Grup Siklik PDF
Grup Siklik PDF
Deskripsi Singkat :
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai definisi dan sifat-sifat / syarat-syarat dalam
membentuk suatu Grup Siklik, Grup Permutasi dan Homomorfisma Grup
54
Definisi 4.3 :
Misalkan (G,*) adalah suatu Grup dan a G, maka generator a yang
membangun suatu Subgrup [a] dinamakan Subgrup Siklik dari (G,*).
Definisi 4.4 :
Misalkan (G,*) adalah suatu Grup dan a G, maka generator a yang
membangun suatu Subgrup [a] dimana [a] = G, maka Subgrup tersebut
dinamakan Grup Siklik.
55
Contoh 4.1 :
Misalkan G = {-1, 1} adalah suatu Grup terhadap operasi perkalian (G, .).
Tentukan Grup Siklik dari Grup tersebut.
Penyelesaian :
Generator dari G = {-1, 1} adalah -1 dan 1
[-1]
= {(-1)n | n Z}
= {(-1)0, (-1)1, (-1)2, }
= {-1, 1}
[1]
= {(1)n | n Z}
= {(1)0, (1)1, (1)2, }
= {1}
Contoh 4.2 :
Misalkan G = {0, 1, 2, 3} adalah suatu Grup terhadap penjumlahan (G,+).
Tentukan Grup Siklik dari Grup tersebut.
56
Penyelesaian :
Generator dari G = {0, 1, 2, 3} adalah 0, 1, 2 dan 3
[0]
= {n(0) | n Z}
= {0}
[1]
= {n(1) | n Z}
= {0.1, 1.1, 2.1, 3.1, }
= {0, 1, 2, 3}
[2]
= {n(2) | n Z}
= {0.2, 1.2, 2.2, 3.2, }
= {0, 2}
[3]
= {n(3) | n Z}
= {0.3, 1.3, 2.3, 3.3, }
= {0, 3, 2, 1}
Contoh 4.3 :
Grup
(Z,+)
merupakan
Grup
Siklik
tak
hingga
yang
dibangun
oleh 1.
Penyelesaian :
[1]
57
Contoh 4.4 :
Misalkan I4 = {1, -1, i, -i} adalah Grup bilangan kompleks terhadap
perkalian (I4, .). Tentukan Grup Siklik dari Grup tersebut.
Penyelesaian :
Generator dari I4 = {1, -1, i, -i} adalah 1, -1, i dan -i
[1]
= {(1)n | n Z}
= {(1)0, (1)1, (1)2, }
= {1}
[-1]
= {(-1)n | n Z}
= {(-1)0, (-1)1, (-1)2, }
= {-1, 1}
[i]
= {(i)n | n Z}
= {(i)0, (i)1, (i)2, (i)3, (i)4, }
= {1, i, -1, -i}
[-i]
= {(-i)n | n Z}
= {, (-i)-2, (-i)-1,(-i)0, (-i)1, (-i), }
= {1, -i, i, -1 }
Teorema 4.1 :
Setiap Grup Siklik adalah Grup Abelian.
Bukti :
Misalkan (G, .) merupakan Grup Siklik dan a merupakan pembangun dari
G, sehingga G ={an | n Z}.
58
Contoh 4.5 :
Dari contoh 5.2, tunjukan bahwa Grup Siklik tersebut merupakan Grup
Komutatif.
Penyelesaian :
Generator 1 dan 3 adalah membangun suatu Grup Siklik dari Grup
G = {0, 1, 2, 3} terhadap penjumlahan (G,+).
Misalkanl x, y G, sehingga x = na dan y = ma, untuk m, n Z.
Ambil n = 1 dan m = 2, dan generator a = 3
x + y = na + ma
= (n + m)a
= 1.3 + 2.3
= (1 + 2).3
= 3.3 = 1
y + x = ma + na
= (m + n)a
= 2.3 + 1.3
= (2 + 1).3
= 3.3 = 1
Jadi, Grup Siklik G = {0, 1, 2, 3} merupakan Grup Komutatif.
59
=
(1) (2) (3) L (n)
Contoh 4.6 :
Misalkan permutasi pada himpunan permutasi-permutasi dari bilanganbilangan bulat (1, 2, 3, 4, 5) sehingga (1) = 2, (2) = 1, (3) = 4,
(4) = 5 dan (5) = 3.
Ditulis permutasi ini :
1 2 3 4 5
=
2 1 4 5 3
Jika dan adalah dua permutasi, maka hasil kali dari dan
didefinisikan (i) = ((i)) untuk setiap i = 1, 2, 3, , n (yaitu kali ,
berarti pertama kita mengerjakan permutasi kemudian mengerjakan
permutasi pada hasi kalinya).
Contoh 4.7 :
Misalkan dan dua permutasi yang didefinisikan sebagai berikut :
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
dan =
. Tentukan dan .
=
2 1 4 5 3
5 4 3 2 1
60
Penyelesaian :
Untuk menentukan kita definisikan komposisi o , sehingga :
(1) = ((1)) = (5) = 3
(2) = ((2)) = (4) = 5
(3) = ((3)) = (3) = 4
(4) = ((4)) = (2) = 1
(5) = ((5)) = (1) = 2
1 2 3 4 5
Jadi =
3 5 4 1 2
Jadi =
4 5 2 1 3
Definisi 4.6 :
Misalkan A adalah suatu himpunan berhingga dan S(A) adalah himpunan
semua pemetaan bijektif dari himpunan A pada dirinya sendiri, maka
komposisi pemetaan <S(A), o> adalah merupakan Grup Permutasi.
Jadi permutasi dari A jika dan hanya jika S(A) dan himpunan
A berhingga. Sebarang himpunan permutasi-permutasi yang membentuk
Grup disebut Grup Permutasi. Grup dari semua permutasi dari himpunan n
unsur disebut Grup Simetris Berderajat n dan dinyatakan dengan (Sn,o).
Order dari Grup Sn adalah n! dan bila n > 2 dimana n bilangan bulat
positif, maka Sn tidak komutatif.
61
Contoh 4.8 :
1 2 1 2
,
.
Orde Grup dari S2 adalah 2! = 2, sehingga S2 =
1 2 2 1
Contoh 4.9 :
Orde Grup dari S3 adalah 3! = 6, sehingga S3 = {0, 1, 2, 1, 2, 3},
dimana :
1 2 3
1 2 3
dan 1 =
0 =
1 2 3
1 3 2
1 2 3
1 2 3
dan 2 =
1 =
2 3 1
3 2 1
1 2 3
1 2 3
dan 3 =
2 =
3 1 2
2 1 3
Tabel 4.1.
Komposisi Grup Simetris S3
O
Perhatikan segitiga sama sisi dengan titik sudut 1, 2, 3. Unsurunsur 0, 1, 2 dapat ditafsirkan rotasi searah jarum jam dari segitiga
sama sisi mengelilingi titik berat di bidang.
sebelum rotasi
sesudah rotasi
0 : rotasi 0o (3600)
1
1 : rotasi 120o
1
2 : rotasi 240o
1
Gambar 4.1.
Rotasi S3 searah jarum jam
63
sebelum pencerminan
sesudah pencerminan
2 : pencerminan
terhadap garis bagi 1
1
1 : pencerminan
terhadap garis bagi 2
3 : pencerminan
terhadap garis bagi 3
Gambar 4.2
Pencerminani S3 terhadap garis-garis bagi sudut
Oleh karena alasan ini, S3 juga disebut Grup simetris segitiga sama
sisi dengan lambang D3 yang berarti Grup Dihedral ketiga. Grup Dihedral
ke-n dengan notasi Dn adalah Grup Simetris segi n yang beraturan.
Definisi 4.7 :
Bila a1, a2, , ar adalah unsur-unsur yang berbeda dari {1, 2, 3, , n},
permutasi Sn, yang didefinisikan oleh:
(a1) = a2, (a2) = a3, , (ar-1) = ar, (ar) = a1
dan (x) = x bila x {a1, a2, , ar} disebut suatu siklus dari r unsur atau
siklus-r.
64
dan
1 2 3 4 5 6
dan
1 2 3 4 5 6
Contoh 4.10 :
Tulislah = (1 3 4 2) dan = (1 3) , serta = (1 2) o (3 4) sebagai
permutasi dalam S4. Hitunglah o o .
Penyelesaian :
= (1 3 4 2)
1 2 3 4
=
3 1 4 2
= (1 3)
1 2 3 4
=
3 2 1 4
= (1 2) o (3 4)
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
o
=
=
2 1 3 4 1 2 4 3 2 1 4 3
sehingga
o o
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
o
o
=
3 1 4 2 3 2 1 4 2 1 4 3
1 2 3 4
=
1 4 2 3
= (2 4 3)
65
(1
pada mereka. Orbit 6 dan 8 adalah {6, 8}, yang diberikan oleh siklus-2
yaitu (6 8) . Orbit-orbit dari dapat digambarkan oleh gambar berikut :
1
4
5
3
8
2
Gambar 4.3
Siklus-siklus lepas dari
66
1.3. Homomorfisma
Sering kali dijumpai adanya dua buah Grup yang memiliki struktur
yang sama, seperti pada Grup multifikatif (perkalian) dari himpunan
bilangan kompleks {1, -1, i, -i} dan Grup dari matriks-matriks
1 0 1 0 0 1 0 1
himpunan {E, A, B, C}, maka daftar Cayley dapat kita buat seperti pada
tabel 5.2. dan tabel 5.3.
Tabel 4.2.
Daftar Cayley {e, a, b, c}
.
Tabel 4.3.
Daftar Cayley {E, A, B, C}
.
67
Dari tabel 4.2. dan 4.3. dapat kita lihat adanya perpadanan
satu-satu (1 1) antara unsur-unsur dari Grup empat bilangan kompleks
{1, -1, i, -i} dan Grup matriks sedemikian hingga jika x perpadanan
dengan x dan y berpadanan dengan y maka xy berpadanan dengan xy,
dikatakan perpadanan tersebut sebagai mengawetkan hasilkali.
Dapat disimpulkan dari daftar Cayley bahwa kedua Grup tersebut
struktur-strukturnya memiliki sifat yang sama atau
identik, yang
dinamakan Isomorpik.
Definisi 4.8 :
Bila (S, .) dan (T, .) adalah merupakan dua Grup, maka fungsi : S T
disebut Homomorfisma Grup, bila :
(a.b) = (a) . (b), a, b S
Bila grup-grup tersebut memiliki operasi berbeda, misalnya (S,*) dan
(T,o), maka fungsi : (S,*) (T,o) disebut Homomorfisma Grup, bila :
(a * b) = (a) o (b), a, b S
Definisi 4.9 :
a. Monomorfisma adalah suatu Homomorfisma Grup yang injektif.
b. Epimorfisma adalah suatu Homomorfisma Grup yang surjektif.
c. Isomorfisma adalah suatu Homomorfisma Grup yang bijektif.
Definisi 4.10 :
Suatu Homomorfisma dari suatu Grup ke dalam dirinya sendiri dinamakan
suatu Endomorfisma dan suatu Endomorfisma yang bijektif dinamakan
Automorfisma.
68
Contoh 4.11 :
Tunjukan bahwa Grup (Z2,+) dan (H = {-1, 1}, .) adalah merupakan
Homomorfisma.
Penyelesaian :
Tabel 4.4.
Daftar Cayley Grup (Z2,+) dan (H = {-1, 1}, .)
+
-1
-1
-1
-1
Dari tabel 4.4. menunjukkan kedua grup (Z2,+) dan (H, .) tidak sama,
tetapi dari kedua tabel tersebut menunjukkan suatu kemiripan satu
dengan
yang
lainnya.
Jumlah
dari
sebarang
dua
unsur
di
= (a) . (b)
(0 + 1)
= (0) . (1)
(1)
= 1 . -1
-1
= -1
69
Contoh 4.12 :
Misalkan (Z,+) adalah Grup penjumlahan dari semua bilangan
bulat. Tunjukan bahwa (Z,+) yang didefinisikan pemetaan : Z Z
adalah (x) = 2x, x Z, adalah suatu Homomorfisma.
Penyelesaian :
Akan ditunjukkan sifat dari Homomorfisma :
Misalkan x, y Z, maka
(x + y)
= 2(x + y)
= 2x + 2y
(x + y)
= (x) + (y)
4.4. Rangkuman
1. Grup (G, .) disebut siklik, bila ada elemen a G sedemikian hingga
G ={an | n Z}. Grup (G,+) disebut siklik, bila ada elemen a G
sedemikian hingga G ={na | n Z}. Elemen a disebut generator dari
Grup Siklik tersebut.
2. Misalkan (G,*) adalah suatu Grup dan a G, maka generator a yang
membangun suatu Subgrup [a] dimana [a] = G, maka Subgrup
tersebut dinamakan Grup Siklik.
70
4. Bila a1, a2, , ar adalah unsur-unsur yang berbeda dari {1, 2, 3, , n},
permutasi Sn, yang didefinisikan oleh:
(a1) = a2, (a2) = a3, , (ar-1) = ar, (ar) = a1
dan (x) = x bila x {a1, a2, , ar} disebut suatu siklus dari r unsur
atau siklus-r.
5. Suatu pemetaan : S T dari Grup G ke Grup T disebut
Homomorfisma Grup, bila :
(a.b) = (a) . (b), a, b S
Suatu pemetaan : (S,*) (T,o) dari Grup G ke Grup T disebut
Homomorfisma Grup, bila :
(a * b) = (a) o (b), a, b S
71
1 0 1 0 1 0 1 0
2. Diketahui matriks N =
adalah
,
,
,
0 1 0 1 0 1 0 1
suatu Grup terhadap perkalian. Tunjukan apakah (N, .) merupakan
suatu Grup Siklik.
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
dan =
. Tentukan
4. Diketahui : =
2 1 4 5 3
5 4 3 2 1
apakah :
a. =
b. () = ()
a. S =
1 2 3 2 3 1 3 2 1
1 2 3 1 2 3
,
b. T =
1 2 3 1 3 2
72
f ( x) =
(e x e x )
2
b. f ( x) = 3 x 3
c.
f ( x) = x 3
73