Anda di halaman 1dari 17

ISSN : 2460-6065

JURNAL KIMIA VALENSI


Volume 1, No. 2, November 2015

PIMPINAN REDAKSI
(Editor in Chief)
Dr. Mirzan T. Razzak, APU (UIN Jakarta)
DEWAN EDITOR
(Editorial Board)
Prof. Dr. Lily Surayya Eka Putri, M.Env (UIN Jakarta)
Dr. Agus Salim, M.Si (UIN Jakarta)
Dr. Tamzil Las, M.Sc. (UIN Jakarta)
Dr. Sri Yadial Chalid, M.Si (UIN Jakarta)
Dr. Siti Nurbayti, M.Si (UIN Jakarta)
Drs. Dede Sukandar, M.Si (UIN Jakarta)

MITRA BESTARI
(Peer Reviewers)
Prof. Dr. Soleh Kosela (Universitas Indonesia)
Prof. Dr. Sumi Hudiyono PWS (Universitas Indonesia)
Prof. Dr. Taslim Ersam (Institut Teknologi 10 November Surabaya)
Prof. Dr. Ismunandar (Institut Teknologi Bandung)
Prof. Dr. Yana Maolana Syah (Institut Teknologi Bandung)
Prof. Dr. Jalifah Latip (Universiti Kebangsaan Malaysia)
Prof. Dr. Yoshihito Shiono (Yamagata University Jepang)
Prof Dr. Irwandi Jaswir (IIUM Malaysia)
Dr. Jarnuzi Gunlazuardi (Universitas Indonesia)
Dr. Adiwar (LEMIGAS)
Dr. Eng. Agus Haryono (LIPI)
EDITOR PELAKSANA
Sandra Hermanto, M.Si., La Ode Sumarlin, M.Si., Hendrawati, M.Si.,
ADMINISTRASI DAN SIRKULASI
Anna Muawanah, M.Si.,Yusraini DIS, M.Si.
Nurhasni, M.Si.,Isalmi Aziz, MT
DESAIN GRAFIS
Adi Riyadi, M.Si.,
Adawiyah, S.Si

Penerbit: Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Terbit pertama kali : Nopember 2007, Frekuensi terbit : 2 kali dalam setahun (enambulanan)
Alamat Redaksi : Jl. Ir. H.Juanda 95, Ciputat, Jakarta 15412, Indonesia.
Telp. 021-7492855, Fax. 021-7493315, e-mail :kimia@uinjkt.ac.id
ISSN : 2460-6065

ISSN : 2460-6065

JURNAL KIMIA VALENSI


Volume 1, No. 2, November 2015

PENGANTAR REDAKSI

Assalamualaikum Wr. Wb.


Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, dengan terbitnya Jurnal Kimia
Valensi Volume 1 No. 2, Edisi November 2015 sebagai jurnal penelitian dan
pengembangan ilmu kimia yang diterbitkan oleh Program Studi Kimia FST UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jurnal Kimia Valensi merupakan jurnal ilmiah yang menyajikan artikel-artikel
penelitian dan perkembangan terkini di bidang kimia murni dan terapan, antara lain
bidang kimia komputasi, kimia organik bahan alam, kimia anorganik, kimia fisik
dan material, kimia analitik, biokimia dan bioteknologi terapan. Jurnal ini
merupakan sarana publikasi bagi dosen dan para peneliti yang bergerak dengan
penelitian dan pengembangan ilmu kimia. Dengan demikian, melalui penerbitan
jurnal ini kami memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi siapapun yang ingin
berpartisipasi dalam menyampaikan buah pikirannya melalui tulisan/artikel yang
akan kami muat pada edisi berikutnya.
Artikel yang masuk akan melalui proses seleksi oleh dewan editor dan review yang
melibatkan mitra bestari berdasarkan kesesuaian isi dan bobot karya ilmiah.
Untuk informasi lengkap dan tata cara penulisan artikel dalam jurnal valensi dapat
dilihat pada pedoman penulisan artikel di halaman akhir terbitan ini atau bisa
diakses di http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/valensi.
Atas nama dewan redaksi, kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan
partisipasi dari semua pihak hingga terbitnya jurnal kimia valensi ini.
Wassalam.

Pimpinan Redaksi,
Dr. Mirzan T. Razzak, APU

Daftar Isi
Volume 1, No. 2, November 2015
Pengantar Redaksi ...............................................................................................................

Daftar Isi .............................................................................................................................

ii

Emrizal Mahidin Tamboesai, Penggunaan Parameter Geokimia Isoprenoid untuk


Menentukan Tingkat Kematangan Minyak Bumi (Crude Oil) Sumur Minyak
Langgak Riau

65-69

Iman Rahayu, Anissa Wijayati, Sahrul Hidayat, Sintesis dan Karakterisasi


Polianilina Doping Asam Klorida dengan Metode Interfasial.

70-75

Qonitah Fardiyah, Barlah Rumhayati, Ika Rosemiyani Pengaruh Ion Na+, Ion Hg2+
dan Ion Cr3+ terhadap Kinerja Sensor Potensiometri Ion Timbal (Ii) Tipe Kawat
Terlapis Berbasis Piropilit

76-79

Nuzulul Kurniawan Isvani, Ani Mulyasuryani, Sasangka Prasetyawan, Kinerja


Biosensor Konduktometri Berbasis (Screen Printed Carbon Electrode) SPCE
Kitosan untuk Deteksi Diazinon, Malation, Klorpirifos dan Profenofos

80-87

Silvia Septhiani, Eka Septiani, Upaya Peningkatan Mutu Briket dari Sampah
Organik dengan Penambahan Minyak Jelantah dan Plastik High Density
Polyethylene (HDPE) ..

88-93

Ani Mulyasuryani, Penentuan Hidroqinon dalam Sampel Krim Pemutih Wajah


secara Voltametri Menggunakan Screen Printed Carbon Electrode (SPCE)
..

94-99

Yusraini Dian Inayati Siregar, Rudi Heryanto, Adi Riyadhi, Tri Heny Lestari,
Nurlela, Diskriminasi Karbon Aktif Asal Tumbuhan dan Tulang Hewan

100-113

Menggunakan FTIR dan Kemometrika


Nanda Saridewi, Syukri Arief, Admin Alif, Sintesis Nanomaterial Mangan Oksida
dengan Metode Bebas Pelarut .

114-120

Pepi Helza Yanti, Akmal Mukhtar, Astarina, Preparation And Characterization Of


Co3O4 Nano Powder .

121-126

Adawiah, Dede Sukandar, Anna Muawanah, Aktivitas Antioksidan dan Kandungan


Komponen Bioaktif Sari Buah Namnam dan Sari Buah Namnam-Jahe Hasil
Formulasi ...

127-133

Pedoman Penulisan Artikel

Jurnal Kimia Valensi, Vol 1 No 2, [65-69]

ISSN : 2460-6065

Penggunaan Parameter Geokimia Isoprenoid untuk


Menentukan Tingkat Kematangan Minyak Bumi (Crude Oil) Sumur
Minyak Langgak Riau
Emrizal Mahidin Tamboesai
Jurusan Kimia FMIPA,Universitas Riau, Pekanbaru, Indonesia
Email : emrizaltamboesai@gmail.com

Abstrak
Penelitian uji kematangan ini digunakan sampel minyak bumi yang berasal dari sumur minyak
Langgak Kabupaten Rohul, Riau yang diuji dan dikarakterisasi dengan parameter isoprenoid.
Penentuan tingkat kematangan termal bertujuan untuk mengetahui kelayakan suatu sumur minyak
bumi untuk dieksploitasi, karena masih banyaknya sumur-sumur baru yang belum dieksploitasi di
daerah Riau. Penentuan kematangan minyak bumi ini dilakukan dengan menganalisis fraksi saturat.
Fraksi saturat dari sumur minyak Langgak digunakan untuk menentukan kematangan minyak bumi
berdasarkan rasio isoprenoid, n-alkana dan indeks preferensi karbon yang dianalisis menggunakan
gas cromatography-flame ionize detector (GC-FID). Berdasarkan Nilai Pr/Ph, Pr/n-C17, Ph/n-C18 dan
CPI nya, maka tingkat kematangan minyak bumi dari sumur minyak Langgak termasuk minyak
bumi kategori yang sudah matang yang ditunjukkan dengan nilai Pr/Ph ( 2.27), nilai Pr/n-C17 ( 0.57),
nilai Ph/n-C18 (0.22) dan nilai CPI (1.087).
Kata kunci : Minyak bumi Langgak, indeks preferensi karbon, isoprenoid

Abstract
In this study, crude oil samples from Distric Langgak, Riau were tested and characterized with
isoprenoid parameters. Determination of thermal maturity level aims to determine the feasibility of
petroleum wells to be exploited because there are many new wells of petroleum unexploited in the
Riau area. Determination of maturity crude oil performed by analysis saturated fractions. Saturated
fraction of the wells Langgak used to determine the maturity of crude oil based on parameters
isoprenoid, n-alkane and carbon preference index were analyzed using gas chromatography-flame
ionize detector (GC-FID). Based on the value Pr / Ph, Pr / n-C17, Ph / n-C18 and its CPI, the
maturity level of petroleum from oil wells, Langgak levels of maturity and quality of the oil is
indicated by the value of Pr / Ph (2.27), the value of Pr / n-C17 (0.57), the value of Ph / n-C18 (0.22)
and the CPI (1.087) respectively.
Keywords : Petroleum Langgak, carbon preference index, isoprenoid

1.

PENDAHULUAN

Indonesia merupakan salah satu negara


penghasil minyak bumi, khusus nya di daerah
Riau yang merupakan daerah penghasil minyak
bumi terbesar di Indonesia. Minyak bumi
memiliki peran yang sangat besar sebagai
sumber energi dan sumber devisa bagi negara.
Namun, produksi minyak bumi yang semakin
mengalami penurunan tidak bisa lagi memenuhi
kebutuhan minyak bumi di Indonesia. Pada
tahun 2008, jumlah produksi minyak bumi di
Indonesia sebesar 986.000 BOPD (barrel oil

per day) dan tahun 2011, jumlah produksi


minyak bumi di Indonesia semakin menurun
yaitu sebesar 917.000 BOPD sedangkan jumlah
konsumsi minyak bumi sebesar 1.119.000
BOPD. Terjadinya penurunan jumlah produksi
ini dikarenakan banyaknya sumur minyak yang
tidak berproduksi lagi (sumur tua) dan
kurangnya kegiatan eksplorasi untuk mencari
sumber minyak bumi baru. Oleh karena itu
untuk mengurangi krisis energi di Indonesia,
harus terus di tingkatkan upaya eksplorasi
untuk mencari sumber minyak bumi (Oilex,
2008).
65

Penggunaan Parameter Geokimia Isoprenoid

Kegiatan eksplorasi minyak bumi


memerlukan banyak parameter analisis yang
harus dipertimbangkan untuk mencapai tujuan
yang optimal. Data geokimia minyak bumi
terkait dengan asal sumber material organik,
biodegradasi serta lingkungan pengendapan
serta kematangan minyak bumi hanya dapat
diketahui melalui analisis geokimia. Tanpa
analisis geokimia, informasi yang diperoleh
masih dapat menyebabkan kegagalan dalam
kegiatan ekplorasi minyak bumi. Oleh karena
itu, analisis geokimia mutlak harus dilakukan
sehingga diperoleh informasi yang dapat
digunakan sebagai data pendukung eksplorasi
minyak bumi (Peters dan Moldowan, 1993).
Kematangan termal merupakan tingkatan
reaksi yang dipengaruhi panas yang mampu
mengkonversi material organik sedimen
menjadi minyak (Okiongbo, 2011). Didalam
fraksi saturat terdapat berbagai parameter yang
dapat
digunakan
untuk
menentukan
kematangan minyak bumi. Rasio pristana/n-C17
dan phitana/n-C18 digunakan untuk menentukan
sumber material organic minyak bumi, derajat
kelilinan (waxineess) dapat menentukan
kandungan
lilin,
rasio
pristana/phitana
digunakan untuk menunjukkan lingkungan
pengendapan minyak bumi dan indeks
preferensi karbon (CPI) digunakan untuk
menentukan kematangan minyak bumi (Peter
dan Moldowan, 1993).

Tambosai, E.M.

2 g sampel p.a untuk mendapatkan minyak


mentah dari sampel yang digunakan. Sampel
dilarutkan dikocok selama 30 detik. Kalau
minyaknya ada berarti warna larutan berubah
menjadi kuning kehitaman. Sampel yang ada
minyaknya disentrifugasi selama 15 menit
dengan kecepatan 3000 rpm. Kemudian
dianalisis dengan kromatografi gas.
Fraksinasi Minyak Mentah
Sampel minyak mentah dilarutkan
dengan 2 mL n-heksan murni kemudian
dimasukkan kedalam kolom dengan panjang
20 cm dan berdiameter 1 cm yang di dalamnya
terdapat silika yang telah diaktivasi dengan
ukuran 70 mesh. Kolom yang berisi sampel
kemudian dielusi menggunakan 6 mL n-heksan
murni sehingga didapat fraksi saturat.
Analisis Kromatografi Gas
Fraksi saturat dianalisis menggunakan
kromatografi gas (GC) Agilent Technologies
7890 A Series dilengkapi dengan kolom
kapiler fused silica dengan panjang kolom 30
m, diameter kolom 0.32 mm, tebal fase diam
0.25 m. Gas helium digunakan sebagai gas
pembawa dengan kecepatan alir 1 mL/menit.
Sampel dinjeksi menggunakan column injector
sebanyak 0,2L dengan temperature inlet 270
o
C, kemudian dideteksi oleh flame ionization
detector (FID) pada suhu konstan 350 oC. Data
isoprenoid dan n-alkana.

2. METODE PENELITIAN
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengambilan Sampel
Pada penelitian ini, sampel diambil dari
sumur ladang minyak Langgak yang berada di
Kabupaten Rokan Hulu, Riau. Sampel minyak
bumi yang baru diangkat dari sumur minyak
didinginkan
terlebih
dahulu
sebelum
dilakukakan proses analisis geokimia.
Analisis Whole Oil
Analisis whole oil sampel minyak
Langgak,
sampel
dilarutkan
dengan
diklorometana (DCM) yaitu 10 mL pelarut dan

66

Whole Oil merupakan minyak mentah


(crude oil) yang diinjeksikan kedalam
kromatografi gas yang belum terpisahnya
fraksi saturat, dan fraksi aromatnya. Penentuan
puncak alkana siklik, asiklik, biomarker
pristana dan phitana dilakukan dengan cara
membandingkan waktu retensi dari data yang
telah tertera pada kromatogram. Puncak dari
fraksi saturat identik dengan puncak yang
tinggi sedangkan fraksi aromat identik dengan
puncak yang rendah (Tamboesai, 2002).

Jurnal Kimia Valensi, Vol 1 No 2, [65-69]

ISSN : 2460-6065

Gambar 1. Kromatogram whole oil sampel minyak bumi Langgak

Gambar 2. Kromatogram Fraksi saturat sampel minyak bumi Langgak

67

Penggunaan Parameter Geokimia Isoprenoid

Analisis fraksi saturat dilakukan dari


sampel minyak bumi Petapahan, Langggak
menunjukkan ada dua puncak yang saling
berdampingan dengan rantai karbon C17 dan
C18 pada bagian tengah kromatogram yaitu
puncak pristana dan phitana. Puncak pristana
dan phitana inilah yang menjadi dasar
penomoran rantai karbon, biasanya nomor
rantai karbon dapat ditentukan pada puncak
sebelum maupun sesudah dari puncak pristana
dan phitana seperti ditunjukkan pada gambar 2.
Kematangan minyak bumi berdasarkan
rasio isoprenoid dan n-alkana diperoleh dari
analisis kromatografi gas dari ketiga sampel
minyak bumi. Parameter isoprenoid dan nalkana yang digunakan untuk menentukan
kematagan pada sampel minyak Langgak
adalah rasio Pr/Ph, Pr/n-C17, Ph/n-C18 dan
indeks preferensi karbon (CPI). Fricken et al.,
(2002) menyatakan senyawa n-alkana lebih
cepat mengalami degradasi dibandingkan
isoprenoid. Senyawa isoprenoid mengalami
sedikit biodegradasi dengan meningkatnya
kematangan. Sehingga, rasio Pr/n-C17 dan
Ph/n-C18
digunakan
sebagai
indikasi
penentuan kematangan dan biodegradasi. Nilai
Pr/n-C17 dan Ph/n-C18 sampel minyak bumi
untuk sumur minyak Langgak 2 (0.57 dan
0.22) , seperti ditunjukkan pada tabel 1.
Tabel 1. Data isoprenoid dan n-alkana sampel
minyak Langgak
Sampel

Pr/Ph

Pr/n-C17

Ph/nC18

Langgak 1

2.29

0.54

0.20

Langgak 2

2.27

0.57

0.22

Langgak 3

2.29

0.54

0.25

Indeks preferensi karbon (CPI) diperoleh


dari distribusi n-alkana yang dipengaruhi oleh
sumber dan kematangan minyak mentah. Nilai
CPI diperoleh dengan cara membandingkan
jumlah luas area karbon berangka ganjil dalam
alkana dengan luas area karbon berangka
genap dalam alkana. Nilai CPI pada sampelsampel minyak bumi yang diteliti dihitung
menggunakan formula Waples (1985). Peter
dan Moldowan (1993) menyatakan bahwa nilai
CPI<1.0 menunjukkan minyak bumi yang
belum matang sedangkan nilai CPI>1.0
menunjukkan bahwa minyak bumi sudah
matang. Indeks preferensi karbon minyak bumi
68

Tambosai, E.M.

dari sumur minyak Langgak 2, 1.087 (tabel 2)


menunjukkan sampel minyak termasuk minyak
bumi yang sudah matang.
Tabel 2. Data nilai indeks preferensi karbon dan
rasio pristana/phitana
Sampel

Pr/Ph

CPI

Langgak 1

2.29

1.095

Langgak 2

2.27

1.087

Langgak 3

2.29

1.069

4. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa
Parameter isoprenoid dapat digunakan untuk
menentukan kematangan minyak bumi
Langgak dengan nilai Pr/n-C17 dan Ph/n-C18
(0.57 dan 0.22) menunjukkan bahwa minyak
bumi Langgak sudah termasuk kategori
minyak bumi yang sudah matang. hal ini
dibuktikan dari :
1. nilai Pr/n-C17 dan nilai Ph/n-C18 Langgak 1
(0.54; 0.20), Langgak 2 (0.57; 0.22 ),
Langgak 3 (0.54; 0.25)
2. nilai Pr/Ph dan nilai CPI Langgak 1 (2.29;
1.095) Langgak 2 (2.27; 1.087 Langgak 3
(2.29; 1.069) secara berturut-turut.
DAFTAR PUSTAKA
Fricken KJ, Woller MJ, Swain DL. 2002.
Reconstruction of a subalpine grass-177:
137-149.dominated
ecosystem,
lake
rutundu, mount Kenya: anovel multi-proxy
approach. Pales. 177:137-149.
Ilham R. 2014. Penentuan tingkat kematangan
termal minyak mentah pendalian IV koto,
Rokan Hulu berdasarkan parameter indeks
metilphenantren. [Skripsi]. Pekanbaru
(ID): Jurusan Kimia FMIPA Universitas
Riau.
Oilex Ltd. 2008. New Resource Estimate Of 13.7
Milion Barrels Oil For Pendalian Field.
Australia.
Okiongbo KS. 2011. Matuity assessment and
characterisation of jurassic crude oils. Res.
J. Environ. Earth Sci. 3(3): 254-260.

Jurnal Kimia Valensi, Vol 1 No 2, [65-69]

Peters KE, Moldowan JM. 1993. The Biomarker


Guide, Iterpreting Molecular Fossil in
Petroleum and Anciel Sediment. New
Jersey (UK): Prentice.

ISSN : 2460-6065

Tamboesai EM. 2002. Korelasi antar minyak bumi


dari sumur produksi Sumatra Tengah.
[Tesis]. Depok (ID): Program Pasca
Sarjana, Bidang studi ilmu Kimia,
Universitas Indonesia.

69

Jurnal Kimia Valensi, Vol 1 No 2, November 2015

ISSN : 2460-6065

AUTHOR INDEX

Adawiah
Alif, Admin
Arief, Syukri
Astarina
Fardiyah, Qonitah
Heryanto, Rudi
Hidayat, Sahrul
Isvani, Nuzulul Kurniawan
Lestari, Try Heny
Muawanah, Anna
Mukhtar, Akmal
Mulyasuryani, Ani
Nurlela

127
114
114
121
76
100
70
80
100
127
121
80,
94
100

Prasetyawan, Sasangka
Rahayu, Iman
Riyadhi, Adi
Rosemiyani, Ika
Rumhayati, Barlah
Saridewi, Nanda
Savitri, Alfita
Septhiani, Silvia
Septiani, Eka
Siregar, Yusraini Dian Inayati
Sukandar, Dede
Tamboesai, Emrizal Mahidin
Wijayati, Annisa
Yanti, Pepi Helza

80
70
100
76
76
114
94
88
88
100
127
65
70
121

Jurnal Kimia Valensi, Vol 1 No 2, November 2015

ISSN : 2460-6065

SUBJECT INDEX

Antioksidan
Biobriket

127
90, 91

Namnam

127

Nanofiber

71

Biosensor

80

Briket
Co3O4

88
121

Nanomaterial
Nanopowder

114
121

Diazoni
Electrispinning
Emeraldina
Emeraldine Base
Emeraldine salt
Faktor Nerst

80
71
71
73
71
78

Organofosfat hidrolase
Pernigranilina

81
71

Phitana

66

Pirofilit
Polianilina

76
71

Polifenol

127

Flavonoid

127

Four point probe

72

Fourier transformer infra red


Geokimia
Gugus fungsi
Hidrokuinon
High density polyetylene
Indeks preferensi karbon
Isoprenoid
Karbon aktif
Katalis
Kemometrika

100
65
100
94
88
66
65
100
105
100

Polimerisasi bulk
Polimerisasi interfasial
Potensial sensor
Potensiometri

71
71
77
76

Principal component analysis


Pristana

100

Kitosan
Klorpirifois

80
80

Komponen Bioaktif

127

Konduktivitas
Konduktivitas molar
Konduktometri
Konduktor logam

75
81
80
77

Krim pemutih wajah

94

Leukomeraldina
Malation

71
80

Mangan oksida

114

Profenos
Pseudomonas putida

65
80
81

Radikal bebas
Rhodamin B
Sampah organik
Sari buah

128
105
88
127

Screen printed carbon electrode


Sensor

80, 94
76

Sintesis
Superkonduktor
Tempurung kelapa
Tulang babi
Tulang sapi
Vitamin C
Voltametri
Voltamogram
Waxiness
Whole oil

114
121
105
105
105
127
94
98
66
66

Pedoman Penulisan Artikel Jurnal Kimia Valensi


Judul Artikel (huruf capital di awal kata, 14 pt, bold, centered)
(satu baris kosong single space, ukuran font 14)
1

Penulis , Penulis Kedua , dan Penulis Selanjutnya (11


pt) (satu baris kosong single space, ukuran font 11)
1. Departemen, Fakultas, Universitas, Alamat, Kota, Kode Pos, Negara (10 pt)
2. Lembaga Penelitian, Institusi, Alamat, Kota, Kode Pos, Negara (10 pt)
(satu baris kosong single space, ukuran font 12)
Email: author@address.comm (10 pt, italics)
(dua baris kosong single space, 12 pt)
Abstrak (11 pt, bold)
(satu baris kosong single space, 11 pt)
Abstrak ditulis dalam dua bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Abstrak ditulis
dengan menggunakan jenis tulisan Times New Roman dengan ukuran font 10, dan single
spacing. Abstrak dalam Bahasa Inggris ditampilkan setelah Abstrak bahasa Indonesia.
Abstrak harus memcakup isi dari jurnal, termasuk didalamnya tujuan dari penelitian, metode
penelitian, dan hasil serta simpulan dari jurnal tersebut. Abstrak tidak boleh berisi referensi
lain atau menampilkan persamaan. Abstrak tidak lebih dari 200 kata. (satu baris kosong
single space, 12 pt)
Kata Kunci: Maksimal 5 buah kata kunci dengan huruf Time New Roman (10 pt, regular)

Abstract
English version of the abstract can be written here.
Keywords: Tulislah maksimum lima buah kata kunci dalam bahasa Inggris dengan huruf
Time New Roman berukuran 10-poin.

1. PENDAHULUAN (12 pt, bold)


(satu baris kosong single space, 11 pt)

Jurnal ditulis dengan Times New Roman


ukuran font 11, single space, rata kanan kiri
(Justify), dalam setengah halaman dan kertas
A4 (210 mm x 297 mm) dengan margin atas
2,5 cm, bawah 2,5 cm, kiri 3 cm dan kanan 2
cm. Artikel termasuk grafik dan tabel
maksimal 10 halaman. Jika panjang kalimat
jauh melebihi yang telah ditentukan, maka
disarankan untuk dibagi menjadi dua naskah
terpisah. Artikel dapat ditulis dengan
menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa
Inggris. Judul artikel harus singkat dan
informatif dan tidak lebih dari 20 kata. Kata
kunci ditulis setelah abstrak.
Huruf pertama dari judul dikapitalisasi
dan judul diberi nomor dengan angka arab.
Susunan artikel meliputi
Pendahuluan, Metode Penelitian, Hasil dan
Pembahasan, Kesimpulan dan Daftar
Pustaka. Ucapan Terima Kasih
(jika ada) ditulis

setelah kesimpulan dan sebelum referensi dan


tidak bernomor. Penggunaan subjudul tidak
disarankan. Antar paragraf, diberi jarak satu
spasi.
Singkatan/istilah/notasi/simbol.
Singkatan
yang diperbolehkan, tapi singkatan harus ditulis
lengkap dan lengkap ketika disebutkan untuk
pertama kalinya dan itu harus ditulis dalam
tanda kurung. Istilah / kata asing atau kata-kata
daerah harus ditulis dalam huruf miring. Notasi
harus singkat dan jelas dan ditulis sesuai
dengan gaya penulisan yang baku. simbol/tanda
harus jelas dan dapat dibedakan, seperti
penggunaan nomor 1 dan huruf 1 (juga angka 0
dan huruf 0).

2. Tabel (10 pt, bold)


(satu baris kosong single space, 10 pt)
Tabel ditulis dengan Times New Roman
ukuran font 10 dan satu spasi di bawah judul
tabel. Judul tabel ditulis dengan ukuran font
10 (huruf tebal) di atas tabel seperti yang

ditentukan dalam format seperti terlihat pada


contoh. Tabel diberi nomor dalam angka arab.
ada satu spasi tunggal antara tabel dan
paragraf. Tabel ditempatkan segera setelah d i
sebut
dalam
teks.
Kerangka
tabel
menggunakan 1 jalur font-size. Jika judul pada
setiap lajur tabel cukup panjang dan rumit
maka lajur diberi nomor dan keterangannya
diberikan di bawah tabel.
(satu baris kosong single space, 10 pt)

bentuk foto, sertakan satu foto asli. Foto itu


dicetaak dalam warna hitam dan putih kecuali
foto itu akan muncul dalam warna. Penulis
akan dikenakan biaya tambahan untuk cetak
warna lebih dari 1 halaman. Font yang akan
digunakan dalam pembuatan gambar atau
grafik sebaiknya yang umum dimiliki setiap
pengolah kata dan sistem operasi seperti
simbol, Times New Roman dan Arial dengan
ukuran font tidak kurang dari 9 pt.

Tabel 1. Jumlah Pengujian WFF NA =15 atau NA


= 8 dengan 3X pengulangan
(satu baris kosong single space, 10 pt) NP
NC
NP
3
4
8
10
3
1200
2000
2500
3000
5
2000
2200
2700
3400
8
2500
2700
16000 22000
10
3000
3400
22000 28000
(satu baris kosong single space, 10 pt) NP

4. Reaksi atau Persamaan Matematika


(12 pt, bold)

3. Isi Grafik (10 pt, bold)


(satu spasi tunggal, 10 pt)
Isi grafik ditempatkan secara simetris pada halaman
dan diberikan satu spasi tunggal antara konten
grafik dan paragraf. Sebuah konten grafik
ditempatkan segera setelah itu dirujuk ke dalam
tubuh teks dan diberi nomor dengan angka arab.
Huruf untuk konten grafik tertulis dibawah dan ada
satu spasi tunggal antara keterangan dan konten
grafik. Huruf yang ditulis dalam ukuran font 9,
tebal, dan ditempatkan seperti pada contoh. Antara
konten grafik dengan tubuh teks diberi jeda dua
spasi tunggal.

(satu spasi tunggal, 10 pt)

(satu spasi

tunggal, 10 pt)
Gambar 1. Pelabelan pohon 1 sesuai dengan
urutan penampilan
(dua spasi tunggal, 10 pt)
Untuk setiap isi grafik yang telah diterbitkan
oleh penulis lain, penulis naskah harus
mendapatkan izin tertulis dari penulis lain dan
ataunya penerbitnya. Sertakan satu gambar
yang dicetak dengan kualitas baik di halaman
ukuran penuh atau scan konten grafis dalam
resolusi baik dalam format {nama file } .Jpeg
atau {nama file } .Tiff. Jika konten grafik dalam

(satu spasi tunggal, 10 pt)

Reaksi atau persamaan matematika harus


diposisikan secara simetris pada coloumn,
ditandai dengan nomor urut yang ditulis di
sudut kanan dalam kurung. Jika penulisan
persamaan memakan waktu lebih dari satu
baris, nomor harus ditulis pada baris
terakhir. Surat digunakan sebagai simbol
matematika dalam teks harus ditulis
dengan huruf miring seperti x. Persamaan
dalam teks harus disebut sebagai
singkatan, misalnya Persamaan. (1) atau
Persamaan. (2). (satu spasi tunggal, 10 pt)

(1)
(satu spasi tunggal, 10 pt)
Persamaan
(1)
diperoleh
dengan
menggunakan format gaya sebagai berikut:
variabel: Times New Roman Italic dan LC
Greek: Symbol Italic. Ukuran Format: Full
10 pt, subscript / superscript 8 pt,
subscript / superscript 6pt, symbol 11 pt
dan sub-symbol 9 pt . Elaborasi persamaan
matematis atau formula tidak perlu ditulis
secara detil, hanya bagian yang paling
penting, metode yang digunakan, dan hasil
akhir.
Kutipan dalam teks harus ditulis dengan
angka arab dan penertiban sesuai dengan
apa yang mereka lihat dalam teks.
Bilangan harus ditulis dalam tanda kurung
siku seperti "... Zhang et al. [1] ... "kutipan
harus ditulis satu ruang jauh dari kata-kata
setelah koma atau periode dan sebelum
titik dua (:), titik koma (;), dan tanda tanya
(?). Jika terletak di akhir kalimat, kutipan

harus diletakkan sebelum periode seperti


"... oleh beberapa peneliti [2-3]. "Semua
kutipan maka harus ditulis dalam urutan
yang benar dalam daftar referensi di akhir
teks, dengan prosedur penulisan seperti
pada contoh tersebut.
Lampiran
(satu baris kosong, 20 pt)
Lampiran digunakan hanya jika benar-benar
diperlukan, yang terletak sebelum dan sesudah
pengakuan referensi (jika ada). Jika ada lebih dari
satu Lampiran, mereka harus ditulis dalam urutan
abjad.

Acuan
(satu baris kosong, 10 pt)
Referensi harus ditulis mengikuti urutan
mereka muncul dalam teks, menggunakan
angka Arab dalam kurung persegi, seperti
yang terlihat dalam contoh. Referensi harus
terdiri dari inisial dan nama penulis, nama
jurnal atau judul buku, volume, editor (jika
ada), penerbit dan kotanya, tahun
penerbitan dan halaman. Semua penulis
'nama harus disebutkan. Gunakan singkatan
"Anon" jika penulis anonim. Nama jurnal
harus
ditulis
dengan
menggunakan
singkatan yang lazim digunakan.
Journal article
Purwadaria T, Gunawan L, Gunawan Aw. 2010. The
production of nata colored by Monascus
purpureus J1 pigments as fuctional food. J
Microbiol Indones. 4(1):6-10.
Tren kemasan praktif & inovatif. 2006. Food Rev
Indones. 1(1): 19-21
Purwadaria T, Gunawan L, Gunawan Aw. 2010. The
production of nata colored by Monascus
purpureus J1 pigments as fuctional food. J
Microbiol
Indones.
4(1):610.doi:10.54.54/mi.4.3.1
Electronic publication, information from the
internet
Savage E, Ramsay M, White J, Bread S, Lawson H,
Hunjan R, Brown D. 2005. Mumps outbreaks
across England and Wales in 2004:
observational study. BMJ [Internet]. [diuduh
2010 Des 28]; 330(7500):1119-1120. Tersedia
pada:
http//bmj.bmjjournals.com/cgi/reprint/330/750
0/1119

Conference Proceeding
Nurtjahya E, Setiadi D, Guhardja E, Muhadiono.
2011. Status fungi mikoriza arbuskula pada
suksesi lahan pasca tambang timah di Bangka.
Di dalam: Budi SW, Turjaman M, editor.
Percepatan Sosialisasi Teknologi Mikoriza
untuk Mendukung Revitalisasi Pertanian,
Perkebunan, dan Kehutanan. Kongres dan
Seminar Nasional Mikoriza II; 2007 Jul 1721; Bogor, Indonesia. Bogor (ID): Seameo
Biotrop. Hlm 151-159
Nurtjahya E, Setiadi D, Guhardja E, Muhadiono.
2011. Status fungi mikoriza arbuskula pada
suksesi lahan pasca tambang timah di Bangka.
Di dalam: Budi SW, Turjaman M, editor.
Percepatan Sosialisasi Teknologi Mikoriza
untuk Mendukung Revitalisasi Pertanian,
Perkebunan, dan Kehutanan. Kongres dan
Seminar Nasional Mikoriza II; 2007 Jul 1721; Bogor, Indonesia. Bogor (ID): Seameo
Biotrop. Hlm 151-159; [diunduh 2010 Jan 7]
Tersedia
pada:
http://www.cifor.cgiar.org/publication
/pdf_files/Books/BMurdiyarso0501.pdf
Monograph, edited book, book
Badu S, 1990, Sintesis 1-(2-Hidroksifenil-3fenilpropana-1,3-dion dari o-hidroksiasetofenin
dan benzoil klorida [skripsi]. Depok (ID):
Universitas Indonesia
Theses, Dissertations
R.amos, Ph. D Thesis, College van Dekanen,
University of Twente, The Netherland, 1992.
S. Badu, Undergraduate Thesis, Departement of
Chemmistry, Faculty of Mathematics and
Natural Sciences, Universitas Indonesia,
Indonesia, 1990.
Patent
Yamagishi H, Hiroe, Nishio, Miki, Tsuge, 23 Nov.
1993.US. Patent. No. 5264710.
Papers and Industrial Reports
J.Cleveland, 1996, Hilangnya Identitas Gizi dalam
Pembangunan. Kompas. Rubrik Opini:4 (kol 37).
Special data (if written by a team or anonymously)
Anon.,1969,19-the Annual Book of ASTM
Standards Part17, ASTM, Philadelphia,
p.636.
Unpublished reports (refered only if necessary)
R. Stumpf, X. Gonze, M. Scheffler, Fritz-Haber,
1990,Institute Research Report, unpublished.

UCAPAN TERIMA KASIH

Dengan terbitnya Jurnal Kimia Valensi Volume 1, No. 2 Edisi November 2015, kami atas nama dewan
redaksi mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada para dewan editor dan mitra bestari
yang telah terlibat aktif dalam penyuntingan naskah/manuskrip hingga menjadi artikel yang layak
untuk diterbitkan.
Pada kesempatan ini, ijinkan kami atas nama pimpinan redaksi menyampaikan penghargaan yang
setingi-tingginya kepada :
1. Prof. Dr. Unang Supratman
2. Dr. Asep Saefumillah, M.Si
3. Dr. Ir. Eti Rohaeti, M.S
4. Dr. Irmanida Batubara, M.Si
5. Dr. Diana Ramawati, M.Si
6. Dra. Yuflinawati Away, M.Si
7. Dr. Yeni Wahyuni Hartati, M.Si
Semua saran dan kontribusi yang telah bapak/ibu berikan dalam proses penyuntingan naskah
hingga menjadi artikel yang layak terbit sangat berharga bagi pengembangan jurnal berkala ilmiah
ini ke depan.
Semoga kerjasama ini dapat terus berlanjut dan terus ditingkatkan.
Wassalam.

Pimpinan Redaksi,
Dr. Mirzan T. Razzak, APU

Anda mungkin juga menyukai