Disusun oleh :
1.
2.
3.
4.
= 50ml
Data percobaan 1:
Percobaan 1
T=25C
h/cm
t/detik
1
220
2
311
3
405
4
451
5
514
6
600
7
676
8
728
Data Percobaan 2:
Percobaan 2
T=25C
h/cm
t/detik
186
1
285
2
355
3
417
4
479
5
522
6
614
7
691
8
Data Percobaan 3:
Percobaan 3
T=25C
h/cm
t/detik
97
1
232
2
317
3
392
4
503
5
552
6
602
7
650
8
696
9
756
10
794
11
844
12
898
13
Analisis/Pertanyaan!
1. Tentukan massa jenis air (ledeng)!
2. Tentukan massa jenis hydrogen peroksida 3%!
3. Sajikan data hasil pengukuran kecepatan reaksi dalam bentuk grafik hubungan
tekanan (atm) dan waktu (detik)!
4. Tentukan tingkat reaksi dekomposisi hydrogen peroksida!
5. Bagaimana hukum persamaan kecepatan reaksi penguraian hidogen peroksida!
6. Berapa tetapan reaksi dekomposisi hydrogen peroksida dalam percobaan ini!
Jawab:
1. Massa jenis air Ledeng
Diketahui :
Jawaban :
=
m
V
49,66 gr
50 ml
= 26,156 gr
= 75,816 gr
Volume
= 50 ml
Massa air
= 49,66 gr
gr
= 0,99 ml
2. Massa jenis H2O2
Diketahui :
Pikno kosong + Tutup
= 28,000 gr
= 76,667 gr
Massa H2O2
= 50,667 gr
Jawaban :
=
m
V
50,667 gr
50 ml
gr
= 1,013 ml
3. Grafik tekanan (atm) terhadap waktu (s)
Diketahui :
gr
ml
= 0,99
= 0,99
= 9,8 m/s2
= Kedalaman cairan
gr
3
m
= 990 kg
Jawaban :
P=.g.h
P = 990 kg/m3 . 9,8 m/s2 . 1 x 10-2 m
P = 97,02 kg/ms2
97,02 P a
Dengan menggunakan cara diatas, dapat diketahui data/hasil dari percobaan 1 3 dalam
menentukan nilai P (atm). Adapun data dari percobaan 1 3, diantaranya :
Percobaan 1
Orde Nol
P(x10h/c
t/ detik
4
m
)
1
220 9,702
19,40
2
311
4
29,10
3
406
6
38,80
8
48,51
58,21
2
67,91
4
77,61
6
451
514
600
676
728
4
5
6
7
8
Orde nol
100
80
f(x)==0.99
R
0.13x - 21.99
60
P
40
20
0
100
200
300
400
500
t (detik)
Percobaan 2
Orde Nol
t/detik
186
285
355
417
479
522
614
691
P(x10-4)
9,702
19,404
29,106
38,808
48,51
58,212
67,914
77,616
h/cm
1
2
3
4
5
6
7
8
600
700
800
Orde Nol
100
80
f(x)==0.99
R
0.14x - 18.85
60
P
40
20
0
100
200
300
400
500
t (detik)
Percobaan tiga
Orde Nol
t/detik
P (x10-4)
0
97
232
317
392
503
552
602
650
696
756
794
844
898
0
9,702
19,404
29,106
38,808
48,51
58,212
67,914
77,616
87,318
97,02
106,722
126,126
135,828
h/c
m
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
600
700
800
p
160
140
120
f(x)==0.95
R
0.15x - 13.5
100
80
60
40
20
0
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900 1000
4. berdasarkan data hasil praktikum dapat diketahui bahwa reaksi penguraian H2O2
(aq)
merupakan reaksi orde nol, karena dilihat dari hasil perhitungan yang didapatkan masing
masing tekanannya yang kemudian dibuat grafik dengan orde nol yang plot sumbu y
merupakan tekanan(atm) dan sumbu x merupakan waktu(detik). Sedangkan orde satu, plot
sumbu y nya yaitu In P dan sumbu x waktu(detik). Adapun orde dua,plot sumbu y adalah 1/P
dan sumbu adalah waktu (detik). Setelah ketiga plot tersebut di set maka akan menghasilkan
suatu grafik. Maka yang dipilih adalah grafik yang linear dan nilai R2 mendekati 1.
Dapat diambil contoh yang percobaan 1
Orde nol
100
80
f(x)==0.99
R
0.13x - 21.99
60
P
40
20
0
100
200
300
400
500
t (detik)
600
700
800
Orde satu
0
-1100
200
300
400
500
600
700
800
-2
-3
In P -4
-5
f(x)==0.94
R
0x - 7.5
-6
-7
-8
t (detik)
Orde dua
1200
1000
800
1/P
600
400
200
0
100
200
300
400
500
600
700
800
t (detik
Dari ketiga orde reaksi diatas dapat disimpulkan bahwa reaksi dekomposisi atau penguraian
H2O2 (aq) merupakan reaksi orde nol. Bisa dilihat dari hasil kurva yang linear dan memiliki
nilai R2 (Regresi) yang mendekati 1 yaitu 0,9942, 0,993 dan 0,9518 berdasarkan percobaan
1.2 dan 3.
5. Bagaimana hukum persamaan kecepatan reaksi penguraian hidrogen peroksida!
Jawab:
r=k H2O2]
6. berapa tetapan kecepatan reaksi penguraian hidrogen peroksida dalam percobaan ini!
Jawab:
Dalam reaksi A B
R= k[A]
R=-
d[A]
dt
d[A]
dt
= k [A]
d[A]
dt
=k
d [ A ]
[A]
At
kdt
= -kt
y = 0,1345x - 21,989
k1= -0,1345
y = 0,1409x - 18,852
k2= -0,1409
y = 0,1488x - 13,503
k3= -0,1488
ktotal =
k 1+k 2 +k 3
3
ktotal =
ktotal =
0,4242
3
ktotal = -0,1414
jadi tetapan reaksi dekomposisi H2O2 (aq) adalah -0,1414