Anda di halaman 1dari 8

Apa itu Ngelem???

Ngelem? Mungkin dibayangan kita adalah memakai lem untuk menempelkan sesuatu?
Bukan!!!!!, ngelem yang dimaksud disini adalah menghirup uap lem, zat pelarut (thinner cat)
atau zat lain sejenisnya dengan maksud untuk mendapatkan sensasi high atau mabuk.

Jenis-jenis inhalan
Inhalen (yang sering disebut anak jalanan ngelem) merupakan senyawa organic berupa gas dan
pelarut yang mudah menguap. Inhalen banyak terdapat di produk-produk seperti bensin, pernis,
aseton untuk pembersih warna kuku, lem, pengencer cat, tip-ex, semprotan, freon dan lem aica
aibon (lem aica aibon merupakan inhalen yang sering dipakai anak jalanan untuk ngelem).
Berbeda dengan jenis narkoba lain, lem sangat mudah didapatkan serta dapat didapat dengan
harga yang cukup murah.

Cara penggunaan inhalan ada beberapa cara, antara lain:


Dihirup ( sniffing ) atau snorting dari uap / asap inhalan tersebut
Menyemprotkan langsung kehidung atau mulut, efeknya lebih kuat.
Bagging, menghirup atau menghisap uap/asap dari zat yang telah
disemprotkan atau ditampung kedalam kantung plastik atau kantung kertas
Huffing, menghisap melalui bahan kain yang telah direndam kedalam zat inhalan
Menghisap dari balon yang telah diisi oksida nitrit

Apakah tanda-tanda pemakaian inhalen?


Mata merah, berkaca-kaca atau berair.
Pengucapan kata-kata yang lambat, bergumam kental dan tidak jelas.
Terdapat noda cat pada tangan atau sekitar mulut.
Terlihat seperti orang mabuk.
Bau bahan kimia di dalam ruangan.
Bau mulut yang tidak biasa
Gambaran klinis
Efek yang ditimbulkan dari menghirup uap lem itu sendiri hampir mirip dengan jenis narkoba
yang lain yakni menyebabkan halusinasi, sensasi melayang-layang serta rasa tenang sesaat meski
kadang efeknya bisa bertahan hingga 5 jam sesudahnya. Efek lain yang bisa ditimbulkan dari
kegiatan ngelem ini sendiri antara lain adalah tidak merasakan lapar meskipun sudah
waktunya makan karena ada penekanan sensor lapar di susunan saraf di otak.
Inhalen mengandung bahan-bahan kimia yang bertindak sebagai depresan. Depresan
memperlambat sistem syaraf pusat, mempengaruhi koordinasi gerakan anggota badan dan
konsentrasi pikiran. Inhalen mempengaruhi otak dengan kecepatan dan kekuatan yang jauh
lebih besar dari zat lain, hal ini dapat mengakibatkan kerusakan fisik dan mental yang tidak
dapat disembuhkan.
Sama halnya dengan depresan lainnya, inhalen ini juga menyebabkan penggunanya dalam
kondisi kecanduan. Ketika pemakaian inhalen berlanjut selama beberapa waktu, si pemakai akan
mengalami reaksi toleransi terhadap inhalen. Hal ini berarti, si pemakai akan membutuhkan
pemakaian inhalen yang semakin sering dan dengan jumlah yang lebih besar untuk mencapai
efek yang diinginkan. Selain membahayakan diri sendiri, pengguna inhalen juga bisa
membahayakan orang lain. Karena zat depresan ini, bisa menyebabkan seseorang bersifat agresif
dan melakukan hal-hal yang bisa membahayakan dirinya dan orang lain.
Dalam dosis awal yang kecil inhalen dapat menginhibisi serta menyebabkan perasaan euphoria,
kegembiraan, dan sensasi yang menyenangkan. Gejala psikologis lain pada dosis tinggi dapat
berupa rasa ketakutan , ilusi sensorik, halusinasi auditoris dan visual dan distorsi ukuran tubuh.
Gejala neurologis dapat termasuk bicara yang tidak tak jelas (menggumam, penurunan
kecepatan bicara dan ataksia).
Salah satu komponen dalam inhalan yang berbahaya adalah pelarut solvent, yakni cairan yang
dalam suhu ruangan mudah sekali menguap. Dalam hal ini yang terdapat dalam lem adalah
benzil alkohol yang sifatnya sangat mudah menguap. Ketika terhirup, uap pelarut (solven) ini
hanya membutuhkan waktu yang singkat untuk mencapai kadar toksik atau beracun. Sistem
organ yang diserang adalah otak dan saraf, khususnya yang berhubungan dengan jantung dan

pernapasan.
Efek dari Ngelem
Efek jangka pendek yang dirasakan saat menghirup uap solven meliputi gejala-gejala sebagai
berikut:
1) Denyut jantung meningkat
2) Mual-muntah
3) Halusinasi
4) Mati rasa atau hilang kesadaran
5) Susah bicara atau cadel
6) Kehilangan koordinasi gerak tubuh
Karena uap solven tersebut bisa terakumulasi di jaringan tubuh, dalam jangka panjang jika
terhirup terus menerus bisa memberikan efek jangka panjang. Di antaranya adalah sebagai
berikut:
1) Kerusakan otak (bervariasi, mulai dari cepat pikun, parkinson dan kesulitan mempelajari
sesuatu)
2) Otot melemah
3) Depresi
4) Sakit kepala dan mimisan
5) Kerusakan saraf yang memicu hilangnya kemampuan mencium bau dan mendengar suara.
Meski hanya dihirup sekali, efeknya juga bisa fatal jika telah melewati ambang batas
yang bisa ditoleransi oleh tubuh. Uap lem dan thinner bisa membunuh dalam
seketika dengan mekanisme sebagai berikut :
1. Sudden Sniffing Death
Kematian mendadak saat menghirup uap pelarut umumnya disebabkan oleh
sabotase fungsi jantung. Gejala awalnya adalah denyut nadi meningkat dan tidak
teratur, lalu tak lama kemudian berhenti untuk selamanya.
2. Asphyxia
Uap solven juga bisa mengikat oksigen di sistem pernapasan dan memicu asphyxia
atau kekurangan suplai oksigen ke jaringan otak.
3. Sesak napas
Di kalangan anak jalanan, aktivitas ngelem sering dilakukan dengan kepala ditutup
tas plastik agar uap tidak menyebar ke mana-mana. Ketika tubuh sudah
terpengaruh uap pelarut, si anak jalanan tidak bisa melepas sendiri plastik penutup
tersebut dan akan mati lemas jika tidak ada temannya yang menolong.
4. Bunuh diri

Depresi dan halusinasi merupakan dampak serius dari uap solven. Dampak ini bisa
membunuh seseorang jika orang itu kemudian tergerak untuk melakukan bunuh diri
dalam kondisi kejiwaan yang sedang kacau.
Kesimpulan
Jadi udah tau donk bahaya ngelem itu. Selain merusak otak bisa menyebabkan kematian.
Sudah tau berbahaya tapi masih aja orang yang melakukannya. Kita sebagai orang-orang
terpelajar harus menghindari perbuatan yang satu ini, tidak cukup hanya menghindarinya tetapi
mengajak korban yang sudah terjerumus untuk berhenti ngelem. Tidak hanya ngelem tetapi
seluruh kegiatan berhubungan dengan NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat
Adiktif) yang disalahgunakan wajib kita perangi. Hidup sehat diawali dari kebiasaan positif
dari diri sendiri. GBU
Pustaka :
Anonim, 20110, Kebiasaan Ngelem Bisa Bikin Mati
Mendadak,http://health.detik.com/read/2011/01/14/120359/1546435/763/kebiasaanngelem-bisa-bikin-mati-mendadak?ld991103763, diakses tanggal 9 April 2011.
Ellenhorn, 1997, Medical Toxicology, Baltimore:Williams and Wilkins
risma, 2009, http://rismakhairunisa.blogspot.com/2009/02/say-no-to-inhalantabuse.html, diakses tanggal 29 maret 2010
http://www.usdoj.gov/dea/concern/inhalants.html
Website NIDA (National Institute of Drug Abuse) http://www.nida.nih.gov/
http://archives.drugabuse.gov/inhalantsalert/index.html
http://www.rozy.web.id/informasi/ngelem-potret-anak-jalanan/
http://buser.liputan6.com/berita/201103/322572/Dua_Remaja_Ditangkap_Saat_Ngele
m

Ngelem terkenal di kalangan anak-anak dan remaja yang sering berada di jalan, atau
anak jalanan, biasanya karena faktor ekonomi keluarga di bawah kemiskinan atau
kenakalan remaja semata. Dan kasus anak-anak jalanan ini biasanya terdapat di
negara-negara miskin atau berkembang. Awalnya, ngelem terkenal karena anak-anak
jalanan tersebut mencoba-coba mengendus lem dari mainan model pesawat atau
mainan rakitan lainnya, kemudian mereka menemukan bahwa ngelem atau mengendus
aroma lem dapat memberi efek euforia dan kegembiraan. Dan efek perasaan seperti
itulah yang mereka inginkan untuk melupakan masa kanak-kanak mereka yang kurang
bahagia.

Popularitas lem juga memicu zat lain yang dapat dihirup menjadi terkenal, seperti
bensin, cairan pengoreksi tulisan pena, cat, bahan bakar pemantik api, cairan pembersih
lantai atau toilet, hairspray (pengeras rambut) dan jenis gas erosol lainnya.

Uap atau aroma yang biasa dihirup dari zat-zat di atas didapatkan dengan cara
menumpahkan cairan zat tersebut ke permukaan sebuah kain lap, kertas atau kantung
plastik, menghirup dengan cara memanaskan larutan zat di atas sebuah panci untuk
meningkatkan penguapan dengan cepat. Penyemprotan secara langsung ke bagian
belakang mulut juga biasa digunakan anak-anak itu.

Efek samping yang dialami ketika ngelem biasanya adalah, rasa pusing, kehilangan
keseimbangan tubuh, pergeseran otot, pengucapan kata-kata yang tidak jelas,
kemunduran secara mental, halusinasi dan akhirnya, rasa kantuk yang dapat membawa
si korban kepada kondisi koma dan gagal pernapasan. Ketika anak-anak itu sedang
berada di bawah pengaruh
Kematian mendadak yang disebabkan oleh gagal jantung dapat terjadi jika si korban
mengerahkan tenaga yang berlebihan setelah ngelem. Jika si korban menggunakan

metode menghirup dari kantung plastik, dia bisa mati lemas.


Lebih jauh lagi, ngelem dapat memicu keinginan si anak untuk mencoba hal baru yang
menurut mereka lebih menantang, seperti penyalahgunaan obat-obatan terlarang atau
Narkoba, seperti heroin. Perlu diperhatikan, zat yang terbuat dari tanaman opium dan
diklasifikasi sebagai obat penghilang rasa sakit (pain-killers) yang disebut narkotika ini
memiliki efek euforia atau perasaan high atau sangat berbahagia, terutama heroin yang
disuntikkan, efek ini biasanya diikuti oleh rasa kantuk, mual, kram perut dan muntahmuntah.

Bila si pengguna sudah kecanduan, dia akan terus menagih heroin hingga over-dosis
dan ini berisiko kematian! Risiko lainnya adalah tertular infeksi virus mematikan seperti
HIV / AIDS, hepatitis B atau C dan bakteri endokarditis (peradangan pada dinding
jantung). Ini dapat terjadi bila si pengguna berbagi jarum suntik dengan orang lain yang
mungkin sudah terinfeksi virus dan bakteri di atas.

Penanganan diarahkan kepada pemberhentian kegiatan menghirup zat-zat terlarang


tersebut. Sangat sulit untuk mendeteksi adanya kecanduan ngelem pada seorang anak,
kecuali tercium bau lem pada tubuh atau pakaian si anak, atau terdapat tanda-tanda
bahwa si anak sedang mabuk atau tidak sadarkan diri.

Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter atau psikiater anak bila anak Anda telah
menyalah gunakan lem atau zat-zat lainnya. Anak remaja yang sudah mulai kecanduan
ngelem membutuhkan dukungan secara psikologis dan sejumlah usaha harus dilakukan
demi menemukan alasan di balik kecanduan mereka, juga untuk menjelaskan seberapa
serius kondisi mereka.

Sedih hati kita semua, membaca berita ada 14 orang anak sekolah
setingkat SLTP tertampang dikoran ini (Riaupos, 11/5) karena tertangkap
sedang Ngelem disiang bolong oleh aparat. Dan yang lebih miris lagi
mereka melakukan aktifitas Ngelem itu pada jam aktif sekolah dan
menggunakanuniform sekolah. Sebenarnya ada apa dengan ngelem
ini ? Apa bahaya ngelem terhadap kesehatan ? Dan siapa yang harus
bertangung jawab terhadap masalah ini ?.
Ngelem

ngelem atau sniffing atau penyalahgunaan inhalen adalah


tindakan yang dilakukan seseorang dengan menghirup benda-benda
sejenis lem, zat pelarut (thinner cat) atau zat lain sejenisnya sehingga
mendapatkan
sensasi
menyenangkan
atau
mengantuk
atau
memabukkan.
Efek ngelem hampir mirip dengan efek jenis narkoba yang lain yakni
menyebabkan halusinasi, sensasi melayang-layang dan rasa tenang sesaat meski
kadang efeknya bisa bertahan hingga 5 jam sesudahnya. Karena keasyikan ngelem
ini kadang-kadang tidak merasa lapar meski sudah jamnya makan.
Tidak berbeda dengan narkoba pada umumnya, efek ngelem akan menyerang
susunan saraf di otak sehingga bisa menyebabkan kecanduan atau ketagihan. Dalam
jangka panjang bisa menyebabkan kerusakan otak sedangkan dalam jangka pendek
risikonya adalah kematian mendadak (Sudden Sniffing Death).
Bukan hanya lem saja ada beberapa produk rumah tangga yang mudah
menguap (volatile) seperti penghapus cat kuku juga bisa disalahgunakan untuk
mabuk-mabukan. Dalam daftar bahan berbahaya, produk-produk tersebut
dimasukkan dalam kategori inhalant.
Salah
satu
komponen
dalam

inhalant

yang

berbahaya

adalah

pelarut solvent, yakni cairan yang dalam suhu ruangan mudah sekali menguap.
Cairan ini umumnya dipakai sebagai pelarut dalam pengencer cat minyak (thinner),
bensin, lem dan liquid papper (tipe-ex). Ketika terhirup, uap pelarut (solven) ini
hanya membutuhkan waktu yang singkat untuk mencapai kadar toksik atau beracun.
Sistem organ yang diserang adalah otak dan saraf, khususnya yang berhubungan
dengan jantung dan pernapasan.
Efek ngelem terhadap kesehatan

Dilihat dari segi waktu setidaknya ada dua hal yang menjadi efek
ngelem atau menghirup uap solvent ini terhadap kesehatan.
yang pertama efek jangka pendek yakni; Denyut jantung meningkat,
ini akan dirasakan debaran dada semakin meningkat, Mual-muntah yang
hebat tentu akan dapat menyebabkan kekurangan cairan tubuh atau
menyebabkan dehidrasi, Halusinasi, Mati rasa atau hilang kesadaran,
Susah bicara atau cadel, Kehilangan koordinasi gerak tubuh. Kedua efek
jangka panjangyakni, jika terhirup terus menerus uap solvent ini bisa
memberikan efek jangka panjang. Di antaranya adalah sebagai berikut:
Kerusakan otak (bervariasi, mulai dari cepat pikun, penyakit parkinson
dan kesulitan mempelajari sesuatu), yang terakhir ini tentu bagi anak
sekolah akan menurunkan prestasi belajar, Otot melemah, sehingga tak
ada tenaga, dalam bahasa anak mudanya disebut letoi., Depresi, Sakit
kepala dan mimisan, Kerusakan saraf yang memicu hilangnya
kemampuan mencium bau dan mendengar suara.
Walaupun hanya dihirup sekali, efeknya juga bisa mematikan jika telah
melewati ambang batas yang bisa ditoleransi oleh tubuh. Uap lem dan thinner bisa
membunuh dalam sekejap dengan mekanisme sebagai berikut.misalnya apa yang
dinamakan ; Sudden Sniffing Death, yakni; Kematian mendadak saat menghirup

uap pelarut umumnya disebabkan oleh sabotase fungsi jantung. Gejala awalnya
adalah denyut nadi meningkat dan tidak teratur, lalu tak lama kemudian berhenti
untuk selamanya. Asphyxia , Uap solven juga bisa mengikat oksigen di sistem
pernapasan dan memicu asphyxia atau kekurangan suplai oksigen ke jaringan
otak. Sesak napas Di kalangan anak jalanan, aktivitas ngelem sering dilakukan
dengan kepala ditutup tas plastik agar uap tidak menyebar ke mana-mana. Ketika
tubuh sudah terpengaruh uap pelarut, si anak jalanan tidak bisa melepas sendiri
plastik penutup tersebut dan akan mati lemas jika tidak ada temannya yang
menolong. Bunuh diri , Depresi dan halusinasi merupakan dampak serius dari uap
solven. Dampak ini bisa membunuh seseorang jika orang itu kemudian tergerak
untuk melakukan bunuh diri dalam kondisi kejiwaan yang sedang kacau.
Tanggungjawab bersama
Adanya anak-anak yang melakukan aktifitas ngelem ini tentu harus menjadi
perhatian kita semua. Setidaknya ada 4 pihak yang bertanggungjawab agar kita
tidak mendengar lagi ada anak-anak yang ngelem di negeri ini. Pertama pihak
keluarga, didikan dan pengawasan keluarga sangat memegang peranan penting,
buruk baiknya anak kita sangat tergantung dari didikan orang tua. kedua pihak
pendidikan, disekolah harus ditingkatkan lagi pengetahuan tentang bahaya
obat/bahan berbahaya, kemudian ketiga pihak kesehatan, disini sector
kesehatan dapat memberikan penyuluhan tentang bahaya obat-obat yang
berbahaya. Pihak keempat; pemerintah, regulasi makin diperbaiki, promosi,
preventif, kuratif serta rehabilitatife makin dibumikan sehingga persoalan
ngelem dapat dinihilkan.
Diposkan 14th May 2013 oleh Jondri Akmal

Anda mungkin juga menyukai