Anda di halaman 1dari 12

Pengaruh Berpikir Positif

dan Negatif dalam


kehidupan sehari-hari

Para ahli motivasi dan kesehatan


berpendapat bahwa berfikir positif
akan melahirkan kebiasaan-kebiasaan
positif seperti : jiwa yang selalu
optimis, percaya diri, kreatif dan lain
sebagianya. Sebaliknya pikirin negatif
akan melahirkan kebiasaan-kebiasaan
negative pula seperti : jiwa yang
pesimis, rendah diri, reaktif dan lainlain.

Terkait dengan berfikir positif dan negative


ini, seorang imuwan Jepang yang bernama
Dr. Masaru Emoto, menulis sebuah buku
yang berjudul The True Power of Water.
Dalam buku ini dibahas mengenai hasil
penemuannya setelah melakukan
penelitian terhadap air. Bersama temannya
seorang ilmuwan yang ahli mikroskop
bernama Kazuya Ishibashi berhasil
mendapatkan foto-foto kristal air pertama di
dunia dengan reaksi atau respons terhadap
kata-kata yang diucapkan manusia baik
yang positif maupun negatif

Dari penelitan Masaru Emoto itu didapatkan


bahwa air mampu merespon kata-kata
negatif maupun posistif. Jika kita
mengatakan kepada air kata-kata Cinta
atau terimakasih maka hasil foto kristal air
membentuk segi enam yang indah.
Sebaliknya jika kita mengatakan kepada air
kamu bodoh maka kristal air justru
membentuk gambar yang jelek sekali. Dan
ketika dibacakan doa maka kristal air
membentuk gambar yang sangat indah.
Kesimpulannya bahwa air memiliki respon
terhadap kata-kata sama halnya seperti
manusia.

Mengapa? Tubuh kita sendiri terdiri dari 70%


air. Jika kita memiliki pikiran negatif maka
air dalam tubuh kita juga akan membentuk
pola yang negatif. Akibatnya malah bisa
menimbulkan penyakit atau masalah
lainnya

Dari hasil Penelitian ini maka kita bisa


menarik kesimpulan bahwa bahwa ucapan,
pikiran dan perbuatan yang tidak baik
ternyata mampu mengalirkan energi negatif
yang merubah segala sesuatunya menjadi
tidak baik.

Menurut para ahli kesehatan bahwa stress


ternyata memberikan kontribusi yang
sangat besar terhadap timbulnya penyakit
karena pikiran yang stress akan
memancarkan gelombang energi negatif ke
seluruh tubuh. Sebaliknya jika kita berfikir
positif, maka energi positif akan
memancarkan gelombang energi yang
posisitif sehingga kesehatan akan semakin
baik karena air dalam tubuh kita akan
membentuk pola energi yang baik juga.

Demikian gelombang energi positif ini akan


mempengaruhi lingkungan sekitar kita
hingga berdampak positif bagi kita.
Hasilnya adalah kesuksesan hanya akan
terjadi jika kita berpikiran positif.

Bagaimana jika kita memiliki kebiasaan atau


perangai yang buruk? Tentunya orangorang yang disekitar kita akan banyak
mencemooh, membenci, mengumpat,
bahkan mungkin ada orang yang akan
mendoakan hal-hal buruk agar menimpa
diri kita. Dan sebaliknya jika kita memiliki
kebiasaan dan akhlak yang baik maka
orang-orang di sekitar kita akan mencintai,
menyayangi dan mendoakan untuk hal-hal
yang baik.

Dengan membiasakan diri berpikir positif,


maka sesungguhnya kita akan mampu
menghambat energi negatif yang akan
menghantam diri kita, entah berupa
penyakit stress, maupun yang lainnya. Hal
ini telah dibuktikan pula bahwa air yang
telah diberi doa/kalimat positif ternyata
masih tetap membentuk kristal meski
kemudian diperdengarkan kata-kata
negatif.

Untuk menjadi positif maka kita harus


memiliki pikiran dan kebiasaan yang positif.
Memang tidak semudah membalik telapak
tangan. Tetapi untuk berhasil, kita harus
mencoba dan mencoba lagi. Kita tidak
boleh menyerah. Kita harus sabar. Kita
harus tetap bersemangat dan perlu
komitment yang sungguh-sungguh dalam
diri untuk mencapai hal itu.

Sebagaimana menurut Stephen R Covey


dalam bukunya the seven habits bahwa
Kebiasaan sulit berubah, tetapi bisa
dirubah dengan komitmen yang sungguhsungguh.. Kebiasaan adalah aktivitas yang
dikerjakan tanpa perlu berpikir dulu

Jadi tunggu apa lagi !?? berpikirlah positif


mulai sekarang dan tularkanlah energi
positif itu kepada orang-orang di sekeliling
kita seperti keluarga, rekan kerja, dan
lingkungan kita.

Anda mungkin juga menyukai