Anda di halaman 1dari 2

Perhitungan SKDN

Pemantauan status gizi dilakukan dengan memanfaatkan data hasil penimbangan bulanan
posyandu yang didasarkan pada indikator SKDN tersebut. Indikator yang dipakai adalah N/D
(jumlah anak yang berat badannya naik dibandingkan dengan jumlah anak yang ditimbang
dalam %). Peramalan dilakukan dengan mengamati kecenderungan N/D dan D/S setiap bulan
pada wilayah masing-masing wilayah kecamatan. Pematauan status gizi dilaporkan setiap bulan
dengan mempergunakan format laporan yang telah ada.
Balita yang datang dan ditimbang (D/S)
Pengertian
Balita yang datang dan ditimbang (D) adalah semua balita yang datang dan ditimbang berat
badannya.
Definisi Operasional
Balita yang datang dan ditimbang (D) adalah semua balita yang datang dan ditimbang berat
badannya (D) di posyandu maupun di luar posyandu satu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu.
Balita yang naik berat badannya (N/D)
Definisi Operasional Balita yang naik berat badannya (N) adalah balita yang ditimbang (D) di
posyandu maupun di luar posyandu yang berat badannya naik dan mengikuti garis pertumbuhan
pada KMS di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Rumusnya
Contoh Kasus :
Dari laporan kegiatan Gebyar Posyandu 27 pada tanggal 27 Desember 2008, didapat data,
seperti ; (DKI Jakarta) tercatat jumlah seluruh Balita yang ada sebesar 553.775 Balita, dan
sebanyak 425.946 diantaranya telah memiliki Kartu Menuju Sehat (KMS), sementara itu,
sebanyak 279.371 balita ditimbang berat badannya, sedangkan balita yang naik berat badannya
adalah sebanyak 148.642 anak.
Cara Perhitungan:
Cakupan kegiatan program (output) yaitu:
Jumlah Kelompok masyarakat yang sudah diberikan pelayanan
kesehatan (Numerator)
Jumlah kelompok masyarakat yang menjadi sasaran program
(Denominator)
Dengan konstanta yang digunakan adalah persentase (%)
Jumlah kelompok masyarakat dengan konstanta
Cakupan Kegiatan yang sudah diberikan pelayanan digunakan adalah
Program (Output) kesehatan (numerator) X persentase (%)
yaitu
Jumlah kelompok masyarakat
Yang menjadi sasaran program
denominator
Cakupan balita yang memiliki KMS (K) :
= 425.946/553.775 X 100% = 76,92%
Cakupan balita yang ditimbang (D) :
= (279.371)/(553.775) X 100% = 50,45% dari 553.775 balita

Cakupan balita yang timbangannya naik (N) :


= 148.642/553.775 X 100% = 53,21% dari 279.371 balita yang ditimbang
Dan sebesar tercatat, 21.300 atau 7,62% balita dengan status Kurang Gizi (KG) NDKS : 5,993
atau 2,14% balita dengan status Gizi Buruk (GB).

Cara Penyajian
Komponen Output
Menurut Azrul Azwar, DR,dr, MPH, output merupakan hasil dari statu pekerjaan administrasi,
dalam ilmu kesehatan dikenal dengan nama pelayanan kesehatan (health service). Kinerja output
disini meliputi cakupan hasil program gizi di Posyandu yang dapat dilihat dalam bentuk
persentase cakupan yang berhasil dicapai oleh suatu Posyandu. Adapun cakupan hasil program
gizi di Posyandu tersebut adalah sebagai berikut :
Cakupan Program (K/S)
Cakupan program (K/S) adalah Jumlah Balita yang memiliki Kartu Menuju Sehat (KMS) dibagi
dengan jumlah balita yang ada di wilayah Posyandu kemudian dikali 100%. Persentase K/S disini,
menggambarkan berapa jumlah balita diwilayah tersebut yang telah memiliki KMS atau berapa
besar cakupan program di daerah tersebut telah tercapai.
Cakupan Partisipasi Masyarakat (D/S)
Cakupan partisipasi masyarakat (D/S) adalah Jumlah Balita yang ditimbang di Posyandu dibagi
dengan jumlah balita yang ada di wilayah kerja Posyandu kemudian dikali 100 %. Persentase D/S
disini, menggambarkan berapa besar jumlah partisipasi masyarakat di dareah tersebut yang
telah tercapai.
Cakupan Kelangsungan Penimbangan (D/K)
Cakupan kelangsungan penimbangan (D/K) adalah Jumlah Balita yang ditimbang di Posyandu
dalam dibagi dengan jumlah balita yang telah memiliki KMS kemudian dikali 100%. Persentase
D/K disini, menggambarkan berapa besar kelangsungan penimbangan di daerah tersebut yang
telah tercapai.
Cakupan Hasil Penimbangan (N/D)
Cakupan Hasil Penimbangan (N/D) adalah : Rata rata jumlah Balita yang naik berat badan (BB)
nya dibagi dengan jumlah balita yang ditimbang di Posyandu kemudian dikali 100%. Persentase
N/D disini, menggambarkan berapa besar hasil penimbangan didaerah tersebut yang telah
tercapai.

Anda mungkin juga menyukai