin semua yang dirahmati Allah
Segala puji bagi Allah, yang telah memberikan segala nikmatnya
terus menerus, siang dan malam tanpa perhitungan, yang maha
terjaga, yang tidak pernah mengantuk dan tidak tidur, yang maha
hidup abadi dan maha memelihara semua makhluknya. PemberianNya tidak terhitung dan terkira, tak ada ungkapan syukur yang
terucap dari Lisan sang hamba yang lemah ini melainkan ucapan AlHamdulillahi robbil alamin..
Sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita, Pujaan
hati kita, kekasih hati ribuan juta muslim di dunia, Muhammad bin
Abdillah yang berbudi luhur dan mulia nasabnya dengan semuliamulia ucapan dan doa baginya................ Allahumma sholli wasallim
wabarik alaih waala alaih.
Hadirin semua yang dirahmati Allah .......
Cukuplah bagi kita sebagai generasi umat Islam saat ini, sebagai
Umat Nabi Muhammad yang teristimewa, meyakini dengan sepenuh
hati bahwa Al-Quran sebagai sebaik-baik petunjuk hidup, sumber
kebahagiaan dan jalan keselamatan, Meyakini dan meridhoi semua
hal-hal yang telah Allah atur dalam Al-Quran yang mulia. Allah
berfirman :
-- -






1. Alif Lam Mim
2. Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi
mereka yang bertaqwa,
Kalau kita meyakini Islam sebagai Agama yang benar di sisi Allah
Pasti meyakini pula Wahyu Allah yaitu Al-Quran dan meyakini pula
Nabi pembawanya Nabi Muhammad SAW, lantas bagi kita generasi
muda penerus perjuangan Islam apa percaya saja sudah cukup bagi
kita ?

Nah kali ini saya akan membahas masalah ini! Perlu diketahui bahwa
Tidak diterima Amal saleh tanpa iman, dan tidak pula dianggap iman
tanpa amal saleh. Keduanya kata nabi harus berjalan seiring. Iman
ibarat akar pohon, dan amal saleh adalah buahnya. Buah yang
banyak serta manis adalah bukti dari kesuburan pohon, dan pohon
yang kuat menyebabkan terawat-nya buah yang baik. Oleh karena
itu, keimanan dan perbuatan sangat erat hubungannya. kata amal
selalu di sertai penyebutan-nya dengan keimanan
dalam sebagian besar ayat-ayat Al-Quran. Allah SWT berfirman
dalam surat Al-Baqoroh ayat 25 :







-


Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman
dan berbuat kebajikan, bahwa untuk mereka (disediakan) surgasurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Setiap kali mereka
diberi rezeki buah-buahan dari surga, mereka berkata, Inilah rezeki
yang diberikan kepada kami dahulu. Mereka telah diberi (buahbuahan) yang serupa. Dan di sana mereka (memperoleh) pasanganpasangan yang suci. Mereka kekal di dalamnya.
Nabi juga bersabda yang artinya : Allah tidak menerima iman tanpa
amal perbuatan dan tidak pula menerima amal perbuatan tanpa
iman. (HR. Ath-Thabrani).
Hadirin yang berbahagia
Setelah Beriman maka ber amal shalih harus berpedoman pada AlQuran sebagai jalan hidup, artinya Al-Quran sebagai landasan
pertama setiap amal / langkah kita hidup di dunia ini, mencakup
segala hal : Pola berfikir, cara bersikap dan bertingkah laku , amaliah
ibadah baik yang fardhu maupun yang sunnah.
Mari sedikit kita uraikan satu persatu,
Yang Pertama : Pola berfikir yang sehat adalah pola berfikir yang
sesuai dengan Al-Quran dan tidak menyimpang dari Al-Quran, pola
berfikir yang terbimbing oleh Allah melalui guru yang saleh. Sebagai
generasi terpilih Jauhkan diri kita berfikir bebas yang mengarahkan
diri kepada kesesatan, kemusyrikan dan penentangan terhadap AlQuran. Penyakit yang menggejala saat ini orang tidak pernah
menyaring apa-apa yang telah kita terima, lebih-lebih yang suka
buka-buka internet dan bertanya pada mbah google, banyak yang

terjerumus pada kesesatan pemikiran, yang banyak dialami oleh


pemuda-pemuda yang notabene baru mendalami Islam.
Seharusnya mereka mempunyai filter yang kuat dan harus pandai
meneliti dan mengetahui sumber situs yang sesuai dengan Al-Quran
dan ahlus sunnah waljamaah dan menyaring situs-situs yang
berdalih islam tetapi menghancurkan aqidah umat islam. Lalu
filternya apa ? ............... ya jelas dong filternya harus diperoleh
langsung dari guru, ngaji dulu pada guru, kiyai, ulama yang shalih
langsung dengan waktu yang cukup sehingga memperoleh bekal
ilmu agama yang menyeluruh, juga suka duduk di majelis ilmu,
majelis dzikir maupun majelis sholawat.
Yang Kedua : Cara bersikap dan bertingkah laku yaitu kita sebagai
generasi muda menggunakan pedoman Al-Quran dalam bersikap
dan bertingkah laku atau dengan kata lain kita memelihara akhlak
yang qurani. Nabi kita adalah cerminan ahlaq qurani, kemuliaan
akhlaknya adalah pancaran dari nilai-nilai Al-Quran yang Mulilia. Kita
dengan mengikuti Akhlak nabi berarti kita berakhlakkan Al-Quran.
Kita berbakti kepada orangtua, menyayangi keluarga, menghormati
tetangga, mendoakan sesama muslim adalah akhlak yang diajarkan
nabi.
Yang ketiga : memelihara amaliah ibadah baik yang fardhu maupun
yang sunnah, keduanya senantiasa kita jaga secara istiqomah
hingga akhir hayat, kita jalankan secara istiqomah karena Istiqomah
lebih baik dari pada seribu karomah istiqomah khoirum min alfi
karomah dan semua hanya mengharap ridho Allah SWT.
Kita menjalankan yang wajib itu sudah pasti, betul tidak? ...............
tapi memelihara yang sunah ini kadang terlupakan, padahal yang
sunnah-sunnah ini sebagai penutup apabila ada kekurangan pada
ibadah yang fardhu. Para kekasih Allah selalu memelihara yang
sunnah dan ia merasa kesunahan itu wajib baginya.
Apakah kita sudah melaksanakan hal-hal seperti itu hadirin?
Jawabnya ya ada pada diri masing-masing dalam munajat dan
tafakur kita nanti... bagi yang mau berfikir.
Hadirin yang berbahagia
Menjadikan Al-Quran menjadi jalan hidup juga berarti kita harus
senantiasa mempelajari-Nya tanpa bosan-bosan dan
mengamalkannya, belajar mulai dari buaian hingga liang lahat. Dan
kita akan menjadi sebaik-baik manusia khoirukum man taallamal
quran waallamahu sabaik-baik kamu adalah orang yang belajar alquran dan mengajarkannya.
Di akhir ceramah ini saya ingin menyimpulkan inti pembahasan ini

agar mudah kita ingat. Menjadikan Al-Quran sebagai jalan hidup


adalah memelihara amal kebaikan yang diajarkan oleh Rasulullah
secara istiqomah karena Allah yang didahului dengan keimanan,
serta memelihara yang tiga : Menjaga pola berfikir sehat sesuai alquran dan sunnah dengan belajar Ilmu agama pada guru yang
shalaih , berbudi pekerti Al-Quran ( yakni akhlak rasul), dan menjaga
keistiqomahan dalam beribadah yang wajib maupun sunnah.
Saya akhiri ceramah ini semoga dapat bermanfaat, kurang lebihnya
mohon maaf, billahitaufiq walhidayah, Ihdinassirotol mustakim....
Wassalamualaikum Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai