Anda di halaman 1dari 3

Sekering (dari bahasa Belanda zekering) atau fuse

adalah suatu alat yang digunakan sebagai pengaman dalam


suatu rangkaian listrik apabila terjadi kelebihan muatan listrik
atau suatu hubungan arus pendek.
Satuan sekering atau fuse adalah mA (mili Ampere) dan A
(Ampere). Fuse dengan nilai limit 500 mA akan putus ketika
dialiri arus lebih dari 500 mA, demikian juga jika fuse 15 A
akan putus jika dialiri arus lebih dari 15 A. Jika sebuah fuse
tidak putus ketika dialiri arus lebih dari nilai yang tercantum (I
Output > I Fuse Limit), fuse tersebut harus segera diganti
karena kemungkinan rusak dan dapat membahayakan.
Cara kerja fuse, jika dalam sebuah sistem rangkaian
elektonik atau rangkaain listrik terjadi arus lebih maka sekering
(fuse) akan putus sehingga arus listrik tidak lagi mengalir
dalam sistem tersebut untuk mengamankan komponen
elektronikalain. Kelebihan arus tersebut dapat disebabkan
karena adanya hubung singkat atau karena kelebihan beban
output. Banyak terjadi kebakaran karena hubung singkat akibat
sekering tidak berfungsi, rusak, atau bahkan karena tidak
dipasang sama sekali.
Untuk mengetahui kapasitas sekering bisa dilihat pada
bodinya, disana tertera angka yang menunjukkan kapasitas,
sebagai contoh F3A 250V atau F5A 250V dll
Untuk Fuse mempunyai tanda khusus, kode warna untuk
sekering atau patron lebur :
6A =warna Hijau
10A =warna Merah
15A =warna Kelabu
20 A =warna Biru
25A= warna Kuning
35A= warna Hitam
50A= warna Tembaga
6/500 artinya untuk kekuatan kuat arus 6 Ampere pada
tegangan 500 Volt

Hal-hal yang perlu diperhatikan


sekering ( Syarat Sekering ):

dalam

pemilihan

1. Arus nominal sekering (current rating) adalah arus yang


mengalir secara terus menerus tanpa terjadi panas yang
berlebihan dan kerusakan
2. Tegangan nominal (voltage rating) yaitu tegangan kerja
antar konduktor yang diproteksi atau peralatan
3. Time current protection yaitu suatu lengkung karakteristik
untuk menentukan waktu pemutusan
4. Pre arcing time adalah waktu yang diperlukan oleh arus
yang besar untuk dapat meleburkan elemen sekering
5. Arcing time adalah waktu elemen sekering melebur dan
memutuskan rangkaian sehingga arus jatuh menjadi nol
6. Minimum fusing current adalah suatu harga minimun dari
arus yang akan menyebabkan elemen sekering beroperasi
(melebur)
7. Fusing factor adalah suatu perbandingan antara minimum
fusing current dengan curret rating dari sekering. Umumnya
sekering yang tergolong pada semi enclosed mempunyai faktor
2
dan
untuk
type
HRC mempunyai faktor serendah mungkin 1,2
8. Total operating time adalah waktu total yang diambil oleh
sekering secara lengkap dapat mengisolasi dengan gangguan.
9. Cut off ini adalah satuan fungsi yang penting sekering HRC.
Jika elemen sekering melebur dan membatasi harga arus yang
dicapai ini kita kenal dengan sebutan arus cut off
10. Categori of duty. Sekering diklasifikasikan pada kategori
kesanggupan dalam menangani gangguan sesuai dengan harga
arus prospective pada rangkaian. Katagori A1 dan A2 untuk

arus propectif. 1.O.kA dan 4.0 kA. Sedangkan untuk kategori


AC3, AC4 dan AC5 untuk arus 16,5 kA, 33 kA dan 46 kA.
Type Sekering
Ada
dua
type
dasar
sekering
:
1. Semi enclosed type adalah type untuk arus dengan rating
yang
rendah
dan
category
of
duty
yang
rendah
2. Cartridge type adalah merupakan type yang mempunyai
kapasitas pemutusan yang tinggi (High-ruptring capacity) yang
lebih dikenal dengan istilah HRC fuse.

Anda mungkin juga menyukai