12.3 Secondary Clarifier
12.3 Secondary Clarifier
3 SECONDARY CLARIFIER
sampai 6 ft dalam, dan dalam total untuk zone atau hindered, transisi dan settling kompresi biasanya
sekitar 5 sampai 7 ft.
Test settling batch seperti dijelaskan terdahulu dapat dipakai untuk memperoleh
parameter yang diperlukan untuk disain final clarifler activated sludge dengan metoda yan
diperkenalkan oleh Talmage and Fitch (1955), tentu saja metode lain yang didasarkan pada flux
solid juga tersedia (Dick, R.I. 1970).
Pada final clarifier, klarifikasi dari cairan dan thickening dari solid keduanya harus
dilakukan test settling batch untuk disain biasanya dilakukan pada 1 liter silinder bertingkat
dilengkapi dengan alat pengaduk lambat dengan empat sampai enam putaran per jam untuk
menstimulasi gerakan alat pengumpul sludge mekanis. Prosedur untuk menentukan area dari final
clarifier sesudah mendapatkan kurva settling, adalah sebagai berikut :
1. Tentukan slope dari daerah hindered settling Vo. Ini adalah kecepatan settling yang diperlukan
untuk klarifikasi
2. Perpanjanglah tangen dari daerah hindered settling dan kompresi dan dapatkan sudut, yang
terbentuk di lokasi point 1
3. Gambarlah tangen pada kurva di point 1
4. Carilah konsentrasi sludge mula-mula, Co dan ketinggian sludge mula-mula, Ho, pilih
konsentrasi underflow disain, Cu dan tentukan tinggi interface, Hu
Karena
Cu H u = C o H o
Maka
H u = C o H o / Cu
5. Gambar garis horizontal dari Hu ke perpotongan garis tangan dan tentukan waktu tu. Ini adalah
waktu yang diperlukan untuk mencapai konsentrasi underfow yang diinginkan. Cu
6. Tentukan area yang diperlukan untuk thickening, At dari
At = 1.5 ( Q + R ) ( tu / Ho )
Dengan :
Q
Q+R
1.5
= aliran ke tangki aerasi sebelum cabang dengan aliran recycled sludge atau efluen
dari final clarifier
2.0
disain final clarifier. Test settling harus dilakukan untuk range konsentrasi di mixed liquor
suspended solid (MLSS) yang diharapkan dalam disain plant, dan test dapat menunjukkan disain
paling konservatif yang seharusnya dipakai.
Teometri Tangki
Tangki sedimentari air limbah yang paling umum sekarang adalah tangki aliran radial
(radial flow tank). Penampangnya berbentuk lingkaran dengan kemiringan dasar kecil ( 2 1/2 o 7
1/2o). Air limbah masuk dari tengah, lewat melalui sekat inlet (untuk meminimalkan turbulensi)
dan kemudian mengalir keluar dan ke atas ke lubang pelimpah (overflow weir). Penyapu mekanis
(mechanical serapers) disediakan untuk pengumpulan sludge dan lengan-lengan pengumpul buih
untuk menghilangkan sludge dan lengan-lengan pengumpul buih untuk menghilangkan buih di
permukaan (Gambar 6.2). lengan penyapu berputar lambat (1-3) putaran / jam dan mendorong
sludge ke lubang pengumpul di tengah dari mana ia akan dibuang secara periodik.
DAFTAR PUSTAKA
Gordon M Fair, John C geyer, Daniel A Okun. Water and Wastewater Engineering. John Wiley &
Sons, 1968.
Metcalf & Eddy. Wastewater Treatment and Reuse, Fourth Edition. Mc-Graw Hill Higher
Education, 2003.
Metcalf & Eddy. Wastewater Engineering : Treatment Disposal Reuse, Second Edition. Tata
Mc-Graw Hill Publishing Company LTD, New Delhi, 1979.
Mark J Hammer. Water & Wastewater Technology. Upper Saddle River New Jersey Colombus,
Ohio, 2004.
Reynold / Richards Unit Operations and Processes in Environmental Engineering, , second
edition, 1996
Ronald L Droste Theory and practice of water and waste water Treatment , 1997
W.Wesley Eckenfelder, Jr. Industrial Water Pollution Control, second Edition. Mc Graw Hill
Book Company.