Disusun Oleh :
Kelompok
Syamsya Nugraha
Rai Mukarom
Ricko Kurnia
Ranieta Puspa N
Sela Septiani P
Email : smp3_banjar@yahoo.com
Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat membantu
pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan. Lidah merupakan
massa jaringanpengikat dsan otot lurik yang diliputi oleh membran mukosa
Membran mukosa melekat erat pada otot karena jaringan penyambung lamina propia
menembus ke dalam ruang-ruang antar berkas-berkas otot.
Pada bagian bawah lidah membran mukosanya halus. Lidah juga merupakan suatu
rawan (cartilago) yang akarnya tertanam pada bagian posterior rongga mulut (cavum
oris) dekat dengan katup epiglotis yang menuju ke laryng.
Lidah merupakan bagian tubuh penting untuk indra pengecap yang terdapat
kemoreseptor (bagian yang berfungsi untuk menangkap rangsangan kimia yang larut
pada air) untuk merasakan respon rasa asin, asam, pahit dan rasa manis. Tiap rasa
pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan direspon oleh lidah di tempat yang
berbeda-beda.
Bagian-bagian (anatomi) dari indra pengecap (lidah)
Ada lebih dari 10.000 tunas pengecap pada lidah manusia, sel-sel ini tumbuh
seminggu setelah itu digantikan oleh sel-sel yang baru. Sel-sel reseptor (tunas
pengecap) terdapat pada tonjolan-tonjolan kecil pada permukaan lidah (papila). Selsel inilah yang bisa membedakan rasa manis asam, pahit dan asin.
Sebagian besar, lidah tersusun atas otot rangka yang terlekat pada tulang
hyoideus, tulang rahang bawah dan processus styloideus di tulang pelipis. Terdapat
dua jenis otot pada lidah yaitu otot ekstrinsik dan intrinsik.
Lidah memiliki permukaan yang kasar karena adanya tonjolan yang disebut papila.
Terdapat tiga jenis papila yaitu:
1. papila filiformis (fili=benang); berbentuk seperti benang halus;
2.
3.
Terdapat satu jenis papila yang tidak terdapat pada manusia, yakni papila folliata
pada hewan pengerat.
Tunas pengecap adalah bagian pengecap yang ada di pinggir papila, terdiri dari dua
sel yaitu sel penyokong dan sel pengecap. Sel pengecap berfungsi sebagai reseptor,
sedangkan sel penyokong berfungsi untuk menopang.
Rasa manis dapat di rasakan oleh indra pengecap yang terletak di bagian depan
lidah
air ludah manusia. Zat-zat yang terlarut dalam ludah itu akan di deteksi oleh sensor
ini sehinggga dapat dibedakan baik itu manis, asam, asin dan pahit.
Sebagian besar, lidah tersusun atas otot rangka yang terlekat pada tulang
hyoideus, tulang rahang bawah dan processus styloideus di tulang pelipis. Terdapat
dua jenis otot pada lidah yaitu otot ekstrinsik dan intrinsik.
Lidah putih
Titik-titik atau bagian putih pada lidah dapat menjadi tanda-tanda beberapa kondisi
medis:
Candidiasis
Debauch
Dehidrasi
Leukoplakia
Keratosis faringis
Namun saat ini banyak peneliti yang memasukan rasa kelima yaitu gurih atau sedap
yang ditamukan pada makanan yang bayakan protein pada dangaing, ikan dan
sebagainya. Rasa-rasa dasar ini dapat berevolusi sehingga kita dapat merasakan rasa
busuk atau berracun dari rasa pahit dan asam. Rasa manis membantu kita untuk
mengenalkan makanan yang menyehatkan atau kaya kalori, rasa asin diperlukan
untuk setiap funsi tubuh, dan rasa gurih dapat membantu kita mengindentifikasikan
makannan yang kaya akan protein. Ada beberapa orang yang mempunyai dunia
rasa yang berbeda-beda, misalnya ada yang menukai pedas, ataupun ada yang tidak.
Itu semua dipengaruhi oleh faktor genetis yang berbeda-beda dan budaya sendirisendiri.Para peneliti telah membuktikan bahwa di Amerika masyarakatnya adalah
Supertaster yang merasakan cabe, jahe sangat pedas sekalih begitu juga dengan gula
mereka meresakan sangat manis sekalih. Berbeda dengan Taster, mereka merasakan
cahe dan cabai biasa saja begitu juga dengan rasa yang lain. Ini disebabkan oleh
jumlah papila yang berbeda.
Putih
Menunjukkan defisiensi Qi dan Xue
Tampak pada superficial (luar)/ sindrom dingin
Kuning
Menunjukkan sindrom panas di dalam
Kuning tua
Abu-abu
Menunjukkan panas atau dingin didalam
Hitam
Menunjukkan penyakit yang berbahaya, menunjukkan panas yang kuat/
dingin
Hitam keabu-abuan
Menunjukkan lembab dingin di dalam
Kecoklatan
Menunjukkan adanya penimbunan panas pathogen
A. Kualitas
1. Tebal
Menunjukkan akumulasi cairan tubuh yang disebabkan karena
2. Tipis
Menunjukkan terjadinya defisiensi Darah dan Qi kalau disertai warna pucat,
dan defisiensi Yin kalau disertai warna Merah dan tidak ada selaput. Kondisi
lidah yang tipis menunjukkan bahwa kondisi penyakitnya telah menahun.
Dapat juga karena defisiensi Yin yang mengarah pada Api Hati
3. Kering
Menunjukkan adanya panas, dimana panas pathogen memakai cairan tubuh
4. Kering, kasar, berduri (rough coating)
Disebabkan karena cairan Yin menguap/ tidak cukup, bias juga karena
kekurangan/ tidak adanya Yang Qi untuk mendorong ke atas
5. Licin, basah ( sliperry coating)