Anda di halaman 1dari 23

2/24/24, 6:24 AM Kitab Miftahus Shudur Dan Terjemah [PDF] – Terjemahkitab

Terjemahkitab

Download The Report

CrowdStrike® Op

Kitab Miftahus Shudur Dan Terjemah [PDF]

BAB 1: INTI NAFI DAN ISBAT 


Dzikir nafi dan isbat, dengan lain perkataan kalimat dzikir yang tidak mengakui semua tuhan-tuhan dan
menetapkan kepada Tuhan Allah yang satu tunggal, adalah dzikir yang paling besar manfa’atnya dan paling
sangat berbekas bagi manusia, yaitu kalimat : LAA ILAAHA ILLALLAH, artinya tidak ada Tuhan melainkan
Allah.

Tuhan berkata dalam firmannya :

Ketahuilah tentang Tuhan itu, bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah

Nabi Muhammad SAW. bersabda :

Yang paling utama apa yang aku ucapkan dan apa yang diucapkan oleh Nabi-nabi sebelumku, yaitu : LAA
ILAAHA ILLALAAH.

Compact Power: Unleashed Selengkapnya

https://terjemahkitab.com/terjemah-miftahus-shudur/ 1/23
2/24/24, 6:24 AM Kitab Miftahus Shudur Dan Terjemah [PDF] – Terjemahkitab

Kemudian Nabi berkata pula dalam Hadits :

Barangsiapa yang mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAAH dengan ikhlas, pasti masuk syurga.

Dalam Hadist lain Junjungan kita itu berkata :

Bagi mereka yang mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAAH tidak usah takut akan kejahatan dalam kubur dan
kejahatan pada waktu berkumpul di Padang Makhsyar.

Kemudian Rasulullah SAW. bersabda pula :

Jika ada seseorang yang mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAH secara benar, meskipun ia mempunyai dosa
sebesar bumi akan diampuni Tuhan dosanya itu.

Kalimat itu dinamakan “Kalimat Thayyibah” yang dapat mensucikan orang yang mengucapkannya, dari syirik
jali sebagaimana ia dapat membersihkan jiwa orang itu dari syirik khafi dan menjadikan orang itu orang yang
ikhlas dan murni. Begitu juga kalimat ini dapat membuka hati manusia dari hijab yang selalu menghalangi
kepada kebenaran,serta membersihkan jiwa orang itu dari segala kotoran dan sifat-sifat kebinatangan.

Kalimat LAA ILAAHA ILLALLAH itu mengkaruniai kasyaf bagi yang mengucapkan untuk selama-lamanya,
disamping mengkaruniai sifat sidig, ikhlas, ilmu ladunni, rahasia-rahasia yang aneh dan akan diberi musyahadah
bermacam-macam alamat dari Tuhan.

Karunia yang demikian itu baru diperoleh, jika ucapan kalimat itu diambil dan diterima dari hati yang tagwa
dan suci dari selain Allah, bukan hanya dipetik dengan didengar saja dari mulut-mulut orang awam. Kalimat

https://terjemahkitab.com/terjemah-miftahus-shudur/ 2/23
2/24/24, 6:24 AM Kitab Miftahus Shudur Dan Terjemah [PDF] – Terjemahkitab

nafi-isbar itu meskipun sepotong ayat yang pendek, tetapi maknanya sangat luas meliputi seluruh hati jika
diambil dengan butir-butir Tauhid dari hati yang hidup, butir-butir itu akan tumbuh. Berlainan dengan butir-
butir yang tidak mencapai dan tidak hidup.

Rasulullah SAW bersabda :

Bahwasanya Allah ta’ala itu mengharamkan api neraka menjilat orang yang berkata LAA ILAAHA ILLALLAH
yang ditujukan hanya kepada Allah semata-mata (HR. Bukhari-Muslim).

Dalam hadist lain :

Orang sedang berdzikir seperti pohon yang rindang ditengah-tengah pohon kering Nabi berkata juga :

Orang yang ingat kepada Allah adalah laksana orang yang hidup ditengah-tengah orang yang mati

Dalam Al-Qur’an, Tuhan berfirman :

Barang siapa yang dibuka dadanya untuk Islam, maka ia berada ditengah-tengah Nur Tuhannya. Neraka “wail”
disediakan bagi orang yang hasad (keras) hatinya dan tidak berdzikir kepada Allah, orang itu berada dalam .
kesesatan yang nyata (QS. Az-Zumar : 221

Dalam Al-Qur’an Tuhan berfirman :

https://terjemahkitab.com/terjemah-miftahus-shudur/ 3/23
2/24/24, 6:24 AM Kitab Miftahus Shudur Dan Terjemah [PDF] – Terjemahkitab

Dialah Allah yang mengutus RasulNya dengan petunjuk dan agama yang benar, untuk mengatasi seluruh Agama
itu kepada manusia, meskipun tidak disenangi oleh orang-orang yang musyrik (QS. Ash-Shaf : 2)

Firman Allah dalam Al-Qur’an

Dialah Tuhan yang telah mengutus seorang Rasul diantara kalangan manusia yang tidak dapat membaca dan
menulis, yang maksudnya :

1. Agar menyampaikan keterangan-keterangan tanda-tanda kebesaran Allah SWT.


2. Membersihkan kotoran-kotoran hati mereka (sifat Mazmunah ), dan
3. Agar pula diajarkan kepada mereka isi Kitab suci dan hikmahnya meskipun mereka itu berada dalam
keadaan sesat. (QS. Al-Jum’ah : 2)

Pada tempat yang lain, Allah befirman kepada Nabi Muhammad SAW :

Katakanlah, bahwa inilah jalanku, serukan mereka kembali kepada Allah dengan hati yang terang, katakanlah
ikuti aku

dan orang yang sepaham dengan aku (QS. Yusuf : 108)

Oleh karena itu wahai saudara-saudaraku semua, sadarlah kamu dan bersegeralah kembali minta ampun kepada
Tuhanmu beserta rombongan (Guru-guru) kerohanianmu. Tidak ada jalan yang lain yang lebih pendek dan tidak
ada teman yang dapat menolongmu dalam alam ini, kecuali jalan Tuhan itu. Tidaklah kita datang kedunia yang
kotor dan yang hina dina untuk tinggal selama-lamanya.

Kita datang kedunia tidak hanya untuk makan dan minum dan untuk melepaskan hawa nafsu yang cemar,
sedang Nabimu mananti kedatanganmu ke alam baga dengan bermuram durja.

https://terjemahkitab.com/terjemah-miftahus-shudur/ 4/23
2/24/24, 6:24 AM Kitab Miftahus Shudur Dan Terjemah [PDF] – Terjemahkitab

Nabi SAW bersabda :

Dukacita karena umatku yang pada akhir zaman akan terpecah-pecah menjadi 73 golongan.

Dari Abdullah bin Zaid, dari Abdullah bin Umar diterangkan bahwa Rasulullah SAW. bersabda : “Bani Isra ‘il
akan pecah dalam 71 golongan, Nasrani akan pecah dalam 72 golongan dan umatku akan pecah dalam 73
golongan. Semuanya masuk kedalam neraka , kecuali satu golongan. Orang bertanya : Manakah yang satu
golongan itu?”. Rasulullah SAW berkata : “Ialah yang seperjalanan dengan daku dan sahabatku.”

Allah berfirman :

Ada diantara umat yang kami jadikan itu mendapat petunjuk sepanjang yang hak dan oleh karena itu mereka
berbuat adil (QS. Al-A’raf : 181)

Tuhan berfirman pula :

Aku tidak jadikan jin dan manusia itu, kecuali untuk menyembah daku (QS. Az-Zurriyat : 56)

Maksud ayat ini, manusia dan jin itu dijadikan agar mereka menyembah Tuhan. Penyembahan ini dinamakan
“ma’rifat”, dan ja dapat diperoleh hanya dengan terbuka hijab nafsunya dari cermin hati dengan segala
kesuciannya. Maka orang yang dikarunia demikian itu melihat keindahan perbendaharaan yang tersembunyi
dalam rahasia lubuk hatinya seperti yang pernah di firmankan Allah SWT. dalam sebuah Hadist-Oudsi :

https://terjemahkitab.com/terjemah-miftahus-shudur/ 5/23
2/24/24, 6:24 AM Kitab Miftahus Shudur Dan Terjemah [PDF] – Terjemahkitab

Aku ini adalah perbendaharaan yang tersembunyi.

Aku ingin diketahui. Aku jadikan makhluk supaya

Aku diketahui dan dikenal

Dari Hadist jelas bahwa Allah menjadikan manusia untuk kepentingan ma’rifat, yaitu mengenal-Nya dengan
sebaikbaiknya.

Mar’rifat itu ada 2 (dua) macam :

1. Ma’rifarsifat Allah. – 2. Ma’rifat zat Allah.

Ma’rifat sifat merupakan keutamaan badan dalam dua negara, yaitu dunia dan akhirat. Sedangkan ma’rifat zat
merupakan keutamaan roh yang suci di akhirat.

Tuhan berfirman :

Bahwa manusia-manusia itu pada hari kemudian akan melihat Tuhan (QS. Al-Oiyamah : 23)

Oleh karena itu, Nabi Muhammad SAW. selalu memperingatkan (menTalqinkan) Kalimat Thoyyibah kepada
sahabatsahabatnya guna :

1. Membersihkan hatinya :
2. Membersihkan jiwanya :

https://terjemahkitab.com/terjemah-miftahus-shudur/ 6/23
2/24/24, 6:24 AM Kitab Miftahus Shudur Dan Terjemah [PDF] – Terjemahkitab

3. Menyatakan hubungan dengan Tuhannya :


4. Mencapai kebahagiaan yang suci.

Sebuah hadist dari Ali bin Abi Thalib k.w. berbunyi : “Bahwa ia pernah mendengar Rasulullah SAW.
menceritakan . bahwa Jibril berkata demikian : Belum pernah aku turun membawa kalimat yang lebih agung
dari kalimat LAA ILAAHA ILALALLAAH, karena dengan kalimat itulah tegaknya langit dan bumi, gunung
dan tumbuh-tumbuhan, laut dan daratan. Itulah kalimat ikhlas, kalimat Islam, kalimat kedekatan dengan Tuhan,
kalimat tagwa kalimat kemenangan, dan kalimat angkasaperkasa”.

Dalam hadist yang lain disebut : “itulah kalimat tauhid, itulah kalimat ikhlas, itulah kalimat tagwa, itulah
kalimat thoyyibah, itulah kalimat da’watulhag, itulah kalimat urwatul wusgo dan itulah kalimat tsamma ‘ul
jannah (harga dan pembeli syurga)”.

Bersabda pula Nabi Muhammad SAW :

Perbaharuilah iman kamu. Sahabat bertanya : “Bagaimana kami memperbaharui iman kami ya Rasulullah?”
Jawab Nabi, dengan memperbanyak ucapan LAA ILAAHA ILLALLAAH.

Dan Nabi SAW. bersabda pula : “Barang siapa memperbanyak dzikrullah, ia terlepas dari munafig”.

Dan sabdanya pula : “Dzikrullah itu adalah ciri iman, kemerdekaan, membebaskan diri dari munafig, benteng
pertahanan dari serangan syetan dan tameng dari panasnya api neraka”.

Tuhan berfirman :

https://terjemahkitab.com/terjemah-miftahus-shudur/ 7/23
2/24/24, 6:24 AM Kitab Miftahus Shudur Dan Terjemah [PDF] – Terjemahkitab

Tidaklah kamu lihat Allah mengadakan kalimat thoyyibah seperti menegakkan pohon thoyyibah yang urat
akarnya teguh dan cabangnya berkembang di langit, diberi(didatangi) makanan tiap waktu dengan izin
Tuhannya. Demikian contoh yang diberikan Allah kepada manusia, agar mereka ingat (QS. Ibrahim : 24).

Penegakan ini Tuhan kurniakan kedalam hati hambahamba yang dicintai-Nya, dengan firman-Nya : “Ditetapkan
Allah mereka yang beriman dengan kata-kata yang tetap dan tegak dalam kehidupan dunia dan kehidupan
akhirat. Allah menyesatkan orang-orang yang dzalim dan ia berbuat Sekehendaknya” (QS. Ibrahim 27).

Dengan fitrah ini hendaknya dijelaskan bahwa Allah menegakkan tauhid yang urat tunggangnya terhunjam di
bumi yang ketujuh dan cabang-cabangnya di langit ‘arasy, kemudian ditaburkan bibit tauhid di atas tanah
persemaian hati agar tumbuh dari dalam pohon tauhid yang urat tunggangnya di dalam angkasa rahasia dan
berbuat tauhid untuk keridhaan Tuhan, sebagai tujuan amal shaleh, maka hiduplah hakikat insani yang
dinamakan tiflul ma’ani (pengertian-pengertian yang pelik).

Maka firman Tuhan :

Kepadanya naik gubahan kata-kata yang indah, yakni LAA ILAAHA ILLALLAAH , dan kepadanya terangkat
amal yang shaleh (QS. Al-Fathir : 10)

Dalam firman yang lainnya pula :

Barang siapa ingin berjumpa dengan Tuhannya hendaklah ia beramal shaleh dan tidak menyekutukan Tuhannya
itu dengan apapun juga dalam ibadat penyembahannya. (QS. Al-Kahfi : 110)

BAB II : DZIKIR JAHAR 

https://terjemahkitab.com/terjemah-miftahus-shudur/ 8/23
2/24/24, 6:24 AM Kitab Miftahus Shudur Dan Terjemah [PDF] – Terjemahkitab

Cara melakukan dzikir jahar (dzikir dengan suara yang keras) ialah bahwa orang yang berdzikir itu memulai
dengan ucapan LAA dari bawah pusat dan diangkatnya sampai ke otak dalam kepala, sesudah iru diucapkan
ILAAHA dari otak dengan menurunkanrnya perlahan-lahan bahu kanan. Lalu memulai lagi mengucapkan
ILLALLAAH dari bahu kanan dengan menurunkan kepala kepada pangkal dada di sebelah kiri dan
berkesudahan pada hati sanubari di bawah tulang rusuk lambung dengan menghernbuskan lapadz nama Allah
sekuar mungkin sehingga terasa geraknya pada . seluruh badan seakanakan di seluruh bagian badan amal yang
rusak itu terbakar dan memancarkan Nur Tuhan. Getaran itu meliputi seluruh bidang larifah sehingga dengan
demikian tercapai makna tahlil yang artinya : “tidak ada yang dimaksudkan melainkan Allah ”. Kalimar nafi
melenyapkan seluruh wujud sesuatu yang baru dari pada pandangan dan ibarat, lalu berubah menjadi pandangan
fana dari kalimat isbar diregakkanlah dengan tegak dalam hari dan – kepada dzar yang Maha Besar, lalu
memandang wujud dzat Allah dengan pandangan yang baga.

Setelah selesai dzikir dengan bilangan ganjil, dapatlah kita pada akhirnya membaca :

SAYYIDUNA MUHAMMADUR RASULULLAH

SHOLLALLOHU ‘ALAIHI WASALLAM

Diantara syarat-syaratnya, yaitu bahwa orang yang berdzikir itu :

1. Dalam wadhu yang sempurna:


2. Berdzikir dengan pukulan gema yang kuat ,
3. Suara keras yang dapat menghasilkan NUR DZIKIR dalam rongga bathin mereka yang berdzikir,
sehingga hati mereka itu hidup dengan Nur Hidup yang abadi yang bersifat keakhiratan, seperti firman
Allah dalam Al-Qur’an :

Mereka tidak merasakan mati kecuali yang pertama dan terpelihara dari adzab neraka (QS. Ad-Dukhan:56)

Rasulullah SAW. berkata mengenai persoalan ini : “Orangorang yang mu min itu sebernarnya tidak mati, tetapi
mereka berpindah dari daerah fana kepada kampung yang baga”.

https://terjemahkitab.com/terjemah-miftahus-shudur/ 9/23
2/24/24, 6:24 AM Kitab Miftahus Shudur Dan Terjemah [PDF] – Terjemahkitab

Dan beliau bersabda pula : “Hendaklah engkau mencapai mati sebelum mati. Barang siapa yang ingin melihat
mayat berjalan di atas muka bumi , hendaklah ia melihat kepada sahabat Abubakar r.a.”.

Nabi berkata pula : “Orang yang mu’min itu dengan Nurullah yang ia jadikan daripadanya.

Sayyidina Umar r.a. berkata : “Hariku melihat Tuhan dengan Nur Tuhan”.

Ru’yatullah atau melihat Tuhan itu tidak dapat dicapai didunia, tetapi yang dapat dicapai ialah melihar sifat
Allah dalam kaca cermin hati.

Hati itu merupakan batu dan jika demikian tidak dapat dicapai apa-apa seperi firman Tuhan :

Kemudian maka keraslah hatimu, jadi batu atau lebih keras dari batu (QS. Al-Bagarah : 74)

Oleh karena itu sebagaimana batu tidak dapat dipecahkan dengan kekuatan luar biasa, maka demikian pula
dzikir tidak akan berbekas pada seluruh kekusutan hati, kecuali dengan kekuatan yang luar biasa pula, yaitu
dengan dzikir jahar.

Pada tempat lain Allah berfirman dalam kitab suci-Nya :

Kalau sekiranya mereka lurus di atas jalan yang benar, niscaya Kami turunkan kepada mereka air hujan yang
lebat. (QS. Al-Jin : 16)

https://terjemahkitab.com/terjemah-miftahus-shudur/ 10/23
2/24/24, 6:24 AM Kitab Miftahus Shudur Dan Terjemah [PDF] – Terjemahkitab

Maka berkatalah Syeikhul Kamil Ibrahim Al-Mathuli r.a. : “Angkatlah suaramu dikala engkau berdzikir sampai
mencapai kumpulnya kekuatan bathin (Jam’iyat), seperti orang-orang Arifin. Jam’iyat itu kumpulnya fikiran dan
perasaan “Tawajjuh” (menghadap Tuhan), selalu cenderung kepadaNya putus dari segala pikiran dan perasaan
lainnya”.

Ulama-ulama sufi berkata : “Apabila murid-murid melakukan dzikir ucapan LAA ILAAHA ILLALLAAH
dengan memusatkan perhatiannya yang bukan padanya, maka cepat terbuka segala tingkatan ajaran Thorekat,
kadang-kadang terasa dalam tempo satu jam yang tidak dapat dihasilkan dengan ucapan kalimat lain dalam
tempo satu bulan, atau lebih dari satu bulan”.

Berkata Syeikh Abdul Mawahib Asy-Syazili r.a. : “Ulamaulama berlainan pendapat tentang dzikir, katanya :
“Manakah yang lebih utama, apakah dzikir jahar atau sir?” Disitu aku berkata : “Tentang dzikir jahar sangat
utama agar menambahkan bulatnya tekad, teguhnya bathin tauhid kepada Allah, kuat dari segala pengaruh
makhluk untuk tingkatan manusia yang baru belajar”.

Begitu pula tentang dzikir sir, memang itupun utama untuk manusia-manusia yang sudah mencapai tingkatan
kuatnya tauhid kepada Allah SWT. dan teguhnya bathin dari segala godaan syetan dan bujukan nafsu.

Imam Bukhori r.a. berkata dalam kitab shahihnya dalam Bab Dzikir sesudah Shalat Fardhu : “Diceritakan dari
Ishak bin Abdurrahman dari Jura’id dari Amir, bahwa Ma ‘bud Ibnu Abbas meriwayatkan” :

Bahwa mengangkat suara dalam dzikir dikala manusia sesudah selesai mengerjakan shalat fardhu, betul-betul
terjadi dalam masa Nabi SAW.

Kemudian Ibnu Abbas r.a. berkata lagi : “Aku betul-betul mengetahui dan mendengarkan angkatan suara keras
dalam dzikir itu”.

https://terjemahkitab.com/terjemah-miftahus-shudur/ 11/23
2/24/24, 6:24 AM Kitab Miftahus Shudur Dan Terjemah [PDF] – Terjemahkitab

Syekh Ahmad Al-Kosasin r.a. menambahkan : “Keadaan ‘ini menjadi dalil kelebihan atau keutamaan
mengeraskan ucapan dzikir, sehingga didengar oleh orang lain, yang dinamakan dzikir Jahar.

Nabi pernah bertanya kepada sahabat-sahabatnya : “Belum pernahkah kutunjukan kepadamu sesuatu perkara
yang merupakan kebajikan di dunia dan akhirat ? Jawab mereka : “Belum”. Nabi berkata pula :

Hadirlah majelis dzikir jika engkau sendiri gerakkan lidahmu bersuara dengan berdzikirullah

Tuhan berfirman :

Sabarlah engkau bersama-sama orang yang menyeru mengingat kepada Tuhannya pagi dan petang dalam
keadaan mereka menghendaki keridhaan Allah (QS. Al-Kahfi:28)

BAB III : TALQIN DAN BAI'AT 

Talqin itu peringatan guru kepada murid, sedang bai’at yang juga dinamakan ‘ahad-adalah sanggup dan setia
murid dihadapan gurunya untuk mengamalkan dan mengerjakan segala kebajikan yang diperintahkannya.

Banyak hadist yang menerangkan kejadian Nabi mengambil ‘ahad pada waktu membai ‘atkan sahabat-
sahabatnya.

Diriwayatkan oleh Ahmad r.a. dan Tabrani r.a. bahwa Rasulullah SAW. pernah menTalqinkan sahabat-
sahabatnya secara berombongan atau perseorangan.

https://terjemahkitab.com/terjemah-miftahus-shudur/ 12/23
2/24/24, 6:24 AM Kitab Miftahus Shudur Dan Terjemah [PDF] – Terjemahkitab

Talqin berombongan pernah diceritakan oleh Syaddad bin ‘Aus r.a. : “Pada suatu ketika kami berada dekat
Nabi SAW, Nabi SAW berkata” :

Apakah ada diantaramu orang asing ? Maka jawab saya : “Tidak ada”

Lalu Rasulullah menyuruh menutup pintu dan berkata : “Angkat tanganmu dan ucapkan LAA IILAAHA
ILLALLAAH'”, seterusnya beliau berkata : “Segala puji bagi Allah wahai Tuhanku, Engkau telah mengutus aku
dengan kalimat ini dan Engkau menjadikan dengan ucapannya kurnia syurga kepadaku dan bahwa engkau tidak
sekali-kali menyalahi janji”. Kemudian beliau berkata pula : “Belumkah aku memberikan kabar gembira
kepadamu bahwa Allah telah mengampuni bagimu semua?”.

Maka bersabdalah Rasulullah SAW :

Tidak ada segolongan manusia pun yang berkumpul dan melakukan dzikrullah dengan tidak ada niat lain
melainkan untuk Tuhan semata-mata, kecuali nanti akan datang suara dari langit. Bangkitlah kamu semua, kamu
sudah diampuni dosamu dan sudah ditukar kejahatannya yang lampau dengan kebajikan.

Oleh karena itu Tuhan berfirman :

Maka bergembiralah kamu dengan bai’atmu, yang telah kamu lakukan itu adalah kejayaan yang agung (QS. At-
Taubah : III)

Tentang bai ‘at perseorangan pernah diceritakan oleh Yusuf Al-Kurani r.a. dan teman-temannya dengan sannad
yang syah : “Bahwa Sayyidina ‘Ali k.w. bertanya kepada Nabi : “Ya Rasulullah tunjukilah aku jalan yang
sependek-pendeknya kepada Allah dan yang semudah-mudahnya dan yang paling utama dapat ditempuh oleh

https://terjemahkitab.com/terjemah-miftahus-shudur/ 13/23
2/24/24, 6:24 AM Kitab Miftahus Shudur Dan Terjemah [PDF] – Terjemahkitab

hambanya pada sisi Allah ?”. Maka bersabdalah Rasulullah : “Hendaknya kamu lakukan dzikrullah yang kekal
(dzikir dawam) dan ucapan yang paling utama pernah kulakukan dan dilakukan oleh Nabi-nabi sebelum aku,
yaitu LAA ILAAHA ILLALLAAH. Jika ditimbang tujuh petala langit dan bumi dalam satu daun timbangan,
dan kalimat LAA ILAAHA ILLALLAAH dalam satu timbangan yang lainnya, maka akan lebih berat kalimat
LAA ILAAHA ILLALLAAH dalam daun timbangan yang lain”.

Kemudian ia berkata : “Wahai ‘Ali, tidak akan datang kiamat jika di atas muka bumi ini masih ada orang yang
mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAAH. Sayyidina ‘Ali berkata : Bagaimana caranya aku berdzikir itu ya
Rasulullah?”

Nabi menjawab : “Pejamkan kedua matamu dan dengar aku mengucapkan tiga kali, kemudian engkau
mengucapkan tiga kali pula, sedangkan aku mendengarkannya. Maka berkatalah Rasulullah LAA ILAAHA
ILLALLAAH tiga kali, sedangkan kedua matanya dipejamkan, dan suaranya dikeraskan, serta ‘Ali
mendengarkannya. Kemudian Ali mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAAH tiga kali, dan Nabi
mendengarkannya.

Demikian cara Talqin dzikir yang disampaikan oleh “Ali bin Abi Thalib k.w. yang kemudian diterangkan,
bahwa Talqin dzikirhati yang bersifat bathiniyah, dilakukan dengan isbat tidak dengan nafi, yaitu dengan lafadz
isim zat seperti yang difirmankan oleh Allah dalam Al-Qur’an :

Katakanlah “Allah”, kemudian tinggalkan sifat mereka bermain-main didalam kesesatan (QS. AlAn’aam : 91)

Nabi memperingatkan Sayyidina ‘Ali k.w. : “Wahai ‘Ali pejamkan kedua matamu, katupkan bibirmu dan
lipatkan lidahmu, lalu sebutkan : “Allah, Allah”.

Inilah cara yang pernah dipelajari dan diambil oleh Sayyidina Abu Bakar r.a. secara rahasia (mengisi perasaan)
daripada Nabi, dan inilah dzikir yang boleh terhunjam teguh sampai kedalam hati.

https://terjemahkitab.com/terjemah-miftahus-shudur/ 14/23
2/24/24, 6:24 AM Kitab Miftahus Shudur Dan Terjemah [PDF] – Terjemahkitab

Karena inilah Nabi memuji Sayyidina Abu Bakar r.a, bukan karena banyak puasa dan shalat, tetapi karena
sesuatu yang terhunjam dalam hatinya.

Firman Allah dalam Al-Qur’an :

Dan mereka yang mempunyai iman yang teguh serta tetap tenang hatinya dengan dzikrullah, bukankah
dzikrullah itu menenangkan dan mententramkan hati ? (QS. Ar-Ra’du : 28)

Jalan atau thoregat yang kedua macam ini tentang dzikir Jahar dan khofi adalah pokok daripada seluruh
THOREQAT, kemudian tersiarlah dalam periciannya dengan kurnia Tuhan Yang Maha Murah.

Sesungguhnya dzikir itu adalah menjadi sebab wusulnya manusia kepada Allah SWT, dan menjadi sebab pula
manusia dapat mahabbah kepada-Nya.

Oleh karena itu, manusia tidak akan dapat menghindari apa yang menjadi kesalahan dan apa yang menjadi
kekerasan hati dan begitu pula apa yang menimbulkan segala amarah, melainkan manusia yang mengharapkan
Rahmat Allah dengan mengamalkan dzikir. Dan apabila telah berhasil, mereka akan kembali menjadi manusia
yang baik, sebagaimana Allah berfirman dalam Hadist Oudsi :

Aku dekat sekali kepada orang yang hatinya dapat menyingkirkan kesalahan Selanjutnya dijelaskan bahwa :

1. Kemudian dzikirnya tetap dengan latifah “Qolbi” (kehalusan jantung), yang tempatnya di bawah susu
kiri, kira-kira duajari dari susu kiri. Maka setelah terasa dzikir didalamnya, keluarlah cahaya yang
menyinari ke bawah bahunya menuju ke atas, atau didalamnya itu terasa getaran yang kuat.

https://terjemahkitab.com/terjemah-miftahus-shudur/ 15/23
2/24/24, 6:24 AM Kitab Miftahus Shudur Dan Terjemah [PDF] – Terjemahkitab

2. Lalu diTalqinkan oleh gurunya dengan latifah “Ruhi” yang tempatnya di bawah susu kanan, kira-kira
dua jari dari susu kanan. Dan setelah melakukan dzikir bersama-sama, dzikir didalam hati seperti
orang melihat kedua jurusan (kanan-kiri), disatukan pandangan bathinnya menjadi satu jurusan.
Setelah terasa didalamnya gerak dan teguhnya dzikir,

3. Lalu diTalqinkan lagi oleh gurunya dengan larifah “Sirri”. Latifah “Sirri” ini, tempatnya diatas susu
kiri, kira-kira dua jari. Dan dzikirnya harus merasa tetap.

4. Kemudian diTalqinkan lagi oleh gurunya dengan larifah “Khofi” yang tempatnya di atas susu kanan,
kira-kira duajari.

5. Kemudian diTalqinkan lagi dengan latifah “Akhfa” yang tempatnya di tengah-tengah dada, dan terus
diteguhkan dzikir seperti di latifah-latifah lainnya.

6. Setelah itu diralginkan lagi dengan latifah “Nafsi” yang tempatnya diantara mata dan keningnya.
Disini diisi dengan teguh hatinya penuh dzikir di seluruh latifahnya.

7. Kemudian sampai ke larifah “Jasad” (atifatul Qolab) yang berarti kehalusan seluruh badan yang penuh
dengan dzikir, setelah menyeluruh dzikirnya di tiap-tiap bahagian anggotanya, sehingga menembus
keseluruh akar-akar bulunya iman dengan getaran rasa yang lemas dan atau merasa menyelusup-kan
dzikir nampak di seluruh badan.

Maka dari itu keadaan seperti gerakan dzikir dalam hati itu dari bawah sampai keatas diberi nama oleh ahli
Tasawwuf “Sulthonud dzikir” (rajanya dzikir).

Tuhan telah berfirman :

https://terjemahkitab.com/terjemah-miftahus-shudur/ 16/23
2/24/24, 6:24 AM Kitab Miftahus Shudur Dan Terjemah [PDF] – Terjemahkitab

Dan seungguhnya dzikir kepada Allah sangat berfaedah

Seterusnya Tuhan berfirman pula :

Ingatlah kepada Tuhanmu dengan segala kerendahan diri dan khofi, tidak dengan suara keras, senantiasa pagi
dan petang dan janganlah kamu menjadi orang yang lupa kepada Tuhan (QS. Al-A’raf : 205)

Disinilah letaknya keistimewaan Khalifah Pertama Abubakar r.a. Nabi SAW bersabda tentang pendidikannya :
“Tidak ada sesuatupun yang dicurahkan Allah kedalam dadaku, melainkan aku curahkan kembali ke dalam dada
Abubakar”.

Dan Nabi SAW berkata seterusnya : “Allah tidak melihat pada wajahmu, tetapi Ia melihat kepada isi bathinmu.

Dan Nabi berkata selanjutnya : “Tiap-tiap sesuatu ada wadahnya, dan wadah tagwa itu adalah hati orang
‘Arifin”. Nabi SAW bersabda : “Barang siapa yang mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAAH tetapi tidak
diamalkan sebagaimana yang diperintahkan, maka Tuhan mengecamnya : Wahai hambaku, engkau ini dusta,
engkau ucapkan apa yang tidak engkau kerjakan”.

Jika tidak tahu, tanyakan pada guru, sebagaimana perintah Allah dalam Al-Qur’an :

Tanyakanlah kepada ahli dzikir (ilmu) jika kamu tidak mengetahuinya (QS. An-Nahl : 43)

Banyak firman-firman Tuhan yang memperingatkan mereka yang lupa kepada Tuhan itu, antara lain firmannya :

https://terjemahkitab.com/terjemah-miftahus-shudur/ 17/23
2/24/24, 6:24 AM Kitab Miftahus Shudur Dan Terjemah [PDF] – Terjemahkitab

Barang siapa yang tidak senang memperhatikan peringatan-Ku, bagi orang itu akan disebabkan penghidupan
yang sempit, kemudian kami himpunkan dia pada hari kiamat dengan keadaan buta (QS.Thaha : 124)

Pada firman yang lainnya, Allah SWT berfirman :

Barang siapa di dunia ini sudah buta, maka di akhiratnya akan lebih buta dan sesatjalannya (QS. Bani Israil :
72)

Dalam Al-Qur’an, Allah SWT memperingatkan pula :

Jika disebut buta, bukanlah buta matanya, tetapi buta hatinya, yang terletak didalam dada (QS. Al-Haj : 46)

Maka dari itu marilah kita perhatikan sabda Penghulu kita Syekh Abdul Oodir Al-Jaelani q.s.a. : “Sebab-sebab
yang membutakan hari itu adalah diantaranya jahil, atau tidak sefaham tentang hakikat perintah ketuhanan.
Sebab jahil ialah bahwa jika jiwa sudah dikuasai oleh sifat jiwa zalim, seperti : takabur, irihati, dengki, kikir,
melihat diri lebih utama, suka membuka rahasia orang lain, suka membawa berita adu domba, bohong, dusta
dan semacam dari itu pada sifat-sifat tercela, yang acap kali menjatuhkan manusia kedalam lembah kehancuran
dan kehinaan”.

Bagaimana membuangsifat-sifat yang buruk ini ?

Cara untuk membuang sifat-sifat yang tercela itu adalah dengan jalan membersihkan cermin hati itu dengan
membersihkan tauhid, ilmu, amal dan mujahadah yang sungguhsungguh lahir bathin, sehingga hati yang mati itu
hidup kembali dengan Nur-Tauhid.

https://terjemahkitab.com/terjemah-miftahus-shudur/ 18/23
2/24/24, 6:24 AM Kitab Miftahus Shudur Dan Terjemah [PDF] – Terjemahkitab

Telah bersabda Nabi SAW : “Bagi tiap-tiap sesuatu ada alat pembersih, dan alat pembersih hati yaitu
“DZIKRULLAH'”. Ketahuilah bahwa membersihkan jiwa dan menolak kehendak hawa nafsu yang keji itu
fardhu? ain hukumnya, membutuhkan perjuangan yang besar dan daya usaha yang amat sangat”.

Allah SWT berfiman dalam Al-Qur’an :

Barang siapa yang berjuang atau mujahadah, sebenarnya berjuang untuk dirinya.

Firman Allah pula dalam Al-Qur’an :

Adapun orang yang takut kepada Tuhan dan mencegah dirinya daripada hawa nafsu yang keji, balasan dan
tempatnya itu adalah syurga. (QS. An-Nazi’at : 40-41)

Maka firman Tuhan dalam sejarah Nabi Yusuf a.s.: “Tidak dapat saya melepaskan hawa nafsu saya, karena
hawa nafsu saya itu selalu menyuruh saya berbuat kejahatan, kecuali disayangi oleh Tuhan akan saya ini” (QS.
Yusuf : 53)

‘Dan berkata pula Rasulullah SAW : “Yang saya takuti daripada segala ketakutan umat saya, ialah mengikuti
hawa nafsu dan berpanjang-panjang cita dan angan-angan kosong. Adapun mengikuti hawa nafsu itu akhirnya
mencegah manusia sampai kepada yang hak, sedangkan berpanjang cita dan anganangan kosong, akan
melupakan dia ke akhirat”.

Rasulullah SAW bersabda pula :

https://terjemahkitab.com/terjemah-miftahus-shudur/ 19/23
2/24/24, 6:24 AM Kitab Miftahus Shudur Dan Terjemah [PDF] – Terjemahkitab

Jihad yang terutama, ialah jihad seseorang untuk dirinya dan hawa nafsunya (HR. Bukhori Muslim)

Pada sabda yang lainnya junjungan kita Nabi SAW mengingatkan : “Yang dinamakan orang kuat bukanlah
orang yang gagah perkasa dalam menyerang, tetapi orang yang gagah perkasa itu adalah orang yang dapat
menguasai dirinya dikala ia marah” (HR.Bukhori-Muslim).

Sabda Nabi SAW selanjutnya : “Musuhmu yang paling berbahaya adalah nafsumu yang terletak diantara dua
lambungmu”.

Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an:

Pasti jaya yang membersihkan dirinya, dan pasti celaka orang yang mensia-siakan dirinya (QS. Asy-Syamsi:9-
10)

Yang disebut diatas itulah jiwa yang tercela yang selalu terdapat pada tiap pribadi, pada setiap masa dan zaman.

Semua Agama dan aliran sepakat menamakan dia jiwa yang tercela dan menyatakan cemas untuk
membencikannya, untuk menjaga jangan tertipu dan untuk mencegah jangan sampai pribadi kita condong kepada
tipu daya nafsu. Oleh karena itu pekerjaan ulama-ulama Thoregat yang pertama dan utama, ialah mendidik
murid untuk dapat menguasai dirinya, ialah melakukan riyadhah dan latihan-latihan, sanggup menentang hawa
nafsunya, sedia mengubah kebiasaan-kebiasaan dan syahwatnya.

Guru-guru Thorekat itu memperingatkan agar muridmurid meniggalkan sifat-sifat tersebut dan tidak menyukai
membiasakan mereka membuat perhitungan laba-rugi.

https://terjemahkitab.com/terjemah-miftahus-shudur/ 20/23
2/24/24, 6:24 AM Kitab Miftahus Shudur Dan Terjemah [PDF] – Terjemahkitab

Nabi SAW berkata : “Perhitungkanlah dirimu sebelum engkau menghadapi perhitungan Tuhan”.

Ulama-ulama “ Arifin ( Tasawwuf) setengahnya berkata : “Tidak mengapa mengikuti syahwat yang
diperkenankan untuk diri kita, apabila ternyata dapat menguatkan ibadat, seperti : tidak mengapa memakai
pakaian yang megah untuk melahirkan nikmat Tuhan. Tidak mengapa makan dan minum yang sedapsedap
untuk kepentingan kesehatan anggota badan bersyukur dan menjadi kuat panca indera, sebagaimana yang pernah
diperkenakan oleh ulama-ulama Sufi dan Thoregat Syaziliyyah “.

Ahli ma’rifat Syekh Syaziti r.a. pernah berkata kepada teman-temannya : “Makan dan minumlah kamu
daripada makanan yang baik-baik, munumlah minuman yang sedap, tidurlah di atas tempat yang empuk,
berpakaian lah dengan pakaian yang halus, terapi perbanyaklah dzikir kepada Tuhanmu”.

Firman Allah :

Wahai orang-orang yang beriman, jagalah agar pengaruh harta bendamu dan anak pinakmu tidak merusakkan
kamu daripada dzikrullah. Barang siapa berbuat demikian, pasti mereka akan rugi (QS. Al-Munafiqun : 9)

Firman Tuhan pula : |

Makan dan minumlah kamu daripada rizki yang dikaruniakan Allah, dan janganlah kamu berlomba-lomba
berbuat kerusakan di atas bumi ini (QS. Al-Bagarah:60)

Apabila hamba Allah merasakan yang demikian itu berkata “Alhamdulillah”, maka tiap-tiap anggota badannya
bersyukur pula untuk Allah. Sebaliknya, bilamana manusia yang tidak demikian, ia hanya mengucapkan syukur,
padahal dalam hatinya tidak, bahkan berani mengingkari takdir Tuhan.

https://terjemahkitab.com/terjemah-miftahus-shudur/ 21/23
2/24/24, 6:24 AM Kitab Miftahus Shudur Dan Terjemah [PDF] – Terjemahkitab

Syekh Ali Al-Qadir r.a. berkata : “Hendaklah berbanggabangga di dunia orang Sufi, tidur di atas tikar yang
tenang, Tuhan mermasukanrnya kedalam syurga yang tinggi “.

Keterangan yang diatas ini menjadi dalil, banyak raja-raja dan pangeran-pangeran ahli dunia, yang kebesaran
dan kemewahannya tidak mencegah mereka daripada dzikrullah.

Maka diberi pahala dan ganjaran, dan Tuhan memasukan mereka itu dengan rahmat-Nya ke dalam syurga yang
tinggi

Contoh ini ditiru oleh ulama-ulama Sufi dalam Thorekat Nagsyabandiyyah, Syaziliyyah dan Kubrawiyyah.

Dalam kitab “Ar-Rasyikhar” telah berkata Tuan Syekh Bahaudin Nagsyabandi r.a. : “Tiap macam makanan
harus baik, beribadat pun harus baik pula”.

Beberapa kalimat ini cukup untuk menunjukan buat “Arif Budiman, bahwa tidak semua kesenangan didunia
disingkirkan oleh orang-orang Sufi.

Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani q.s.a. berkata : “Harta bendamu itu adalah khadammu dan engkau adalah
khadam Allah. Maka hidupmu di dunia ini harus menjadi manusia “tauladan” dan hidupmu di akhirat kelak
menjadi orang yang mulia”.

Nabi SAW berkata : “Bukanlah orang yang baik jika engkau tinggalkan dunia untuk akhirat, atau sebaliknya
meninggalkan akhirat untuk dunia, tetapi hendaklah mencapai kedua-duanya, karena dunia itu jalan ke akhirat
dan jangan kamu bergantung kepada manusia”. (Ibn As-Sakir)

https://terjemahkitab.com/terjemah-miftahus-shudur/ 22/23
2/24/24, 6:24 AM Kitab Miftahus Shudur Dan Terjemah [PDF] – Terjemahkitab

Firman Tuhan dalam Al-Qur’an :

Kejarlah apa yang diberikan Tuhan untuk akhirat, tetapi Janganlah engkau lupa akan nasibmu di dunia. Berbuat
baiklah sebagaimana Tuhan berbuat baik kepadamu, Janganlah bercita-cita berbuat kerusakan di atas muka bumi
ini, karena Allah tidak menyukai mereka yang berbuat kerusakan (QS. Al-Qosos : 77)

BAB IV :KEWAJIBAN MENYEBUT SANNAD THOREKAT 


BAB V:YANG KE LIMA MENERANGKAN TENTANG DZIKIR DAN ATSARNYA DI DALAM 
PENDIDIKAN ROHANI

All Books

Download the eBook

Bentley SYNCHRO Op

© 2024 Terjemahkitab • Built with GeneratePress

https://terjemahkitab.com/terjemah-miftahus-shudur/ 23/23

Anda mungkin juga menyukai