Anda di halaman 1dari 3

Tugas Lab Frekuensi Tingi

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

MIXER

NAMA KELOMPOK

: Diny Retno Marnala Hutapea


M.Ilham Maulana
Sarah Hafidzah
Widiana Nurbani

KELAS

TT 4-A

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2015

DISTORTION ANALYZER
1. TUJUAN
Mampu mengoperasikan peralatan Distortion Analyzer
Pengukuran distorsi sinyal menggunakan Distortion Analyzer
Pengukuran tegangan sinyal menggunakan Distortion Analyzer
2. DASAR TEORI
Distortion Analyzer model HP 334A adalah alat ukur distorsi harmonik total (THD)
hingga dibawah 0,1% dari suatu sinyal dengan frekuensi fundamental antara 5 Hz sampai
600 Hz yang harmoniknya mencapai 3 MHz. HP 334A juga dapat berfungsi sebagai alat
ukur tegangan efektif (RMS Voltmeter) dengan batas frekuensi 5 Hz hingga 3 MHz.
Batas tegangan yang dapat diukur adalah 300 V hingga 300 V.
Aplikasi
Alat ini banyak digunakan untuk menganalisa distorsi sinyalnya pada :
- Amplifier
- Filter
- Sinyal pembawa AM
Keterangan Panel Depan dan Belakang.
Lihat pada gambar rangkaian
1. Saklar POWER ON dan lampu indikator ON
2. Meter penunjuk distorsi dan level tegangan sinyal input.
3. Saklar MODE untuk memilih mode operasi manual atau automatic dari Wien
Bridge tuning.
4. Saklar FREQUENCY RANGE untuk memilih frequency range yang sesuai
dengan frekuensi fundamental sinyal input.
5. COARSE BALANCE digunakan sebagai pengatur kasar dari sirkuit Wien Bridge
agar seimbang.
6. FINE BALANCE digunakan sebagai pengatur halus sirkuit Wien Bridge agar
seimbang.
7. Pemutar frekuensi untuk menula Wien Bridge ke frekuensi dasar input.
8. Saklar HIGH PASS FILTER digunakan dalam fungsi SetLevel dan Distorsi. Saat
dihubungkan filter memberikan attenuasi lebih dari 40dB ke 50-60Hz,tetapi tidak
ada attenuasi untuk frekuensi lebih dari 1kHz.
9. Konektor output untuk memonitor keluaran sinyal meter dengan osiloskop.
10. Frekuensi verier digunakan untuk pemutar halus pemutar frekuensi.
11. Saklar METER RANGE digunakan untuk memilih full scale range dari meter
dalam satuan persen, dB dan Volt RMS.
12. Memilih SENSITIVITY untuk memberikan penurunan level sinyal input dalam
10dB per step dari 0 hingga 50dB, dalam keadaan saklar function dalam keadaan
SET LEVEL dan DISTORTION.
13. SENSITIVITY VARIER digunakan sebagai pengatur dalam memilih sensitivitas
alat.
14. Pemutar nol secara mekanik dari meter saat alat off
15. SAKLAR FUNCTION digunakan untuk memilih operasi yang diinginkan
terhadap instrument.
16. Penghubung pendek antara ground circuit dengan ground chasis

17. Terminal INPUT


18. Saklar NORM RF DET untuk memlih terminal input dari depan atau dari
belakang melalui konektor RF INPUT.
19. Konektor RF INPUT digunakan sebagai terminal input dari sinyal pembawa AM
RF.
20. FUSE sebagai pembatas arus listrik terhadap instrument.
PERHATIAN
Sinyal input tidak boleh lebih dari : 330V diatas 100Hz
50V diatas 1kHz

3. LANGKAH KERJA
a. Merangkai alat seperti gambar
b. Input Fungtion Generator sesuai dengan lembar kerja
c. Pengukuran Distorsi dan tegangan ikuti langkah dibawah ini:
Alat ukur distorsi.
MODE MANUAL
A. Menyalakan alat ukur
B. Mengatur NORM RF DET SWITCH ke posisi NORM
C. Mengatur saklar FUNCTION ke SET LEVEL
D. Mengatur saklar MODE ke manual
E. Jika, frekuensi fundamental adalah 1kHz atau lebih tinggi, maka mengatur saklar
HIGH PAS FILTER ke IN.
F. Mengatur selektor sensitivity ke posisi minimum. Dan memutar kontrol vernier
kearah maksimum searah jarum jam.
G. Mengatur saklar meter range ke SET LEVEL dan mengatur balance coarse dan
controls FINE ke posisi tengah.
H. Menghubungkan sinyal terminal input dari alat ukur HP 334A.
I. Mengatur selektor SENSITIVITY untuk mendapatkan meter indikasi lebih dari
sepertiga sekala penuh.
J. Jika ingin membuat alat ukur distorsi dalam persen maka, dengan mengatur skala
penuh sensitivity vernier; jika ingin membuat alat ukur distorsi dalam dB maka
mengatur sensitivitas vernier indikasi meter dalam 0dB.
K. Mengatur saklar frekuensi range dan memasang frekuensi fundamental dalam
sinyal input.
L. Mengatur saklar function ke distortion
M. Mengatur frekuensi vernier dan balance coarse dan controls FINE ke dalam
minimum meter indikator. Mengatur saklar meter range dibawah skala untuk
menjaga meter indikasi tetap dalam skala.
N. Mengulangi langkah M sampai mendapatkan hasil.
O. Mengamati distorsi dalam persen atau dB
P. Jika menginginkan tegangan RMS dalam sinyal input dapat dihitung dengan
menseting saklar FUNCTION ke VOLTMETER dan mengatur saklar METER
RANGE untuk mendapatkan skala indikasi yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai