Langkah Langkah Pengembangan Kurikulum
Langkah Langkah Pengembangan Kurikulum
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Pada dasarnya pengembangan kurikulum ialah mengarahkan kurikulum sekarang ke
tujuan pendidikan yang diharapkan karena adanya berbagai pengaruh yang sifatnya positif
yang datangnya dari luar atau dari dalam sendiri, dengan harapan agar peserta didik dapat
menghadapi masa depannya dengan baik. Untuk mencapai pengembangan kurikulum yang
efektif, dalam hal ini lebih terstruktur maka dibutuhkan langkah-langkah pengembangan
kurikulum. Oleh sebab itu, makalah ini akan membahas tentang langkah-langkah
pengembangan kurikulum.
2. TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan makalah ini adalah mengetahui dan memahami langkah-langkah
pengembangan kurikulum.
3. METODE PENULISAN
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah Metode Kepustakaan.
BAB II
PEMBAHASAN
kurikulum
adalah
menganalisis
dan
sampai pada tujuan yang lebih khusus. Hirearki tujuan tersebut meliputi: tujuan
pendidikan nasional, tujuan institusional, tujuan kurikuler, serta tujuan instruksional
umum dan khusus.
Benyamin S. Bloom dalam Taxonomy of Educational Objectives membagi tujuan menjadi
tiga ranah/domain, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Domain kognistif berkenaan
Secara spesifik, yang dimaksud dengan materi kurikulum adalah segala sesuatu yang
diberikan kepada siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Isi dari kegiatan pembelajaran
tersebut adalah isi dari kurikulum. Tugas guru adalah mengembangkan bahan pelajaran
tersebut berdasarkan tujuan instruksional yang telah disusun dan dirumuskan
sebelumnya.
Penyusunan bahan pelajaran disebut scope.
Kriteria yang dapat dipertimbangkan dalam pemilihan materi kurikulum antara lain:
Materi kurikulum harus dipilih berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, materi
kurikulum dipilih karena dianggap berharga sebagai warisan budaya positf dari
untuk bekal hidup di masa kini, dan masa yang akan datang.
Materi kurikulum dipilih karena sesuai dengan kebutuhan dan minat anak didik
(siswa) dan kebutuhan masyarakat.
d.
dan
mengorganisasikan
pengalaman
belajar.
Cara
pemilihan
dan
mental dan fisik yang menarik minat siswa, sesuai dengan tingkat perkembangannya, dan
merangsang siswa belajar aktif dan kreatif.
e. Pengembangan Alat Evaluasi
Pengembangan alat evaluasi yang dimaksud adalah untuk menelaah kembali apakah
kegiatan yang telah dilakukan itu sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Mc. Neil
(1977) mengungkapkan ada dua hal yang perlu mendapat jawaban dari penilaian
kurikulum yaitu, apakah kegiatan-kegiatan yang dikembangkan dan dioragnisasikan itu
memungkinkan tercapainya tujuan pendidikan yang dicita-citakan dan apakah kurikulum
yang telah dikembangkan dapat diperbaiki dan bagaimana cara memperbaikinya.
Ada dua orang beranggapan bahwa penilaian sama artinya dengan pengukuran, tes, atau
pemberian nilai. Ketiganya memang merupakan bagian dari proses penilaian. Penilai
pada dasarnya merupakan suatu proses pertimbangan terhadap suatu hal. Scriven (dalam
Nurgiyantoro, 1988) mengemukakan bahwa penilaian itu terdiri atas tiga komponen,
yaitu pengumpulan informasi, pembuatan pertimbangan, dan pembuatan keputusan.
Evaluasi kurikulum dapat dilakukan terhadap komponen-komponen kurikulum itu
sendiri, evaluasi terhadap implementasi kurikulum, dan evaluasi terhadap hasil yang
dicapai.
Adakan penilaian umum tentang sekolah, dalam hal apa sekolah itu lebih baik atau
lebih rendah mutunya daripada sekolah lain, adanya diskrepansi antara kenyataan
dengan apa yang diharapkan beerbagai pihak, sumber-sumber yang tersedia atau tidak
tersedia, dll.
5
Selidiki berbagai kebutuhan, antara lain kebutuhan siswa, kebutuhan guru, serta
paling mendesak.
Mengajukan saran perbaikan, sebaiknya dalam bentuk tertulis, yang dapat
didiskusikan bersama, apakah sesuai dengan tuntutan kurikulum yang berlaku, menilai
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Ada beberapa langkah yang harus dikembangkan dalam pengembangan kurikulum, yaitu
a. Analisis dan diagnosis kebutuhan
b. Perumusan tujuan
c. Pemilihan dan pengorganisasian materi
d. Pemilihan dan pengorganisasian pengalaman belajar
e. Pengembangan alat evaluasi
6
Analisis dan diagnosis kebutuhan dilakukan dengan mempelajari tiga hal, yaitu kebutuhan
siswa, tuntutan masyarakat atau dunia kerja, dan harapan-harapan dari pemerintah.
2. SARAN
DAFTAR PUSTAKA