Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM KENDALI

Sistem Kendali Kontrol P

Dosen Pembimbing :
Ir. H.M.Yunus, M.T.
Indah Susanti, S.T.,M.T.
Oleh :
Kelompok 3 :
1.
2.
3.
4.
5.

Benita Rumondang Cintia J


Johannes Parlindungan A
M. Romadon Dwi Cahyo
Triananda Zuhriyah Putri
Yogi Prayoga

Jurusan Teknik Elektro


Program Studi Teknik Listrik
Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang
Tahun Akademik
2016

BAB I
TEORI DASAR
I.

Pendahuluan
Pada pengendali jenis P (proporsional) ini terdapat hubungan yang

sebanding atau proporsional antara keluaran terhadap kesalahan, secara lebih


sederhana dapat dikatakan bahwa keluaran pengendali proportional merupakan
perkalian antara konstanta proportional dengan masukannya, yaitu :

Gambar 1.1 Blok Diagram Untuk Pengendali Proporsional

Persamaan matematis untuk pengendali proporsional :


U(t)= Kp e(t)
Fungsi alih untuk pengendali proporsional
U(s) / E(s) = Kp
Dimana Kp merupakan Konstanta pengendali proporsional.
Kontroller ini juga lebih dikenal sebagai gain / penguatan . Pertambahan
harga Kp akan menaikkan penguatan sistem sehingga dapat digunakan untuk
memperbesar kecepatan tanggapan dan mengurangi ess atau error steady state
(penyimpangan dalam keadaan mantap). Pemakaian alat kendali tipe
proporsional ini sering tidak memuaskan karena penambahan Kp selain akan
membuat sistem lebih sensitif tetapi juga cenderung mengakibatkan

ketidakstabilan . Disamping itu penambahan harga Kp terbatas dan tidak cukup


untuk mencapai tanggapan sampai suatu harga yang diinginkan. Kenyataannya
dalam mengatur harga Kp terdapat keadaan-keadaan yang bertentangan . Di
satu pihak diinginkan mengurangi ess sebanyak mungkin tetapi hal ini akan
mengakibatkan osilasi bagi tanggapan yang berarti memperlama setting time
sedangkan dipihak lain tanggapan terhadap setiap perubahan masukan harus
terjadi secepat mungkin tetapi dengan lonjakan dan osilasi sekecil mungkin.
Tanggapan yang cepat memang dapat diperoleh dengan memperbesar Kp tetapi
hal ini juga akan mengakibatkan ketidakstabilan sistem.
Pengendali proportional memiliki 2 para meter yaitu : pita peoportional
(band proportional ) dan konstanta proportional. Daerah kerja efektif kontroller
dicerminkan oleh pita proportional , sedangkan konstanta proportional
menunjukkan nilai faktor penguatan terhadap sinyal keslahan, Kp.
Hubungan antara pita proportional (PB) dengan konstanta proportional
(KP) ditunjukkan sbb :
PB = (1 / KP ) X 100%
Gambar berikut ini merupakan grafik hubungan antara PB, keluaran
kontroller dan kesalahan yang merupakan masukan kontroller. Ketika konstanta
proportional semakin tinggi , pita proportional menunjukkan penurunan yang
semakin kecil, sehingga lingkup kerja yang dikuatkan akan semakin sempit.

Ciri ciri kontroller proportional harus diperhatikan ketika kontroller


tersebut diterapkan pada suatu sistem. Secara eksperimen, pengguna kontroller
proportional harus memperhatikan ketentuan ketentuan berikut ini:
1. Kalau nilai Kp kecil, kontroller proportional hanya mampu melakukan
koreksi kesalahan yang kecil, sehingga akan menghasilkan respon
sistem yang lambat
2. Kalau nilai Kp dinaikkan, respon sistem menunjukkan semakin cepat
mencapai keadaan mantapnya
3. Namun, jika nilai Kp diperbesar sehingga mencapai harga yang
berlebihan akan mengakibatkan sistem bekerja tidak stabil, atau
menyebabkan sistem akan berisolasi.
Gambar Respon Sistem sebelum diberi Kp dan setelah diberi Kp Sebelum
sebelum :

Sesudah :

Aplikasi kontroler proporsional misalnya pada pengaturan tinggi


permukaan air seperti pada gambar 12.31. Buka tutup katup akan sebanding
dengan posisi pelampung yang mengukur selisih antara tinggi permukaan air
yang diinginkan (referensi) dengan tinggi air sesungguhnya (x).
Apabila tinggi air sesungguhnya sangat rendah maka katup akan
membuka lebar-lebar, sebaliknya apabila tinggi air sesungguhnya melebihi
tinggi air acuan maka katup akan menutup sekecil mungkin.

Gambar 3.3 Aplikasi kontroler proporsional

BAB II
HASIL DAN ANALISA
2.1 HASIL

2.2 ANALISA

Pada percobaan kali ini kita menggunakan control P atau yang biasa
disebut dengan control proposional.
Kontrol proposional adalah kontroler penguatan dimana pertambahan
Kp (konstanta proposional) akan menaikkan pengaturan system
sehingga dapat digunakan utuk memperbesar kecepatan tanggapan dan
mengurangi penyimpangan dalam keadaan normal, yang dapat membuat
waktu pengoperasian lebih cepat. Untuk membuktikan pengertian
tersebut berikut table hasil percobaan kami :

Kp
10 P
25 P
50 P
100 P
1000 P

Jumlah Air (mL)


55 mL
55 mL
55 mL
55 mL
55 mL

Waktu (s)

Batas Air Sesudah (mL)


110
110
110
110
110

Dari hasil percobaan kami,dapat kita lihat bahwa setiap penambahan nilai
Kp,menyebabkan waktu yang dibutuhkan untuk sampai pada batas air yang
telah ditentukan lebih cepat.

BAB III
KESIMPULAN
Dari percobaan ini dapat disimpulkan :
1. Kontrol proposional adalah kontroler penguatan dimana pertambahan
Kp (konstanta proposional) akan menaikkan pengaturan system
sehingga dapat digunakan utuk memperbesar kecepatan tanggapan dan
mengurangi penyimpangan dalam keadaan normal, yang dapat membuat
waktu pengoperasian lebih cepat.
2. Batas air yang dihasilkan bergantung pada jumlah Kp pada saat dimulai.

DAFTAR PUSTAKA

http://labkontrol.blogspot.co.id/2012/09/controller-p-pengendaliproportional.html
https://accurations.wordpress.com/2012/08/30/kontroler-proporsional-p/

Anda mungkin juga menyukai